Você está na página 1de 16

PENGARUH HEALTH EDUCARION TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP

WANITA DEWASA TENTANG SADARI DALAM UPAYA DETEKSI DINI CA


MAMMAE DI BANTUL
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu komputer yang diampu oleh
Andri Pramuntadi S.Kom., M.Kom

Disusun Oleh :
Faris Akbar 160100853

UNIVERSITAS ALMA ATA


YOGYAKARTA
2016
1

Kata Pengantar
Puji syukur yang teramat dalam penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta ala, Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan
barakah-Nya, sehingga karya tulis ilmiah ini dapat penulis selesaikan sesuai dengan
rencana.
Penyusunan ini merupakan sebagian persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah Ilmu Komputer Universitas Alma Ata Yogyakarta. Melalui karya tulis ilmiah ini
penulis berusaha memberikan gambaran tentang Pengaruh Health Educarion terhadap
pengetahuan dan sikap wanita dewasa tentang SADARI dalam upaya deteksi dini Ca
Mammae di Bantul.
Penyusunan karya tulis ilmiah ini tidak dapat lepas dari dukungan dan bimbingan
berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya.

Pengesahan
Karya tulis ilmiah tentang Pengaruh Health Educarion terhadap pengetahuan dan
sikap wanita dewasa tentang SADARI dalam upaya deteksi dini Ca Mammae di Bantul
telah dipertahankan di depan Dewan Penguji, guna memenuhi syarat kelulusan Universitas
Alma Ata Yogyakarta pada :
Hari

Tanggal

Tempat:
Dewan Penguji

Tanda Tangan

1.

2.

3.

Mengetahui,
Direktur Akademi Keperawatan Yayasan Notokusumo
Yogyakarta

Daftar Isi

Cover.............................................................................................................................i
Kata Pengantar.............................................................................................................ii
Pengesahan.................................................................................................................iii
Daftar Isi.....................................................................................................................iv
Daftar Gambar.............................................................................................................v
Daftar Tabel.................................................................................................................vi
BAB I Pendahuluan.................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................2
BAB II Tinjauan Pustaka.........................................................................................3
A. Definisi............................................................................................................3
B. Etiologi............................................................................................................3
C. Manifestasi Klinik...........................................................................................4
D. Patofisiologi....................................................................................................4
E. Pemeriksaan Dini.............................................................................................4
F. Pengobatan.......................................................................................................5
BAB III Metode Penelitian......................................................................................6
A. Desain Penelitian.............................................................................................6
B. Lokasi Penelitian.............................................................................................6
C. Waktu Penelitian..............................................................................................6
D. Subyek Penelitian............................................................................................6
E. Sampel Penelitian............................................................................................6
F. Instrumen Penelitian........................................................................................7
G. Variabel Penelitian..........................................................................................7
H. Definisi Operasional.......................................................................................7
I. Analisa Data......................................................................................................9
Daftar Pustaka........................................................................................................10

Daftar Gambar
Gambar 1......................................................................................................................3
Gambar 2......................................................................................................................3
Gambar 3......................................................................................................................5
Gambar 4......................................................................................................................5

Daftar Tabel

Tabel 1..........................................................................................................................6

BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Tubuh kita terdiri dari sel sel yang selalu tumbuh. Kadang kadang pertumbuhan
tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan. Kebanyakan tidak menimbulkan
bahaya. Bila pada suatu tempat di badan kita terdapat pertumbuhan sel sel yang
berlebihan, maka akan terjadi benjolan atau tumor. Tumor ini dapat bersifat jinak maupun
ganas. Tumoar yang ganas inilah yang disebut dengan kanker. Tumor ganas mempunyai
sifat yang khas, yaitu dapat menyebar luas ke bagian lain di seluruh tubuh untuk
berkembang menjadi tumor yang baru. Penyebaran ini disebut metatase. Kanker
mempunyai karakteristik yang berbeda beda. Ada yang tumbuh secara cepat, ada yang
tumbuh tidak terlalu cepat, seperti kanker payudara.
Kanker payudara merupakan jenis kanker umum yang terjadi pada wanita. Hal ini
berdasarkan penelitian di Amerika, yang menunjukan bahwa hampir sepertiga kanker yang
didiagnosa pada wanita adalah kanker payudara. Pada tahun 2000, diperkirakan lebih dari
180.000 wanita di Amerika didiagnosa mengidap kanker payudara dan lebih dari 40.000
meninggal karena kanker jenis ini.
Data dari Jakarta Breast Center, klinik di Jakarta mengkhususkan diri untuk
penanganan keluhan pada payudara, menunjukan bahwa dari 2.495 pasien yang datag
tahun 2001 dan 2002, ternyata 79 % menderita tumor jinak dan 14 % yang menderita
kanker.
B. Rumusan Masalah
a. Mahasiswa belum mengetahui definisi ca mamae ?
b. Mahasiswa belum mengetahui etiologi ca mamae ?
c. Mahasiswa belum mengetahui manifestasi klinik ?
d. Mahasiswa belum mengetahui patofisiologi ?
e. Mahasiswa belum mengetahui cara pemeriksaan dini ?
f. Mahasiswa belum mengetahui cara pencegahan ?

C. Tujuan
a. Untuk mengetahui definisi
b. Untuk mengetahui etiologi
c. Untuk mengetahui manifestasi klinik
d. Untuk mengetahui patofisiologi
e. Untuk mengetahui cara pemeriksaan dini
f. Untuk mengetahui cara pencegahan

BAB II
Tinjauan Pustaka

A. Definisi
Carsinoma mammae adalah neolasma ganas dengan pertumbuhan jaringan
mammae abnormal yang tidak memandang jaringan sekitarnya, tumbuh infiltrasi dan
destruktif dapat bermetastase (Soeharto Resko Prodjo, 1995). Carsinoma mammae
merupakan gangguan dalam pertumbuhan sel normal mammae dimana sel abnormal
timbul dari sel sel normal, berkembang biak dan menginfiltrasi jaringan limfe dan
pembuluh darah (Lynda Juall Carpenito, 1995). Kanker payudara adalah jenis kanker yang
berasal dari kelenjar saluran dan jaringan penunjang payudara. Tingkat insidensi kanker
payudara di kalangan wanita adalah 1 berbanding 8. Di Indonesia, kanker payudara
menduduki peringkat kedua dari semua jenis kanker. Sedangkan sekitar 60-80 %
ditemukan pada stadium lanjut dan berakibat fatal. Biasanya kanker ini ditemukan pada
umur 40-49 tahun dan letak terbanyak di kuadran lateral atas.

Gambar 1
Gambar 2

B. Etiologi
1. Ca Payudara yang terdahulu Terjadi malignitas sinkron di payudara lain karena
mammae adalah organ berpasangan
2. Keluarga Diperkirakan 5 % semua kanker adalah predisposisi keturunan ini, dikuatkan
bila 3 anggota keluarga terkena carsinoma mammae.
3.

Kelainan payudara ( benigna ) Kelainan fibrokistik ( benigna ) terutama pada periode


fertil, telah ditunjukkan bahwa wanita yang menderita / pernah menderita yang
porliferatif sedikit meningkat.

4. Makanan, berat badan dan faktor resiko lain Status sosial yang tinggi menunjukkan
resiko yang meningkat, sedangkan berat badan yang berlebihan ada hubungan dengan
kenaikan terjadi tumor yang berhubungan dengan oestrogen pada wanita post
menopouse.

5. Faktor endokrin dan reproduksi Graviditas matur kurang dari 20 tahun dan graviditas
lebih dari 30 tahun Menarche kurang dari 12 tahun
6. Obat anti konseptiva oral Penggunaan pil anti konsepsi jangka panjang lebih dari 12
tahun mempunyai resiko lebih besar untuk terkena kanker.
C. Manifestasi Klinik
Gambaran Klinik :
1. Tanda carcinoma Kanker payudara kini mempunyai ciri fisik yang khas, mirip pada
tumor jinak, massa lunak, batas tegas, mobile, bentuk bulat dan elips
2. Gejala carcinoma Kadang tak nyeri, kadang nyeri, adanya keluaran dari puting susu,
puting eritema, mengeras, asimetik, inversi, gejala lain nyeri tulang, berat badan turun
dapat sebagai petunjuk adanya metastase. Benjolan di payudara atau ketiak, perubahan
bentuk dan ukuran payudara yang luar biasa, kerutan atau lekuk yang luar biasa pada
payudara, puting payudara tertarik ke dalam., perdarahan atau keluar cairan abnormal
dari puting payudara.
D. Patofisiologi
Carsinoma mammae berasal dari jaringan epitel dan paling sering terjadi pada
sistem duktal, mula mula terjadi hiperplasia sel sel dengan perkembangan sel sel
atipik. Sel - sel ini akan berlanjut menjadi carsinoma insitu dan menginvasi stroma.
Carsinoma membutuhkan waktu 7 tahun untuk bertumbuh dari sel tunggal sampai menjadi
massa yang cukup besar untuk dapat diraba ( kira kira berdiameter 1 cm). Pada ukuran
itu kira kira seperempat dari carsinoma mammae telah bermetastasis. Carsinoma
mammae bermetastasis dengan penyebaran langsung ke jaringan sekitarnya dan juga
melalui saluran limfe dan aliran darah ( Price, Sylvia, Wilson Lorrairee M, 1995 ).
E. Pemeriksaan Dini
Pendektesian kanker payudara sedini mungkin merupakan faktor penting dalam
menanggulangi kanker payudara. Oleh karena kanker payudara merupakan jenis kanker
yang mudah dideteksi. Untuk menemukan kanker pada stadium awal dilakukan dengan
pemeriksaan medis antara lain :
1. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
2. Pemeriksaan payudara secara klinis (SARARI).
3. Pemeriksaan mammografi adalah foto payudara dengan alat khusus.
4. Biopsi aspirasi.
5. True-cut (pengambilan jaringan dengan jarum ukuran besar).
6. Biopsi terbuka adalah prosedur pengambilan jaringan dengan operasi
kecil, eksisi maupun insisi yang dilakukan sebagai diagnosis pre operatif
ataupun durante operationam.
4

7. Terapi Untuk meningkatkan angka harapan hidup, pembedahan biasanya


diikuti dengan terapi. Misalnya terapi radiasi, terapi hormon, kemoterapi,
dan terapi imunologik.

Gambar 3

F. Pengobatan
Stadium TIS : Operasi mastektomi radikal secara halsted tanpa radiasi
Stadium 1

: Modified mastektomi radikal yaitu mastektomi tanpa pengangkatan


muskulus pektoralis mayor dan minor, ditambah dengan pengangkatan
kelenjar ketiak dan radioterapi.

Stadium 2

: Seperti stadium 1 ditambah dengan sitosstatiska.

Stadium 3

: Radioterapi atau eksisi tumor yang apert dan pemberian terapi hormon,
terdiri atas antrogen sebelum menopause dan kombinasi androgen dan
esterogen sesudah menopause, sebelum menopause dikerjakan pula
ooforektomi bilateral.

Stadium 4

: Sebelum menopause dilakukan ooforektomi, jika tidak berhasil dilakukan


hipofisektomi

5 Gambar
Gambar
Pengobatan
4
1

BAB III
Metode Penelitian
A. Desain Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, desain penelitian yang digunakan adalah pre
experimentan design. Model yang digunakan adalah pra-pasca test dalam satu kelompok
ataau one group pre test- post test design.
Bentuk rancangan penelitian sebagai berikut :
Subyek

Pra Test

Perlakuan

Pasca Test

O1

Time 1

Time 2

Time 3

Tabel 1

Keterangan :
K : Subyek
O : Observasi sebelum intervensi
I : Intervensi
O1 : Observasi setelah intervensi
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Bantul, yaitu kelurahan umbulharjo,
timbulharjo, dan sewon.
C. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan mulai bulan April sampai Juni Tahun 2017.
D. Subyek Penelitian
Subyek Penelitian yang digunakan adalah semua wanita dewasa penduduk Kota
Bantul yang bertempat tinggal di Kelurahan Umbulharjo, Timbulharjo, dan Sewon.
E. Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah wanita dewasa penduduk 3 kelurahan di Kota
Bantul yaitu Kelurahan Umbulharjo, Timbulharjo, Sewon, yang memenuhi kriteria
dibawah ini :
Kriteria Inklusi :
1

Wanita dewasa tinggal di 3 kelurahan Umbulharjo, Timbulharjo, Sewon di Kota


Bantul

Wanita dewasa usia 18-60 tahun termasuk wanita menoupause


6

Bersedia menjadi responden

Kriteria Eksklusi
1

Wanita dewasa penduduk 3 kelurahan Umbulharjo, Timbulharjo, Sewon di Kota


Bantul yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan

Wanita hamil dan atau menyusui

Tidak berada di tempat saat pemberian Health Education


Pada penelitian ini sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Jumlah

sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang.


F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kisoner atau angket .
kuisoner untuk mengukut pengetahuan dan sikap dari wanita dewasa tentang SADARI
dalam upaya deteksi dini kanker payudara. Kuisoner merupakan jenis pengkukuran yang
digunakan peneliti untuk mengumpulkan data secara format yang diberikan kepada subyek
untuk menjawab pertanyaan secara tertulis.
Dalam penelitian yang menggunakan metode kuantitatif, kualitas pengumpulan
data sangat ditentukan oleh kuantitas instrumen atau alat pengmumpulan data yang
digunakan. Instrumen tersebut berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan
pemakaiannya apabila telah terbukti validitas dan reliabilitas.
Instrumen dalam penelitian ini berupa kuisoner. Hasil dari kuisoner tersebut akan
digambarkan dalam bentuk angka-angka, tabel-tabel, analisa statistik dan uraian serta
kesimpulan dan hasil.
G. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian.
Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah :
1. Variabel Independen
Variabel Independen pada penelitian ini adalah Health Education (Pendidikan
Kesehatan)
2. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap wanita dewasa
tentang SADARI dalam upaya deteksi dini kanker Ca Mammae.
H. Definisi Operasional
1. Definisi konsep
a. Health Educartion (Pendidikan Kesehatan) adalah proses yang menjembatani
ksesenjangan antara informasi kesehatan dan praktek kesehatan, yang memotivasi
7

seseorang untuk memperoleh informasi dan berbuat sesuatu sehingga dapat menjaga
dirinya menjadi lebih sehat dengan menghindari kebiasaan buruk dan membentuk
kebiasaan yang menguntungkan kesehatan.
Pada penelitian ini nanti responden penelitian akan diberikan pendidikan kesehatan
tentang bagaimana melakukan SADARI dalam upaya untuk mendeteksi dini kanker
payudara,
b. Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap sesuatu obyek tertentu. Pengetahuan yang diharapkan
dimiliki oleh responden meliputi :
1) Pengertian kanker payudara
2) Gejala kanker payudara
3) Pengertian SADARI
4) Manfaat SADARI
5) Cara melakukan SADARI
Pada variabel pengetahuan diberi skor 1 jika jawaban benar dan diberi skor 0 jika
jawaban salah.
c. Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap dalam penelitian ini
adalah respon penerimaan atau penolakan, mendukung atau tidak mendukung
terhadap SADARI, yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan konatif. Untuk menilai
sikap setiap jawaban dari pertanyaan yang diajukan responden diberikan skor
menggunakan skala Likert yang dimodifikasi. Jika pertanyaan berbentuk positif
maka skor yang diberikan untuk jawaban :
1) Sangat tidak setuju (STS) : 0
2) Tidak setuju (TS) : 1
3) Setuju (S) : 2
4) Sangat Setuju (SS) : 3
Sebaliknya jika pertanyaan berbentuk negatif akan diberi skor untuk jawaban :
1) Sangat tidak setuju (STS) : 3
2) Tidak Setuju (TS) : 2
3) Setuju (S) : 1
4) Sangat Setuju (SS) : 0
2. Alat Ukur
a. Pengetahuan responden dengan kuisoner pengethauan tentang kanker payudara dan
SADARI
b. Sikap responden dengan kuisoner sikap tentang kanker payudara dan SADARI
Alat ukur diujicobakan dahulu di luar lokasi penelitian mempunyai karakterisitik yang
sama dengan lokasi penelitian.
8

3. Cara Pengambilan Data


Cara pengambilan data dengan angket menggunakan kuisoner. Petugas
pengumpulan data adalah peneliti. Untuk menjaga kualitas data, peneliti memimpin
secara langsung sejak tahap persiapan sampai akhir analisis data dengan melakukan
rangkaian kegiatan :
a. Uji coba kuisoner untuk validitas dan reliabilitas pertanyaan
b. Menyusun angket dan koding
c. Melakukan kegiatan Health Education
d. Membagi kuisoner
e. Melakukan penyuntingan kuisoner dan wawancara ulang apabila ada keraguan atau
kekeliruan isi kuisoner
f. Melakukan pengolahan data dan analisa dat
I. Analisa Data
1. Validitas dan Realibilitas Instrumen
Agar penelitian mendapatkan hasil yang dapat dipercaya maka diperlukan suatu
instrumen penelitian atau alat pengumpul data yang mempunyai nilai validitas dan
reliabilitas tinggi.
a. Validitas instrumen
Analisis validitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
butir, yaitu menghitung korelasi antara skor-skor tiap butir dengan skor total.
Instrumen dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila setiap butir pertanyaan
dalam instrumen memiliki daya dukung korelasi yang tinggi terhadapa total
instrumen. Uji instrumen tes untuk Pengetahuan dan Sikap Wanita Dewasa tentang
SADARI adalah dengan menggunakan korelasi Pearsin Product Moment.
b. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas diperoleh apabila suatu tes dapat dipercaya dan menunjukkan ketepatan
dan keajekan pada hasil tes, apabila tes diberikan pada waktu yang berlainan.
Reliabilitas diuji coba dahulu di luar lokasi penelitian yang mempunyai karakteristik
sama dengan lokasi penelitian dengan menggunakan Alpa Croambacch.
2. Pengolahan data
Analisa data dengan uji t dan regresi menggunakan komputeer progam SPSS for
windows versi 14.

Daftar Pustaka

Manuaba. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan Keluarga


Berencana. Jakarta : EGC.
Wiknosastro, Hanifa. 2006. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.

10

Você também pode gostar