Você está na página 1de 6

ASI EKSKLUSIF

Pengertian : ASI Eksklusif adalah pemberian ASI (Air Susu Ibu) sejak dini, diberikan tanpa
jadwal dan tidak diberikan makanan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih
dan tidak diberikan makanan tambahan seperti pisang biskuit, bubur susu, bubur nasi, tim dan
sebagainya sampai bayi berumur 6 bulan.
Manfaat ASI Eksklusif
1. Manfaat bagi Bayi
- ASI mencukupi semua kebutuhan gizi bayi selama 6 bulan pertama untuk tumbuh
dan berkembang.
- ASI mudah diserap oleh pencernaaan bayi sehingga semua nutrisi terserap
sempurna.
- ASI melindungi bayi dari kesakitan dan infeksi :
o infeksi saluran napas.
o infeksi saluran pencernaan seperti diare atau mencret.
o infeksi akut lainnya seperti otitis media, radang selaput otak dan infeksi
saluran kemih.
- Efek jangka panjang ASI mampu mengurangi resiko penyakit jangka panjang
dengan sebab imunologi atau alergi, seperti asma dan kondisi atopi lainnya.
- Bayi ASI memiliki tingkat kepandaian dan kemampuan kognitif yang secara
umum lebih tinggi dibanding bayi yang tidak mendapatkan ASI.
- Skin to skin contact antara bayi dan bunda menciptakan kedekatan serta
perkembangan psikomotorik dan sosial yang lebih baik.
2. Manfaat bagi Ibu
- Membantu mempercepat rahim kembali ke bentuk semula seperti sebelum hamil.
- Mengurangi resiko perdarahan setelah persalinan dan resiko kurang darah.
- Mengurangi tindakan menelantarkan dan kekerasan pada anak.
- Mengurangi resiko kegemukan.
- Mengurangi stres dan kegelisahan.
- Mengurangi resiko terkena kanker payudara, kanker indung telur, kanker ovarium,
dll
- Memberikan manfaat menjaga jarak kelahiran.
3. Manfaat Bagi Keluarga
- Efisiensi pengeluaran untuk pembelian susu formula
Kontraindikasi Pemberian ASI
-

Bayi dengan galaktosemia klasik memerlukan formula khusus bebas galaktosa.


Bayi dengan penyakit kemih beraroma syrup maple, memerlukan formula khusus
bebas leusin, isoleusin dan valin.
Bayi dengan fenilketonuria, memerlukan formula khusus bebas fenilalanin.
Ibu menderita sakit :
terinfeksi HIV
Ibu mederita penyakit parah (ex : sepsis/demam tinggi hingga tidak sadarkan
diri)

Ibu yang menderita infeksi herpes simplex tipe -1 (HSV-1) dan HSV-2 di
payudara
Ibu sakit berat, sedang menderita gangguan jiwa.
- Ibu dalam pengobatan :
menggunakan obat psikoterapi jenis penenang, obat anti epilepsi dan opioid
Radioaktif iodine 131
Penggunaan yodium atau yodofor topikal
Sitotoksik kemoterapi
Hal-Hal yang dilakukan untuk bayi yang mengalami kontraindikasi pemberian ASI eksklusif
adalah :
1. Pastikan terlebih dahulu score deteksi dini resiko alergi pada bayi
2. Kriteria untuk score deteksi dini resiko alergi adalah:
a. Jika nilai keluarga 0 maka tingkat resiko alergi kecil bayi boleh diberikan susu
formula sesuai kebutuhan bayi.
b. Jika nilai keluarga 1-3 maka tingkat resiko alergi sedang sehingga bayi harus
diberikan susu formula khusus yaitu susu formula hypoalergenik
c. Jika nilai keluarga 4-6 maka tingkat resiko alergi tinggisehingga bayi harus
diberikan susu formula khusus yaitu susu formula hypoalergenik
Langkah-Langkah Menyusui
1. Sebelum menyusui bayinya ibu harus mencuci tangan
2. Mengatur posisi ibu (berdiri/duduk/berbaring)
a. Menyusui dalam posisi berdiri
Posisi ini biasa dilakukan pada keadaan tertentu, misalnya saat bayi rewel
b. Menyusui dalam posisi duduk
Duduk bersandar lebih baik menggunakan kursi yang rendah atau dengan
menggunakan penyangga pada kaki agar kaki ibu tidak menggantung
Untuk menambah kenyamanan ibu bisa meletakkan bantal pada punggung
dan dibawah tangan ibu
3. Cuci payudara sebelum menyusui dengan menggunakan air tanpa menggunakan
sabun dilanjutkan membersihkan putting susu dan areola dengan kapas basah.
4. Mengatur posisi bayi pada dekapan ibu
5. Menghisap sampai ke aerola mamae
i. Sebelum menyusui, keluarkan ASI sedikit pada putting susu dan areola di
sekitarnya sebagai desinfektan dan untuk menjaga kelembapan putting
ii. Untuk memasukkan payudara ke mulut bayi, pegang payudara dengan ibu
jari di atas dan jari yang lain menopang di bawahnya. Jangan menekan
putting susu atau aerolanya saja
iii. Beri bayi rangsangan membuka mulut (rooting refleks) dengan cara
menyentuh pipi atau sisi mulut bayi dengan putting. Setelah bayi membuka
mulut, segera dekatkan putting ke mulutnya, biarkan bayi mengambil inisiatif
iv. Pastikan bayi tidak hanya menghisap putting, tetapi seluruh areolanya masuk
ke dalam mulutnya. Jika bayi hanya menghisap bagian putting, kelenjarkelenjar susu tidak akan mengalami tekanan sehingga ASI tidak keluar
maksimal. Selain itu, jika bagian putting saja yang dihisap biasa
menyebabkan putting nyeri dan lecet.

v.

Gunakan jari untuk menekan payudara dan menjauhkan hidung bayi agar
pernafasannya tidak terganggu
vi. Jika bayi telah berhenti menyusu tetapi masih bertahan di payudara jangan
menariknya dengan kuat karena dapat menimbulkan luka. Pertama-tama
hentikan isapan dengan menekan payudara atau meletakkan jari anda pada
ujung mulut bayi agar ada udara yang masuk
6. Menyusui bayi pada masing-masing payudara 10-15 menit
i. Susui bayi secara bergantian pada payudara kanan dan kiri, bila ibu merasa
payudara sudah kosong atau setiap 10-15 menit
ii. Selama menyusui tataplah bayi dengan penuh kasih saying
c. Menyusui dalam posisi berbaring
i. Berbaring ke satu sisi secara bergantian (miring)
ii. Meletakkan bayi di depan dadanya : ibu dan bayi dalam posisi
berhadap-hadapan
iii.
bila ASI yang memancar (penuh), maka posisi bayi diubah,
ditengkurapkan di atas dada ibu (ibu dalam posisi terlentang),
tangan ibu sedikit menahan kepala bayi, dengan posisi ini maka bayi
tidak akan tersedak
iv. Menghisap sampai ke aerola mamae.
v. Teknik sama seperti posisi duduk
vi. Menyusui bayi pada masing-masing payudara 10-15 menit. Bila ibu
miring ke kiri, susui bayi dengan payudara kiri, demikian
sebaliknya. Ganti posisi setiap 10-15 menit agar ibu dan bayi tidak
lelah dengan satu posisi
7. Menyendawakan bayi setelah menyusui
i. Menjelaskan tujuan kepada ibu
Untuk mengeluarkan udara yang ikut tertelan saat bayi menyusu yang dapat
membuat perutnya penuh dan tidak enak
ii. Lakukan setidaknya 5 menit setelah bayi menyusui atau paling sedikit saat bayi
berpindah payudara
iii. Ada 3 cara umum menyendawakan bayi, pilihlah salah yang paling efisien bagi ibu
dan bayi
Gendong bayi dengan kuat di pundak, wajah bayi menghadap kebelakang, beri
dukungan dengan satu tangan pada bokongnya. Tepuk dan usap punggungnya
dengan tangan lain
Telungkupkan bayi dipangkuan ibu, perutnya berada disalah satu kaki,
kepalanya menyandar di salah satu kakinya. Salah satu tangan anda
memegang tubuhnya kuat, satu tangan lain menepuk atau mengusap
punggungnya sampai ia bersendawa
Dudukkan bayi di pangkuan ibu, kepala menyandar ke depan dadanya ditahan
dengan satu tangan ibu. Pastikan kepalanya tidak mendongok ke belakang.
Salah satu tangan anda memegang tubuhnya kuat, satu tangan lain menepuk
atau mengusap punggungnya sampai ia bersendawa.

BREAST PUMP

Pengertian : Breast Pump adalah alat bantu yang digunakan untuk mengeluarkan air susu ibu dan
langsung menampungnya pada botol sebagai persediaan ketika bayi tidak bisa menyusu langsung.
Tujuan :
1. Memudahkan ibu memberikan ASI ketika mengalami puting susu luka/retak, puting susu
terbenam/datar
2. Pompa ASI ini juga memudahkan para ibu memberikan ASI pada bayi yang tidak dapat
menyusu secara langsung akibat gangguan menghisap, bibir sumbing, lahir premature dan ibu
yang meninggalkan bayinya untuk bekerja.
Komponen Breast Pump

1
10
2
3

4
7

8
9

5
11

1. Corong
7. Topi pelindung
2. Konektor
8. Cakram
3. Ujung katup
9. Tutup
4. Membran katup
10. Unit motor
5. Botol
11. Kaki botol
6. Adaptor
Prosedur Penggunaan
1. Untuk pemakaian pertama dan selanjutnya bersihkan dahulu breast pump
Urai set breast pump per komponennya dan pisahkan unit motornya agar tidak sampai
terkena air.
Bilas semua komponen dengan air bersih dan dingin
Bersihkan semua komponen dengan air sabun khusus perawatan alat bayi (contoh :
sleek)
Bilas semua komponen dengan air bersih dingin
Keringkan dengan kain bersih atau biarkan mengering diatas kain bersih atau taruh
set breast pump di rak atas atau rak pisau jika membersihkannya di pencuci perabot
2. Untuk pemakaian setiap hari cara membersihkannya :
Urai set breast pump per komponennya
Rendam komponen corong, konektor, ujung katup,membrane katup, botol, topi
pelindung, cakram, tutup, kaki botol dalam air dan rebus selama 5 menit
Keringkan dengan kain bersih atau biarkan mengering di atas kain bersih
3. Cara membersihkan unit motornya adalah lap dengan kain bersih dan lembab
4. Cara merakit set breast pump (Baca dengan teliti petunjuk pemakaian pada masing-masing
merk)

Dorong membran katup dengan hati-hati ke ujung katup sampai terpasang sempurna
Tekan corong ke konektor
Tekan ujung dan membran katup ke konektor pasang ujung katup penyamping
Kencangkan botol ke corong
Masukkan unit motor ke konektor
Putar unit motor ke kanan sampai kompartemen baterai terpasang di atas botol
5. Persiapan Memompa
Pasang corong ke payudara anda. Posisikan putting tepat di tengah-tengah
terowongan
Tahan corong ke payudara dengan ibu jari dan telunjuk anda. Sangga payudara
dengan telapak tangan Anda.
6. Memompa (Baca dengan teliti petunjuk pemakaian pada masing-masing merk)
Atur control vakum ke minimum
Nyalakan pompa ASI geser saklar ke start
Naikkan control vakum ke MAX sampai terasa sedikit tidak nyaman. Kemudian
turunkan sedikit ke MIN. Pastikan ASI mengalir masuk ke botol dengan benar.
Matikan pompa ASI. Geser saklar ke stop
Gunakan kaki botol untuk mencegahnya terbalik
Tutup botol dan simpan ASI dalam lemari penyimpanan.
7. Setelah memakai cuci kembali seluruh komponen dan unit motor di sambungkan ke charger
agar saat memerlukan bisa langsung dipakai.

Buat cara pemakaian

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Cup feeder
Merangsang menyusui dengan feeding tube
Cara penyimpanan ASI dengan container dan perawatannya
Kenapa RSDK tidak merekomendasikan pemakaian Dot?
Lampirkan hitungan ekonomis
Siapa saja yang perlu ditawarkan melengkapi peralatan ASIP
Penyewaan breast pump di RSDK
Tambahan pada materi ASI eksklusif adalah apa yg dilakukan pada bayi yg kontraindikasi
ASI Eksklusif

Você também pode gostar