Você está na página 1de 41
Rs) Redaksi Trubus 1 PORTANT negara adalah cavendish karena pisang ini mempunyai nilai komersial yang tinggi. Berdasarkan ukuran tanaman, ca- vendish dibedakan menjadi tiga kelompok besar, yakni cavendish yang berbatang tinggi (tall/giant), cavendish yang berbatang sedang (medium), dan cavendish yang berbatang pendek (small/drauf). XR cn pisang yang paling banyak dikebunkan di berbagai Di dunia terdapat 36 subkultivar pisang cavendish. Namun, hanya subkultivar grain naine, petit naine, omalag, william, dan valery yang telah diusahakan sebagai tanaman perkebunan. Subkultivar grain naine berasal dari Perancis. Tinggi tanaman (diukur dari pangkal batang sampai leher pelepah) adalah 260—280 cm. Setiap tandan terdiri dari 12 sisir dengan bobot 45—65 kg. Di dalam setiap sisir terdapat 24—36 buah pisang. Jarak antarsisir cukup longgar sehingga jumlah buah yang salah bentuk tidak banyak. Bentuk buah ini silindris, dari atas ke bawah membentuk kerucut. Subkultivar ini cukup sensitif terhadap keretakan tanah dan drainase yang kurang baik. Subkultivar petit naine berasal dari Perancis. Tinggi batangnya 200—230 cm. Jarak antarsisir cukup dekat sehingga banyak buah yang salah bentuk. Buahnya berukuran kecil dan cukup ringan. Rasanya kurang manis. Tanaman subkultivar ini tahan terhadap penyakit sigatoga. Subkultivar omalag berasal dari Filipina. Tinggi tanaman mencapai 230—260 cm. Batangnya berwarna merah kecokelatan. Menjelang berbuah batangnya tumbuh miring. Jarak antarsisir berdekatan. Buah di tandan bagian atas berukuran relatif besar, selanjutnya makin ke bawah makin mengecil. Subkultivar william berasal dari Australia dan dapat dibedakan menjadi dua subkultivar, yaitu william tall setinggi 320—260 cm dan william small setinggi 260—280 cm. Pada saat berbuah, batangnya tetap tegak. Jarak antarsisir cukup jauh sehingga tidak ada buah yang salah bentuk. Ukuran buah dari sisir atas sampai ke bawah relatif rata sehingga bentuknya seragam. Kulit buah tipis dan berwarna kuning kehijauan ketika matang. Bobot buah per tandan sekitar 35—50 kg. Subkultivar valery pada mulanya dikebunkan di Amerika Tengah, lalu tahun 1962 mulai dikebunkan di Filipina. Tinggi tanaman sampai 450 cm. Setiap tandan terdiri dari 14—20 sisir. Bobot tandan 35—50 kg. Bentuk buahnya cukup bagus karena jarak antar- sisir relatif jauh. Di Indonesia, pisang ini kurang cocok dikembangkan karena pengelolaannya cukup sulit bagi pekerja Indonesia. Batangnya terlalu tinggi dan mudah tumbang terkena angin. Perkebunan pisang di Indonesia pada umumnya memilih caven- dish subkultivar grain naine karena produksi dan mutunya dianggap paling baik dibandingkan subkultivar pisang cavendish lain. Malay- sia lain lagi, negara ini mengandalkan kultivar pisang mas untuk komoditas ekspor. Kultivar ini ternyata memang memiliki potensi pasar kuat di Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, Kuwait, Emirat Arab, Perancis, Jerman, Italia, dan Inggris. Kultivar pisang yang memiliki peluang pasar menjanjikan untuk komoditas ekspor antara lain raja bulu dan kepok kuning. Untuk kebutuhan lokal, petani Indonesia lebih suka mengebunkan ambon 2 te ts t; Ce Perkebunan pisang cavendish di Halmahera, Maluku Utara Hamparan kebun pisang mas di Malaysia lumut, ambon kuning, barangan, nangka, tanduk, dan raja sereh karena permintaan pasar lokal cukup tinggi. 1. Pisang raja bulu Pisang raja bulu atau disebut pula pisang raja banyak ditanam di Jawa. Buahnya dimakan segar, tetapi bisa juga diolah. Bentuk buahnya melengkung, berkulit tebal, kasar, dan berwarna kuning oranye saat matang. Daging buahnya kuning kemerahan, tanpa biji. Rasanya manis, legit, dan beraroma harum. Per tandan terdapat 6—9 sisir dengan berat 12—16 kg. Setiap sisir berisi 14—16 buah. Berat per buah pisang ini 92 g. 2. Pisang kepok Pisang kepok atau pisang kepok kuning termasuk pisang berkulit tebal dengan warna kuning menarik kalau sudah matang. Per tandan terdiri dari 10—16 sisir dengan berat 14—22 kg. Setiap sisir terdapat 20 buah. Daging buahnya kuning. Umumnya buah dimakan setelah direbus atau digoreng. 3. Pisang ambon lumut Pisang ambon lumut atau pisang ambon hijau tetap berwarna hijau, walaupun buahnya sudah matang. Kalau terlalu matang, kulitnya agak kekuningan dengan bercak-bercak cokelat. Per tandan terdiri dari 7—12 sisir dengan berat 15—18 kg. Per sisir pisang berisi 20 buah. Buahnya lurus, panjang 15—17 cm, berdiameter 4,2 cm. Kulit buah agak tebal, daging buah berwarna kuning agak putih, tidak berbiji. Rasanya manis, aromanya kuat. Berat per buah sekitar 80 g. 4. Pisang ambon kuning Pisang ambon kuning memiliki bentuk buah melengkung de- ngan pangkal buah bulat. Per tandan terdiri dari 6—9 sisir dengan berat 18—20 kg. Per sisir berisi 15—20 buah. Panjang buah 15—17 cm, bobot 100 g per buah. Daging buahnya putih kekuningan, tidak berbiji. Rasanya manis, pulen, dan harum. 5. Pisang barangan Pisang barangan termasuk buah meja yang populer di Indone- sia. Per tandan terdiri 6—12 sisir dengan berat 12—20 kg. Setiap sisir terdiri dari 12—20 buah. Bentuk buah lurus, pangkal bulat, panjang 11 cm, diameter 2,9 cm. Daging buah kuning keputihan, tak berbiji, manis, kering, dan beraroma. Berat per buah 60 g. 6. Pisang nangka Pisang nangka termasuk pisang olahan. Kulit buahnya tebal dan tetap hijau, walaupun sudah matang. Kalau terlalu matang, warna buah menjadi agak kekuningan. Daging buahnya kuning kemerahan. Rasanya manis masam dengan aroma harum. Per tandan terdapat 7— 8 sisir dengan berat 12—14 kg. Dalam setiap sisir berisi 14—24 buah. Panjang buah sekitar 15 cm, beratnya 120 g. 7. Pisang tanduk Pisang tanduk termasuk pisang olahan. Kulit buahnya tebal, berwarna kuning dengan bintik-bintik hitam. Dalam satu tandan terdapat 1—2 sisir dengan berat 7—10 kg. Setiap sisir terdiri dari 10— 15 buah. Panjang buah 26—28 cm, diameter 4,6 cm. Bentuk buah melengkung. Warna daging buah kuning muda atau putih keku- ningan. Buah tidak berbiji. Buah dimakan setelah direbus, rasanya manis. Berat per buah 320 g. 8. Pisang raja sereh Pisang raja sereh atau pisang susu termasuk populer sebagai buah meja. Per tandan terdapat 5—6 sisir dengan berat 12—16 kg. Per sisir terdiri dari 12—16 buah. Ukuran buahnya kecil-kecil, panjangnya sckitar 10—15 cm, berdiameter 3—4 cm. Kulit buah pisang ini tipis, berwarna kuning kecokelatan dengan bintik-bintik cokelat kehitaman. Daging buahaya berwarna putih. Rasanya manis dengan aroma harum yang khas. Berat per buah 60 g. MENGENAL SYARAT TUMBUH Aa asl isang dapat dikebunkan di dararan rendah hangat bersuhu 2)_e Cdn bedkdin lembep. Walaupun demilcian, pisang masih dapac berkembang baik sampai pada ketinggian tempat 1.300 m dpl. Di dataran tinggi, umur berbuah pisang menjadi lebih panjang dan kulit buahnya pun cenderung lebih tebal. Topografi yang dikehendaki tanaman pisang berupa lahan datar dengan kemiringan 8°. Lahan itu terletak di daerah tropis antara 16° LU—12° LS. Apabila suhu udara kurang dari 13° C atau lebih dari 38° C maka pisang akan berhenti tumbuh dan akhirnya mati. Pertumbuhan optimal pisang dicapai di daerah bercurah hujan lebih dari 2.000 mm yang merata sepanjang tahun. Di daerah yang mempunyai musim kering lebih dari 4—5 bulan, pisang masih bisa tumbuh baik asalkan air tanahnya maksimal 150 cm di bawah permu- kaan tanah. Pisang juga dapat tumbuh bagus di lahan berpasir atau berbatu kerikil, asalkan subur. Keasaman tanah (pH) yang dike- hendaki pisang adalah 5,5—7,5. 10 Daun pisang tampak sobek- sobek akibat tiupan angin kencang iT Bahan dengan hak cipta Pisang kurang baik dikebunkan di daerah yang anginnya ber- tiup kencang. Kuatnya tiupan angin ini dapat mengakibatkan daun pisang sobek-sobek sehingga berpengaruh jelek terhadap hasil buah. Berdasarkan persyaratan lingkungan tumbuh pisang, hampir semua wilayah Indonesia dapat ditanami pisang. Oleh karena itu, Indonesia tergolong potensial sebagai penghasil pisang. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Tareas hues cal cours cry buah yang sangat populer Orie aa cota Pee cca ine dirintis oleh para pensf=UF) kebun, penanganan prapanen a ah e iu ay maupun pascapanen, serta " ela Ta eure) ‘ » ini memuat materi yang dapat menambah pengetahuan Anda | \ mengenai cara berkebun pisang : % ace CIs J ih i intens j rs) 4 r Ta . Dee Js ISBN 9?9-489-42b-5 In alls 9.

Você também pode gostar