BAB 2

(Menatap Masa Depan Dengan

Optimis, Ikhtiar dan Tawakal)

1. Pengertian Optimis

Optimis adalah sifat orang yang selalu berharap / berpandangan

positif dalam menghadapi segala hal atau persoalan. Dapat diartikan
sebagai sikap yakin akan kemampuan dalam dirinya atau
keberhasilan suatu urusan. Kebalikan optimis adalah pesimis. Orang
yang memiliki sifat pesimis selaluberpandangan negatif dalam
menghadapi persoalan.
2. Dalil dan Hadis yang terkait tentang optimis, ikhtiar, dan tawakal
Dalil Q.S Az-Zumar/39 : 53 (tentang Optimis)

Artinya :
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas
terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari
rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang[53].
Dalil Q.S An-Najm/53 : 39-42 (tentang Ikhtiar)

Artinya :
dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa
yang telah diusahakannya[39]. dan bahwasanya usaha itu kelak
akan diperlihatkan (kepadanya)[40]. Kemudian akan diberi balasan
kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,[41]. dan
bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahannya (segala sesuatu)
[42].
Dalil Q.S Ali-Imbran/3 : 159 (tentang tawakal)

Artinya :
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah
lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi
berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.
Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka,
dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.
Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka
bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya[159].
Hadis yang terkait tentang sikap optimis

Artinya :
Dari Abu Hurairah r.a., dia berkata: Rasulullah saw. bersabda:
Tidak ada rasa tiyarah (firasat buruk dan kesialan), dan yang lebih
baik dari itu adalah rasa optimis. Maka ditanyakanlah kepada
beliau: Apa yang dimaksud dengan rasa optimis?, Beliau bersabda:
Yaitu kalimat baik yang sering didengar oleh salah seorang dari
kalian. (H.R.Ahmad)

3. Contoh-contoh Optimis :

a) Raisa dan Joni mengikuti lomba menggambar di tingkat

kabupaten. Raisa yakin dalam lomba ini akan meraih hasil yang
terbaik. Sebaliknya Joni merasa bahwa dalam lomba kali ini ia
tidak mungkin menang.
b) Doni dan Hasan sakit demam berdarah. Mereka berdua dirawat
di rumah sakit . doni memiliki semangat yang tinggi untuk
sembuh, sedangkan Hasan takut kalau penyakitnya tidak dapat
disembuhkan.
c) Di dalam kelas IX terdapat 30 siswa. Sebanyak 29 orang
menyosong ujian dengan rasa percaya diri , namun Nilna merasa
takut kalau nanti gagal dalam ujian.
Contoh-contoh Ikhtiar :
a) Orang yang ingin pandai harus berusaha dengan rajin belajar.
b) Orang yang ingin hidup berkecukupan harus berusaha dengan
rajin bekerja.
c) Orang yang ingin memiliki tabungan harus berusaha dengan
hidup hemat atau mengurangi pengeluaran.
d) Orang yang ingin sehat harus berusaha dengan rajin menjaga
kebersihan dan berolah raga.
e) Orang yang sakit dan ingin sembuh harus berobat.
Contoh-contoh Tawakal :
a) Kalau usahanya sukses, orang tawakal meyakini bahwa
kesuksesan itu merpakan karunia Allah S.W.T yang harus
disyukuri dan tidak perlu menjadi tinggi hati.
b) Kalau usahanya tidak sukses, orang tawakal tidak putus asa dan
tetap berusaha. Bahkan ia akan melakukan introspeksi diri
mengapa usahanya tersebut belum berhasil.apakah ada sesuatu
yang kurang atau ada yang ia kerjakan dengan tidak sungguhsungguh. Orang tawakal tetap meyakini bahwa kegagalan
merupakan keberhasilan yang tertunda.
4. Manfaat Optimis dalam Kehidupan :

a) Menginginkan kemajuan
kemampuanya.

dalam

hidupnya

dan

yakin

akan

b) Selalu tampak tidak menyesal, dari hasil kerja yang dilakukan.

c) Selalu berserah diri kepada Allah S.W.T sehingga hatinya menjadi
tenang.
d) Memiliki dinamika gaya juang yang baik, tidak minder dalam
kehidupannya.

5. Dalil Naqli tentang Ikhtial

Artinya :
dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa
yang telah diusahakannya[39]. dan bahwasanya usaha itu kelak
akan diperlihatkan (kepadanya)[40]. Kemudian akan diberi balasan
kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,[41]. dan
bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahannya (segala sesuatu)
[42].
6. Pengertian Ikhtiar
Ikhtiar adalah berusaha dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati
serta bersemangat untuk mencapai harapan, keinginan, atau citacita. Ketika seseorang menginginkan sesuatu maka ia harus mau
berusaha atau berupaya untuk meraihnya.
7. Ciri-ciri Ikhtiar :

a) Memikirkan seseorang yang ada di sekitar.

b) Berusaha dan tidak mengeluh.
c) Tak kenal dengan putus asa.
d) Selalu mengutamakan kerja di banding banyak bicara.
e) Gigih dan pantang menyerah dalam berusaha.
8. Pengertian Tawakal
Tawakal berasar dari bahasa arab wakkala yang artinya
menyerahkan atau mempercayakan. Tawakal adalah berserah diri
kepada Allah S.W.T atas hasil usaha kita setelah berusaha dengan
sungguh-sungguh dan berdoa.
9. Pengertian Ikhtiar
Ikhtiar adalah berusaha dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati
serta bersemangat untuk mencapai harapan, keinginan, atau citacita. Ketika seseorang menginginkan sesuatu maka ia harus mau
berusaha atau berupaya untuk meraihnya.