Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I
PENDAHULUAN
Keperawatan
merupakan
suatu
bentuk
layanan
kesehatan
1.3 Tujuan
Tujuan makalah ini secara umum, yaitu;
1.3.1 memberikan pengetahuan kepada para mahasiswa bagaimana peran
perawat dan proses interpersonal melalui model konsep dan teori
keperawatan menurut Hildegard E. Peplau.
Sedangkan tujuan makalah ini secara khusus bertitik tolak dari rumusan
masalah yang ada, yaitu:
1.3.2
1.3.3
Hildegard E. Peplau;
untuk mendeskripsikan apa saja komponen sentral pada teori Hildegard E.
Peplau sehingga menumbuhkan sikap berusaha mendorong kemandirian
1.3.4
pasien;
untuk mendeskripsikan apa saja relevan teori yang diterapkan sehingga
1.3.5
1.3.6
hubungan
kolaborasi
perawat
klien
melalui
hubugan
1.4.1
1.4.2
1.4.3
1.4.4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Sejarah Peplau
Hildegard E. Peplau, PhD, RN, FAAN, yang dikenal sebagai jiwa ibu
menyusui, meninggal diusia 89 tahun pada tanggal 17 Maret 1999. Satu- satunya
perawat untuk melayani ANA sebagai direktur eksekutif dan kemudian sebagai
presiden, dia menjabat dua istilah di Dewan International Council of Nurses
(ICN). Pada tahun 1997, dia menerima kehormatan tertinggi keperawatan, yang
Christiane Reimann Prize, pada Kongres ICN yang berlangsung empat tahun.
Pada tahun 1996, American Academy of Nursing Peplau dihormati sebagai
Legenda Hidup dan pada tahun 1998, ANA dilantiknya ke dalam Hall of Fame.
(Kutipan dari warisan daun Peplau prestasi artikel di bawah ini Keperawatan
Dunia Mei 1999 ).
Hildegard Peplau lima puluh tahun karirnya di panti kiri cap yang tidak
terhapuskan pada profesi keperawatan, dan pada kehidupan para sakit jiwa di
Amerika Serikat. Dia mengenakan banyak topi pendiri keperawatan jiwa
modern, inovatif pendidik, advokat bagi penderita penyakit mental, pendukung
pendidikan lanjutan untuk perawat, Direktur Eksekutif dan kemudian Presiden
American Nurses Association, dan penulis produktif. Hidupnya sering ditandai
dengan kontroversi, yang dia dihadapkan dengan keberanian dan tekad.
2.2
Teori Peplau
Menurut
Peplau,
keperawatan
adalah
terapeutik
yaitu
satu
perbedaan latar- belakang dan keunikan individu. Setiap individu dapat pandang
sebagai satu struktur yang unik bio- psiko- sosial- spiritual yang satu dengan yang
lain tidak bertentangan.
Setiap individu telah belajar dari lingkungan, adat- istiadat, kebiasaan, dan
kepercayaan yang berbeda yang membentuk budaya individu tersebut. Setiap
orang datang dari (pemikiran) sudut pandang yang berbeda sehingga
mempengaruhi persepsi dan perbedaan persepsi ini sangat penting dalam proses
interpersonal. Sebagai tambahan bagi perawat dari latar belakang pendidikan,
yang mengerti tentang teori perkembangan, konsep adaptasi kehidupan, respon
konflik, juga wawasan yang luas tentang peran keperawatan profesional dalam
proses hubungan interpersonal. Sebagai perawat dan pasien yang berhubungan
terus harus mengerti peran masing- masing dan faktor sekitar yang meningkatkan
masalah hingga keduanya saling berbagi atau berkolaborasi dalam mencapai
tujuan bersama.
Sebagai perawat ialah mengarahkan pasien untuk penyelesaian masalah
yang dihadapi setiap hari, sehingga metode dan prinsip- prinsip yang digunakan
dalam berpraktik secara profesional akan meningkat secara efektif. Setiap
permasalahan akan mempengaruhi kepribadian perawat dan meningkatkan
profesionalisme. Inilah ciri diri perawat yang memiliki perubahan langsung dalam
terapeutik, hubungan interpersonal.
Pendidikan atau pematangan tujuan yang dimaksud untuk meningkatkan
gerakan yang progresif dan kepribadian seseorang dalam berkreasi, membangun,
menghasilkan pribadi dan cara hidup bermasyarakat.
Model konsep dan teori keperawatan Peplau berfokus pada individu,
perawat dan proses interaktif (Peplau .1952).
2.3
menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain
yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen
sentral yaitu klien, perawat, masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit (sumber
kesulitan), dan proses interpersonal.
2.3.1
Klien
Klien adalah sistem yang berkembang terdiri dari karakteristik
biokimia, fisiologis, interpersonal dan kebutuhan serta selalu berupaya
memenuhi kebutuhannya dan mengintegrasikan belajar pengalaman. Klien
adalah
subjek
yang
langsung
dipengaruhi
oleh
adanya
proses
interpersonal.
2.3.2
Perawat
Perawat
berperan
mengatur
tujuan
dan
proses
interaksi
c.
d.
e.
keunikan
tiap
manusia
sehingga
dapat
mengatasi
konflik
2.3.3
2.3.4
semakin membaik.
Hubungan Interpersonal
Dalam ilmu komunikasi, proses interpersonal didefinisikan sebagai
proses interaksi secara simultan dengan orang lain dan saling pengaruhmempengaruhi satu dengan yang lainnya, biasanya dengan tujuan untuk
membina suatu hubungan.
Hubungan interpersonal yang merupakan faktor utama model
keperawatan menurut Peplau mempunyai asumsi terhadap 4 konsep utama
yaitu:
Fase
ini,
merupakan
inti
hubungan
dalam
proses
untuk
memenuhi
energi
kearah
kebutuhannya
realisasi
sendiri
dan
potensi.
10
awalnya, Peplau
mengembangkan
teorinya
sebagai bentuk
11
kebutuhan dasar telah diatasi, kebutuhan yang baru mungkin muncul. Hubungan
interpesonal perawat klien digambarkan sebagai fase- fase yang saling tumpang
tindih seperti berikut ini orientasi, identifikasi, penjelasan dan resolusi.
Teori dan gagasan Peplau dikembangkan untuk memberikan bentuk
praktik keperawatan jiwa. Penelitian keperawatan tentang kecemasan, empati,
instrument perilaku, dan instrument untuk mengevaluasi respon verbal dihasilkan
dari model konseptual Peplau.
2.6
2.6.1 Kelebihan:
2.6.2 Kekurangan:
Hanya berfokus pada kejiwaan pasien dalam penyembuhannya.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Teori Hildegard Peplau (1952) berfokus pada individu, perawat, dan proses
interaktif yang menghasilkan hubungan antara perawat dan klien (Torres, 1986).
Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan
keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Tujun keperawatan
adalah untuk mendidik klien dan keluarga dan unutuk membantu klien mencapai
kemantapan pengembangan kepribadian (Chinn dan Jacobs, 1995). Teori dan
gagasan Peplau dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik keperawatan
jiwa. Oleh karena itu, perawat berupaya mengembangkan hubungan antara
12
perawat dan klien di mana perawat bertugas sebagai nara sumber, konselor, dan
wali.
3.2
Saran
3.2.1
3.2.2
3.2.3
13