Você está na página 1de 5

Nama : Amelia Ramadhani Anshar

Nim : O 111 11 001


Prodi
: Kedokteran Hewan

TUGAS FISIOLOGI
Pertanyaan :

1. Bagaimana

membedakan antara heat stroke dan demam pada hewan yang

menunjukkan suhu tinggi ?


2. Jelaskan fitur isolasi termal di darat dan mammalia air ?
3. Apa definisi dari :
a. ketumpulan (torpor)
b. hibernasi (hibernation)
c. estivation
d. dehidrasi (dehydration)
e. adaptasi (adaptation)
f. aklimati (acclimation)
g. aklimatisasi (acclimatization)

Jawaban :
1. Heat stroke disini adalah reaksi fisik dan fisiologis hewan terhadap suhu yang
berada diluar kenyamanan melakukan aktifitas tubuhnya. Heat stroke disebabkan
oleh kegagalan termoregulator dalam hubungannya dengan lingkungan yang
hangat. Hal ini terjadi karena sistem pengatur suhu tubuh tidak mampu
mempertahankan suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat (keringat terhenti).
Gejala khas yaitu dengan hewan tersebut mengalami kejang-kejang dikarenakan
pada suhu yang tinggi dapat mengganggu atau berpotensi merusak persyarafan
dan protein protein tubuh oleh karena itu respon tubuh hewan akan mengalami
kejang-kejang.
Sedangkan Demam adalah peningkatan suhu tubuh yang melebihi variasi normal
harian dan timbul bersamaan dengan peningkatan set poin hipotalamus sebagai
contoh, dari 37oC ke 39oC. Jadi demam itu sendiri merupakan mekanisme
pertahanan tubuh melawan infeksi dari mikroorganisme asing yang masuk dalam
tubuh bukan karena akibat suhu luar yang ekstrim

(paparan lingkungan

bertemperatur

pada

tinggi) dan perbedaan mencolok

yaitu

demam akan

melakukan respon tubuh dengan berkeringat. Berkeringat adalah salah satu


mekanisme penting pertahanan tersebut sebagai upaya menyeimbangkan suhu
dalam tubuh.

Membedakan demam dengan heat stroke merupakan hal yang sangat penting,
mengingat heat stroke cepat berakibat fatal dan memiliki karakteristik tidak
memberi respon terhadap antipiretik. Walaupun begitu, tidak ada cara cepat untuk
membedakan kedua keadaan ini. Heat stroke seringkali didiagnosis berdasarkan
kejadian yang terjadi sesaat sebelum peningkatan temperatur inti misalnya
paparan panas atau pengobatan dengan obat yang mempengaruhi termoregulasi.
Sumber :
http://bloggersitus.wordpress.com/
http://alinsaanuakhabbuilallahi.wordpress.com/2013/01/17/apa-itu-demam-ataupanas-tubuh/
http://penyakit-dan-caraperawatan.blogspot.com/2011/01/heat-stroke-sengatanpanas.html
2. Insulasi termal pada mamalia darat dan laut ialah:
Insulasi termal adalah material yang berguna untuk mengurangi laju perpindahan
panas, atau metode atau proses untuk mengurangi laju perpindahan panas.
Pada mamalia, tipe insulasi bervariasi bergantung pada derajat spesialisasi
perairan, dan tentu berubah selama transisi dari lingkungan darat ke lingkungan
perairan
Mamalia laut
Mamalia laut dapat meningkatkan produksi panas dengan cara meningkatkan laju
metabolik sebagai kompensasi banyaknya kehilangan panas. Cara lain adalah
dengan cara meningkatkan insulasi untuk membantu menahan panas tubuh. Cara
pertama merupakan solusi jangka pendek yang cukup baik namun boros energi
bila digunakan dalam jangka panjang. Cara yang kedua merupakan cara yang
terbaik dalam jangka panjang untuk menjaga temperatur stabil dalam air. Insulasi
termal pada mamalia laut ialah: mamalia laut seperti paus dan anjing laut
mempunyai lapisan insulasi lemak yang sangat tebal yang disebut blubber,
terletak persis dibawah kulit. Mamalia lau menghabiskan banyak waktu di dalam
air yang lebih dingin daripada suhu tubuhnya, dan banyak mamalia laut
menghabiskan paling tidak sebagian waktu dalam setahun berada dalam perairan
arktik dan antarktik yang mendekati titik beku.meskipun hilangnya panas ke air
terjadi 50 sampai 100 kali lebih cepat dibandingkan dengan hilangnya panas ke
udara, mamalia laut tetap mempertahankan suhu tubuhnya sekitar 36-38C dan
mempunyai laju metabolism yang sama dengan mamalia darat. Hal tersebut

memperlihatkan bahwa adaptasi penghematan panas pada mamalia laut lebih


efektif dibandingkan dengan adaptasi pada mamlia darat, sirip atau ekor pada
paus dan anjing laut tidak mempunyai insulasi blubber, tetapi pertukaran panas
lawan arus secara efektif mengurangi hilangnya panas pada anggota tubuh. Pada
saat mamalia laut berada pada iklim panas maka akan melakukan vasodilatasi
yang ditingkatkan melalui jumlah pembuluh darah yang banyak pada lapisan
kulitnya untuk membuang kelebihan panas.
Mamalia darat.
Mamalia darat umumnya mempertahankan suhu tubuh yang tinggi dan memiliki
kisaran suhu tubuh sekitar 36C-38C untuk sebagian besar mamalia, untuk
mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran yang sempit ini memerlukan
kemampuan untuk secara ketat menyeimbangkan laju produksi panas metabolism
dengan laju kehilangan panas atau perolehan panas dari lingkungan luarnya, laju
produksi panas dapat ditingkatkan melalu satu atau dua cara : dengan
meningkatkan kontraksi otot( dengan bergerak dan menggigil) atau dengan kerja
hormone yang meningkatkan laju metabolism dan produksi panas sebagai
pengganti ATP pemicuan produksi hormonal disebut sebagai termogenesis, selain
itu mamalia juga dapat melakukan beberapa mekanisme yang mengatur
pertukaran panas

dengan lingkungan. Seperti melakukan vasodilatasi dan

vasokontruksi yang mmpengaruhi pertukaran panas dan bisa juga mempengaruhi


perbedaan suhu regional di dalam tubuhnya. Kelenjar keringat yang dibawah
control saraf merupakan bentuk utam dalam pendinginan memalui evaporasi.
Sumber : http://henry69irianto.wordpress.com/2011/03/11/thermoregulasi/

3. Pengertian dari
a. Torpor
Torpor adalah keadaan penurunan aktivitas fisiologis pada hewan, biasanya
dengan penurunan suhu tubuh dan laju metabolisme. Torpor digunakan untuk
mengaktifkan hewan untuk bertahan hidup pada saat keadaan kurangnya
ketersediaan pangan. Pada keadaan ini hewan mengalami mati suri selama
kurang dari 24 jam. Torpor digunakan untuk membantu hewan bertahan hidup
selama

periode

menyimpan

suhu

jumlah

dingin,
energi

karena
yang

memungkinkan

biasanya

mempertahankan suhu tubuh yang tinggi.


Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Torpor

akan

organisme
digunakan

untuk
untuk

b. hibernasi (hibernation)
Hibernasi atau rahat adalah kondisi ketakaktifan dan penurunan metabolisme
pada hewan yang ditandai dengan suhu tubuh yang lebih rendah, pernapasan
yang lebih perlahan, serta kecepatan metabolisme yang lebih rendah. Hewan
yang melakukan hibernasi berusaha menghemat energi, terutama selama
musim dingin sewaktu terjadi kelangkaan makanan, membakar cadangan
energi, lemak tubuh, dengan perlahan.
Sumber :
http://wiki.answers.com/Q/What_is_the_difference_between_hibernation_and_es
tivation
c. estivation
Estivation pada dasarnya sama dengan hibenasi yang merupakan pembagian
dari torpor. Pada estivation, hewan tersebut menjadi pasif dan mengalami
penurunan aktifitas metabolisme. Estivation merupakan respon terhadap suhu
atau temperatur yang tinggi dan kondisi lingkungan yang kering (berkurangnya
sumber air)
Sumber : http://simple.wikipedia.org/wiki/Aestivation
d. dehidrasi (dehydration)
Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh.
Hal ini terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan
dengan kata lain hilangnya cairan yang berlebihan dari tubuh. Gangguan
keseimbangan cairan ini diikuti oleh gangguan keseimbangan zat elektrolit di
dalam tubuh.
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Dehydration
e. adaptasi (adaptation)
Adaptasi adalah perubahan

bentuk

atau

fungsi

organ

tertentu

untuk

menyesuaikan diri dengan kondisi alam dan cara bagaimana organisme


mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme
yang mampu beradaptasi akan bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu
beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis. Dan proses ini
berlangsung lama selama beberapa generasi
Sumber : http://adaptasi09.blogspot.com/2012/04/pengertian-adaptasi.html
f. aklimati (acclimation)
Aklimasi adalah perubahan

fisiologis

dapat

balik

yang

membantu

mempertahankan fungsi dari organisme dalam kondisi lingkungan yang


berubah. Aklimasi adalah penyesuaian fisiologis dan prilaku suatu organisme

sebagai reaksi terhadap suatu perubahan lingkungan,atau modifikasi sifat


fenotif suatu organisme yang disebabkan lingkungan.
Sumber : http://rianp0765.student.ipb.ac.id/2010/06/20/perbedaan-aklimasiaklimatisasi-dan-adaptasi/
g. aklimatisasi (acclimatization)
Aklimatisasi adalah Proses penyesuaian diri dari individu terhadap perubahan
kondisi lingkungan, proses penyesuain disini lebih ditekankan pada perubahan
fenotif penyesuaina bertujuan untuk bertahan pada kondisi lingkungan yang
berbeda dari tempat asalnya atau lingkungan baru yang akan dimasukinya.
Proses penyesuaian ini berlangsung dalam waktu yang cukup bervariasi
tergantung dari jauhnya perbedaan kondisi antara lingkungan baru yang akan
dihadapi, dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu.
Sumber :
http://hansa07.student.ipb.ac.id/2010/06/20/pengertian-aklimasiadaptasiaklimatisasi/

Você também pode gostar