Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Framework
COBIT Framework Model adalah sebuah framework dan supporting toolset
yang membantu manajer menjembatani gap antara tujuan untuk keperluan
pengendalian, permasalahan teknik dan resiko bisnis serta mengkomunikasikan
Maturity Models
Maturity Models, penilaian kemampuan proses berdasarkan maturity model.
COBIT adalah bagian kunci dari impelementasi pengelolaan TI. Setelah
mengidentifikasi IT processes dan IT controls yang vital, dengan memodelkan
maturity akan diketahui gap yang terdapat di dalam kemampuan perusahaan,
untuk kemudian diidentifikasi dan ditunjukkan kepada pihak manajemen.
Rencana rencana kegiatan akan dapat dikembangkan untuk membawa proses
prores tersebut sampai pada target level kemampuan yang diinginkan. Maturity
dimodelkan untuk pihak manajemen dan digunakan untuk mengontrol IT 5
processes berdasarkan metode evaluasi dari perusahaan, sehingga dapat
digunakan untuk menilai dirinya dimulai dari level non existent (nol) ke level
optimized (lima).
Pendekatan ini berasal dari maturity model yang dibuat oleh Software
Engineering Institute dan digunakan untuk menilai tingkat kematangan
(maturity) dari kemampuan pengembangan software. Maturity levels dirancang
sebagai profil dari IT processes yang akan diakui oleh pihak perusahaan sebagai
penjelasan yang memungkinkan dari kondisi sekarang dan kondisi di masa yang
akan datang. Maturity model bukan dirancang untuk digunakan sebagai suatu
model permulaan, di mana dari suatu level tidak akan dapat menuju level yang
lebih tinggi tanpa memenuhi semua kondisi yang harus ada di level sebelumnya.
Pihak manajemen akan memperoleh manfaat jika menggunakan maturity model
untuk mengembangkan ke-34 IT processes COBIT, yaitu:
1) Dapat menilai performance perusahaan yang sebenarnya, yaitu posisi
perusahaan saat ini
2) Dapat mengetahui status saat ini, dengan melakukan perbandingan
3) Dapat meningkatkan target, dengan memetakan posisi yang ingin dicapai
METODOLOGI
Urutan langkah langkah penelitian penyelesaian dari masalah pada laporan ini
adalah sebagai berikut:
2. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan berupa data primer maupun
data sekunder. Untuk data primer, data didapatkan secara langsung
dengan wawancara dan memberikan kuisioner kepada administrasi
pelayanan akademik.
3. Tahapan Analisis
Dalam tahap ini, analisis dilakukan dengan membandingkan nilai tingkat
kematangan yang didapat antara kondisi saat ini dan kondisi yang
diharapkan. Setelah didapatkan nilai tingkat kematangannya, didapatkan
kesenjangan dari kedua tingkat kematangan tersebut.
DS1
DS3
DS4
DS10
DS13
Jumlah
2,859736
3,296424
3,063901
2,871048
2,912071
3,000636
3,514349
3,609067
3,488247
3,389508
3,358974
3,472029
3,856383
3,609067
3,340959
3,514768
3,13987
3,4922094
3,410156
3,50485267
3,29770233
3,25844133
3,13697167
3,3216248
DS1
DS3
DS4
DS10
DS13
Jumlah
3,149721
3,149721
3,149721
3,149721
3,149721
3,149721
3,386395
3,688351
3,53556
3,395728
3,278835
3,4569738
4,179805
3,68835
3,543674
3,377985
3,52292
3,6625468
3,5719736
7
3,5088073
3
3,4096516
7
3,3078113
3
3,3171586
7
3,4230805
3
Dari hasil analisa to-be, tingkat kedewasaan (maturity level) berada di tingkat
3.42
Analisa Kesenjangan
Berdasarkan hasil analisis tingkat kematangan tata kelola teknologi informasi
pada proses pengelolaan data di UPT Bahasa ITS saat ini (as-is), maka dapat
diketahui bahwa tingkat kematangan tersebut diidentifikasikan berada pada level
3.2. Sedangkan nilai (to-be) dalam tata kelola teknologi informasi pada
pengelolaan data di UPT Bahasa ITS diidentifikasikan pada level 3.4 . Sehingga
dapat diketahui level as-is dan to-be berada pada index kematangan dengan
range 2,51 3,50 dengan level kematangan 3- Defined Process
KESIMPULAN DAN SARAN
Nilai kesenjangan didapatkan dari selisih antara nilai maturity dari kondisi yang
diharapkan dengan nilai maturity dari kondisi saat ini. Dari hasil kuisioner,
didapatkan hasil maturity dengan jumlah as-is 3.2 dan to be pada tingkat 3.4
sehingga dapat disimpulkan tingkat kesenjangannya tidak begitu tinggi karena
memang hasil maturity level pada kondisi as-is dan to-be berapa pada level
kematangan devined process pada range 2,51 3,50.
Rekomendasi atau Saran Untuk Mencapai Kondisi yang Diharapkan (to-be)
Setelah melakukan penilaian tingkat kedewasaan pada masing masing
kondisi, yakni as-is dan to-be, maka rekomendasi untuk UP Bahasa ITS
supaya dapat mencapai kondisi yang diharapkan ialah sebagai berikut:
1
DAFTAR PUSTAKA
Bibliography
Indra Dwi Hartanto, A. T. (2010). Analisa Kesenjangan Tata Kelola Teknologi
Informasi Untuk Proses Pengelolaan Data Menggunakan Cobit (Studi Kasus
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia). 8.