Você está na página 1de 1

Analisis dari Kesimpulan

Sanggahan Harun Yahya


terhadap Teori Evolusi Darwin
Menurut Harun Yahya, teori Darwin yang menyatakan tentang segala hal yang
berkaitan dengan proses evolusi sama sekali telah terbantahkan. Hal ini kerana
didukung oleh beberapa fakta yang menunjukkan bahwa keseluruhan teori
tersebut lebih cenderung kepada fiktif belaka. Hal tersebut adalah:

Protein tidak dapat terbentuk melalui evolusi. Sebab, peluang


terbentuknya satu protein saja dengan urutan yang benar secara acak
adalah 1 : 10 , satu nilai yang menunjukkan kemustahilan secara
950

matematik.
Darwinisme tidak lagi merujuk kepada kepada fosil-fosil sebagai bukti
terjadinya evolusi. Hal ini kerana tidak ada satu pun bentuk-bentuk

peralihan yang dijumpai daripada hasil semua galian.


Para ahli arkeologi telah membuktikan bahawa fosil-fosil manusia dahulu

tidak menunjukan manusia melalui proses evolusi.


Para evolusionis tidak lagi mampu menyatakan bahwa Archaeopteryx
adalah nenek moyang burung, sebab kajian terkini terhadap fosil-fosil
Archaeopteryx sama sekali menolak pernyataan bahwa Archaeopteryx
adalah spesis setengah-burung. Archaeopteryx telah diketahuui
memiliki struktur anatomi dan otak yang sempurna yang diperlukan untuk
terbang, dengan kata lain Archaeopteryx adalah seekor burung sejati, dan
dongeng khayal tentang evolusi burung tidak lagi dapat dipertahankan

kesahannya..
Darwinisme tidak lagi mampu menyatakan bahwa pemilihan alam
mendorong terjadinya evolusi, kerana ilmiah membuktikan bahawa bahwa
mekanisme yang dimaksudkan tidak dapat menyebabkan makhluk hidup
berevolusi dan memperoleh sifat-sifat baru.

Você também pode gostar