Você está na página 1de 19

PROFESI NERS

PROGRAM PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
FORMAT PENGKAJIAN ANTENATAL
1. Identitas
Nama klien
Umur
Pekerjaan
Pendidikan
Agama
Suku
Alamat
Status perkawianan
Bahasa yang digunakan
Status obstetrik

: Ny. N
Nama klien
: 17 tahun
Umur
:Pekerjaan
: SMP
Pendidikan
: Islam
Agama
: Jawa
Suku
: Jenggawah
Alamat
: Kawin
Status perkawianan
: Jawa
Bahasa yang digunakan
Indonesia
: G1P0-0 UK 36 mgg + CPD

:
:
:
:
:
:
:
:
:

2. Keluhan utama :
Pasien mengaku merasakan perutnya kenceng-kenceng sejak kemarin
3. Riwayat-riwayat :
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Alasan mencari pertolongan :
Pasien mengatakan disarankan bidan untuk USG
Keluhan yang dirasakan :
Pasien mengatakan kenceng-kenceng sejak kemarin
Persepsi terhadap kesehatan :
Pasien mengatakan sehat itu penting terutama untuk ibu hamil, agar
bayinya selamat saat melahirkan
Upaya yang sudah dilakukan
Pasien melakukan yang disarankan bidan yaitu memeriksakan
kehamilannya di RS dr Soebandi
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Penyakit masa kecil
:
pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit saat kecil
Imunisasi :
pasien mengatakan lupa mengenai imunisasi yang ia dapatkan dulu
Riwayat MRS
:
pasien mengatakan belum pernah MRS sebelumnya
Kapan
: Penyebab : Lama
: Pengobatan :

pasien mengatakan tidak memiliki riwayat obat-obatan yang dikonsumsi


rutin saat ini
Upaya yang dilakukan bila sakit :
Pasien mengatakan, saat sakit, seperti batuk, pilek, demam, pasien
hanya membeli obat-obatan di warung, atau terkadang memeriksakan
kesehatannya di puskesmas
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Penyakit keluarga yang mempengaruhi kehamilan :
Penyakit kardiovaskuler:
pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit jantung saat ini
Penyakit ginjal:
pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit ginjal saat ini
Kelainan darah:
pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit kelainan darah saat ini
Gangguan mental:
pasien mengatakan tidak memiliki riwayat gangguan mental saat ini
Penyakit endokrin: Kelainan kongenital:
Keluarga pasien mengatakan tidak memiliki riwayat kelainan
melahirkan/kelahiran saat ini
TBC
pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit TBC saat ini
Preeklampsia/eklampsia
pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit darah tinggi saat ini
Penyebab meninggalnya anggota keluarga : Keturunan kehamilan kembar:
Pasien mengatakan tidak memiliki keturunan kehamilan kembar
d. Riwayat Obstetri
1) Riwayat obstetric yang lalu
Jumlah anak : pasien mengatakan belum memiliki anak sebelumnya
Jenis kelamin anak : Tempat persalinan : Penolong persalinan : Tanggal persalinan : Kehamilan direncanakan atau tidak : Komplikasi selama kehamilan : Komplikasi selama nifas : Jenis persalinan : Spontan pervaginam : Forceps : Vakum : Oksitosin drip : Sectio caesaria : Pengobatan selama kehamilan : -

2)

Persalinan : Nifas : Alasan diberi pengobatan : Riwayat ANC : Tempat pemeriksa : Keteraturan imunisasi : Riwayat kehamilan sekarang
Kehamilan keberapa: ke-1
Menstruasi terakhir : 29 - 10 -2016
Keluhan perdarahan/nyeri : pasien mengeluh kenceng-kenceng sejak
kemarin
Persepsi klien tentang mulainya kehamilan : pasien mengatakan
bahwa kehamilan ini sudah direncanakan dan sudah dibicarakan
bersama keluarga
Kehamilan direncanakan/tidak : direncanakan
Tes kehamilan : Keluhan lain selama kehamilan : -

e. Riwayat Ginekologi
1)
Riwayat menstruasi
Menarche : pasien mengaku haid menstruasi pertama saat usia 11
tahun
Siklus : setiap bulan
Teratur/tidak teratur : teratur
Lama : 7 hari
Banyaknya : Keluhan selama menstruasi : dismenore +
HPHT : 29 oktober 2015 TP : 6 agustus 2016
2)

3)

Riwayat seksual
Hubungan kasih sayang diantara anggota keluarga :
pasien mengatakan hubungan kasih sayang baik
Pola hubungan sexual (frekuensi, lama, jumlah pasangan seksual) :
Kepuasan selama melakukan hubungan seksual :
-Keyidaknyaman selama hubungan seksual : Alat dan obat yang digunakan dalam melakukan hubungan seksual:
pasien mengatakan tidak mengkonsumsi obat apapun saat
berhubungan
Penyakit yang muncul akibat hubungan seksual :
pasien mengatakan tidak ada penyakit yang muncul akibat
hubungan seksual
Riwayat kontrasepsi

Alat kontrasepsi yang digunakan : pil


Lama menggunakan : Masalah yang timbul karena kontrasepsi : pasien mengatakan
tidak ada masalah apapun yang timbul karena mengkonsumsi pil
Waktu terakhir menggunakan kontrasepsi : pasien mengatakan
lupa saat terakhir mengkonsumsil pil
Alasan berhenti menggunakan kontrasepsi : Jumlah anak yang diharapkan : satu
4) Riwayat penyakit kandungan
Infeksi saluran reproduksi yang pernah dialami :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat infeksi apapun
Pembedahan payudara dan saluran reproduksi yang pernah
dialami :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat pembedahan
payudara
Pemeriksaan pap smear terakhir : Masalah yang timbul dari hasil pap smear : 4. Pengkajian Gaya Hidup/Kebiasaan
a. Nutrisi
Frekuensi makan : 3-4 kali sehari
Komposisi/jenis makanan : nasi, sayur, ikan, telur
Jumlah makanan : 1 porsi piring
Alergi makanan
: pasien mengatakan tidak memiliki alergi makanan
Budaya makanan/pantangan : pasien mengatakan tidak memiliki budaya
makan pantangan
b. Merokok
Jumlah perhari : pasien mengatakan tidak merokok
Mulai mengkonsumsi rokok : Jenis rokok : c. Penggunaan alcohol/obat terlarang
Jumlah konsumsi alcohol : pasien mengatakan tidak mengkonsumsi
alkohol
Sejak kapan/lamanya : d. Konsumsi kaffein
Jumlah konsumsi kaffein/hari : pasien mengatakan tidak memiliki
kebiasaan minum kopi
Sejak kapan/lamanya :
e. Aktifitas /istirahat Kegiatan fisik dalam sehari
Jumlah waktu istirahat/tidur : tidur 2 kali sehari (21.20-05.00 dan
13.00-15.00)
Masalah yang timbul saat melakukan aktivitas/istirahat :

Pasien mengatakan tidak memiliki masalah yang muncul saat


beraktifitas atau istirahat
f. Eliminasi
Kebiasaan BAB/BAK : BAB 1 kali/2hari, BAK 4-5x/hari
Keluhan yang berhubungan dengan eliminasi :
Oliguria : Konstipasi/diare : Nyeri waktu BAK : pasien mengatakan tidak nyeri saat BAK
5. Pengkajian Psikososial Kultural dan Spiritual
a. Status psikologi dan perkembangan
Perasaan ambivalen, kecemasan, kegembiraan selama kehamilan :
Pasien mengaku gembira saat hamil, namun pasien cemas ketika ada
masalah bahwa janin tidak bisa lahir dengan cara normal, karena pinggul
sempit
Perubahan peran menjadi orangtua :
Pasien mengatakan masih belum siap menjadi orang tua
Upaya mengatasi stress :
Pasien biasanya bercerita tentang masalahnya pada orang tua
b. Social ekonomi
Support system :
Peran masing-masing anggota keluarga yang mempengaruhi kehamilan :
Kebutuhan tentang pendidikan kesehatan selama kehamilan :
Sumber penghasilan keluarga :
Pengeluargan ekonomi selama sebulan :
Kondisi tempat tinggal :
Adanya paparan zat kimia yang mempengaruhi kehamilan :
Sarana transportasi dan komunikasi yang digunakan :
c. Budaya
Nilai budaya yang diyakini berkaitan dengan kehamilan (makanan,
aktivitas, pakaian, seksual) :
Budaya penggunaan fasilitas kesehatan :
d. Spiritual
a. Harapan terhadap kehamilan : pasien berharap janin dan ibu bisa
selamat dan sehat saat melahirkan
b. Keyakinan terhadap sumber kekuatan : pasien mengatakan yakin
dengan segala hal seperti keselamatan bayi saat dilahirkan, sumber
kekuatan pasien adalah orang tua
c. Praktek keagamaan yang dilakukan : pasien mengatakan beribadah
dan berdoa selama hamil demi kesehatan janin saat melahirkan

d. Larangan agama yang berkaitan dengan kehamilan :


pasien
mengatakan tidak ada larangan apapun saat kehamilan, kecuali
larangan yang berhubungan dengan ibadah.
6. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan umum
Keadaam umum : compos mentis
TB : 136 cm
BB sebelum hamil : 47 kg
BB saat hamil : 49 kg
Penigkatan BB : 2 kg
IMT ibu :
Status nutrisi ibu : nutrisi baik
Penggunaan alat Bantu: tidak ada
Status emosional : status emosional tidak terganggu
Kesadaran : GCS 4-5-6 compos mentis
Tekanan darah : 110/80 cm
Analisa
Nadi : 84 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,60C
b.

Kulit dan kuku


Kebersihan kulit : kulit bersih
Warna kulit : warna kulit kuning sawo matang
Tekstur kulit : tidak kasar
Elastisitas kulit : elastis cukup
Warna kuku : putih, tidak ada kebiruan
c. Kepala dan muka
Kebersihan kulit Kepala : kulit nampak bersih
Warna rambut : hitam
Tekstur rambut : panjang, halus
Jumlah dan distribusi rambut : merata, lebat
Kekuatan akar Rambut : kekuatan cukup
Bruit arteri Temporalis : Warna kulit muka : kuning sawo matang
Lesi/acne : tidak ada lesi
Cloasma gravidarum : d. Telinga
Warna daun telinga : kuning sawo matang
Kebersihan : bersih

Lesi/bengkak/serumen : tidak ada pembengkakan, lesi dan serumen


Nyeri tekan : tidak terdapat nyeri tekan
Tinnitus : Perubahan pendengaran selama Kehamilan : tidak ada perubahan
pendengaran selama kehamilan
e. Mata
Alis mata : bentuk dan distribusinya : bentuk simetris, distribusi merata
Bentuk bola mata : bentuk bulat
Double vision : tidak ada double vision
Adanya ptosis : tidak ada adanya ptosis
Warna : warna hitam
Konjungtiva : pink
Sclera : putih
Edema pada palpebra : tidak ada edema
f. Hidung dan sinus
Kemerahan pada membrane mukosa hidung : tidak ada kemerahan
Perubahan sensasi penciuman : tidak ada perubahan sensasi penciuman
Nyeri tekan pada sinus : tidak terdapat nyeri tekan pada sinus
Tenderness : tidak ada tenderness
g. Mulut, gigi dan tenggorokan
Mukosa bibir : lembab
Eritema dan lesi pada bibir : tidak ada eritema dan lesi
Pembengkakan/perdarahan gusi : tidak terdapat pembengkakan pada gusi
Kesulitan menelan : tidak ada kesulitan menelan
Kebersihan gigi : besih
Karies gigi : tidak ada karies gigi
h. Leher
Pembesaran kelenjar tiroid :
Distensi vena jugularis :
Cloasma gravidarum :
Nyeri :
i. Kelenjar lymfe
Pembesaran kelenjar lymfe
j. Payudara
Kebersihan :
Bentuk payudara putting susu :
Areola mammae :
Kelenjar Montgomery :
Adanya masa Pengeluaran kolostrum :
k. Jantung

Ictus Cordis, getaran trill :


Batas-batas jantung :
Suara jantung :
l. Paru
Irama dan kedalaman nafas :
Pergerakan diafragma dan pengembangan paru :
Bentuk dada :
Retraksi dada :
Jejas, massa/benjolan :
Nyeri tekan :
Fremitus vokal :
Suara paru :
Suara tambahan :
m. Punggung
Bentuk tulang belakang (scoliosis, lordosis, kiposis) :
Nyeri tulang belakang/pinggang :
n. Abdomen
1) Inspeksi Adanya striae gravidarum : tidak ada striae gravidarum
Linea alba/linea nigra : tidak ada linea
Jaringan parut/bekas operasi : tidak terdapat bekas operasi
Bentuk perut : bentuk membulat
2) Palpasi
Leopold I
: tidak terdapat bekas sesar, dan bekas operasi
Leopold II : punggung bayi terdapat di sebelah kanan
Leopold III : .
Leopold IV :
.
Panjang TFU-simfisis TBJ
Merasakan gerakan janin :
His :
Adanya Braxton hicks :
Frekuensi his :
Kekuatan :
Lama relaksasi :
3) Auskultasi DJJ :
Punctum maksimum :
Tempat :
Frekuensi :
Tertur atau tidak :
Peristaltic usus :
o.

Perineum dan vagina

Bentuk perineum :
Pengeluaran :
pervaginam,gatal, bau :
Perubahan warna vulva :
Varises, edema, lesi :
p. Rectum
Adanya hemorrhoid :
q. ekstremitas
Warna kulit dan CRT :
Edema :
Lesi :
Varises :
Refleks patella:
Pergerakan/gangguan pergerakan :
7. Pemeriksaan panggul :

8. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
Test kehamilan : .
Hb dan : .
hematokrit
Golongan darah
:

.
TORCH
:

.
Rhesus
:

.
VDRL
:

.
HbsAg
:

.
Darah lengkap
:
Urinalisa :

clamidia,
.
gonorrhoe kultur
:


.
Serology
:

.
Pap smear
:

.
b. Cardiotocografi (CTG) :

c. USG
:

d. Pemeriksaan lain :

TGL
29
Juni
2016

29
Juni
2016

29
Juni
2016

NO
1

DATA FOKUS
DS:
Pasien mengatakan takut
bila harus dilakukan
tindakan sesar saat
melahirkan
DO:
Nadi : 88 x/menit
TD : 100/80 mmHg
Pasien tampak gelisah
Pasien tampak pucat/takut

DS:
Pasien mengatakan tidak
mengetahui megenai
penyebab keadaan tidak
bisa melahirkan dengan
normal
DO:
Nadi : 88 x/menit
TD : 100/80 mmHg
Pasien tampak gelisah
Pasien selalu menanyakan
tentang penyebab dia harus
dioperasi SC
DS:
Pasien mengatakan masih
belum tau apakah bisa siap
memjadi ibu di usia 17
tahun
Pasien mengatakan ketika
bayi sudah lahir, perawatan
akan banyak dibanti oleh
orang tuanya
DO:
Nadi : 88 x/menit
TD : 100/80 mmHg
Pasien tampak ditemani
oleh ibunya saat
pemeriksaan

ANALISA DATA
MASALAH
Ansietas

ETIOLOGI
Keadaan patologis fisik
CPD
Penatalaksanaan medis
SC
Defisit pengetahuan
operasi

Defisit pengetahuan

ansietas
Keadaan patologis fisik
CPD
Penatalaksanaan medis
SC
Kemungkinan
keberhasilan/kegagalan

Resiko ketidakmampuan
menjadi orang tua

Defisit pengetahuan
tentang tindakan operasi
Usia ibu 17 tahun
Pernikahan dini
Defisiensi pengetahuan
perkembangan anak
Defisiensi pengetahuan
kesehatan anak
Defisiensi keterampilan
menjadi orang tua
Resiko ketidakmampuan
menjadi orang tua

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Daftar Diagnosa Keperawatan (sesuai prioritas):
Tangg N Diagnosa
al
o
Munc D
ul
x
29
1 Ansietas berhubungan dengan faktor
Juni
keadaan patologis tubuh, dan instruksi
2016
medis tindakan SC, ditandai dengan
DS:
Pasien mengatakan takut bila harus
dilakukan tindakan sesar saat melahirkan
DO:
Nadi : 88 x/menit
TD : 100/80 mmHg
Pasien tampak gelisah
Pasien tampak pucat/takut
29
2 Defisit pengetahuan berhubungan dengan
Juni
kurangnya informasi ditandai dengan
2016
DS:
Pasien mengatakan tidak mengetahui
megenai penyebab keadaan tidak bisa
melahirkan dengan normal
DO:
Nadi : 88 x/menit
TD : 100/80 mmHg
Pasien tampak gelisah
Pasien selalu menanyakan tentang
penyebab dia harus dioperasi SC
29
3 Resiko Ketidakmampuan menjadi orang tua
Juni
berhubungan dengan defisiensi kognitif
2016
kesiapan menjadi orang tua ditandai dengan
DS:
Pasien mengatakan masih belum tau apakah
bisa siap memjadi ibu di usia 17 tahun
Pasien mengatakan ketika bayi sudah lahir,
perawatan akan banyak dibanti oleh orang
tuanya
DO:
Nadi : 88 x/menit
TD : 100/80 mmHg
Pasien tampak ditemani oleh ibunya saat
pemeriksaan

Nama
Terang
dan Tanda
Tangan

PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO TUJUAN DAN KRITERIA
DX
HASIL
29
1 Tujuan:
Juni
Setelah dilakukan asuhan
201
keperawatan selama 1 x 2
6
jam, kecemasan pasien
berkurang/hilang, dengan
KH:
1. Pasien mampu
mengidentifikasi dan
mengungkapkan gejala
cemas
2. Pasien mampu
mengidentifikasi dan
menunjukkan tekhnik
untuk mengontrol
cemas
3. Ekspresi wajah
pasienmenunjukkan
berkurangnya
kecemasan.
4. Vital sign dalam batas
normal

TGL

PLANNING
1. Kaji tingkat kecemasan
pasien baik ringan
sampai berat

2.
3.

4.

5.

6.

RASIONAL

1. Untuk mengetahui sampai sejauh


mana tingkat kecemasan klien
sehingga memu-dahkan
penanganan/pemberian askep selanjutnya.
Berikan kenyaman dan
2. Agar klien tidak terlalu memikirkan
ketentraman hati
kondisinya
Kaji intervensi yang
3. Untuk mengetahui cara mana yang
dapat menurunkan
paling efektif untuk menurunkan/
ansietas.
mengurangi tingkkat kecemasan
4. Bertujuan agar pasien dengan
Berikan aktivitas yang
senang hati melakukan aktivitas
dapat mengurangi
karena sesuai dengan
kecemasan/ ketegangan.
keinginannya dan tidak
bertentangan dengan program
Dorong percakapan
perawatan
untuk mengetahui
5. mempermudah mengetahui
perasaan dan tingkat
tingkat cemas pasien dan
kecemasan pasien
menentukan intervensi selanjutnya
terhadap kondisinya
Dorong pasien untuk
6. memberikan kesempatan kepada

NAMA/
TTD MHS

mengakui masalah dan


mengekspresikan
perasaan.
7. Identifikasi sumber /
orang yang dekat
dengan klien.
29
Juni
201
6

Tujuan:
NOC: Pengetahuan
tentang penyakit, setelah
diberikan penjelasan
selama 2 x pasien
mengerti proses
penyakitnya dan Program
perawatan serta Therapi
yang diberikan dengan
KH:
Pasien mampu:
1. Menjelaskan kembali
tentang penyakit,
2. Mengenal kebutuhan
perawatan dan
pengobatan tanpa
cemas

NIC: Pengetahuan penyakit


Aktifitas:
1. Kaji pengetahuan klien
tentang penyakitnya
2. Jelaskan tentang proses
penyakit (tanda dan
gejala), identifikasi
kemungkinan penyebab.
Jelaskan kondisi
tentangklien
3. Jelaskan tentang program
pengobatan dan alternatif
pengobantan
4. Diskusikan perubahan
gaya hidup yang mungkin
digunakan untuk
mencegah komplikasi

pasien untuk menerima situasi


nyata
7. memberikan keyakinan pada diri
pasien bahwa pasien tidak sendiri
dalam menghadapi masalah yang
dialaminya

1.

2.

Mempermudah dalam
memberikan penjelasan pada
klien
Meningkatan pengetahuan dan
mengurangi cemas

3.

Mempermudah intervensi

4.

Mencegah keparahan penyakit

5.

Memberi gambaran tentang


pilihan terapi yang bisa

29
Juni
201
6

5. Diskusikan tentang terapi


dan pilihannya
6. Eksplorasi kemungkinan
sumber yang bisa
digunakan/ mendukung
7. instruksikan kapan harus
ke pelayanan
8. Tanyakan kembali
pengetahuan klien
tentang penyakit,
prosedur perawatan dan
pengobatan
Tujuan:
1. Dukung pengungkapan
Setelah dilakukan
perasaan (misalnya, rasa
tindakan asuhan
bersalah, marah, dan
keperawatan selama 1 x 2
ambivalensi) terkait
jam, masalah resiko
peran akan menjadi
ketidakmampuan menjadi
orang tua
orang tua dapat diatasi
2. berikan perawatan
dengan
kanguru
Kriteria hasil :
1. pasien menyatakan
3. berikan edukasi
siap menjadi orang
melibatkan keluarga
tua
dalam kesiapan mental

6.

7.
8.

digunakan
Uktuk mengurangi kecemasan
pasien

Mengetahui apa saja yang perlu


dipersiapkan dan dievaluasi
Mengevaluasi sejauh mana
pasien dapat menerima informasi

1.

dengan adanya pengungkapan


dari keluarga, perawat dapat
mengindentifikasi masalah yang
di hadapi.

2.

adanya interaksi yang baik akan


membantu perkembangan anak.
semakin banyak keluarga
mengetahui cara merawat anak,
tumbang anak akan semakin
baik.
Kesiapan merawat bayi
mendukung mentang yang tinggi

3.

4.

2.

pasien
mengatakan akan
belajar bersama
orang tua dalam
mempersiapkan
perawatan anak

menjadi orang tua


4. berikan edukasi
5.
melibatkan keluarga
dalam kesiapan merawat
bayi
5. berikan edukasi
melibatkan keluarga
dalam kesiapan rutinitas
memeriksakan kesehatan
bayi ke pelayanan
kesehatan

menjadi orang tua


Memeriksakan bayi ke pelayanan
kesehatan mendukung kesehatan
bayi menjadi lebih baik

CATATAN PERKEMBANGAN
DIAGNOSA: Ansietas berhubungan dengan faktor keadaan patologis tubuh, dan instruksi medis tindakan SC
WAKTU
IMPLEMENTASI
PARAF
EVALUASI
29 Juni
1. mengkaji tingkat kecemasan pasien
JAM:
2016
(pasien mengatakan takut bila harus dilakukan
S:
tindakan sesar. Pasien terlihat cemas)
Pasien mengatakan mendapat jadwal operasi sesar
2. memberikan aktivitas yang dapat mengurangi
setelah lebaran
kecemasan/ ketegangan
pasien mengatakan takut dan cemas akan menjalani
(pasien membicarakan/merundingkan mengenai
operasi sesar
tindakan sesar bersama orang tua)
O:
3. mendorong percakapan untuk mengetahui
Pasien tampak gelisah
Pasien tampak takut
perasaan dan tingkat kecemasan pasien terhadap
Nadi 98 x/menit
kondisinya
A:
(pasien mengatakan belum mengerti mengenai
Masalah ansietas belum teratasi
gambaran operasi sesar yang akan dijalaninya)
P:
4. mendorong pasien untuk mengakui masalah dan
Lanjutkan intervensi
mengekspresikan perasaan
1. Instruksikan untuk merundingkan bersama
(pasien mengatakan masih belum siap menjadi
keluarga agar mendapatkan kesiapan yang
lebih baik sebelum operasi
orang tua di usia 17 tahun, apalagi diharuskan
2.
Berikan informasi mengenai prosedur sesar
untuk operasi sesar)
yang akan dijalaninya
5. Identifikasi sumber / orang yang dekat dengan
3. Instruksikan untuk di rumah, beribadah
klien.
bersama keluarga demi meningkatkan kesiapan
(pasien mengatakan orang terdekat saat ini
mental
adalah ibunya, karena suaminya sedang ada
4. Instruksikan untuk di rumah mencari informasi
diluar kota)
mengenai operasi sesar dan hal-hal yang perlu
diperhatikan

DIAGNOSA:
WAKTU
29 Juni
2016

IMPLEMENTASI

PARAF

EVALUASI
JAM :

Você também pode gostar