Você está na página 1de 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

K DENAGN MASALAH
HIPER EMESIS GRAVIDARIUM DI RUANG LILI RSUD BATANG

Di Susun Oleh :
Nama : Muh.waghfirlana ully albab
NPM : 1416000441

PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2015

LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. K DENGAN HIPER EMESIS


GRAVIDARIUM DI RUANG LILI RSUD BATANG

Telah Disahkan
Pada Tanggal:

Mengetahui :
Pembimbing Akademik

Pembimbing Klinik

(.............................................)

(.............................................)

PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2015

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. K DENGAN HIPER EMESIS


GRAVIDARIUM DI RUANG LILI RSUD BATANG
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Tanggal masuk
: 19-11-16
Ruang/Kelas : LILI
Pengkajian tanggal:21-11-16

Jam masuk
Kamar No. : 3
Jam

:23.30
: 11.15

wib

1. BIODATA :
Nama Pasien
Nama
Umur
Suku/bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Status pernikahan
Alamat
Diagnois Medis
No. Regster
Lama menikah
Penanggung Jawab
Nama
Umur
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Status pernikahan
Alamat

: Ny.k
: 39 th
: Jawa
: Islam
: SD
: Ibu rumah tangga
: sudah menikah
: sembir rt 17/06 batang kec blado
: Hiper emesis gravidarium
:362439
: 20 th lebih
: Tn. m
: 48 th
: Islam
: Smp
: Wiraswasta
: Suami
: sembir rt 17/06 batang kec blado

2. Keluhan Utama : pasien datang dengan keluhan mual mual


,muntah pusing ,lemas.
3. Alasan kunjungan ke rumah sakit:
Klien mengatakan ingin mengetahui tentang kehamilanya.
4. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi
Menarche
:12 th
Banyaknya
HPHT
Anak Ke
N

Thn

:-

Siklus

: 28

Lamanya

: 7 hari

:1 oktober 2016 Keluhan : -

b. Riwayat Kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :


Kehamilan
Persalinan
Komplikasi Nifas
Umur

Pen

Jeni

Peno

Pen

Las

Infe

Perdar

Anak
Je

BB

Pj

Keham
ilan

yulit

long

yulit

eras
i

ksi

a
Han

ni
s

18
th

Atere
m

spt

bidan

lk

350
0

16
th

Atere
m

spt

Bidan

lk

350
0

14
th

Atere
m

spt

Bidan

lk

350
0

c. Genogram:

5. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit sekarang

: Pasien datang pada

tanggal 19 november 20016 pada jam 23.30 ke IGD


dengan keluhan, mual mual ,muntah pusing ,lemas klien juga
mengeluh beberapa hari sulit makan dan sekarang di
rawat di ruangan lili RSUD Batang.

b. Riwayat penyakit dahulu

: pasien mengatakan tidak

mempunyai riwayat penyakit menular dan penyakit DM. Pasien


hanya mengalami mual dan pusing biasa.
c. Riwayat penyakit keluarga
: pasien mengatakan dalam
keluarganya tidak ada riwayat penyakit menular dan keturunan.
d. Riwayat lingkungan
Kebersihan: klien mengatakan di lingkungan mereka

tinggal cukup bersih


Bahaya: klien mengatakan di lingkungan mereka tinggal
tidak ada yang membahayakan

6. Pola kebiasaan sehari-hari


a. Pola nutrisi
Sebelum hamil : Makan 3 x (nasi,sayur,lauk)

: Minum 7 gelas/hari
Selama hamil : makan berkurang, minum berkurang
b. Pola eliminasi
Sebelum hamil : BAB 1 x tiap pagi, BAK 5 x/hari
Sesudah hamil : BAB 1 x tiap pagi, BAK 3 x/hari
c. Pola istirahat tidur
Sebelum hamil : Siang 2 jam/hari, malam 8 jam /hari
Sesudah hamil : Siang 3 jam/hari, malam 5 jam/hari
d. Pola aktivitas
Sebelum hamil : Membantu pekerjaan rumah
Sesudah hamil : Membantu pekerjaan rumah
e. Perilaku kesehatan sehari-hari
Penggunaan obat/jamu/rokok
Sebelum hamil : Tidak pernah
Sesudah hamil : Obat dan vitamin dari bidan

e. Riwayat Perkawinan
Nikah

1x

Lama menikah

: 20 tahun lebih

Umur pertama kali nikah : 18 tahun


f. Riwayat Keluarga Berencana

Melaksanakan KB
: ( ) ya
( ) tidak
Jenis kontrasepsi yang digunakan : kb suntik
Sejak kapan menggunakan kontrasepsi: klien mengatakan
sejak mempunyai anak pertama

7. Pemeriksaan fisik :
a. Pemeriksaan umum

K/U
Kesadaran
BB sebelum hamil

: lemah, wajah pucat


: composmentis
: 69 kg

BB saat ini

: 65 kg

TB
: 157 cm
TD
: 100/80 mmHg
Nadi
: 81x/menit (teratur)
RR
: 21 x / menit (teratur)
Suhu
: 37 C (axilla)
b. Kepala
Kulit
: normal
Rambut
: normal dan bersih
Muka
: normal
c. Mata
Kongjungtiva : anemis
Scera
: ikterik
Pupil
:isokor
Palpebra
: normal
Lensa
: normal
d. Visus
Hidung
Mulut
Gigi
Bibir
Leher
Integument

: normal
: mukosa pucat,
:kurang bersih
:kering
:normal, tidak ada pembesaran kelenjer tiroid
:distribusi rambut rata, warna hitam dan
pendek, kulit warna sawo matang, akral

dingin dan pucat, turgor menurun


e. Dada
Bentuk : normal
f. Pulmo
Palpasi : fremitus taktil kanan kiri sama
Perkusi :tidak ada bunyi tambahan
g. Abdomen : bentuk datar, simetris, asites, nyeri ulu hati
h. Ekstermitas:
Atas : pasien tampak lemas. Tangan sebelah kiri terpasang
selang infus RL
Bawah : tidak adanya odem. Kaki bisa digerakan
Pasien mengatakan sejak dirinya sakit tidak bisa melakukan
aktifitas seperti biasanya dikarenan lems dan hanya istirahat
ditempat tidur. Pasienpun tampak lemas

8. Psikososio budaya dan spiritual


a. Psikologis :
Perasaan pasien setelah mengalami masalah ini :
pasien mengatakan takut jika terjadi sesuatu pada janinya
Cara mengatasi perasaan tersebut : pasien mengatakan
sejak pertama mengalami hal tersebut langsung periksa ke
puskesmas
Rencana pasien setelah masalah terselsaikan : pasien
mengtakan akan lebih hati-hati lagi dalam menjaga
kandunganya terutama dalam hal makanan sehari-harinya
Jika rencana pasien tidak terpenuhi : pasien mengatakn
mungkin ini sudah jalanya
Pengetahuan pasien tentang masalah tersebut : pasien
mengatakan belum mengetahui tentang apa yang terjadi
pada dirinya, psien hanya mengetahui sakit biasa karena
cuaca yang tidak menentu
b. Sosial
Aktivitas atau peran dimasyarakat : pasien mengatakan
selalu

berusaha

untuk

menjaga

silaturahim

pada

tetangganya
Kebiasaan lingkungan yang tidak disukai : pasien
mengatakan

tidak

begitu

suka

terhadap

keadaan

lingkungan yang sepi


Cara mengatasinya : pasien mengatakan selalu berusaha
mengajak tetangga ataupun keluarganya untuk berkumpul
Pandangan
pasien
tentanga
aktivitas
sosial
dilingkungannya : pasien mengtakan kondisi lingkungan
disekitarnya kurang kegiatan yang dilakukannya, perlu
adanya kegiatan yang lebih bermanfaat misalkan bersamasama menjaga kebersihan didesanya
c. Budaya
Budaya Yang diikuti pasien :

pasien terkadang

mengikuti budaya didesanya pada hari-hari tertentu


d. Spiritual

Aktivitas ibadah sehari-hari : pasien mengatakan jarang


melakukan ibadah sholat dikarenakan karna faktor
kesibukanya sebagai ibu rumah tangga
Kegiatan keagamaan yang biasah di lakukan : pasien
mengatakan

terkadang

mengkuti

pengajian

umum

didesanya
Keyakinan pasien tentang peristiwa atau masalah
kesehatan yang sekarang sedang dialami : pasien
mengatakan yakin kalau masalah yang dialaminya akan
ada khikmahnya dan akan ada jalan keluarnya untuk
kesehatan pasien dan kandunganya
9. Pemeriksaan penunjang
Hasil pemeriksaan laboratorium pada tanggal 19-11-16
Pemeriksaan

Hasil

Nilai normal

HB
Eritrosit
Leukosit
Hematokrit
Trombosit
MCV
MCH
MCHC

: 15,1 gr/dl
:4,14
: 13,100
:40.4
250
:78
:29.4
37.4

Lk 14-18 p
4.10-5.10
4.50-11.00
35-45
150-450

10.
Terapi medis
Cairan iv

II. ANALISA DATA

: infus RL 20 tts
Ranitidin 1ampl
Ondancentron 1 ampl

NO
1

DATA
ETIOLOGI
DS : pasien mengatakan kehilangan cairan

PROBLEM
Devisit volume

lemas, tidak mau

akibat muntah dan

cairan

minum, sering muntah


DO : Mulut: mukosa

intake cairan yang


tidak adekuat

pucat,Gigi:kurang
bersih,Bibir: kering
akral dingin dan pucat,
TD 100/80 N :81 S:37
2

DS: pasien mengatakan

Mual muntah

Ketidaksimbangan

mual muntah pusing

Nutrisi : kurang

dan susah makan sudah

dari kebutuhan

sejak 1 minggu yang

tubuh

lalu.
DO : pasien terlihat
pucat dan lemas

DS : Pasien

kelemahan akibat

Intoleransi

mengatakan sejak

tidak adekuatnya

aktivitas

dirinya sakit tidak bisa

nutrisi

melakukan aktifitas
seperti biasanya
dikarenan lemas dan
hanya istirahat ditempat
tidur.
DO : pasien tampak
lemas, Hanya istirahat
di tempat tidur, pasien
tampak lemas. Tangan
sebelah kanan terpasang
selang infus RL

III. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidakseimbangan Nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan Mual muntah
2. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan
dengan kehilangan cairan secara aktif
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan akibat tidak
adekuatnya nutrisi.
IV. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa

1.

Perencanaan

keperawatan

Tujuan

Ketidak

Setelah dilakukan

seimbangan

tindakan

nutrisi kurang

keperawatan

dari kebutuhan

selama 3x7jam

tubuh

pemenuhan nutrisi

berhubungan

klien terpenuhi
Dengan kriteria

dengan
anoreksia,
mual-muntah

Intervensi
1. Timbang dan catat berat
badan pasien pada jam

mukosa lembab

Untuk mendapatkan
pembacaan yang

yang sama setiap hari


2. Kaji dan catat bising

paling akurat
Karena berat badan

usus pasien satu kali

dapat meningkat

setiap ergantian tugas

sebagai akibat dari

jaga
3. Anjurkan makan sedikit

hasil :
1. Berat badan ideal
tapi sering
2. Bising usus
4. Anjurkan untuk banyak
normal
3. Membrane

Rasional

minum
5. Auskultasi dan catat
suara napas pasien setiap

retensi cairan
Untuk memantau
peningkatan dan
penurunannya
Untuk memantau
aspirasi

4 jam

2.

Setelah dilakukan

keseimbangan

tindakan

setiap 2 jam atau

atau hipotensi dapat

cairan dan

keperawatan

sesering mungkin sesuai

mengindikasikan

elektrolit

selama 3x7 jam

keperluan sampai stabil.

kekurangan volume

berhubungan

diharapkan

Kemudian pantau dan

cairan atau

dengan

kebutuhan cairan

kehilangan

lektrolit klien

cairan secara

seimbang dengan

1. Pantau dan catat TTV

Takikardia, dispnea,

Gangguan

catat TTV setiap 4 jam


2. Ukur asupan dan
haluaran setiap 1
sampai 4 jam. Catat dan

ketidakseimbangan
elektrolit.
Haluaran urine yang

aktif

kriteria hasil:
1. Membrane
mukosa lembab
2. CRT kurang dari
3 detik
3. TTV normal

laporkan perubahan

rendah dan berat jenis

yang signifikan

urine yang tinggi

termasuk urine, feses,

mengindikasikan

muntahan, drainase
luka, drainase

hipovolemia
Untuk memberikan

nasogastrik, drainase

data yang lebih akurat

slang dada, dan

dan konsisten. Berat

haluaran yang lain.


3. Kaji turgor kulit dan
membrane mukosa
mulut setiap 8 jam
4. Berikan perawatan mulut
dengan cermat setiap 4
jam
5. Periksa berat jenis urin
setiap 8 jam

badan merupakan
indicator yang baik
untuk status cairan.
Untuk memeriksa
dehidrasi
Untuk menghindari
dehidrasi membrane
mukosa
Peningkatan berat
jenis urine dapat
mengindikasikan
dehidrasi

3.

Setelah dilakukan

aktivitas

tindakan

pasien dengan

anggota staf dapat

berhubungan

keperawatan

menggunakan skala

meyakinkan

dengan

selama 3x24 jam

mobilitas fungsional.

kontiunitas perawatan

kelemahan

terjadi

Komunikasikan tingkat

dan mempertahankan

fisik

peningkatan
toleransi aktivitas
dengan kriteria
hasil :
1. Melaporkan dan

1.Kaji tingkat berfungsi

Komunikasi diantara

Intoleransi

ini pada staf


2.Kecuali
dikontraindikasikan,
lakukan ROM setiap 2
sampai 4 jam.

kemandirian
Latihan ROM dapat
mencegah kontraktur
sendi dan atrofi otot
Menunjukkan

mendemonstrasi

Tingkatkan dari pasif ke

perubahan neurologi

kan peningkatan

aktif, sesuai toleransi

karena defisiensi

aktivitas fisik
yang dapat

pasien.
3.Kaji

vitamin B12
mempengaruhi

diukur
2. Skala mobilitas
0-1
3. Skala kekuatan
otot 5 (dapat
melawan
tahanan
4. Klien terlihat
segar

kehilangan/gangguan
keseimbangan gaya
jalan, kelemahan otot
4.Awasi TD, nadi,

kamanan pasien
/resiko cedera
Manifestasi
kardiopulmonal dari

pernapasan, selama dan

upaya jantung dan

sesudah aktivitas. Catat

paru untuk membawa

respon terhadap tingkat

jumlah oksigen

aktivitas (mis.

adekuat ke jaringan

Peningkatan denyut
jantung/TD, disritmia,
pusing, dispnea,
takipnea, dan
sebagainya)

V. IMPLEMENTASI dan Evaluasi

Hari,tgl,

No.

jam
senin, /

DP
1

Implementasi
- monitor tetesan infus

11/2016.
12.00

Evaluasi
S: pasien
mengatakan
masih lemas
untuk berdiri,
susah makan
pasien
mengatakan
masih sering

Slasa
11/16

Monitor ttv

muntah
O: Turgor kulit
jelek, S:37 c,

Ttd

10.00

1,3

membran

wib

mukosa
kering,bibir
kering
A: Masalah
belum teratasi
P : lanjutkan
-menganjurkan pasien untuk
menghindari makanan yang

Rabu
11/2016,

dan output
pasien

terlebih dahulu setelah

jam
11.00

berlemak
-menyarakan pasien duduk

intervensi
-kaji intak

makan
-membantu pasien berjalan
dari tempat tidur

S: : pasien
mengatakan
perutnya sakit,
lemas

- menganjurkan pasien
2

untuk melakukan perawatan


mulut sebelum dan sesudah

makan dan muntah


-Memberikan cairan

O: masih
mual,muntah,
makan habis
setengah porsi,

intravena melalui selang

pasien tampak

infus,obat peroral dan TTV

lemas, pasien
mengatakan

3
-menyarankan pasien untuk

jarang

mengkonsumsi jahe/premen

melakukan

mint

sikat
gigi/berkumur
setelah makan
atau muntah

1
4
-timbang BB pasien
-menyaranka pasien untuk
3

melakukan aktivitas secara


bertahap
-alihkan perhatian pada hal

A:masalah
belum teratasi
P: lanjutkan
intervensi

yang
2

menyenangkan(mengajak
ngobrol pasien dan

keluarga)
-menyarankan pasien untuk

S: pasien
mengatakan
sakit
perutnya

makan secara perlahan

sudah

sesuai kemampuannya

berkurang
-pasien

-mengkaji tngkat nyeri


pasien

mengatakan
sudah mau
makan,pasien
mengatakan
perutnya sudah
berkurang
sakitnya,
muntahpun
sudah
berkurang dan
makan habis
setengan porsi
dari satu porsi
P: nyeri perut

akibat muntah
Q: seperti
ditusuk-tusuk
R: perut,S: 3
T: terus

2
-mengkaji tingkat nyeri
pasien
-menyarankan pasien untuk
melakukan aktivitas
bertahap
-menyarankan pasien untuk
makan secara perlahan

menerus
O:
TD : 100
mmHg
A: sebagian
masalah
teratasi

P: lanjutkan
intervensi
S: pasien
mengatakan
sejak tadi pagi
sudah tidak
muntah dan
sudah berjalan
dari tempat
tidur
O: : TD:
100/80, S: 37,
N: 80x/menit
RR: 20x/menit.
-pasien tampak
lebih
membaik,
mampu
berjalan
sendiri kular
kamar
A: masalah
teratasi
P: hentikan
intervensi

Você também pode gostar