Você está na página 1de 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TENTANG PENTINGNYA IMUNISASI


Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Keperawatan Maternitas

Disusun oleh :

IRA TUTI
220112160039

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXII


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN


(PENDIDIKAN KESEHATAN)
Judul

: Pentingnya Imunisasi

Sasaran

: Keluarga Ny. Iin Rusmawati di Rumah

Hari/tgl

: Jumat, 23 Desember 2016

Pelaksana

: Ira Tuti (220112160039)

Waktu

: 10.00 10.30 WIB

TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, keluarga mampu memahami tentang
pentingnya imunisasi dan keluarga mampu mengikuti jadwal imunisasi yang telah
ditentukan.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 30 menit di harapkan
keluarga dapat :
a. Memahami pengertian imunisasi
b. Mengetahui manfaat imunisasi
c. Mengetahui 5 dasar imunisasi lengkap
d. Memahami jadwal imunisasi yang telah ditentukan
e. Memahami kondisi kesehatan yang melarang untuk dilakukan imunisasi
MATERI
1.
2.
3.
4.
5.

Definisi Imunisasi
Manfaat Imunisasi
Lima Dasar Imunisasi Lengkap
Jadwal Imunisasi
Kondisi Kesehatan yang Melarang untuk Dilakukan Imunisasi

METODE
Ceramah dan Tanya Jawab
MEDIA
Leaflet (Terlampir)
RENCANA KEGIATAN
No
.

Tahap dan Waktu

Kegiatan Pendidikan

Kegiatan Peserta

1.

5 menit sebelum

1. Mempersiapkan untuk

1. Membawa leaflet

2.

acara dimulai
Pendahuluan 5

pendidikan kesehatan
Pembukaan :

1. Menjawab salam dan

menit

1. Mengucapkan salam dan


memperkenalkan diri
2. Menjelaskan kontrak waktu dan

pada pembawa acara.


2. Mendengarkan kontrak

mekanisme kegiatan
3. Menyampaikan tujuan dan

pembelajaran
3. Mendengarkan tujuan

maksud dari penyuluhan


4. Menyebutkan materi

dari penyuluhan
4. Mendengarkan materi

penyuluhan yang akan


3.

memfokuskan perhatian

Kegiatan inti 15

diberikan
Pelaksanaan :

menit

1. Menggali pengetahuan dan


pengalaman sasaran
penyuluhan mengenai
pentingnya imunisasi, manfaat
imunisasi, lima dasar imunisasi
lengkap, jadwal imunisasi serta

penyuluhan
1. Memberikan pendapat
2. Mendengarkan dan
memperhatikan
3. Keluarga pasien
mengajukan pertanyaan
tentang materi yang
kurang dipahami
4. Mendengarkan

kondisi kesehatan yang

memperhatikan, dan

melarang untuk dilakukan

dapat memahami

imunisasi
2. Menjelaskan materi :
Pentingnya imunisasi, manfaat
imunisasi, lima dasar imunisasi
lengkap, jadwal imunisasi serta
kondisi kesehatan yang
melarang untuk dilakukan
imunisasi
3. Memberikan kesempatan untuk
keluarga pasien mengajukan
pertanyaan untuk materi yang
belum di pahami
4. Menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh sasaran
penyuluhan

penjelasan.

4.

Penutup 5 menit

Evaluasi :

1. Keluarga pasien

1. Menanyakan kembali materi

menjawab pertanyaan

yang telah disampaikan


2. Penyuluh menyimpulkan materi

yang diberikan

yang sudah disampaikan


3. Ucapan terima kasih
4. Salam

penyuluh
2. Keluarga pasien
mendengarkan
kesimpulan materi yang
disampaikan

PENGORGANISASIAN
Pemberi edukasi

: Ira Tuti (220112160039)

JOB DESKRIPSI
1. Pemberi edukasi : Menyampaikan materi tentang pentingnya imunisasi kepada keluarga
pasien, memandu jalannya penyuluhan, mencatat pertanyaan dan jawaban selama
penyuluhan berjalan, memotivasi keluarga pasien untuk mengajukan pertanyaan dan
memfokuskan perhatian keluarganya.
EVALUASI
1. Evaluasi Isi
a. Seluruh materi tersampaikan kepada keluarga pasien
2. Evaluasi Proses
a. Keluarga pasien antusias terhadap materi penyuluhan
b. Keluarga pasien mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan
c. Pelaksanaan kegiatan sesuai rundown
3. Evaluasi Hasil
a. 90% keluarga pasien mengikuti penyuluhan
b. Keluarga pasien mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan
c. Keluarga pasien memahami mengenai pentingnya imunisasi

MATERI PENYULUHAN
PENYULUHAN TENTANG PENTINGNYA IMUNISASI
1

Imunisasi
Imunisasi adalah pemberian vaksin (antigen) yang dapat merangsang pembentukan
imunitas (kekebalan tubuh atau antibodi) oleh system imun di dalam tubuh. Imunisasi
adalah upaya pencegahan penyakit infeksi dengan menyuntikkan vaksin kepada anak
sebelum anak terinfeksi. Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan bayi dan
anak dengan memasukan vaksin ke dalam tubuh agar membuat zat anti untuk mencegah
terhadap penyakit tertentu.
Anak yang diberi imunisasi akan terlindung dari infeksi penyakit-penyakit seperti
TBC, Difteri, Tetanus, Pertusis (batuk rejan), Polio, Campak dan Hepatitis B. Dengan
imunisasi, anak akan terhindar dari penyakit-penyakit, terhindar dari cacat, misalnya
lumpuh karena Polio, bahkan dapat terhindar dari kematian (Hidayat, 2011).

Manfaat Imunisasi
Tujuan diberikan imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit
sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat mengurangi
kecacatan akibat penyakit tertentu. Manfaat dari imunisasi ialah :
a) Memberikan pertahanan tubuh bagi anak
b) Tidak berbahaya, murah dan efektif
c) Imunisasi bermanfaat untuk memberikan kekebalan pada bayi dan anak sehingga
tidak mudah tertular penyakit seperti TBC, tetanus, difteri, pertusis (batuk rejan),
polio, campak dan hepatitis.
d) Meningkatkan kualitas hidup anak

Lima Imunisasi Dasar Lengkap


1) Imunisasi Hepatitis B
Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit hepatitis
yang kandungannya adalah HbsAg dalam bentuk cair. HBsAg (hepatitis B surface
antigen) adalah protein yang dilepaskan oleh virus hepatitis B yang sedang
menginfeksi tubuh.

Diberikan 3 kali :
Hepatitis B-1 : Kurang dari 12 jam setelah lahir
Hepatitis B-2 : Usia 1 bulan
Hepatitis B-3 : Usia 6 bulan
Manfaat : mencegah infeksi yang disebabkan oleh virus hepatitis B
2) Imunisasi Polio
Imunisasi polio memberikan kekebalan terhadap penyakit polio. Penyakit ini
disebabkan virus, menyebar melalui tinja/kotoran orang yang terinfeksi. Anak yang
terkena polio dapat menjadi lumpuh layu.

Diberikan 4 kali :
Saat lahir
Usia 2 bulan
Usia 4 bulan
Usia 6 bulan
Manfaat : Mencegah penularan polio yang dapat menyebabkan lumpuh layu pada
tungkai dan lengan

3) Imunisasi BCG
Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit TBC.
Imunisasi BCG ini merupakan vaksin yang mengandung kuman TBC yang telah

dilemahkan. Frekuensi pemberian imunisasi BCG adalah satu kali dan pemberian
imunisasi BCG pada umur 0-11 bulan, akan tetapi pada umumnya diberikan pada bayi
umur 2 atau 3 bulan.

Diberikan 1 kali :
Optimal diberikan sebelum usia 2 bulan
Manfaat : Pencegahan terhadap penyakit tuberculosis
4) Imunisasi DPT
Imunisasi DPT adalah suatu vaksin yang melindungi terhadap difteri, pertusis, dan
tetanus. Difteri disebabkan bakteri yang menyerang tenggorokan dan dapat
menyebabkan komplikasi yang serius atau fatal. Penyakit ini mudah menular melalui
batuk atau bersin. Pertusis (batuk rejan) adalah infeksi bakteri pada saluran udara
yang ditandai dengan batuk hebat yang menetap serta bunyi pernafasan yang
melengking. Pertusis juga dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti peneumonia,
kejang dan kerusakan otak. Tetanus adalah infeksi bakteri yang bisa menyebabkan
kekakuan pada rahang serta kejang.

Diberikan 3 kali :
Usia 2 bulan
Usia 4 bulan
Usia 6 bulan
Manfaat : Pencegahan terhadap difteri, tetanus dan pertussis (batu rejan) pada bayi
dan anak-anak
5) Imunisasi Campak
Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit campak
pada anak karena penyakit ini sangat menular. Kandungan vaksin ini adalah virus

yang dilemahkan. Frekuensi pemberian imunisasi campak adalah satu kali.Waktu


pemberian imunisasi campak pada umur 9 11 bulan.

Diberikan 1 kali :
Usia 9 bulan
Manfaat : Pencegahan terhadap penyakit campak
4

Keadaan Tidak Boleh Dilakukan Imunisasi


a) Sakit berat
b) Demam tinggi (panas >380c) disertai kejang
c) Sakit kulit / luka di tempat suntikan
d) Reaksi berlebihan (alergi) setelah diberikan salah satu jenis imunisasi. Imunisasi
yang sama tidak dianjurkan

Jadwal Pemberian dan Efek Samping Imunisasi

Vaksin

Jadwal

Waktu

Efek Samping
- Bengkak, kecil
0-11 bulan - Merah didaerah
penyuntikan
Pembengkakan
Nyeri didaerah
2-11 bulan
suntikan
Panas

BCG

1x

DPT

3 x, dengan
interval 4
minggu

Polio

4 x, dengan
interval 4
minggu

0-11 bulan

Campak

1x

9-11 bulan

Tidak ada
-

Hepatitis
B

4 x dengan
interval 4
minggu

0-11 bulan

Bintik merah pada


tempat suntikan
Panas
Tidak ada

DAFTAR PUSTAKA
Muslihatun, Wafi Nur. 2011. Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita.
Jakarta : EGC
Kemenkes Republik Indonesia. 2010. Buku KIA. Jakarta : Kemenkes
RI
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2011. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk
Pendidikan
Kebidanan. Jakarta : EGC
Kemenkes RI, 2013. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 42
Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi : Jakarta.

Lampiran 1 (Leaflet)

Lampiran 2 (Dokumentasi)

Você também pode gostar