Você está na página 1de 1

Apa yang dapat menyucikan dosaku?

Tidak ada satupun kecuali DARAH


YESUS!"
Pada suatu malam di gereja, seorang wanita muda merasakan panggilan Tuhan pada hatinya.
Ia meresponnya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya. Wanita muda itu
pernah mempunyai masa lalu yang sulit, terlibat dalam alkohol, obat-obatan, dan tindakan
asusila. Tetapi, perubahan dalam dirinya sangat nyata.
Sejalan dengan waktu, ia menjadi anggota gereja yang setia. Setahap demi setahap ia terlibat
dalam pelayanan, mengajar anak-anak muda. Tak seberapa lama kemudian, wanita muda ini
tertarik dengan anak lak-laki pendeta. Hubungan bertumbuh dan mereka mulai merencanakan
pernikahan, dan di sinilah persoalan timbul.
Kamu tahu, hampir separuh anggota gereja berpikir bahwa seorang wanita muda dengan
masa lalu demikian tidak cocok dengan anak laki-laki pendeta. Gereja mulai berselisih
pendapat dan bertengkar tentang masalah ini. Kemudian, mereka memutuskan untuk
mengadakan sebuah pertemuan. Pertemuan itu pun tidak dapat dikendalikan karena masingmasing berargumentasi dan ketegangan pun memuncak.
Wanita muda ini menjadi sangat terguncang karena masa lalunya dikorek-korek. Anak lakilaki pendeta itu tidak dapat menahan derita yang dialami calon istrinya. Ketika ia mulai
menangis, anak laki-laki pendeta itu berdiri dan berbicara.
"Aku menantang tiap-tiap kamu semua untuk benar-benar berpikir apa yang terjadi malam
ini. Bukan masa lalu tunanganku yang sedang diuji coba di sini. Yang sebenarnya kalian
pertanyakan adalah kemampuan darah Yesus untuk menyucikan dosa. Hari ini kalian sudah
meragukan dan menguji coba darah Yesus. Jadi, apa keputusan kalian? Apakah darah Yesus
dapat menyucikan dosa? ... atau tidak?"
Air mata mengucur dari mata tiap orang Kristen di auditorium itu. Semua menangis ketika
menyadari bahwa mereka sudah menghina darah Yesus Kristus.
Terlalu sering, bahkan para umat Kristen, kita mengorek masa lalu dan menggunakannya
sebagai senjata untuk melawan saudara-saudara kita, atau bahkan melawan diri kita sendiri.
Pengampunan adalah bagian dasar dari injil Yesus Kristus. Jika darah Yesus tidak dapat
membersihkan jiwa tiap orang, maka kita akan mengalami kesulitan yang besar.
Puji-pujian mazmur berkata," Apa yang dapat menyucikan dosaku? Tidak ada satupun
kecuali DARAH YESUS!" (Anonim)
Diposkan oleh Budiman Sitohang, S.Th

Você também pode gostar