Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1. Mizone
Larutan pertama yang kami uji adalah Mizone. Mizone adalah sebuah
minuman isotonik yang berfungsi untuk menggantikan cairan tubuh yang
hilang. Dalam satu botol Mizone mengandung;
Hydromaxx yang terdiri atas Vitamin B1, B3, B6 dan B12 yang
memiliki fungsi untuk membantu tubuh dalam proses metabolieme
karbohidrat. Karbohidrat yang masuk dibantu oleh hydromasxx untuk
diubah menjadi energi yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita dalam
beraktivitas sehari-hari.
Vitamin C yang merupakan zat anti oksidan yang berfungsi untuk
menjaga sel-sel dalam tubuh kita, sehingga dapat menjalankan
menghasilkan gelembung.
Terdapat cukup banyak kandungan elektrolit dalam Mizone namun
tertutupi dengan kuantiti dari kandung komposisi Mizone lainnya yang
lebih banyak.
2. Cuka Pasar
Cuka Pasar adalah asam asetat yang merupakan senyawa kimia asam
organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam
makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali
merusak kulit.
Hantaran listrik: asam, walaupun tidak selalu ionik, merupakan cairan
elektrolit.
Sesuai dengan teori, saat kami uji cuka memang menghasilkan gelembung
walaupun tidak sampai menyalakan lampunya. Untuk itu, kami memiliki
beberapa analisa mengapa hal tersebut bisa terjadi:
gelembung.
Kandungan elektrolit yang ada di dalam cuka tidaklah banyak
sehingga tidak cukup kuat untuk dapat menyakalan lampu ataupun
menghasilkan gelembung.
Lampu bohlam yang kami pakai memang tidak dapat menyala terlalu
terang entah karena sudah rusak ataupun umurnya yang sudah tua.
Hal ini dapat membuat lampu bohlam yang seharusnya bisa menyala
walaupun hanya remang menjadi terlihat sama sekali tidak menyala.
3. Larutan garam
Garam yang kami gunakan untuk percobaan ini adalah garam dapur, Natrium
klorida (NaCl). Dalam ilmu kimia, garam adalah senyawa ionik yang terdiri
dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk
senyawa netral (tanpa bermuatan). Garam terbentuk dari
hasil reaksi asam dan basa. Larutan garam dalam air merupakan larutan
elektrolit, yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Menurut hasil percobaan kami, larutan garam dapat menyalakan lampu,
walaupun tidak terang dan dapat menghasilkan sedikit banyak gelembung.
Lampu yang tidak dapat menyala dengan terang diduga karena lampu
bohlam yang kami pakai memang tidak dapat menyala terlalu terang entah
karena sudah rusak ataupun umurnya yang sudah tua. Hal ini membuat
lampu bohlam yang seharusnya bisa menyala dengan terang hanya menyala
remang-remang.
4. HCl 0,1M
Bahan selanjutnya yang kami uji adalah HCl sebesar 0,1M. HCl atau Asam
klorida adalah larutan akuatik dari dari gas hidrogen klorida (HCl). Ia
2
adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung.
Asam klorida harus ditangani dengan wewanti keselamatan yang tepat
karena merupakan cairanyang sangat korosif. Asam klorida termasuk larutan
berelektrolit kuat.
Saat diuji, HCl 0,1 M dapat menyalakan lampu walaupun tidak terang, dan
menghasilkan banyak gelembung-gelembung kecil. Sama dengan larutan
garam, lampu yang tidak dapat menyala dengan terang diduga karena lampu
bohlam yang kami pakai memang tidak dapat menyala terlalu terang entah
karena sudah rusak ataupun umurnya yang sudah tua. Hal ini membuat
lampu bohlam yang seharusnya bisa menyala dengan terang hanya menyala
remang-remang.
5. Larutan gula
Selanjutnya, kami menguji larutan campuran air dan gula berbentuk kristal
sukrosa padat. Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi
sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula digunakan untuk
mengubah rasa menjadi manis pada makanan atau minuman. Gula
sederhana, seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau
hidolisis asam), menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel. Gula dapur
atau yang bisa disebut sukorosa, berumus kimia C12H22O11 merupakan
larutan non-elektrolit.
Sesuai dengan teorinya, larutan gula merupakan larutan non elektrolit terbukti
dengan tidak dapat menyalanya lampu dan tidak munculnya gelembunggelembung saat diuji.
6. Alkohol 70%
Larutan terakhir yang kami uji adalah alkohol pembersih luka 70%. Alkohol ini
adalah senyawa etanol dengan rumusan molekul C2H5OH. Alkohol
pembersih luka berbeda dengan alkohol biasa lainnya. Alkohol
pembersih luka dengan kadar 70% ataupun 90% merupakan alkohol
yang terdenaturasi. Artinya, sudah dicampur dengan bahan lain
yang sangat beracun bagi tubuh, yaitu metanol (CH3OH) atau
benzana (C6H6) yang tidak dapat dipisahkan kembali. Secara teori,
alkohol merupakan larutan non-elektrolit, terlihat dari rumus kimia
yang dihasilkannya.
Setelah diuji, terbukti, alkohol bukanlah cairan elektrolit. Lampunya
sama sekali tidak menyala dan sama sekali tidak ada gelembung
yang terbentuk saat diuji.
3
Konklusi
Setelah diuji, larutan gula, dan alkohol terbukti bukan merupakan larutan elektrolit,
melainkan non-elektrolit. Mizone,dan cuka pasar merupakan bahan yang memiliki
kadar elektrolit kecil dengan bukti tidak menyalanya lampu. Dan HCl 0,1 M dan
larutan garam terbukti adalah larutan elektrolit dengan hasil dapat menyalanya lampu
saat diuji dengan larutan tersebut.
Daftar Pustaka
http://www.anneahira.com/minuman-mizone.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Asam
http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_asetat
http://id.wikipedia.org/wiki/Garam_(kimia)
http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_klorida
http://id.wikipedia.org/wiki/Gula
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080704064401AAkfIHQ
http://www.warintek.ristek.go.id/pangan_kesehatan/pangan/tips/TEK25.PDF