Você está na página 1de 9

ANALISA SINTESA DOPS

Nama Mahasiswa

: Yunita Irawan

Tanggal : 21 Desember 2016

NPM

: 1614901110213

Ruang : Orthopedi RSUD ULIN


Banjarmasin

1. Identitas klien : Tn. M


2. Diagnosa medis : Post fixasi eksterna of the tibia
3. Tindakan keperawatan dan rasional :
Tindakan Keperawatan
Melakukan perawatan luka post operasi

Rasional
Mencegah infeksi pada luka dan memperc
kesembuhan.

4. Diagnosa Keperawatan :
Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan agen cedera fisik (luka
post operasi) (00044)
5. Data
Tn. M dengan luka post op fixasi eksterna of the tibia
Kesadaran klien composmentis dengan GCS: eyes 4; verbal 5; motorik 6.
Tanda-tanda vital klien : TD :120/90 N: 80 x/menit, R: 22 x/menit, Suhu:
36,5C.
6. Prinsip tindakan & rasional
Prinsip Tindakan
a. Persiapan alat:
1. Set intrumen steril yang berisi:
1 Kom
1 pinset anatomis
1 pinset sirugis
1 bengkok/nearbecken
1 klem
2. Kassa steril
3. Nacl 0,9%
4. Underpads (jika perlu)
5. Hepavik
6. Handscoon steril

Rasional
Setiap tindakan yang akan dilakukan
seorang

perawat

harus

peralatannya terlebih dahulu.

disiap

7. Handscoon bersih
b. Tahap Pra interaksi
1. Melakukan verifikasi program pengobatan

klien.

Memverifikasi program pengobatan k


sebelum

melakukan

meminimalkan

tinda

terjadinya

kesala

dalam prosedur tindakan yang a

2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat didepan pasien dengan
benar.
c. Tahap Orientasi

1. Memberikan salam dan memperkenalkan

dilakukan oleh perawat.


Mencegah
dan

meminima

penyebaran mikroorganisme.
Memudahkan perawat untuk melaku

tindakan.
Menerapkan komunikasi terapeutik

diri.
2. Menjelaskan maksud dan tujuan

Pasien

dapat

dilakukannya
3. Menanyakan kesiapan pasien saat hendak

dilakukannya tindakan.
d. Tahap Kerja
1. Menjaga privasi pasien
2. Mengatur posisi pasien agar luka dapat
terlihat.

3. Mencuci tangan

bersedia

saat

tindakan

ka

mengetahui tujuan tindakan tersebut.


Mencegah kecemasan pada pasien
hendak dilakukannya tindakan.

Menerapkan etika keperawatan


Memudahkan perawat dalam melaku

tindakan.
Mencegah transmisi mikroorganisme

menerapkan 5 moments dalam men


4. Memakai

sarung

tangan

bersih

dan

melepaskan perban yang menempel di

membersihkan

luka,

dahulu perban yang menempel.

tubuh pasien.
5. Kaji kondisi luka klien.

6. Lepaskan handscoon bersih dan pakai


sarung tangan steril.

7. Membuka kassa steril dan meletakkannya


ke dalam kom yang berisi NaCl.

8. Bersihkan luka dengan kassa yang sudah


dibasahi dengan Nacl (sebelumnya kassa

tangan.
Sebelum

Mengetahui tingkat kesembuhan

pada pasien.
Membersihkan luka post operasi h

menggunakan prinsip steril.


Kassa yang sudah dibasahi dengan N
digunakan

untuk

mengom

diperas terlebih dahulu), bersihkan dengan


cara agak sedikit menekan.
9. Keringkan luka dengan kassa steril.
10. Oleskan salep gentamicin pada bagian

bersifat

12. Rapikan pasien


e. Tahap terminasi
1. Mengevaluasi dari hasil tindakan yang
telah dilakukan

fisiologis,non

Membersihkan

luka.
11. Tutup luka dengan kassa steril dan
hepavik.

(membersihkan luka)
cairan NaCl 0,9% merupakan cairan y
luka

tok

dengan

se

penekanan untuk mengeluarkan ca

atau pus.
Agar luka tetap lembab dan tidak bas
Salep gentamicin berfungsi u

mempercepat kesembuhan luka.


Luka post op harus ditutup
mengurangi

transmisi

pathogen

lingkungan luar.
2. Membereskan dan mengembalikan alat ke
Menerapkan etika keperawatan.
tempat semula
3. Berpamitan dengan pasien/keluarga
Mengetahui respon pasien terha

tindakan yang telah dilakukan peraw

4. Mencuci tangan

5. Mencatat kegiatan yang telah


dilakukan dalam lembar catatan
keperawatan

Menerapkan komunikasi terapeutik


Menerapkan 5 moments yaitu men
tangan setelah melakukan tindakan

terkena cairan tubuh pasien.


Dokumentasi setiap tindakan
dilakukan

agar

dapat

menentu

catatan perkembangan pasien.

7. Tujuan tindakan
Mencegah terjadinya infeksi dan mempercepat kesembuhan pada luka post
operasi.
8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya
Bahaya

Terjadinya infeksi akibat kontaminasi dari perawat ke pasien.

Pasien merasa nyeri akibat tekanan yang dilakukan perawat saat


perawatan luka.

Pencegahan :
Sebelum melakukan tindakan dan kontak dengan pasien perawat harus
mencuci tangan 6 langkah dan memakai sarung tangan.
Lakukan teknik distraksi pada saat melakukan tindakan perawatan
luka.
9. Analisa Sintesa
Luka post operasi
Kerusakan integritas jaringan

Dapat dilakukan dengan perawatan luka


10. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya)
Hasil

: Setelah dilakukan perawatan luka yang ada pada pasien sudah


bersih dan mulai membaik.
Makna : Pasien merasa nyaman setelah dilakukan perawatan luka dan
tidak terjadi tanda-tanda infeksi pada luka tersebut.

Banjarmasin, 21 Desember 2016


Ners muda,

(...............................................)

Preseptor klinik,

(.................................................................)

ANALISA SINTESA (DOPS)

Nama Mahasiswa

: Yunita Irawan

Tanggal : 22 Desember 2016

NPM

: 1614901110213

Ruang : Orthopedi RSUD


ULIN Banjarmasin

1
2
3
4
5

Identitas klien
: TN. M
Diagnosa Medis
: Close frakture of the (R) Tibia et fibula
Tindakan keperawatan yang dilakukan
Membimbing Teknik Relaksasi Distraksi
Diagnosa keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik
Data
Klien datang dengan keluhan utama nyeri di bagian kaki kanan fraktur
pada saat kecelakaan lalu lintas 2 bulan yang lalu. Kesadaran klien
composmentis, GCS E4V5M6, dengan tanda-tanda vital:
TD
:100/60 mmHg
Temperatur
Nadi
: 79 x/menit
Respirasi

: 36,8c
: 20x/menit

Prinsip-prinsip tindakan dan rasional


N
o

Prinsip-prinsip
tindakan
Cuci tangan

Rasional
Mencegah transmisi mikroorganisme
Tahap Pra Interaksi

Mengkajiintervensi
yang telah diberikan
oleh dokter dan
perawat
Melihat data klien

Memastikan data klien benar


Tahap Orientasi
Mengucapkan salam
Menerapkan etika keperawatan
Menyapa dan
Menerapkan etika keperawatan
menyebut nama klien

Menanyakan cara yang


biasa d igunakan agar
rileks
Menjelaskan tujuan
dan prosedur
Menanyakan
persetujuan kesiapan
klien

Klien memahami tujuan tindakan


tersebut
Bersedia atau tidak bersedia klien
dilakukan tindakan teknik relaksasi
distraksi

Tahap Interaksi
Menerapkan nilai Islami

Mengucapkan
basmalah
Mengatur posisi yang
nyaman sesuai kondisi
klien
Mengatur lingkungan
yang tenang dan
nyaman
Meminta klien
memfokuskan pikiran
terhadap hal-hal yang
membuat dia bahagia
dan meminta klien
tersenyum
Meminta klien menarik
nafas perlahan dari
hidung dan
menghembuskan lewat
mulut secara perlahan

Agar klien mendapat posisi yang


nyaman
Agar klien dapat berkonsentrasi

Agar klien merasakan rileks dan otototot wajah klien menjadi rileks

Mengajarkan klien teknik relaksasi nafas


dalam

Terminasi
Evaluasi hasil tindakan
Dokumentasi
7

Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan dan cara


pencegahannya
Bahaya
: klien tidak mampu berkonsentrasi saat melakukan teknik
relaksasi distraksi
Pencegahan : Bantu klien agar dapat memfokuskan pikirannya

Tujuan tindakan tersebut dilakukan


Mengurangi nyeri yang dirasakan oleh klien.

Analisa Sintesa
frakture
Kerusakan integritas jaringan
Nyeri akut
Managemen nyeri

10 Hasil yang didapat dan maknanya


Hasil
: Klien dapat melakukan teknik relaksasi dan distraksi dengan
baik.
Makna
: Saat klien merasa nyeri klien dapat melakukan managemen
nyeri dengan mandiri.

Banjarmasin, 22 Desember2016
Ners muda,

(Yunita Irawan)

Preseptor klinik,

()

Você também pode gostar