Você está na página 1de 10

Nama: Anissa Anggiardini Wibawa

Kelas: BK 5B
NIM: 1414020039
QUIZ PASAR MODAL
Berdoalah terlebih dahulu sebelum memulai
Diperbolehkan mengguna kan kalkulator
Mencontek berarti tidak mengikuti ujian
1. Sebutkan dan jelaskan macam - macam indeks saham di Indonesia
serta kriteria saham yang dapat masuk ke masing - masing indeks
saham tersebut! (minimal 5 indeks saham)
a. Indeks LQ45, menggunakan 45 emiten yang dipilih berdasarkan
pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteriakriteria yang telah ditentukan sebagai berikut.

Telah tercatat di BEI minimal 3 bulan.

Aktivitas transaksi di pasar reguler yaitu nilai, volume dan


frekuensi transaksi.

Jumlah hari perdagangan di pasar regular.

Kapitalisasi pasar pada periode waktu tertentu.

Keadaan
tersebut.

keuangan

dan

prospek

pertumbuhan

perusahaan

b. Jakarta Islamic Index (JII), menggunakan 30 emiten yang masuk


dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh
Bapepam-LK) dan termasuk saham yang memiliki kapitalisasi besar
dan likuiditas tinggi. Untuk menetapkan saham-saham yang masuk
dalam perhitungan Jakarta Islamic Index dilakukan proses seleksi
sebagai berikut.

Saham-saham yang akan dipilih berdasarkan Daftar Efek Syariah


(DES) yang dikeluarkan oleh Bapepam - LK.

Memilih 60 saham dari Daftar Efek Syariah tersebut berdasarkan


urutan kapitalisasi pasar terbesar selama 1 tahun terakhir.

Dari 60 saham tersebut, dipilih 30 saham berdasarkan tingkat


likuiditas yaitu nilai transaksi di pasar reguler selama 1 tahun
terakhir.

c. Indeks Kompas100, menggunakan 100 emiten yang dipilih


berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan
kriteria-kriteria yang telah ditentukan sebagai berikut.

Telah tercatat di BEI minimal 3 bulan.

Aktivitas transaksi di pasar reguler yaitu nilai, volume dan


frekuensi transaksi.

Jumlah hari perdagangan di pasar regular.

Kapitalisasi pasar pada periode waktu tertentu.

Sebagai saringan
mempertimbangkan
perdagangan.

BEI memiliki tanggung jawab penuh dalam pelaksanaan pemilihan


saham-saham yang masuk dalam daftar indeks ini, dimana semua
keputusan akan diambil dengan mempertimbangkan kepentingan
investor maupun stakeholders lainnya.

terakhir, BEI
faktor-faktor

juga mengevaluasi
fundamental
dan

dan
pola

d. Indeks BISNIS-27, menggunakan 27 emiten yang dipilih


berdasarkan kriteria tertentu dan merupakan kerja sama antara PT
Bursa Efek Indonesia dengan Harian Bisnis Indonesia. Indeks BISNIS27 terdiri dari 27 saham yang dipilih berdasarkan kriteria
fundamental, likuiditas transaksi dan akuntabilitas. Kriteria pemilihan
saham tersebut adalah sebagai berikut.
o Kriteria Fundamental
Kriteria fundamental yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan
saham-saham yang masuk dalam perhitungan Indeks Bisnis-27
adalah Laba Usaha, Laba Bersih, Return on Asset (ROA), Return on
Equity (ROE) dan DER. Khusus untuk emiten di sektor Perbankan,
akan dipertimbangkan juga faktor LDR dan CAR.
o Kriteria Teknikal atau Likuiditas Transaksi
Kriteria teknikal yang dipertimbangkan dalam pemilihan sahamsaham yang masuk dalam perhitungan indeks Bisnis-27 adalah
nilai, volume dan frekuensi transaksi serta jumlah hari transaksi
dan kapitalisasi pasar.
o Akuntabilitas dan Tata Kelola Perusahaan
Untuk meningkatkan kualitas pemilihan saham-saham yang masuk
dalam indeks BISNIS-27, suatu komite indeks dibentuk yang
anggotanya terdiri dari para pakar di bidang pasar modal serta
para akademisi. Anggota komite indeks tersebut memberikan opini
dari sisi akuntabilitas, tata kelola perusahaan yang baik maupun
kinerja saham.

e. Indeks PEFINDO25, menggunakan 25 emiten yang dipilih


berdasarkan kriteria tertentu dan merupakan kerja sama antara PT
Bursa Efek Indonesia dengan lembaga rating PEFINDO. Indeks
PEFINDO25 terdiri dari 25 (dua puluh lima) saham yang dipilih
berdasarkan kriteria sebagai berikut:
Seleksi Awal
Seleksi awal dilakukan untuk memilih saham yang berpotensi
menjadi anggota indeks, yaitu dengan mempertimbangkan kriteriakriteria sebagai berikut.
o Total Aset
Total aset mempresentasikan size dari emiten SME, yaitu emitenemiten yang memiliki total aset di bawah Rp1 triliun berdasarkan
laporan keuangan tahunan auditan.
o Tingkat pengembalian atas modal (Return on Equity / ROE)
ROE emiten yang termasuk dalam kriteria ini adalah emiten
yang memiliki ROE sama atau lebih besar dari rata-rata ROE
emiten di Bursa Efek Indonesia.
o Opini akuntan publik atas laporan keuangan Auditan adalah
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
o Telah tercatat di Bursa
kurangnya 6 bulan.

Efek

Indonesia

adalah

sekurang-

Pemeringkatan
Dari seleksi awal tersebut diperoleh daftar nama emiten yang
berpotensi masuk dalam anggota indek PEFINDO25. Selanjutnya
untuk memilih 25 saham yang terbaik, dilakukan pemeringkatan
lebih lanjut dengan mempertimbangkan aspek likuiditas dan
jumlah saham yang dimiliki oleh publik (free float).
f. Indeks SRI-KEHATI, menggunakan 25 emiten yang dipilih
berdasarkan kriteria tertentu dan merupakan kerja sama antara PT
Bursa Efek Indonesia dengan Yayasan KEHATI. Indeks SRI-KEHATI
terdiri dari 25 saham yang dipilih berdasarkan kriteria sebagai
berikut.
Seleksi Awal
Seleksi awal dilakukan untuk memilih saham yang berpotensi
menjadi anggota indeks, yaitu dengan mempertimbangkan kriteriakriteria sebagai berikut:
o Total Aset
Total aset yang mempresentasikan ukuran dari Emiten SRI, yakni
emiten-emiten yang memiliki total aset di atas Rp1 triliun
berdasarkan laporan keuangan auditan tahunan.
o Price Earning Ration (PER)

PER emiten yang termasuk dalam kriteria ini adalah yang


memiliki PER positif.
o Free Float Ratio.
Free float atau kepemilikan saham publik harus lebih besar dari
10%
Fundamental

Dari seleksi awal tersebut diperoleh daftar nama emiten yang


berpotensi masuk dalam anggota indek SRI-KEHATI. Selanjutnya
untuk memilih 25 saham yang terbaik, Yayasan KEHATI menjalin
kerja sama dengan independent data provider, yaitu OWWConsultin,
dilakukan
pemeringkatan
lebih
lanjut
dengan
mempertimbangkan
aspek
fundamental
yaitu
dengan
mempertimbangkan 6 faktor utama sebagai berikut.

Environmental
Community
Corporate Governance
Human Rights
Business Behaviour
Labour Practices & Decent Work

2. Bursa Efek Indonesia dan STEI bekerja sama untuk membuat indeks
saham unggulan dengan nama indeks STEI dengan data sebagai
berikut.
a. Hitunglah Nilai Dasar Indeks STEI dengan nilai awal kesepakatan
sebelum launching Indeks STEI adalah Rp. 100.000.000 !

Hari dasar
Nilai dasar indeks = Rp 100.000.000
NDB
= Rp 84.790.000.000
NPB
= Rp 84.790.000.000
Rp 84.790 .000 .000
x 100
Indeks
=
Rp 100.000 .000
= Rp 84.790
b. Hitunglah harga Indeks STEI di hari pertama perdagangan!
Hari pertama
NPS
NDS
NPB
NDB
Indeks

=
=
=
=

Rp 84.790.000.000
Rp 84.790.000.000
Rp 85.700.000.000
Rp 84.790.000.000 (nilai dasar tidak berubah)
Rp 85.700 .000 .000
x 100
= Rp 84.790 .000 .000
= Rp 101,073

c. Hitunglah harga Indeks STEI di hari kedua perdagangan!

Hari kedua
NIlai Adjustment
NPS
NDS
NPB
NDB

=
=
=
=
=
=

3.000.000 x Rp 900 = Rp 2.700.000.000


85.700.000.000
84.790.000.000
88.400.000.000
Rp 87.461.330.222

Indeks

Rp 88.400 .000 .000


x 100
Rp 87.461 .330 .222

= Rp 101,073
Rp 85.700 .000 .000+ Rp2.700 .000 .000
xRp 84.790 .000.000
Rp 85.700.000 .000
3. Diketahui harga saham PPRO saat ini adalah Rp. 1.280,- per lembar,
dan tahun ini perusahaan memperoleh earning sebesar Rp.
1.000.000.000 (satu milyar). Jumlah saham yang beredar saat ini
adalah 1.000.000 lembar saham. Hitunglah nilai EPS dan PER saham
tersebut!

EPS

=
=

Revenue
Out Share

Rp 1.000 .000.000
Rp 1.000 .000

= Rp 1.000

PER

Current Price
EPS

Rp 1.280
Rp 1.000

= 1,28 kali
4. Ada berapakah pola (pattern) yang terbentuk pada chart pergerakan
IHSG di bawah ini? kemudian sebutkan dan jelaskan pola - polanya!

5. Ceritakan
pengalaman
trading
anda
dalam
satu
semester
menggunakan aplikasi simulasi saham berdasarkan cara pemilihan
saham (fundamental dan teknikal), history trading (metode keputusan
jual dan beli saham), dan rekomendasi untuk saham tersebut bagi
investor (minimal 1 saham) !
Saham yang dipilih adalah saham BBCA atau saham Bank BCA.
Seperti yang telah diketahui, Bank BCA cukup punya nama bagi
masyarakat Indonesia. Kualitas kinerja perbankan yang memuaskan
membuat Bank BCA semakin berkembang bagi kalangan menengah
atas. Bank BCA juga memiliki basis nasabah yang kuat dan laba yang
menguntungkan. Tak heran, saham BBCA semakin aktif dalam dunia
saham. Hal itu diharapkan dapat membuat investor terus melirik saham
BBCA dengan harga yang tinggi.
Pada diagram pergerakan saham BBCA selama 6 bulan secara
umum terlihat ada uptrend dan downtrend, namun secara khusus ada
dua pola yang terbentuk. Pertama, ada pola inverted flag pada awal
bulan November di kisaran harga saham 15400an. Pola itu
menunjukkan bahwa pergerakan saham akan turun. Ternyata memang
di kemudian hari pergerakan saham turun dan membentuk pola kedua,
yaitu double bottom. Namun, dengan terbentuknya pola tersebut pada
bulan November di kisaran harga saham 14300an, pergerakan saham
diperkirakan akan kembali meningkat. Hal tersebut dapat dibuktikan
pada akhir bulan Desember ini harga saham BBCA berada di kisaran
harga 14550.
Menjelang pertengahan tahun, pergerakan harga saham BBCA
mengalami uptrend. Di saat seperti ini, sangat tepat untuk membuat
keputusan membeli saham. Karena diperkirakan pergerakan harga
saham akan terus meningkat hingga harga tertinggi 16050. Kemudian
menjelang akhir tahun, pergerakan harga saham BBCA mengalami
downtrend. Keputusan untuk menjual saham di saat seperti ini dirasa
cukup tepat, karena harga saham terendah diperkirakan akan berada
pada 14300. Namun, tidak menutup kemungkinan jika selanjutnya
pergerakan harga saham BBCA akan kembali membaik.
Dilihat dari pergerakan harga saham BBCA selama 6 bulan,
investor dirasa sangat perlu menginvestasikan sahamnya pada Bank
BCA. Frekuensi transaksi saham yang aktif membuat saham BBCA
menarik banyak investor untuk berinvestasi. Dengan harga yang tinggi
dan cukup stabil, investor sangat dimungkinkan untuk memperoleh laba
yang besar. Tidak akan menyesal telah memilih saham BBCA karena
hasilnya sangat menguntungkan.

Você também pode gostar