Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Semua itu datang bagi Allah, maka Rasulullah mencontohkan kepada kita agar senantiasa berdoa
agar diberikan ilmu dan hidayah dari Allah swt. Untuk menumbuhkan rasa takut pada Allah
dengan dzikir Untuk menumbuhkan zuhud pada Allah dengan mujahadah Sedangkan Doa akan
5. BERDAKWAH
Jika kita berdakwah (amr bil maruf wa nahya anil munkar) atau mengajak kepada kebaikan dan
mencegah kemungkaran maka Allah akan berikan kepada kita ilm wa hilm (ilmu dan
kelembutan hati) langsung dari qudrat Allah swt.
Katakanlah: Periksalah olehmu semua apa-apa yang ada di langit dan bumi...(Q.S. Yunus: 101)
2)
bila
Allah
memberi
hidayah
kepadanya.
Dan
bagi
muslim
yang
mempelajarinya, insya Allah akan menaikkan keimanan dan ketaqwaannya (raful iman
wat taqwa). Sebagai balasan atas
Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah kecuali Allah, dan minta
ampunlah untuk dosa-dosamu dan untuk dosa-dosa orang-orang yang beriman laki-laki
dan perempuan. Allah mengetahui tempat bolak-balikmu dan tempat diammu. (QS.
Muhammad: 19).
Tiada Kami utus seorang rasulpun sebelum engkau, melainkan Kami wahyukan
bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah kecuali Aku, sebab itu beribadahlah kepadaku.
(QS. Al Anbiya: 25).
6. ma'ifatullah adalah mengenal allah
7.ugensi dan fungsi ma'ifatullah
1. Mengetahui Tujuan Hidupnya
2. Merasakan Keluasan Hidup
3. Berjalan Menuju Ridha Allah
mereka berpaling (dari kebenaran), Allah palingkan hati mereka dan Allah tiada memberi
petunjuk kepada kaum yang fasik. (QS. Ash Shaf, 61: 5).
5. Al Kufru (ingkar)
Wahai Rasul, janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan)
kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka , Kami
telah beriman, padahal hati mereka belum beriman(QS. Al Maidah, 5: 41).
6. Al Fasadu (fasad)
Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain
Allah, dan sesungguhnya Allah, Dia-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Kemudian
jika mereka berpaling (dari kebenaran), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui orangorang yang berbuat kerusakan. (QS. Ali Imran, 3: 62-63).
7. Al Ghaflah (lengah)
Dan sesungguhnya kami jadikan untuk isi neraka jahannam kebanyakan dai jin dan manusia,
mereka mempunyai hati tapi tak digunakan untuk memahami, mempunyai mata tapi tak
digunakan untuk melihat, dan mempunyai telinga tapi tak digunakan untuk mendengar. Mereka
itu bagaikan binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang
lalai. (QS. Al Araf, 7: 179).
8. Katsratul Maashi (banyak berbuat durhaka)
Dan ditimpakan kepada mereka nista dan kehinaan, serta mendapat kemurkaan dari Allah. Hal
itu karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alibi
yang benar. Demikian itu karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas. (QS. Al
Baqarah, 2: 61).
9. Al Irtiyab (ragu-ragu)
Dan sesungguhnya mereka telah mengingkari Allah sebelum itu, dan mereka menduga-duga
tentang yang ghaib dari tempat yang jauh. Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang
mereka ingini sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang yang serupa dengan mereka
pada masa dahulu. Sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) dalam keraguan yang mendalam.
(QS. Saba, 34: 53-54).
9.hadist ma'rifatullah
Rasulullah Saw ditanya:
Dimana Allah?dilangit ataukah dibumi? Beliau Menjawab:Didalam hati hambahamba-Nya yang beriman Hadis yg diriwayatkan oleh ibnu Umar)
Nabi Saw Bersabda:
sesungguhnya Allah mempunyai tempat(wadah) dari penduduk bumi.wadah Tuhan
kamu itu adalah hati hamba-hamba-Nya yang Saleh (HR.Thabrani dari ibnu Umar
al-Khaulani)
Allah berfirman:
Bumi dan langit-Ku tidak cukup memuat-Ku.tetapi hati hamba-Ku yang
beriman,yang lemah lembut dan tenanglah yang mampu memuat-Ku(Hadist Qudsi)
hadist aqiqah
Dahulu kami dimasa jahiliyah apabila salah seorang diantara kami mempunyai
anak, ia menyembelih kambing dan melumuri kepalanya dengan darah kambing itu.
Maka setelah Allah mendatangkan islam, kami menyembelih kambing, mencukur
atau menggundul kepala si bayi dan melumurinya dengan minyak wangi. [HR. Abu
Daud juz 3 hal 107]
PENGERTIAN AQIQOH
Dari segi bahasa:
Berarti pertolongan
Aqiqah dalam istilah agama adalah sembelihan untuk anak yang baru lahir sebagai
bentuk rasa syukur kepada Allah SWT dengan niat dan syarat-syarat
tertentu.Kurban dalam bahasa Arab disebut udhiyah, yang berarti menyembelih
hewan pada pagi hari. Sedangkan menurut istilah, kurban adalah beribadah kepada
Allah dengan cara menyembelih hewan tertentu pada hari raya Idul Adha dan hari
tasyrik (tanggal 11,12 dan 13 Zulhijah)Hewan ternak yang boleh dijadikan hewan
qurban / kurban :
- Kambing biasa dengan umur lebih dari dua tahun
- Biri-biri atau domba dengan umur lebih dari satu tahun atau pernah ganti gigi.
- Kerbau / Kebo / Sapi dengan umur lebih dari dua tahun
- Unta dengan umur lebih dari lima tahun
Syarat-syarat sah pemilihan hewan kurban yang boleh menjadi qurban :
- Badannya tidak kurus kering
- Tidak sedang hamil atau habis melahirkan anak
- Kaki sehat tidak pincang
- Mata sehat tidak buta / pice / cacat lainnya
- Berbadan sehat walafiat
- Kuping / daun telinga tidak terpotong
Ketentuan aqiqah
2. Dalam aqiqah ini mengandung unsur perlindungan dari syaitan yang dapat
mengganggu anak yang terlahir itu, dan ini sesuai dengan makna hadits, yang
artinya: Setiap anak itu tergadai dengan aqiqahnya.. Sehingga Anak yang telah
ditunaikan aqiqahnya insya Allah lebih terlindung dari gangguan syaithan yang
sering mengganggu anak-anak. Hal inilah yang dimaksud oleh Al Imam Ibunu Al
Qayyim Al Jauziyah bahwa lepasnya dia dari syaithan tergadai oleh aqiqahnya.
3. Aqiqah merupakan tebusan hutang anak untuk memberikan syafaat bagi kedua orang tuanya
kelak pada hari perhitungan. Sebagaimana Imam Ahmad mengatakan: Dia tergadai dari
memberikan Syafaat bagi kedua orang tuanya (dengan aqiqahnya).
4. Merupakan bentuk taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah Subhanahu wa Taala sekaligus
sebagai wujud rasa syukur atas karunia yang dianugerahkan Allah Subhanahu wa Taala dengan
lahirnya sang anak.
5. Aqiqah sebagai sarana menampakkan rasa gembira dalam melaksanakan syariat Islam &
bertambahnya keturunan mukmin yang akan memperbanyak umat Rasulullah SAW pada hari
kiamat.
6. Aqiqah memperkuat ukhuwah (persaudaraan) diantara masyarakat.
da 2 (dua) pendapat fuqaha dalam masalah aqiqah setelah dewasa (baligh). Pertama, pendapat
beberapa tabiin, yaitu Atha`, Al-Hasan Al-Bashri, dan Ibnu Sirin, juga pendapat Imam Syafii,
Imam Al-Qaffal asy-Syasyi (mazhab Syafii), dan satu riwayat dari Imam Ahmad. Mereka
mengatakan orang yang waktu kecilnya belum diaqiqahi, disunnahkan (mustahab) mengaqiqahi
dirinya setelah dewasa. Dalilnya adalah hadis riwayat Anas RA bahwa Nabi SAW mengaqiqahi
dirinya sendiri setelah nubuwwah (diangkat sebagai nabi). (HR Baihaqi; As-Sunan Al-Kubra,
9/300; Mushannaf Abdur Razaq, no 7960; Thabrani dalam Al-Mujam al-Ausath no 1006;
Thahawi dalam Musykil Al-Atsar no 883).
Kedua, pendapat Malikiyah dan riwayat lain dari Imam Ahmad, yang menyatakan orang yang
waktu kecilnya belum diaqiqahi, tidak mengaqiqahi dirinya setelah dewasa. Alasannya aqiqah itu
disyariatkan bagi ayah, bukan bagi anak. Jadi si anak tidak perlu mengaqiqahi dirinya setelah
dewasa. Selain itu, hadis Anas RA yang menjelaskan Nabi SAW mengaqiqahi dirinya sendiri
dinilai dhaif sehingga tidak layak menjadi dalil ( Ibnu Abi Hatim berkata: Aku bertanya kepada
ayahku (Abu Hatim Ar Razi) tentang Abdullah bin Muharrar, dia menjawab: matrukul hadits
(haditsnya ditinggalkan), munkarul hadits (haditsnya munkar), dan dhaiful hadits(haditsnya
lemah). Ibnul Mubarak meninggalkan haditsnya
17. Jelaskan Pengertian Sumpah dan Nadzar secara bahasa dan Istilah Fiqih Islam?
Sumpah
Dari segi bahasa, ( )/al-yamiin berarti tangan kanan, kemudian sumpah
dinamai dengan istilah al-Yamiin lantaran dahulu orang-orang jahiliyah apabila
Nazar
Seseorang bernazar, akan tetapi ia melanggar atau membatalkannya, maka ia
wajib membayar kafarat. Sebagaimana dijelaskan dalam riwayat dari Uqbah bin
Amir, bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya;
Kafarat nazar jika tidak disebutkan secara mendetail, maka digolongkan
sebagai kafarat sumpah. (HR Ibnu Majah dan Tirmidzi)
20. Kata kafarat merupakan bentuk mubalaghah dari al-kufru yang berarti as-sitru (penutup).
Maksud kata tersebut pada bahasan ini, ialah semua bentuk perbuatan yang dapat
menghapuskan dan menutupi sebagian dosa, sehingga tidak ada lagi pengaruh sangsi atas
suatu perbuatan, baik di dunia maupun di akhirat kelak.
21. Bentuk-bentuk perbuatan yang dinyatakan sah sebagai kafarat sumpah atas suatu
pelanggaran sumpah adalah:
22. Sebutkan macam-macam Sumpah?sumpah apa saja yang dibolehkan dan apa saja yang
dilarang?
Sumpah al-Laghwu (gurauan)
Sumpah gurauan adalah yang diucapkan tanpa maksud yang sebenarnya, seperti
perkataan seseorang. Sumpah seperti ini dianggap tidak mempunyai akibat
hukum, sehingga si pengucap sumpah ini tidak terbebani hukum apa-apa
Sumpah Munaqadah (sah)
Sumpah Munaqadah ialah sumpah yang diniatkan oleh pelakunya dengan benarbenar dan tulus. Adapun hukum sumpah ini ialah wajib membayar kafarat apabila
melanggarnya.
Sumpah Ghamuus (palsu)
Sumpah Ghamuus ialah sumpah dusta yang dapat menghilangkan hak-hak atau
yang bertujuan untuk memalsukan dan mengkhianati hak-hak orang lain. Sumpah
palsu termasuk salah satu dosa besar dan tidak terkena kafarat disebabkan
dosanya yang sangat besar. Oleh karena itu, disebut dengan ghamuus (palsu),
karena akan memasukkan pelakunya ke dalam api neraka jahanam.
23. Jelaskan hubungan pemahaman Sumpah dan Nadzar terhadap realita anda sebagai tenaga
medis keperawatan?
24. Jelaskan secara singkat runtutan pengurusan jenazah dari sebelum jenazah meninggal
dunia sampai setelah dikebumikan?
Memandikan
Kewajiban yang pertama-tama adalah memandikannya, yang melakukan adalah
keluarga terdekat, yaitu suami, atau istri, termasuk muhrim. Apabila dari keluarga
yang terdekat tidak ada yang mampu, baru diserahkan kepada orang lain yang
dapat dipercaya, sehingga dapat menjaga aib. Syarat-syarat jenazah yang akan