Você está na página 1de 2

Analisis kasus melalui pendekatan Rational Choice

STRATEGI MENUJU CLEAN AND GOOD GOVERNMENT


Dalam artikel dijelaskan bahwa, reformasi pemerintahan Negara yang terfokus pada pihak
eksekutif dan administrasi Negara merupakan salah satu jalur strategis bagi tercapainya good
governance. Terdapat beberapa strategi pencapaiannya, diantaranya yaitu:
Pertama, usaha telah dijalankan untuk menghasilkan pemerintahan yang demokratik dan
legitimate. Perkembangan sistem multi partai menjadi saluran bagi masyarakat untuk mendirikan
asosiasi politik dan menjatuhkan pilihannya secara bebas. Penyelenggaraan pemilu oleh lembaga
yang independen (KPU) dan pemantauan oleh masyarakat sipil (domestik dan international),
telah meningkatkan kredibilitas sistem pembentukan legislatif dan eksekutif. Kedua, seharusnya
diperjelas otoritas pemerintahan baru di hadapan birokrasi lama. Ketiga, reformasi administrasi
negara. Keempat, kultur dan etika birokrasi. Kelima, masalah sumber daya manusia yang
memerlukan rekruitmen berdasarkan kualitas dan profesionalisme, peningkatan pelatihan,
promosi reguler berdasarkan merit system, dan meningkatnya kesejahteraan. Keenam,
pengawasan administrasi negara.
Oleh sebab itu berbagai pihak yang terlibat dalam keseluruhan dinamika governance harus
diperbaiki, pihak-pihak itu bukan hanya negara (legislatif, yudikatif, dan eksekutif) melainkan
juga pihak swasta dan masyarakat sipil (civil society).
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih (Good and Clean Governance) merupakan
segala hal yang terkait dengan model pemerintahan yang efektif, efisien, jujur, transparan, dan
bertanggung jawab. Semua unsur dalam pemerintahan bisa bergerak secara sinergis, tidak saling
berbenturan, dan memperoleh dukungan dari rakyat.
Berbagai permasalahan nasional menjadi alasan belum maksimalnya Good and Clean
Governance. Dengan melaksanakan prinsip-prinsip Good and Clean Governance, maka tiga
pilarnya yaitu pemerintah, korporasi, dan masyarakat sipil, saling menjaga, mensupport dan
berpatisipasi aktif dalam penyelenggaraan negara. Pemerintah dan masyarakat menjadi bagian
penting tercapainya good governance. Good governance tidak akan bisa tercapai apabila

integritas pemerintah dalam menjalankan pemerintah tidak dapat dijamin. Hukum hanya akan
menjadi bumerang yang bisa balik menyerang negara dan pemerintah menjadi lebih buruk
apabila tidak dipakai sebagaimana mestinya. Konsistensi pemerintah dan masyarakat harus
terjamin sebagai wujud peran masing-masing dalam pemerintah. Setiap pihak harus bergerak dan
menjalankan tugasnya sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Membangun pemerintahan yang bersih dan baik bukanlah pekerjaan mudah. Tentu akan
menggerakkan segenap aspek kehidupan kenegaraan dan kemasyarakatan. Dan juga
membutuhkan dukungan dari segenap aparat pemerintah, masyarakat dan sistem yang baik.
Hanya dengan pemelihan akan sistem yang terbaiklah, maka upaya membangun pemerintahan
yang baik itu akan menemukan jalan yang jelas.
Membangun pemerintahan yang baik merupakan pekerjaan besar yang harus diawali dari
pemahaman dasar atas visi dan misi pemerintahan. Oleh karena itu, pilihan utama atas ideologi
apa yang akan dijadikan landasan pembangunan pemrintahan, akan menentukan terbuka
tidaknya harapan, bagi upaya penciptaan pemerintahan yang baik itu. Pemerintahan yang baik
hanya bisa dicapai, bila ideologi yang menjadi pilihan adalah ideologi yang paling besar. Diatas
ideologi yang paling besar itulah, akan dibangun sistem yang baik dan individu-individu yang
tangguh.
Untuk mewujudkan clean governance diperlukan manajemen penyelenggaraan pemerintahan
yang transparan, akuntabel, kondusif dan konprehensif serta peningkatan kapasitas institusi dan
pejabat pengawas pemerintah untuk memperkuat kemampuan dan kompetensi dalam melakukan
kontrol yang efektif, efesien, dan ekonomis serta komprohensif terhadap penyelenggaraan
pembangunan. Dengan adanya pengawasan, diharapkan tidak ada lagi kebijakan multitafsir, serta
menjadi jelas, tegas, rinci, mudah dipahami dan dapat dilakukan dengan tertib.
Hukum diperlukan untuk menata sebuah pemerintahan yang bersih, dan sebaliknya pemerintahan
yang bersih merupakan pemerintahan yang menegakan supermasi hukum sebagai pedoman
dalam menjalankan amanat dan kehendak rakyat yang berlangsung secara kontitusional. Oleh
sebab itu reformasi hukum yang sedang berjalan saat ini hanya akan berhasil dan memiliki
efektifitas bagi kesejahteraan rakyat bila pemerintahan yang akan datang merupakan
pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

Você também pode gostar