Você está na página 1de 5

ARTIKEL TENTANG

PENGARUH PENDIDIKAN DAN KUALITAS GURU DI


DAERAH TERPENCIL

Disusun Oleh
NAMA

: LALU HARLY FAHROZI

KELAS

: A REGULER SORE

NIM

: E1R115030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2016
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era modern ini masyarakat berlomba-lomba untuk mengenyam pendidikan tidak
hanya masyarakat yang berada di kota-kota besar namun masyarakat yang berada
di daerah-daerah terpencil juga sudah mulai berfikir modern dan kritis tentang
pentingnya pendidikan, saat ini para orang tua yang berada di daerah-daerah
terpencil mulai mendorong dan memeberikan motivasi kepada anak-anak mereka
agar tidak putus sekolah dan meneruskan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih
tinggi. Namun berubahnya pola pikir masyarakat tidak terlepas dari peran para guru
yang terus berusaha memberi imformasi dan pemahaman kepada masyarakat
tentang pentingnya pendidikan bagi masa depan anak, peran seorang guru yang
bertugas di kota dan di daerah terpencil memiliki perbedaan karena beban yang di
pikul oleh seorang guru yang bertugas di daerah terpencil lebih berat daripadapara
guru yang bertugas di kota-kota besar , salah satu yang menjadi kendala guru yang
ada di daerah terpencil yaitu kurangnya pengetahuan dan pendidikan yang di miliki
oleh para orang tua sehingga kebanyakan anak yang berasal dari daerah terpencil
tidak mendapatkan pendidikan atau tidak meneruskan pendidikan mereka. Kendala
lainnya yang menjadi masalah para guru yang bertugas di daerah terpencil seperti
kurangnya sarana dan prasarana yang di miliki oleh sekolah sehingga memberikan
kesulitan pada guru saat melangsungkan proses belajar mengajar, sedikit guru yang
bertugas di daerah terpencil. Hal ini tentu menimbulkan keprihatinan yang besar bagi
pendidikan di Indonesia karena para guru yang bertugas di daerah terpencil juga
ada yang belum lulus S1, keadaan ini tentu sangat memprihatinkan untuk anak yang
mengenyam pendidikan di daerah terpencil karena banyaknya kekurangan yang
harus mereka terima. Guru memiliki peran yang sangat penting bagi siswanya
seperti pendidikan nasional yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,
seorang guru tuntut untuk bertugas dengan professional karena guru yang
profesional tidak hanya dibutuhkan di perkotaan saja namun sekolah-seolah yang
berada di daerah terpencil juga sangat membutuhkan guru yang profesional untuk
membimbing, mengajar, melatih dan memberikan pengetahuan dan pengabdian
kepada masyrakat.

BAB II
PEMBAHASAN
Guru yang profesional adalah guru yang tidak hanya mengandalkan sarana
yang diberikan oleh pemerintah namun seorang guru bisa dikatakan profesional
apabila guru tersebut guru tersebut berwibawa, kreatif, selalu memberikan motivasi
kepada siswa dan masyarakat setempat, bisa menguasai kelas dan memiliki sikap
dan sifat yang baik, sehingga guru akan dihormati dan dihargai oleh siswa dan
masyarakat dimanapun guru berada karena seorang guru adalah pemberi contoh
bagi siswanya sehingga siswa di harapkan bisa menjadi anak yang baik dan
memiliki sopan santun. Seorang guru bisa di katakan berhasil atau berkualitas bisa
dilihat dari hasil akhir siswa, guru yang dikatakan berhasil adalah jika hasil akhir
siswa baik sehingga system pembelajaran guru tersebut dikatakan baik begitupula
sebaliknya jika hasil akhir yang di capai siswa kurang baik atau kurang memuaskan
maka system pembelajaran guru tesebut dikatakan kurang baik, namun hasil akhir
yang di capai oleh siswa adalah hasil akhir yang murni atau tidak ada kecurangan
yang dilakukan oleh guru seperti memanipulasi nilai siswa atau memberikan
jawaban kepada para siswa dan siswinya sehingga bisa mencapai nilai yang di
inginkan . Sebagian guru bahkan masih dikatakan tidak layak untuk mengajar
karena kelayakan mengajar untuk seorang guru berhubungan dengan tingkat
pendidikan guru tersebut . Menurut data Balitbang Depdiknas tahun 2010 dari
sekitar 1,2 juta guru SD/MI hanya 13,8 % yang berpendidikan diploma DII
kependidikan ke atas, sekitar 680.000 guru SMP/MTs baru 38,8 % yang
berpendidikan DIII kependidikan ke atas. Di tingkat sekolah menengah dari 337.503
guru baru 57,8 % yang memiliki pendidikan S1 ke atas. Di tingkat pendidikan tinggi
dari 181.544 dosen, baru 18,86 % yang berpendidikan S2 ke atas dan hanya 3,48 %
berpendidikan S3. Menurut data Indonesia Berkibar sekitar 54 % guru di Indonesia
tidak memiliki kualifikasi yang cukup. Selain itu tingkat kesejahteraan guru juga
berpengaruh Saat ini rata-rata guru PNS atau Pegawai Negeri Sipil mendapatkan
penghasil minimal sebesar Rp. 1,5 juta jika tidak dipotong hutang, sedangkan guru
honorer pendapatannya bervariasi tergantung banyaknya jam mengajar, dan
mengajar di tingkat satuan apa, untuk guru SD bahkan ada yang mendapatkan gaji

hanya Rp. 200.000 perbulan itupun dibayar pada saat BOS atau Bantuan
Operasional Sekolah turun. Dengan pendapatan sebesar itu, maka tidak heran
banyak guru yang terpaksa melakukan pekerjaan sampingan, ada yang mengajar
lagi di sekolah lain, memberi les pada sore hari, berjualan pulsa bahkan ada yang
menjadi tukang ojek. Untuk melakukan peningkatan kualitas guru bisa dilakukan
dengan cara sekolah dan dinas pendidikan memberikan pendidikan dan pelatihan
kepada para guru yang belum mencapai standar atau belum menjadi guru yang
profesional, memberikan pelatihan penggunaan imformasi teknologi untuk para guru
agar guru yang berada di daera-daerah terpencil maupun di kota karena saat ini
masih banyak guru yang belum bisa menggunakan computer karena dengan
mengerti dan memahami cara pengguanaan computer para guru di harapkan bisa
lebih mudah atau terbantu untuk mengerjakan tugas mereka, dalam hal ini peran
pemerintah untuk menyediakan sarana dan prasarana juga sangat dibutuhkan untuk
kelangsungan pembelajaran di daerah-daerah terpencil.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Guru yang profesional adalah guru yang tidak hanya mengandalkan sarana yang
diberikan oleh pemerintah namun seorang guru bisa dikatakan profesional apabila
guru tersebut guru tersebut berwibawa, kreatif, selalu memberikan motivasi kepada
siswa dan masyarakat setempat, bisa menguasai kelas dan memiliki sikap dan sifat
yang baik, sehingga guru akan dihormati dan dihargai oleh siswa dan masyarakat
dimanapun guru berada karena seorang guru adalah pemberi contoh bagi siswanya.
memberikan pelatihan penggunaan imformasi teknologi untuk para guru agar guru
yang berada di daera-daerah terpencil maupun di kota karena saat ini masih banyak
guru yang belum bisa menggunakan computer karena dengan mengerti dan
memahami cara pengguanaan computer para guru di harapkan bisa lebih mudah
atau terbantu untuk mengerjakan tugas mereka, dalam hal ini peran pemerintah
untuk menyediakan sarana dan prasarana juga sangat dibutuhkan untuk
kelangsungan pembelajaran di daerah-daerah terpencil.

Você também pode gostar