Você está na página 1de 1

ANEMIA PADA ANAK

1. Anemia Hipoblastik Kongenital


Terjadi pada awal masa bayi. Gejalannya pucat dan pad masa neonatus
tetapi baru ditemukan ciri-ciri yang jelasa pada masa anak 2 bulan dan 6
bulan. Penyebarannya sama pada laki-laki dan perempuan
Sindrom Anemia Hipoblastik Sementara
6 bulan sampai 3 tahun sehat saja, paling sering terjadi pada usia 12
bulan
Etiologinya : produksi eritrosit menurun, bisa diakibatkan infeksi virus
MCV (Normal)
Hb F (Normal)
Adenosin deaminase (ADA)
Sembuh dalam 1-2 bulan
Tranfusi eritrosit perlu bila Hb < 3,5 g/dL
2. Anemia Fisiologis pada Masa Bayi
Pemeriksaan Hb dan Ht meningkat
Minggu pertama Hb mlai menurun hingga usia 6-8 minggu. Hal ini bisa
disebabkan karena semasa dala kandungan bayi masih mendapat
suplai Hb dari Ibu. Pada saat dilahirkan suplai tersebut secara
mendadak terhenti, dan berakibat penurunan produksi Hb.
Etiologinya : Penghentian mendadak eritropoesis, ketahanan hidup
eritrosit yang memendek, pemekaran volume darah yang disertai
dengan peningkatan Berat Badan pada umur 3 bulan pertama. Hal ini
menambah perlunya produksi eritrosit
Pada bayi kurang bulan ketidakmampuan produksi EPO menghasilkan
kadar Hb yng rendah
3. Anemia Megaloblastik
Akibat kurang asupan atau absorbsi asam folat. Asam folat dapat
berasal dari makanan ; Sayuran hijau, Buah, Hati hewan
SECARA UMUM ANEMIA INI ADA BERSIFAT BAWAAN, FISIOLOGIS, AKIBAT
KEKURANGAN ASUPAN.

Você também pode gostar