Você está na página 1de 3

Analisis Kualitatif Karbohidrat

(Uji Lugol)
Alat :
1. Pipet tetes
2. Lumpang porselin
3. Papan proselin
4. Spatula/pengaduk
Bahan :
1. Susu Kedelai
2. Akuades
3. Lugol
Langkah kerja :
1. Menempatkan bahan makanan di lumpang proselin.
2. Bahan makanan tersebut ditetesi reagen lugol sebanyak 2 tetes.
3. Mengamati perubahan warna yang terjadi.
4. Memasukkan data pada tabel pengamatan.

Uji Kuantitatif Karbohidrat


(Uji Luff Schoorl)
I. Bahan-bahan

Luff Schoorl:
a. 25 g CuSO4.5H2O dalam 100 ml H2O
b. 50 g asam sitrat dalam 50 ml H2O
c. 388 g Na2CO3.10H2O di 400 ml H2O mendidih
Campurkan a, b, dan c. Dilarutkan dalam 1L H2O
Na2CO3 10%
KI 20%3COOH 3%Larutan KI 20%
H2SO4 6 N2 N
Na2S2O3 0,1 N
HCl pekat
Amilum
Bromthymol Blue
Susu Kedelai

II. Alat- alat

Erlenmeyer 100 ml 500 ml, 250 ml


Labu ukur 100 ml
Corong
BuretBuret
Pipet gondok 10 mlml, 25 ml
Pipet tetesPipet tetes
Kertas saringKerta

III. Prosedur Kerja


1)
Pipet 5 ml Susu Kedelai
2)

Tambahkan H2O 50 ml, masukkan dalam erlenmeyer

3)

Tambahkan 2 ml HCl pekat, aduk

4)

Tambahkan 3 tetes Bromthymol blue

5)

Tambaahkan Na2CO3 10% sampai berwarna kehijauan

6)

Pindahkan ke labu takar 100 ml. Tambahkan air sampai tanda batas

7)

Kocok sampai homogen, saring dan filtrat ditampung

8)

Pipet 5 ml, tambahkan 35 ml H2O dan 10 ml larutan Luff

9)

Panaskan hingga mendidih, biarkan 10 menit, dinginkan

10)

Tambahkan 10 ml KI 20%, 17 ml H2SO4 6 N tetes demi tetes

11)

12)

Titrasi dengan Na2S2O3 0,1 N menggunakan indikator 2ml amilum 1% sampai


biru hilang
Standarisasi iodometri

1. Pembuatan larutan standar primer kalium iodida 0.01 N dengan cara :


o Dibuat rencana penimbangan yaitu berapa gram kah KIO 3 yang akan
kita timbang, mula-mula ditimbang kaca arloji kemudian ditambahkan
sejumlah zat (KIO3) sesuai dengan perhitungan yang telah dibuat.
o Dilarutkan zat tersebut didalam labu ukur sesuai dengan volume
aquades yang direncanakan pada perhitungan tadi, dengan bantuan
corong dan labu semprot,kemudian ditambahkan aquades sampai
2 cm dibawah tanda tera, kemudian dikeringkan leher labu ukur
dengan bantuan kertas serap.
o Dipaskan larutan sampai tanda tera dengan bantuan pipet
tetes.kemudian homogenkan larutan dengan membolak balikkan labu
ukur beberapa kali.
2. Dipasang standard dan klem serta dibilas buret dengan larutan pentiter yang
akan digunakan yaitu Natrium tiosulfat 0,01 N, kemudian pasangkan buret
pada standard an klem serta iskan laruan pentiter natrium tiosulfat 0,01 N
kedalam buret tersebut dan paskan skalanya pada 0,00 mL.
3. Dipipet secara teliti 10 mL larutan standar primes KIO 3 dan dimasukkan
kedalam Erlenmeyer 250 mL, kemudian ditambahkan 10 mL aquades
diatmbahkan KI kristal ditutup dengan plastik, ditambahkan larutan H 2SO4 6 N
sebanyak 5 mL.
4. Dilakukan penitaran dengan meneteskan setetes demi setetes Larutan
standar natrium tiosulfat sambil Erlenmeyer digoyang, ditambahkan indikator
amilum 1%
5. Penitaran dilakukan lagi dengan natrium toislfat sampai didapatkan titik akhir
titrasi yaitu ditandai dengan perubahan warna biru tepat hilang.
13) Hitung kadarnya

Você também pode gostar