Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WARMADEWA
Jalan Terompong No.24, Denpasar, Bali. Telp (0361) 235 073
2017
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah swt karena atas
berkat rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah analisis laporan keuangan ini adalah
sebagai pemenuhan tugas mata
dari
BAB I
DASAR TEORI DAN KONDISI LINGKUNGAN PERUSAHAAN
A.
Dasar Teori
Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan
Bapak Achmad Prawirawidjaja (alm), PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Tbk (Perseroan) dan saat ini telah menjadi salah satu perusahaan yang terkemuka
di bidang industri makanan & minuman di Indonesia. Pada bulan Juli 1990
Perseroan melakukan penawaran perdana saham-sahamnya kepada masyarakat
(Initial Public Oering = IPO).
Perseroan bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman. Di bidang
minuman Perseroan memproduksi rupa-rupa jenis minuman seperti minuman susu
cair, minuman teh, minuman tradisional dan minuman untuk kesehatan. Produk
minuman ini diproduksi dengan teknologi UHT (Ultra High Temperature) yaitu
pemanasan sampai 140% C selama 3-4 detik sehingga produk itu steril tanpa
merusak atau mengurangi kandungan nutrisi, dan kemudian dikemas dalam
kemasan karton aseptik (Aseptic Packaging Material) sehingga bisa tahan lama
tanpa harus menggunakan bahan pengawet. Di bidang makanan Perseroan
memproduksi susu bubuk (powder milk), dan susu kental manis (sweetened
condensed milk). Perseroan juga memproduksi konsentrat buah-buahan tropis
(tropical fruit juice concentrate).
Bahan baku susu murni dipasok oleh para peternak sapi yang tergabung
dalam Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan dan Koperasi
Unit Desa lainnya. Untuk menjaga kelangsungan dan keteraturan pasokan bahan
baku ini Perseroan membina dan memelihara hubungan kemitraan yang sangat baik
dengan para peternak antara lain dengan memberikan bimbingan dan penyuluhan
baik segi teknik, manajemen, dan permodalan. Bahan kemasan aseptik (aseptic
packaging materials) untuk produk minuman UHT masih diperoleh secara impor.
Untuk rata-rata suku bunga SPN 3 bulan mencapai 3,2% yang lebih rendah
dari asumsi sebesar 5%. Ini dapat terjadi karena masih tingginya permintaan SPN
dan rendahnya tekanan inflasi. Sementara itu, nilai tukar rupiah mencapai
Rp9.384/US$ yang melemah dari asumsi Rp9.000/US$. Pelemahan ini karena
adanya
tekanan
pada
neraca
pembayaran
Indonesia
sebagai
dampak
adalah menggunakan dasar akrual (accrual basis), kecuali untuk laporan arus kas
konsolidasian. Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode
langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas konsolidasian,
kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank, dan deposito dengan jangka waktu
tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan, jika ada. Penyusunan laporan
keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan
penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen
untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi
perusahaan. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih
tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap
laporan keuangan konsolidasian.
Mata uang yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian ini adalah
Rupiah Indonesia (Rupiah) yang merupakan mata uang fungsional Grup. Kebijakan
untuk persedian, persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga
perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan
menggunakan metode rata-rata bergerak. Laba/(rugi) yang sifatnya biasa antara lain
yang timbul karena selisih penghitungan fisik dan kerugian kerusakan bahan karena
penyimpanan, dikoreksi pada nilai persediaan dan dibebankan ke dalam pendapatan
(beban) lain-lain. Penyisihan untuk persediaan suku cadang using ditentukan
berdasarkan estimasi penggunaan suku cadang pada masa depan.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis
lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi
masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 (tiga) sampai dengan 20 (dua puluh)
tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup
Opini Auditor
Opini auditor atas laporan keuangan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk pada akhir tahun 2012 adalah Wajar Tanpa Pengecualian. Hal ini
menunjukkan bahwa laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan tidak terdapat
salah saji material. Sehingga, dengan begitu para pengguna laporan keuangan akan
lebih mempercayai informasi yang disampaikan tersebut dan dapat mengambil
keputusan untuk menanamkan modal ataupun memberi pinjaman kepada
perusahaan tersebut.
BAB II
1.
Angka diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut; setiap Rp. 1 hutang dijamin
oleh Rp. 1,454 aktiva lancar diluar persediaan. Angka yang terlalu tinggi
menunjukkan indikasi kelebihan aktiva lancar, sedangkan angka yang terlalu rendah
menunjukkan tingkat likuiditas yang lebih tinggi.
2.
Rasio Solvabilitas
Rasio ini menghitung seberapa jauh dana disediakan oleh kreditur. Rasio
yang tinggi berarti perusahaan menggunakan leverage keuangan (financial
leverage)
yang
tinggi.
Penggunaan
financial
laverage
yang
tinggi
akan
Rasio Aktivitas
Dari perhitungan tersebut, piutang berputar 9,44 kali dalam setahun dan
diperlukan waktu 38,6 hari dari piutang menjadi kas. Untuk melihat baik tidaknya
angka tersebut, perusahaan bisa membandingkan dengan industry atau dengan
kebijakan di perusahaan. Angka rata-rata piutang yang terlalu rendah bisa jadi
mengindikasikan kebijakan piutang terlalu ketat dan hal ini bisa menurunkan
penjualan dari yang seharusnya bisa dimanfaatkan. Namun, bila terlalu tinggi juga
menunjukkan kemungkinan tidak kembalinya piutang yang lebih tinggi.
Dalam satu tahun persediaan berputar 5,7 kali dan kalua lamanya umur
persediaan 63,9 hari. Perputaran persediaan yang tinggi menandakan semakin
Rasio ini menghitung efektivitas penggunaan penggunaan total aktiva. Rasio yang
tinggi biasanya menunjukkan manajemen yang baik, sebaliknya rasio yang rendah
menunjukkan bahwa manajemen harus mengevalusi strategi, pemasaran, dan
pengeluaran modalnya.
4.
Rasio Profitabilitas
Profit
margin
menghitung
sejauh
mana
kemampuan
perusahaan
menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Profit margin yang tinggi
menandakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat
penjualan tertentu. Secara umum rasio yang rendah bisa menunjukkan ketidak
efisienan manajemen.
Analisis Pasar
investor PER yang tinggi tidak terlalu menarik karena kemungkinan capital gain yang
diperoleh akan lebih kecil.
Deviden yield merpakan sebagian dari total return yang akan diperoleh
investor. Biasanya perusahaan yang mempunyai prospek pertumbuhan yang tinggi
akan memiliki deviden yield yang rendah, karena deviden sebagian besar akan
diinvestasikan kembali. Sama halnya dengan devidend yield, perusahaan yang
tingkat pertumbuhannya tinggi juga memiliki rasio pembayaran deviden yang
rendah.
Analisis Cashflow
Rasio ini menunjukkan perbandingan antara kas bersih dari aktivitas operasi
dengan jumlah hutang jangka pendek. Gunanya untuk memprediksi kemampuan
perusahaan dalam jangka pendek untuk memenuhi kewajibannya yang jatuh tempo
dalam periode berjalan yang dinyatakan dalam jumlah tertentu. Idealnya nilai
tersebut harus 1 agar perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka pendek nya.
Analisis Kebangkrutan
(Prediksi Kebangkrutan)
digunakan untuk
Tahun 2012
Tahun 2011
2.809.851.307.439
2.102.383.741.532
1.880.411.473.916
1.908.109.047.237
1.476.677.453.814
1.288.167.519.944
901.742.260.202
625.706.287.718
592.243.953.972
472.400.760.324
489.061.834.376
406.826.687.113
429.341.499.878
136.644.453.342
185.417.086.859
Pendapatan Lain-lain
28.628.615.306
20.173.453.086
17.506.454.838
457.970.115.184
156.817.906.428
202.923.541.697
Pajak penghasilan
104.538.495.699
28.368.562.376
7.231.995.350
Laba bersih
353.431.619.485
128.449.344.052
107.339.358.519
Penjualan
Beban pokok
penjualan
Laba kotor
Tahun 2010
Biaya penjualan,
administrasi umum
dan lain-lain
Laba Usaha
Tahun
Tahun
2012
2011
2010
Penjualan
100
100
100
67,9
70,2
68,5
Laba kotor
32,1
29,8
31,5
16,8
23,2
21,6
15,3
6,6
9,9
3,7
1.3
11,6
5,3
4,5
Pajak penghasilan
Laba bersih
Trend yang dihasilkan dari tahun 2010 ke tahun 2012 adalah meningkat.
Analisis Common size PT Ultrajaya Milk Industry menunjukkan bahwa persentase
laba dari tahun ke tahun terus meningkat. Hal ini mengindikasi bahwa trend beban
mengalami penurunan walaupun pada tahun 2011 meningkat namun, pada tahun
2012 kembali turun sehingga tidak menyebabkan penurunan persentase laba tahun
berjalan.
BAB III
KESIMPULAN ANALISIS FUNDAMENTAL DAN ANALISIS KEBANGKRUTAN
A.
Aspek Return
Dilihat dari segi aspek return, PT Ultrajaya Milk Industry memiliki rasio
profitabilitas yang baik (profit margin 12,8% dan ROA 14,6%). Dimana kemampuan
Aspek Resiko
Resiko Jangka Pendek
Dalam analisis likuiditas perusahaan diperoleh rasio lancar 2,018 dan rasio
quick 1,454. Karena rasio lancar untuk perusahaan yang normal berkisar pada
angka 2 maka kesimpulannya rasio lancar PT Ultrajaya Milk Industry termasuk
normal. Dapat dikatakan bahwa PT Ultrajaya Milk Industry tidak menunjukkan
adanya kelebihan aktiva lancar. Hal ini baik karena aktiva lancar yang berlebih akan
berpengaruh tidak baik terhadap profitabilitas perusahaan.
Dari perhitungan analisis arus kas, diperoleh cash flow liquidity sebesar 0,82
kali. karena idealnya nilai tersebut adalah 1, dan cash flow liquidity PT Ultrajaya
mendekati 1 dapat dikatakan perusahaan mampu memenuhi kewajiban yang jatuh
tempo dalam periode tertentu. sedangkan dilihat dari prediksi kebangkrutan, karena
nilai Z PT Ultrajaya sebesar 3,135 > 3,00 maka PT Ultrajaya aman dari
kebangkrutan. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa PT Ultrajaya berprospek
baik dalam jangka pendeknya.
kreditur juga tinggi. PT Ultrajaya memiliki rasio solvabilitas sebesar 0,3075 atau 30%
menggunakan dana dari kreditur.
financial leverage PT Ultrajaya Milk Industry tidak terlalu besar yang berarti
perusahaan cukup mandiri dengan modal sendiri. Dengan begitu untuk resiko jangka
panjangnya tidak terlalu mengkhawatirkan karena perusahaan dapat terus berjalan
meskipun dana oleh kreditur tidak besar.
BAB IV
REKOMENDASI
Manajemen
Dari hasil perhitungan rasio aktivitas menunjukkan bahwa umur piutang dan
perputaran persediaan terbilang rendah. hal ini mengindikasikan bisa jadi kebijakan
piutang dan pengendalian persediaan kurang baik. oleh karena itu manajemen harus
lebih bijak dalam membuat kebijakan piutang dan mengendalikan persediaan agar
perusahaan dapat menghasilkan laba secara maksimal.
Investor
Dari aspek return dapat terlihat bahwa perusahaan menghasilkan profit
margin dan ROA yang cukup baik, hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan
menghasilkan laba juga baik. Begitupun dari perhitungan PER yang memungkinkan
harga saham akan terus naik dan capital gain yang akan diperoleh investor juga bisa
lebih besar. maka dari itu, para investor dapat mengambil keputusan untuk membeli
saham PT Ultrajaya Milk Industry.
Kreditur
PT Ultrajaya Milk Industry tidak terlalu banyak menggunakan dana dari
kreditur, hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan bisa mandiri. Dengan begitu,
seharusnya para kreditur dapat mempercayakan dananya kepada perusahaan dan
tidak perlu khawatir perusahaan nantinya tidak mampu membayar hutang.
DAFTAR PUSTAKA
(n.d.).
Retrieved
Juni
18,
2013,
from
Majalah
Pendidikan:
http://www.majalahpendidikan.com/2011/11/pengertian-analisis-laporankeuangan.html
(n.d.).
Retrieved
Juni
18,
2013,
from
Departemen
Keuangan
http://www.depkeu.go.id/ind/Read
DRA. (n.d.). Analisia Laporan Keuangan. Modul Manajemen Keuangan Bab II.
RI: