Você está na página 1de 7

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUDUNGGA

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN


Nama Pasien :
Umur
:
No.RM
:
No
1

Ruangan
Tgl. MRS
Dx. Medis

DIAGNOSA KEPERAWATAN

:
:
:
INTERVENSI

Hipertermi b.d. proses infeksi virus dengue

Data Subyektif :
Badan terasa panas
Pasien / keluarga mengatakan demam
hari
Sakit kepala , pusing
Sakit menelan
Lemah
Mual dan tidak ada selera makan
Pegal seluruh tubuh

Data Obyektif :
Suhu :
N:
RR:
TD:
Kulit teraba panas
Rash merah di kulit lengan dan kaki
Nyeri tekan epigastrik
Hiperemi tenggorokan
Lab : IgG Dengue :.. IgM dengue : ...
Nilai trombosit :
..
HT : ..

Kaji tingkat pengetahuan pasien


/keluarga
tentang
penyebab
hipertermi dan beri penjelasan
Lakukan
tindakan
untuk
mengatasi hipertermi dengan:
1. Tirah baring dan mengurangi
aktifitas fisik
2. Beri minum 1000 cc 2000cc /24
jam
3. Beri kompres hangat
4. Beri pasien pakaian tipis dan
menyerap keringat
5. Ciptakan lingkungan yang tenang
dan nyaman
6. Observasi Tanda vital selama 24
jam
7. Monitor cairan masuk dan keluar /
24 jam
8. Kolaborasi dengan dokter untuk
obat antipiretik dan cairan infus

Tujuan :
Suhu tubuh dalam batas normal
Kriteria hasil

RR 16 20 x / mnt

Nilai Trombosit 150.000 250.000 /dl

Suhu tubuh 37 C ; Nadi 80 100 x/mnt

Tidak ada tanda rash di tangan dan kaki

TD Stabil

Tanggal ,
Paraf
:

Nama

:
1

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUDUNGGA


ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN
Nama Pasien :
Umur
:
No.RM
:
No.
2

Ruangan
Tgl. MRS
Dx Medis

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut b.d. peningkatan sekresi gaster ;
asam hidroklorida

INTERVENSI

Data Subyektif :
Abdomen tegang
Pasien mengeluh sakit ulu hati
Pasien mengatakan tidak selera makan
Mual.
Badan terasa lemes

:
:
:

Observasi intensitas nyeri


Observasi tanda vital tiap 3 4 jam
Ajarkan/ anjurkan pasien melakukan
teknik relaksasi .
Beri makanan porsi kecil dan sering,
6 x / hari.
Laksanakan program medik :
pemberian antasida.

Data Obyektif :
Nyeri tekan daerah epigastrium
S:
N:
TD:
RR:
Perut tegang

Nilai trombosit :

HT :

Gas Astrup : kesan :

Skala nyeri :

Tujuan
Nyeri epigastrik berkurang/ hilang
Kriteria hasil

RR 16 20 x / mnt

Wajah rilek/ ceria

Suhu tubuh 37 C

Nadi 80 100 x/mnt

TD Stabil

Skala nyeri 0 2

Tanggal ,
Paraf

Nama Jelas
2

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUDUNGGA


ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN
Nama Pasien :
Umur
:
No.RM
:
No.
3.

Ruangan
Tgl. MRS
Dx Medis

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Risiko
kurang
volume
cairan
berhubungan dengan pindahnya
cairan
dari
intravaskular
ke
ekstravaskular.

INTERVENSI

Data Subyektif :
Badan rasa lemah
Sakit kepala
Nyeri ulu hati
Haus

Data Obyektif :
S. :
N:
RR:
TD:
Nyeri tekan epigastrik
Nadi lemah
Perut tegang
Mukosa mulut kering
Produksi urine : cc

:
:
:

Jelaskan
upaya-upaya
untuk
menambah volume cairan
Beri banyak minum, sesuaikan
dengan jumlah infus
Kaji tanda dan gejala kurang
volume cairan (selaput mukosa
kering, haus, produksi urine
menurun).
Observasi tanda-tanda vital
Laksanakan program medis :
Infus RL atau cairan pengganti
plasma
Pemeriksaan Hb, Ht setiap 4 6 jam
pada hari I, selanjutnya setiap 24
jam atau sesuai perkembangan
Monitor masukan dan keluaran
cairan

Tujuan
Pasien tidak mengalami kekurangan
volume cairan vaskuler
Kriteria hasil
Tanda vital stabil dalam batas normal
Produksi urine 30 cc / jam
Pasien tidak merasa haus
Mukosa mulut lembab

Tanggal ,
Paraf

Nama Jelas :
3

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUDUNGGA


ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN
Nama Pasien :
Umur
:
No.RM
:
NO
4.

Ruangan
Tgl. MRS
Dx Medis

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Defisit merawat diri b.d. kelemahan fisik
Data Subyektif :
Lemah, malas melakukan aktivitas
Mual dan tidak ada selera makan
Sakit menelan
Pegal seluruh tubuh
Pasien mengatakan malas mandi

INTERVENSI

Data Obyektif :
Suhu : ..Nadi : ..TD:..
Lemah, tidak bersemangat, banyak tidur
Rash merah di kulit lengan dan kaki
Pembesaran hati & nyeri tekan
Nyeri tekan epigastrik

ADL di bantu

:
:
:

Jelaskan
upaya-upaya
untuk
memulihkan kelemahan fisik
Beri bantuan penuh dalam
merawat diri
Tingkatkan kemandirian pasien
sesuai kemajuan fisik
Letakkan keperluan pasien didekat
tempat tidur
Kaji tingkat kemandirian pasien
dalam upaya melakukan perawatan
dirinya.
Kaji keluhan rasa lemah dalam
beraktivitas.

Tujuan
Pasien dapat merawat diri secara mandiri

Kriteria hasil
Penampilan bersih
Kulit dan kuku bersih
Rambut rapi
Pasien dapat makan, mandi dan ganti
pakaian sendiri

Tanggal ,
Paraf

Nama Jelas :
4

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUDUNGGA


ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN
Nama Pasien :
Umur
:
No.RM
:
No
5.

Ruangan
Tgl. MRS
Dx Medis

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Risiko terjadi syok hipovolemik
perdarahan yang berlebihan.

INTERVENSI
b.d

Data Subyektif :
Badan terasa lemah, lesu
Sakit kepala
Akral dingin
Nyeri ulu hati

Data Obyektif :
TD : mmHg.
Nadi lemah / dangkal :.. x / mnt
Adanya perdarahan :.. cc
Kulit teraba dingin , akral dingin
Wajah pucat, disertai tanda kesakitan
Nilai trombosit : . Ht.
Perut tegang
Gelisah
Produksi urine : . cc / jam

:
:
:

Beri posisi tidur datar atau posisi


kepala lebih rendah dari kaki
Observasi tanda vital
Puasa
makan
minum
pada
perdarahan saluran pencernaan
Laksanakan program medik :
- infus cairan RL atau pengganti
plasma
- tranfusi darah atau produk darah
lain
- pemeriksaan laboratorium ; Hb,
Ht, Trombosit
Monitor jumlah masukan dan
keluaran cairan
Monitor
hasil
pemeriksaan
laboratorium ; Hb, Ht dan Trombosit
Observasi perkembangan bintikbintik merah di kulit, keluhan lemas,
keringat dingin, kulit lembab dan
dingin dan tanda-tanda sianosis
Perhatikan keluhan pusing, lemah dan
nyeri di perut
Ukur dan catat perdarahan yang
tampak dari muntahan, cairan
lambung, feces dan urine.

Tujuan
Tidak terjadi syok hipovolemik
Kriteria hasil
Tanda vital stabil dalam batas normal
Produksi urine 30 cc / jam
Ht dalam batas normal ; 37 43 %
Tidak gelisah
Akral hangat

Tanggal ,
Paraf

Nama Jelas :
5

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUDUNGGA


ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN
Nama Pasien :
Umur
:
No.RM
:
No.
6.

Ruangan
Tgl. MRS
Dx Medis

DIAGNOSA KEPERAWATAN

INTERVENSI

Risiko perubahan nutrisi ; kurang dari


kebutuhan tubuh b.d masukan yang
kurang akibat mual, muntah, sakit
menelan dan tidak nafsu makan.

Data Subyektif :
Badan terasa lemah
Mual dan tidak ada selera makan

Data Obyektif :

Tanda vital : S:
N:
TD : RR:..

Makanan yang dihidangkan


dihabiskan ( .. porsi / sendok)

Mual

Muntah

Lemah

Mukosa bibir kering

Lemah

BB. Sebelum MRS : .kg


BB saat ini :

:
:
:

tidak

Beri makan 6 x sehari porsi kecil


Beri makanan hangat dan mudah
ditelan ; saring atau bubur bila tidak
ada perdarahan
Bantu dan dampingi pasien saat
makan
Anjurkan bernafas panjang saat mual
Kaji keluhan mual, sakit menelan
dan perkembangan nafsu makan
Monitor makanan yang dihabiskan
setiap makan
Monitor hasil-hasil laboratorium ;
protein total / albumin
Laksanakan program medik : infus
makanan, antacida, antiemetik
Timbang berat badan.

Tujuan

Pasien tidak mengalami kekurangan


nutrisi
Kriteria hasil
Pasien dapat menghabiskan makanan
yang dihidangkan
BB stabil / dalam batas normal
Tanda vital dalam batas normal

Tanggal ,
Paraf

Nama Jelas :
6

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUDUNGGA


ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN
Nama Pasien :
Umur
:
No.RM
:
No.
7

Ruangan
Tgl. MRS
Dx Medis

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Defisit pengetahuan tentang kondisi , diet,
obat-obatan, aktivitas/perawatan diri
dan pencegahan Demam Berdarah
Dengue ( DBD ) b.d kurangnya
informasi

INTERVENSI

Data Subyektif :
Tidak tahu tentang penyakitnya
Lemah, malas beraktivitas
Tidak tahu cara pencegahan DBD
Tidak mengerti cara pengobatannya

:
:
:

Beri penjelasan tentang kondisi, diet,


obat-obatan ( nama, guna, cara
pemberian , efek samping ),
aktivitas / keperawatan diri dan cara
mencegah DBD
Kaji ulang tingkat pengetahuan
pasien dan keluarganya.
Beri leaflet jika tersedia.

Data Obyektif :
Pasien tidak banyak minum
Makan hanya sedikit / 0,5 porsi

Tujuan
Pengetahuan pasien bertambah
Kriteria hasil
Pasien
dapat
mengungkapkan
pemahamannya tentang kondisi, diet, obatobatan, aktivitas/ perawatan diri dan cara
mencegah DBD

Tanggal ,
Paraf

Nama Jelas
7

Você também pode gostar