Você está na página 1de 13

PENGARUH KECERDASAN INTERPERSONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR

AKUNTANSI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SEBAGAI VARIABEL


PEMODERASI PADA SISWA KELAS XII JURUSAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1
SRAGEN

Wiwin Juliyanti
Universitas Negeri Malang
jahesweet@gmail.com
Abstract: This study aims to explain the influences of interpersonal intelligence on
accounting achievement by self confidence as a moderating variable at twelfth grade
students of sccounting department SMK N 1 Sragen.The design of this research is
explanatory. The variable research are Interpersonal Intelligence (X), Self Confidence
(Z), and Accounting Achievement (Y). The population was all students of class XII
Accounting Department SMK N 1 Sragen totaling 160 students, while the number of
samples taken 115 students. The sample technique uses a Proportional Random
Sampling. The method of data collection uses questionnaire for the variables of
Interpersonal Intelligence and Self Confidence, and uses test technique to the variable
Accounting Achievement. Analysis of the data used in this research is path analysis. The
results of the research showed that interpersonal intelligence influence on accounting
achievement by self confidence as moderating variable.
Keywords: Accounting Achievement, Interpersonal Intelligence, Self Confidence
Abstrak: Penelitian ini menguji pengaruh kecerdasan interpersonal terhadap prestasi
belajar akuntansi melalui kepercayaan diri sebagai variabel pemoderasi pada siswa kelas
XII jurusan akuntansi SMK Negeri I Sragen. Rancangan penelitian ini adalah eksplanasi.
Variabel penelitian yang digunakan adalah Kecerdasan Interpersonal (X), Kepercayaan
Diri (Z), dan Prestasi Belajar Akuntansi (Y). Populasi penelitian adalah seluruh siswa
kelas XII jurusan akuntansi SMK Negeri I Sragen yang berjumlah 160 siswa sedangkan
sampel yang diambil berjumlah 115 siswa. Teknik pemilihan sampel menggunakan
Propotional Random Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
kuesioner untuk variabel kecerdasan interpersonal dan kepercayaan diri, serta teknik tes
untuk variabel prestasi belajar akuntansi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah analisis jalur (path analysis). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa
kecerdasan interpersonal berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi dengan
kepercayaan diri sebagai variabel pemoderasi.
Kata Kunci: Prestasi Belajar Akuntansi, Kecerdasan Interpersonal, Kepercayaan Diri

Tujuan pendidikan pada umumnya adalah

dapat mewujudkan dirinya dan berfungsi

menyediakan

lingkungan

sepenuhnya

memungkinkan

anak

sesuai

dengan

kebutuhan

untuk

pribadinya dan kebutuhan masyarakat.

dan

Berkaitan dengan tujuan diatas perlu

kemampuannya secara optimal, sehingga

diketahui bahwa setiap orang mempunyai

mengembangkan

didik

yang

bakat

bakat dan kemampuan yang berbeda-beda,

kesuksesan, karena setinggi-tingginya IQ

oleh karena itu membutuhkan pendidikan

hanya menyumbang kira-kira 20% bagi

yang

Pendidikan

kesuksesan,

sedangkan

untuk

sumbangan

faktor

berbeda-beda

bertanggung

pula.
jawab

mengidentifikasi,

membina,

dan

proses

pembelajaran.

(dalam

bisa diukur dengan tes IQ standar. Oleh


karena itu Gardner mengajukan teori

pada perbedaan kemampuan yang dimiliki

kecerdasan baru yang disebut dengan teori

oleh siswa itu sendiri. Kecerdasan yang

kecerdasan

berbeda inilah yang akan menyebabkan

majemuk

atau

Multiple

Intelligence yaitu kecerdasan linguistik,

penanganan terhadap setiap siswa akan

kecerdasan logis-matematis, kecerdasan

berbeda dan bervariasi. Tidak setiap siswa


kecerdasan,

lain

ada banyak jenis kecerdasan yang tidak

setiap siswa, tentunya akan berimplikasi

semua

kecerdasan

Armstrong, 2002:19) menunjukkan bahwa

Adanya

perbedaan kecerdasan yang dimiliki oleh

menguasasi

adalah

(Goleman, 2007:21).
Penelitian
Gardner

mengembangkan bakat tersebut melalui


sebuah

80%

visual spasial, kecerdasan tubuh kinestetik,

tetapi

kecerdasan

mungkin saja seorang siswa memiliki satu

musikal,

kecerdasan

interpersonal (antar-pribadi), kecerdasan

kecerdasan bahkan lebih.


Realitanya masih banyak program

intrapersonal, dan kecerdasan naturalis.

pendidikan yang berpusat pada kecerdasan

Hoerr

intelektual. Kecerdasan intelektual ini

melalui Kecerdasan Majemuk sekolah dan

diukur dari nilai raport dan indeks prestasi.

ruang

Nilai raport yang baik, indeks prestasi

didalamnya

yang tinggi atau sering juara kelas

kemampuan dapat digunakan untuk belajar

merupakan tolak ukur dari kesuksesan

dan memecahkan masalah. Menjadi cerdas

seseorang. Banyak orang berpendapat

tidak lagi ditentukan oleh nilai ulangan,

bahwa untuk meraih hasil tinggi dalam

tetapi menjadi cerdas ditentukan oleh

belajar,

memiliki

seberapa baik murid belajar dengan cara

Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi,

yang beragam
Prestasi belajar adalah hasil usaha

karena

seseorang
intelegensi

harus

merupakan

bekal

siswa

potensial yang akan memudahkan dalam

menjadi
berbagai

dapat

bahwa

tempat

yang

kecakapan

dan

dicapai

pengetahuan,

berupa

kemampuan

tertentu serta sikap setelah melakukan

pengecualian terhadap penilaian baru yang


IQ

yang

menjelaskan

kebiasaan dan keterampilan selama masa

belajar yang optimal. Namun ada beberapa


bahwa

kelas

penguasaan

belajar dan akan menghasilkan hasil

menyatakan

(2007:7)

kegiatan belajar (Arifin, 2012:3). Menurut

meramalkan
2

Hartanto (2010: 15) mengatakan bahwa

membangun

akuntansi adalah kumpulan prosedur untuk

mempertahankan relasi sosialnya

mencatat, mengklasifikasi, mengiktisarkan

sehingga kedua belah pihak berada

dan melaporkan dalam bentuk laporan

dalam situasi menang-menang atau

keuangan, transaksi-transaksi yang telah

saling

dilaksanakan perusahaan dan akhirnya

2005:53). Kecerdasan interpersonal

menginterpretasikan

tersebut.

ini sangat penting karena manusia

Sehingga prestasi belajar akuntansi dapat

tidak bisa hidup sendiri. Banyak

disimpulkan sebagai salah satu hasil

kegiatan dalam hidup seseorang

belajar yang dicapai oleh peserta didik

yang terkait dengan oranglain.

setelah

Seseorang

laporan

mengalami

kegiatan

belajar

mengajar dalam mata pelajaran akuntansi.


Diantara

fenomena

relasi,

menguntungkan

(Safaria,

yang

mengembangkan

dan

gagal
kecerdasan

baru

interpersonalnya akan mengalami

yang terjadi di kalangan akademisi

banyak kegagalan dalam dunia

terkait

sosialnya.

faktor

mempengaruhi

internal

belajar

Seorang siswa dengan kecerdasan

akuntansi siswa adalah kecerdasan

interpersonal yang tinggi akan mampu

majemuk (multiple intelligence).

berkomunikasi

Salah satunya adalah kecerdasan

siapapun. Ia akan dengan mudah diterima

interpersonal yang dewasa ini telah

dan mudah bekerja sama dengan oranglain.

diperhitungkan

banyak

Hal ini akan memudahkannya untuk

yang

memperoleh informasi yang dibutuhkan.

mempengaruhi dan memberikan

Seorang siswa yang memiliki kecerdasan

kontribusi dalam prestasi belajar

interpersonal yang baik akan mampu

siswa.

bergaul

peneliti

prestasi

yang

oleh

menjadi

faktor

Gardner (dalam Amstrong,


2002:21)

menyatakan

bahwa

kecerdasan

interpersonal

adalah

dengan

Kecerdasan

interpersonal

kecerdasan
kemampuan
seseorang

sosial

sama lain dalam hal memahami pelajaran


akuntansi.
Terlebih

adalah

dalam

menciptakan,

dengan

dapat saling memberi motivasi kepada satu

atau

ketrampilan

berinteraksi

kepada

pergaulan yang baik maka siswa tersebut

oranglain.

dan

baik

masyarakat dengan baik pula. Dengan

kemampuan untuk memahami dan


bekerjasama

dan

dengan

lagi

pembaharuan

kurikulum pendidikan (Kurikulum 2013)


menuntut

proses

pembelajaran

menerapkan beberapa pendekatan, model,


3

strategi, dan metode pembelajaran yang

tegas dan mampu membuat keputusan

melibatkan siswa untuk aktif, interaktif,

yang baik meskipun dalam keadaan tidak

dan bekerja sama dengan siswa lain.

pasti dan tertekan. Siswa yang memiliki

Kecerdasan interpersonal yang dimiliki

rasa percaya diri tinggi akan lebih berani

setiap siswa tentunya akan sangat berperan

bertanya kepada guru, teman, dan orang-

dalam mempermudah kerjasama, diskusi,

orang disekitarnya tentang hal yang tidak

interaksi antar siswa dan guru dalam

diketahui sebelumnya termasuk materi

proses belajar. Dengan demikian siswa

akuntansi.

jurusan

menggabungkan

akuntansi

kecerdasan

yang

dapat

pengalaman

dalam

bidang yang sudah dikuasai dengan apa

hendaknya juga memiliki prestasi belajar

yang dipelajari dan akan berakibat pada

akuntansi lebih tinggi.


Hal tersebut

peningkatan pemahaman yang baik tentang

Sadirman

yang

ia

tinggi

pendapat

interpersonal

memiliki

Sehingga

sesuai

dengan

(2011:86)

bahwa

akuntansi (Melandi dan Aziza, 2006).


Berdasarkan landasan teori yang

dalam kegiatan belajar mengajar yang

telah

didukung

pengembangan hipotesis penelitian ini

dengan

kemampuan

dikemukakan

di

atas

berhubungan baik dengan sesama, ramah,

dapat dirumuskan sebagai berikut:

dan kooperatif dapat membantu dalam

H1

maka

:Ada pengaruh secara langsung

usaha memahami materi pelajaran yang

kecerdasan interpersonal terhadap

diterima. Untuk melakukan itu semua

prestasi belajar akuntansi siswa

diperlukan kecerdasan interpersonal.


Lauster (2006:14) menyatakan

kelas XII jurusan Akuntansi SMK

bahwa kepercayaan diri adalah satu ciri


kepribadian

yang

mengandung

H2

N I Sragen.
:Ada pengaruh secara langsung

arti

kecerdasan interpersonal terhadap

keyakinan akan kemampuan diri sendiri,

kepercayaan diri siswa kelas XII

karena mempunyai sikap positif terhadap

jurusan Akuntansi

kemampuannya,

Sragen.
:Ada pengaruh secara langsung

sehingga

tidak
H3

terpengaruh oleh orang lain. Orang dengan


diri,

keberadaannya,

berani
berani

kepercayaan diri terhadap prestasi

kecakapan ini akan berani tampil dengan


keyakinan

SMK

belajar akuntansi siswa kelas XII

menyatakan

jurusan Akuntansi

menyuarakan

Sragen.

pandangannya yang tidak popular dan


bersedia berkorban demi kebenaran serta

SMK

METODE
Penelitian
pendekatan

ini

kuantitatif

menggunakan
termasuk

variabel atau lebih dan bertujuan untuk

dalam taraf penelitian eksplanasi. Bungin

menguji hipotesis yang menyatakan ada

(2013:46) menjelaskan bahwa penelitian

pengaruh antar variabel bebas terhadap

eksplanasi merupakan penelitian untuk

variabel

mengukur,

sebab

terhadap variabel terikat serta pengaruh

akibat, menjelaskan hubungan, perbedaan

simultan dari variabel bebas, variabel

atau pengaruh dari dua atau beberapa

pemoderasi, dan variabel terikat.


Untuk mengetahui hubungan dari

menguji

dan

menganalisis pola hubungan antar dua

hubungan

variabel menggunakan analisis statistik

adalah

teknik

bebas

(Z), dan variabel terikat (Y) dapat dilihat

analisis jalur (path analysis). Teknik


jalur

variabel

variabel bebas (X), variabel pemoderasi

inferensial.Penelitian ini menggunakan


analisis

pemoderasi,

dari gambar berikut ini:

yang

Gambar 1 Rancangan Penelitian Analisis Jalur

Keterangan:

Populasi

dalam

penelitian

ini

: Kecerdasan Interpersonal

adalah siswa kelas XII jurusan Akuntansi

: Kepercayaan Diri

SMK Negeri 1 Sragen yang berjumlah

: Prestasi Belajar Akuntansi

160 siswa. Teknik pengambilan sampel

:Hubungan

secara

dalam penelitian ini menggunakan teknik

langsung

proportional random sampling. Diperoleh


:Hubungan

secara

tidak langsung

jumlah

sampel

menurut

masing-masing

bentuk

secara

pembulatan

proporsional
kelas

yakni

23

dalam
siswa

sehingga

jumlah

sampel

secara

Hasil

keseluruhan adalah 115 siswa.


Dalam penelitian ini, instrumen

Analisis jalur dalam penelitian ini


dilakukan dengan menggunakan regresi

yang digunakan adalah tes dan angket

linier sederhana. Analisis regresi linier

(kuesioner). Penelitian ini menggunakan

sederhana

skala pengukuran Likert untuk mengukur

distribusi

diri

dan

menggunakan

respon

yang

dikategorikan

akuntansi,

interpersonal

diri terhadap prestasi belajar akuntansi,


serta

(KD), dan tidak pernah (TP). Sedangkan


ranah

kecerdasan

terhadap kepercayaan diri, kepercayaan

yaitu : selalu (S), sering (SR), kadang


belajar

melihat

interpersonal terhadap prestasi belajar

kedalam empat macam kategori jawaban

prestasi

untuk

pengaruh langsung variabel kecerdasan

variabel kecerdasan interpersonal dan


kepercayaan

digunakan

untuk

langsung

afektif

melihat

pengaruh

variabel

tidak

kecerdasan

interpersonal terhadap prestasi belajar

menggunakan empat kategori jawaban

akuntansi

yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S),

sebagai

Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak

dengan
variabel

kepercayaan
pemoderasi.

diri
Model

tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk

Setuju (STS). Sedangkan instrumen tes

persamaan berikut:

dalam penelitian ini berisi sepuluh butir

Z = pzx.X + el

soal uraian untuk mengukur variabel

Z = 0.306 X + 0.952

prestasi belajar siswa ranah kognitif

Y = pyx.X + pyz.Z + e2

(pemahaman akuntansi).

Y= 0.322 X + 0.815 Z + 0.579

HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel 1 Hasil Analisis Regresi Pengaruh Kecerdasan Interpersonal terhadap Prestasi Belajar Akuntansi

Variabel

Unstandardized
Coefficients
0.322

Kecerdasan
Interpersonal
Adjusted R square
R Square
Konstanta

Standardized
Coefficients
0.614

sig

8.263

0.000

59.528

Sumber: Hasil Olahan SPSS (2015)

Konstanta sebesar 59.528

akuntansi (Y) adalah tetap sebesar

menyatakan bahwa jika tidak ada

59.528.

kenaikan

sebesar 0.322 menyatakan bahwa

nilai

kecerdasan
maka

nilai

dari

variabel

interpersonal
prestasi

(X),

setiap

belajar

Koefisien
penambahan

kecerdasan
6

regresi

nilai

interpersonal

akan

mendorong kenaikan nilai prestasi

menunjukkan variabel kecerdasan

belajar akuntansi sebesar 0.322.

interpersonal

Dalam tabel analisis tersebut juga

0.8263 > t

terlihat bahwa pada kolom sig

menunjukkan

(signifikan)

tabel

interpersonal berpengaruh positif

(coefficient) diperoleh nilai 0.000

dan signifikan terhadap prestasi

untuk

kecerdasan

belajar akuntansi siswa kelas XII

interpersonal. Nilai 0.000 < nilai

jurusan Akuntansi SMK Negeri I

probabilitas 0.05 dan pada kolom t

Sragen.

pada

variabel

memiliki
tabel

hitung

0.67667. Hal ini


kecerdasan

Tabel 2 Hasil Analisis Regresi Pengaruh Kecerdasan Interpersonal terhadap Kepercayaan Diri

Variabel

Unstandardized
Coefficients

Standardized
Coefficients

sig

Kecerdasan
Interpersonal
Adjusted R square
R Square
Konstanta
Sumber: Hasil Olahan SPSS (2015)

(signifikan)
Konstanta
menyatakan

sebesar

bahwa

58.933

(coefficient)

diperoleh nilai 0.000 untuk variabel


kecerdasan interpersonal. Nilai 0.000 <

kenaikan nilai dari variabel kecerdasan

nilai probabilitas 0.05. Berdasarkan hasil

interpersonal (X), maka nilai kepercayaan

analisis di atas dapat dinyatakan bahwa

diri (Z) adalah 56.825. Koefisien regresi

koefisien analisis jalur adalah signifikan.

sebesar 0.306 menyatakan bahwa setiap

Kecerdasan

penambahan

nilai

langsung dan positif signifikan terhadap

akan

kepercayaan diri siswa kelas XII Jurusan

kecerdasan

tidak

tabel

ada

satu

jika

pada

skor

atau

interpersonal

memberikan kenaikan skor sebesar 0.306.


Terlihat

bahwa

pada

kolom

interpersonal

berpengaruh

Akuntansi SMK N 1 Sragen.

sig

Tabel 3 Hasil Analis Variabel Kepercayaan Diri (Z) terhadap Prestasi Belajar Akuntansi

Variabel

Unstandardized
Coefficients

Standardized
Coefficients

Kepercayaan Diri
Adjusted R square
R Square
Konstanta
Sumber: Hasil Olahan SPSS (2015)

sig

Konstanta
menyatakan

sebesar

bahwa

jika

20.028
tidak

lintasan diatas, dapat diperoleh rumus

ada

sebagai berikut:

kenaikan nilai dari variabel kepercayaan

PTL (X-Y)

= pzx x pyz

diri (Z), maka nilai prestasi belajar

PTL (X-Y)

= 0.306 x 0.815 =0.249

akuntansi (Y) adalah tetap sebesar 20.028.


Koefisien

regresi

sebesar

0.815

Keterangan:

menyatakan bahwa setiap penambahan 1

PTL (X-Y)

:Pengaruh tidak langsung

nilai kepercayaan diri akan mendorong

variabel

kenaikan nilai prestasi belajar akuntansi

terhadap variabel terikat

sebesar 0.815. Sig (signifikan) pada tabel

(Y).

(coefficient) diperoleh nilai 0.000 untuk

pzx

:Pengaruh

variabel kecerdasan interpersonal. Nilai

variabel

0.000 < nilai probabilitas 0.05 hal ini

terhadap

menunjukkan
berpengaruh
signifikan

kepercayaan
langsung,

terhadap

diri

positif,

prestasi

akuntansi siswa kelas XII

variabel
langsung

(Y).
Untuk mengetahui baik tidaknya
model diatas, dilakukan evaluasi terhadap

bebas terhadap variabel terikat melalui


seperti

(X)

terhadap variabel terikat

jurusan

Pengaruh tidak langsung variabel


pemoderasi

bebas

variabel pemoderasi (Z)

belajar

Akuntansi SMK Negeri I Sragen.

variabel

(X)

langsung

pemoderasi (Z).
:Pengaruh

pyz

dan

bebas

model pengukuran sebagai berikut:

model

Tabel 4 Rangkuman Koefisien Jalur, Kontribusi (Langsung, Tidak Langsung, dan Total) Kecerdasan
Interpersonal (X) terhadap Prestasi Belajar Akuntansi (Y) dengan Kepercayaan Diri (Z) sebagai variabel
Pemoderasi.
Variabel

Koefisien
Jalur

Kontribusi
Langsung

Kontribusi
Bersama

X Y
X Z
Z Y

0.322
0.306
0.815

0.322
0.306
0.815

Tidak
langsung
-

e1
e2
X Z Y

0.952
0.579
0.249

0.249

Total
0.322
0.306
0.815

0.249

Hasil Olahan SPSS (2015)

Berdasarkan

hasil

pengaruh kecerdasan interpersonal

perhitungan diatas maka terdapat

(X)
8

terhadap

prestasi

belajar

akuntansi (Y) melalui kepercayaan

jurusan Akuntansi SMK Negeri I Sragen

diri

variabel

secara langsung. Seorang siswa dengan

pemoderasi pada siswa kelas XII

kecerdasan interpersonal yang tinggi akan

jurusan akuntansi SMK Negeri I

mampu

Sragen. Hal ini dapat diketahui

kepada siapapun. Ia akan dengan mudah

berdasarkan

tidak

diterima dan mudah bekerja sama dengan

langsung kecerdasan interpersonal

oranglain. Hal ini akan memudahkannya

(X)

untuk

(Z)

sebagai

pengaruh

terhadap

prestasi

belajar

memperoleh

dengan

informasi

baik

yang

akuntansi (Y) dengan kepercayaan

dibutuhkan. Seorang siswa yang memiliki

diri

variabel

kecerdasan interpersonal yang baik akan

memberikan

mampu bergaul dan berinteraksi dengan

kontribusi yakni sebesar 0.249

masyarakat dengan baik pula.


Siswa
yang
kecerdasan

(Z)

sebagai

pemoderasi

sehingga hipotesis dari penelitian


ini

diterima

yaitu

interpersonal

interpersonalnya

kecerdasan

memanfaatkan

berpengaruh

langsung

variabel

yaitu

melalui

pemoderasi

yaitu

tersebut juga memiliki sikap yang mampu


memberi stimulasi kepada oranglain agar
berkembang, kreatif, ramah, bersahabat,

akuntansi siswa akan meningkat

dan harus tahu bagaimana membangun

jika dipengaruhi oleh kecerdasan

relasi serta mempertahankannya. Dengan

interpersonal secara langsung dan


mampu

diperkuat

terdapat

kepercayaan

Semakin

tinggi

pergaulan yang baik maka siswa tersebut

jika

dapat saling memberi motivasi kepada

diri.

satu sama lain dalam hal memahami

kecerdasan

pelajaran

interpersonal dan kepercayaan diri

akuntansi.

Semakin

tinggi

motivasi, pengalaman, dan pengetahuan

maka semakin tinggi pula prestasi

yang diperoleh dari lingkungan tersebut

belajar akuntansi siswa.

akan semakin tinggi pula prestasi belajar

Pembahasan
Hasil

menggunakan

dan memahami teman bicaranya. Siswa

kepercayaan diri. Prestasi belajar

juga

dan

dapat

untuk berkomunikasi dengan oranglain

akuntansi dan juga berpengaruh


tidak

tinggi

kemampuan otak dan bahasa tubuhnya

langsung terhadap prestasi belajar

bahwa

berkomunikasi

penelitian

kecerdasan

yang diraih oleh siswa, baik prestasi

menunjukkan

dalam

interpersonal

ranah

kognitif

yang

berupa

pemahaman akuntansi maupun prestasi

berpengaruh positif signifikan terhadap

dalam ranah afektif yang berupa sikap,

prestasi belajar akuntansi siswa kelas XII


9

minat, konsep diri, nilai, dan moral

interpersonal akan mudah diterima oleh

terhadap pelajaran akuntansi. Hal ini

lingkungannya, memiliki harga diri, dan

sesuai dengan pendapat Slameto (2012:2)

mampu

bahwa belajar ialah suatu proses usaha

sehingga

yang

untuk

kepercayaan diri dalam pergaulan dan

memperoleh suatu perubahan tingkah laku

mengatasi permasalahan yang terjadi

yang baru secara keseluruhan, sebagai

dalam hidupnya. Sehingga dapat diartikan

hasil

bahwa

dilakukan

seseorang

pengalamannya

sendiri

dalam

interaksi dengan lingkungannya.

menerima

eksistensi

mampu

semakin

dirinya,

meningkatkan

tinggi

kecerdasan

interpersonal siswa maka semakin tinggi

Terkait dengan prestasi belajar

pula

tingkat

kepercayaan

diri

yang

akuntansi siswa dari ranah kognitif dapat

dimilikinya. Dalam hubungannya dengan

dilihat

mampu

kegiatan belajar di sekolah, kecerdasan

menguraikan,

sosial atau interpersonal siswa dapat

membedakan

dilihat dari sinkronisasi antara siswa

materi yang dipelajarinya kepada teman

dengan guru dan siswa lainnya yang

sekelas, guru maupun dalam diskusi

menunjukkan seberapa jauh hubungan

terkait akuntansi. Contohnya saja ketika

yang mereka rasakan. Perasaan bersahabat

siswa harus

memecahkan

antara guru dengan siswa dan siswa

masalah, dan mempresentasikan hasil

dengan siswa akan menciptakan sebuah

diskusi terkait pelajaran akuntansi namun

reaksi

rendahnya

pemahaman di bidang akuntansi. Dalam

ketika

mereka

menjelaskan,
mendeskripsikan,

dan

berdiskusi,

keterampilan

sosial

dan

yang

efektif

dalam

berinteraksi dengan oranglain membuat

melakukan

siswa tersebut mendapat nilai jelek. Hal

kepercayaan

ini tentu akan menghambat proses belajar

karena dengan kepercayaan diri yang

siswa tersebut dan pada akhirnya akan

kuat, siswa akan mudah terbuka dan

berdampak

terampil

pada

rendahnya

prestasi

belajar akuntansi yang diperoleh.


Hasil
bahwa

penelitian

kecerdasan

interaksi

dalam

dibandingkan

menunjukkan

diri

sosial

rangka

sangat

tersebut

diperlukan,

bersosialisasi

dengan

siswa

bila
yang

kepercayaan dirinya lemah.

interpersonal

Hasil

penelitian

mempuyai pengaruh positif dan signifikan

bahwa

terhadap tingkat kepercayaan diri siswa

positif dan signifikan terhadap prestasi

kelas XII jurusan Akuntansi SMK Negeri

belajar akuntansi siswa kelas XII jurusan

I Sragen yaitu sebesar 30.6%. Seorang

Akuntansi SMK Negeri I Sragen. Dengan

siswa

kepercayaan diri yang kuat siswa akan

yang

memiliki

kecerdasan
10

kepercayaan

diri

menunjukkan
berpengaruh

mudah terbuka dan memiliki motivasi

Siswa yang percaya diri akan

yang tinggi karena ia percaya dengan

percaya atas kemampuan diri sendiri.

kemampuan diri sendiri dibandingkan

Percaya

bahwa

mampu

dengan siswa lain. Siswa yang memiliki

sesuatu,

merasa

rileks,

rasa percaya diri tinggi akan lebih berani

kemampuan

bertanya kepada guru, teman, dan orang-

sesuatu sebaik mungkin, menetapkan

orang disekitarnya tentang hal yang tidak

tujuan, dan memiliki keberanian untuk

diketahui sebelumnya termasuk materi

mencapai apa yang diinginkan. Siswa

akuntansi.

memiliki

yang merasa dirinya mampu dan dalam

kepercayaan diri yang cukup maka ia

keadaan baik, dapat memberi keyakinan

dapat

pemahamannya

pada dirinya bahwa dirinya mampu untuk

terhadap pelajaran akuntansi yang sedang

melakukan sesuatu dan menghasilkan

dipelajari. Misalnya pada saat presentasi

sesuatu yang baik pula. Termasuk dalam

di depan kelas, siswa yang memiliki rasa

mendapatkan hasil belajar akuntansi yang

percaya

tinggi, baik diukur dari ranah kognitif

Jika

siswa

memaksimalkan

diri

kuat

akan

mampu

menyampaikan

hasil

presentasi

dan

maupun

diri

melakukan
yakin

sendiri,

afektif.

Terbukti

pada

melakukan

dari

hasil

menjawab beberapa pertanyaan dari guru

analisis bahwa tingginya kepercayaan diri

dan siswa lainnya. Siswa yang percaya

yang dimiliki siswa kelas XII jurusan

diri juga tidak merasa malu mengajukan

Akuntansi

pertanyaan jika merasa kurang paham

menimbulkan

dengan penjelasan dari guru.

signifikan

SMK

Negeri

pengaruh

terhadap

yang

prestasi

Sragen
sangat
belajar

Siswa yang memiliki percaya diri

akuntansi yaitu sebesar 81.5%. Pengaruh

besar akan lebih mampu mengerjakan

yang cukup besar tersebut disebabkan

sesuatu,

baik,

oleh tingginya nilai tes yang diperoleh

mempunyai motivasi yang kuat dalam

siswa dan penilaian afektif (sikap, minat,

berprestasi, dan tidak akan malu untuk

konsep diri, nilai, dan moral) dalam mata

bertanya bila ada pelajaran atau hal yang

pelajaran akuntansi serta motivasi besar

tidak dimengerti. Dengan demikian siswa

yang

akan

pembelajaran.

memiliki

lebih

sikap

cepat

yang

paham

menyesuaikan

diri

terhadap

pembelajaran.

Sehingga

dan

dimiliki

siswa

dalam

proses

proses

Rasa percaya diri yang dimiliki

yang

siswa kelas XII jurusan Akuntansi SMK

mempunyai kepercayaan diri tinggi akan

Negeri I Sragen akan mendorong untuk

lebih mudah dalam mendapatkan prestasi

melakukan

belajar yang tinggi pula.

keyakinan bahwa ia bisa. Selain itu siswa

siswa

11

sesuatu

dengan

penuh

juga dapat mengatasi berbagai persoalan

akan

dan kesukaran yang dihadapinya dalam

memperoleh prestasi belajar yang tinggi

memahami pelajaran akuntansi, serta

baik

memiliki sikap positif dalam segala hal.

pemahaman maupun prestasi ranah afektif

Siswa yang memiliki sikap positif akan

berupa sikap, nilai, moral, konsep diri,

selalu berusaha mengembangkan segala

dan

kelebihannya sehingga ia lebih percaya

akuntansi membutuhkan konsentrasi yang

diri bersaing dengan oranglain untuk

besar agar nantinya tidak salah dalam

memaksimalkan

menghitung, mengerjakan, membedakan,

kelebihan

yang

membantu
dalam

minat.

dalam

ranah

proses

kognitif

Memahami

berupa

atau

belajar

dimilikinya. Siswa yang merasa mampu

mendeskripsikan,

akan kemampuannya, mempunyai tujuan

menguraikan soal-soal terkait akuntansi.

yang positif, dapat berkomunikasi dengan

Kepercayaan diri yang besar juga akan

baik dan merasa mempunyai penampilan

membantu siswa dalam menyampaikan

diri yang baik akan sangat menunjang

pendapatnya serta tidak malu untuk

terhadap

bertanya

apa

yang

akan

dicapainya

termasuk prestasi belajar akuntansi. Siswa


tidak

akan

malu

bila

menjelaskan,

tidak

dan

mengerti

akan

pelajaran yang dipelajarinya.

mengungkapkan

Kecilnya

pengaruh

yang

pendapat di depan kelas ditunjang dengan

ditimbulkan oleh kepercayaan diri sebagai

cara berkomunikasi dan penampilan yang

variabel pemoderasi (24.9%) disebabkan

baik. Sehingga ia dapat menggabungkan

adanya

pengalaman dalam bidang yang sudah

mendukung siswa untuk mendapatkan

dikuasai dengan apa yang dipelajari dan

prestasi belajar akuntansi yang baik. Jadi

akan berakibat pada peningkatan kualitas

untuk

belajar sehingga tercipta prestasi atau

akuntansi

hasil belajar yang baik.

dipengaruhi oleh kecerdasan interpersonal

variabel-variabel

mendapatkan
yang

lain

yang

prestasi

tinggi

belajar

tidak

hanya

Kepercayaan diri dalam penelitian

dan kepercayaan diri. Melainkan ada

ini sebagai variabel pemoderasi atau

faktor lain yang mendukung prestasi

variabel

belajar akuntansi siswa kelas XII Jurusan

perantara

interpersonal

dan

antara

kecerdasan

prestasi

akuntansi.

Siswa

yang

kecerdasan

interpersonal

belajar

Akuntansi SMK Negeri I Sragen seperti

mempunyai
bagus

kecerdasan

intelektual,

kecerdasan

akan

spiritual,

motivasi,

pergaulan,

memiliki prestasi belajar akuntansi yang

perhatian

orangtua.

Sesuai

lebuh tinggi. Seperti itu pula dengan siswa

pendapat

dari

yang memiliki kepercayaan diri tinggi

bahwa prestasi belajar siswa dipengaruhi


12

Purwanto

dan

dengan

(2010:107)

oleh banyak faktor baik dari dalam

akuntansi siswa dengan kepercayaan diri

individu seperti: kondisi jasmani, kondisi

sebagai variabel pemoderasi pada siswa

panca indera, bakat, minat, kecerdasan,

kelas XII jurusan Akuntansi SMK Negeri

motivasi berprestasi, dan kemampuan

kognitif maupun faktor dari luar individu

akuntansi siswa akan meningkat jika

seperti: lingkungan sosial, lingkungan

dipengaruhi oleh kecerdasan interpersonal

alam dan faktor instrumental (kurikulum,

secara

bahan ajar, guru, sarana, administrasi, dan

diperkuat jika terdapat kepercayaan diri.

manajemen).

Semakin tinggi kecerdasan interpersonal

Hasil

telaah

yang

dapat

Sragen.

Artinya

langsung

dan

prestasi

juga

belajar

mampu

dan kepercayaan diri maka semakin tinggi

disimpulkan dari penelitian ini adalah

pula prestasi belajar akuntansi siswa.

bahwa dalam mencapai tingkat prestasi

DAFTAR RUJUKAN

belajar

akuntansi

siswa

khususnya

dibidang akuntansi terdapat faktor internal


yang

mempengaruhi

psikologi

yang

yaitu

faktor

dari

variabel

terdiri

nonkognitif (kepercayaan diri), sedangkan


kemampuan

kognitif

terdiri

dari

kemampuan

khusus

(bakat)

dan

kemampuan umum yaitu kecerdasan.


SIMPULAN
Terdapat pengaruh langsung dan
tidak

langsung

antara

kecerdasan

interpersonal terhadap prestasi belajar

13

Você também pode gostar