Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, beragama, bernegara hingga pergaulan hidup
tingkat internasional di perlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya
manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan
dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain. Maksud
pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat
agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta
terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang
berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang
mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita. Untuk itu perlu kiranya bagi kita
mengetahui tentang etika.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam makalah kami adalah :
1. Apa pengertian etika ?
2. Apa saja peranan dan manfaat etika ?
3. Apa saja macam-macam etika ?
4. Apa saja masalah yang dihadapi oleh etika ?
5. Bagaimana hubungan etika dan etiket, etika dan moral, etika dan
agama ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak
dicapai adalah untuk mengetahui :
1. Pengertian etika
2. Peranan dan manfaat etika
3. Macam-macam etika
4. Masalah yang dihadapi oleh etika
5. Hubungan etika dan etiket, etika dan moral, etika dan agama
D. Manfaat
1. Manfaat Praktis
Semoga dengan adanya tulisan sederhana ini akan dapat menjadi
acuan atau pedoman bagi para pendidik dalam menjalankan serta
1
mengembangkan
pendidikan
ataupun
diimplimentasikan
dalam
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Etika
2
Kata etika berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak
kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang
dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang
telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik. Etika adalah refleksi dari apa
yang disebut dengan self control, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan
untuk kepentingan kelompok itu sendiri. Etika disebut juga filsafat moral, karena
merupakan cabang filsafat yang berbicara tentang tindakan manusia. Etika tidak
mempersoalkan keadaan manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus
bertindak. Tindakan manusia ini ditentukan oleh bermacam-macam norma,diantaranya
norma hukum, norma moral, norma agama dan norma sopan santun. Norma hukum
berasal dari hukum dan perundang-undangan, norma agama berasal dari agama, norma
moral berasal dari suara hati, dan norma sopan santun berasal dari kehidupan sehari-hari.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan (1988), Etika dirumuskan kedalam tiga arti yaitu :
1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral
2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Menurut Bertens tiga arti etika dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Etika dipakai dalam arti : nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi
pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah
lakunya. Arti ini disebut juga sebagai sistem nilai dalam hidup manusia
perseorangan atau hidup bermasyarakat.
2. Etika dipakai dalam arti : kumpulan asas atau nilai moral. Yang dimaksud di
sini adalah kode etik, misalnya Kode Etik Advokat Indonesia, Kode Etik
Notaris Indonesia.
3. Etika dipakai dalam arti : ilmu tentang yang baik atau yang buruk. Arti Etika di
sini sama dengan filsafat moral.
Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang
berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku
manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini :
Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam
berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku
perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh
akal.
Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai
dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya. Etika dalam
perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia
orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu
berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam
menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan
tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yang pelru kita pahami bersama bahwa
etika ini dapat diterapkann dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian
etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan
manusianya.
2. Peranan dan Manfaat Etika
Manusia hidup dalam jajaran norma moral, religius, hukum, kesopanan, adat istiadat
dan permainan. Oleh karena itu, manusia harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya.
Sekalipun sudah ada norma hukum, etika tetap diperlukan karena :
1. norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu
2. norma hukum cepat ketuinggalan zaman, sehingga sering terdapat celah-celah
hukum
3. norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak secara etis dikemudian
hari
4. etika mempersyaratkan pemahaman dan kepedulian tentang kejujuran,
keadilan daprosedur yang wajar terhadap manusia, dan masyarakat
5. asas legalitas harus tunduk pada asas moralitas.
Dalam membahas Etika sebagai ilmu yang menyelidiki tentang tanggapan kesusilaan
atau etis, yaitu sama halnya dengan berbicara moral (mores). Manusia disebut etis, ialah
manusia secara utuh dan menyeluruh mampu memenuhi hajat hidupnya dalam rangka asas
keseimbangan antara kepentingan pribadi dengan pihak yang lainnya, antara rohani
dengan jasmaninya, dan antara sebagai makhluk berdiri sendiri dengan penciptanya.
Termasuk di dalamnya membahas nilai-nilai atau norma-norma yang dikaitkan dengan
etika, terdapat dua macam etika (Keraf: 1991: 23), sebagai berikut:
1. Etika Deskriptif
Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku
manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu
yang bernilai. Artinya Etika deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta secara apa
adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait
dengan situasi dan realitas yang membudaya. Dapat disimpulkan bahwa tentang
kenyataan dalam penghayatan nilai atau tanpa nilai dalam suatu masyarakat yang
dikaitkan dengan kondisi tertentu memungkinkan manusia dapat bertindak secara etis.
2. Etika Normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya
dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan
apa yang bernilai dalam hidup ini. Jadi Etika Normatif merupakan norma-norma yang
dapat menuntun agar manusia bertindak secara baik dan menghindarkan hal-hal yang
buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di masyarakat.
Menurut
Velasquez
mendalami
masyarakat.
standar
Ia
(2005:10),
moral
etika
merupakan
perorangan
mempertanyakan
dan
bagaimana
ilmu
standar
yang
moral
standar-standar
a. Utilitarisme
Utilis berarti
bermanfaat.
Menurut
teori
ini
suatu
happinest
of
thegreatest
number kebahagiaan
pernah
teori
keutamaan
(virtue)
yang
pertanyaan-pertanyaan
yang
dalam
perusahaan-
Masalah
ini
termasuk
pertanyaan
tentang
norma
menyangkut
tentang
masalah
perbuatan
apakah
sebuah
itu
sendiri.
Etika
perbuatan
boleh
4. Etika berlakunya, tidak tergantung pada ada atau tidaknya orang lain yang
hadir. Etiket hanya berlaku, jika ada orang lain yang hadir, dan jika tidak ada
orang lain maka etiket itu tidaknberlaku.
2. Etika dan Moral
Ajaran moral memuat pandangan tentang nilai dan norma moral yang terdapat
pada sekelompok manusia. Ajaran moral mengajarkan bagaimana orang harus hidup.
Ajaran moral merupakan rumusan sistematik terhadap anggapan tentang apa yang
bernilai serta kewajiban manusia. Etika merupakan ilmu tentang norma, nilai dan
ajaran moral. Etika merupakan filsafat yang merefleksikan ajaran moral. Pemikiran
filsafat mempunyai 5 ciri khas yaitu bersifat rasional, kritis, mendasar, sistematik dan
normatif (tidak sekadar melaporkan pandangan moral melainkan menyelidiki
bagaimana pandangan moral yang sebenarnya).
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti watak,
karakter kesusilaan, dan adat.
2. Peranan etika yaitu agar manusia hidup dalam jajaran norma moral,
religius, hukum, kesopanan, adat istiadat, dan permainan.
Manfaat etika yaitu :
a. Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom.
b. Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana
yang tertib, teratur, damai, dan sejahtera.
3. Etika ada 2 macam yaitu :
a. Etika deskriptif
b. Etika normatif
4. Ada 3 jenis masalah yang dihadapi dalam etika yaitu :
a. Masalah yang bersifat sistematik
b. Masalah yang bersifat korporasi
c. Masalah yang bersifat individual
5. Hubungan etika dan etiket, etika dan moral, etika dan agama yaitu :
a. Etika dan etiket sama-sama menyangkut perilaku manusia dan
keduanya sama-sama mengatur perilaku manusia.
11
menggantikan
agama
karena
agama
DAFTAR PUSTAKA
12