Você está na página 1de 11

TUGAS PROBLEM SET - 2

ANALISIS DATA LINGKUNGAN

Disusun oleh:
Ika Artika
15313049

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2016

Data
Berikut di bawah ini tabel data pemantauan kualitas udara di Kota Bandung (Driejana, Putri A.R. , Watson
.A.F.R. 2009). Data terdiri dari 7 jenis yang terdiri atas konsentrasi polutan (NO, SO2, PM10, Ozon, dan NH3) dan
Data meteorologi (Temperatur dan kelembaban)

Sumber: Driejana, Putri A.R. dan Watson .A.F.R. 2009

Analisis Data
Data tersebut di plot menggunaan program R melalui scatter plot untuk melihat suatu pola hubungan antar
variabel dan ditampilkan sebagai berikut.

Gambar 1 Temperatur terhadap Nomor Sampel

Gambar 1 menunjukkan bahwa plot data hubungan antara temperatur terhadap nomor sampel adalah
menyebar. Maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kedua variabel ini sangat kecil atau tidak ada
hubungan.

Gambar 2 Kelembaban terhadap Nomor Sampel

Gambar 2 menunjukkan bahwa plot data hubungan antara kelembaban terhadap nomor sampel adalah
menyebar. Maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kedua variabel ini sangat kecil atau tidak ada
hubungan.

Gambar 3 Konsentrasi NH3 rata-rata terhadap Nomor Sampel

Gambar 3 menunjukkan adanya data outlier pada plot data hubungan antara konsentrasi NH3 rata-rata
terhadap nomor sampel. Outlier adalah data ekstrim yang kemungkinan dihasilkan dari situasi yang tidak normal,
contohnya terdapat gangguan dari kondisi lingkungan ataupun perbedaan cara pengambilan sampel. Hal ini
dibuktikan dengan terdapatnya data konsentrasi NH3 mencapai 40 g/m3 sedangkan konsentrasi sampel lain
rata-rata berkisar <10 g/m3. Selain itu, jika mengabaikan data outlier, terlihat bahwa hubungan antar data
cukup kuat dengan dibuktikan oleh simpangan antar data yang kecil.

Gambar 4 Konsentrasi NO rata-rata terhadap Nomor Sampel

Gambar 4 menunjukkan adanya hubungan linear negatif berkekuatan rendah pada plot data hubungan
antara konsentrasi NO rata-rata terhadap nomor sampel. Hal ini dapat dilihat dari nilai konsentrasi NO rata-rata
yang semakin rendah dan simpangan antar data yang cukup besar. Selain itu juga terdapat 2 data outlier pada
scatter plot.

Gambar 5 Konsentrasi O3 rata-rata terhadap Nomor Sampel

Gambar 5 menunjukkan adanya hubungan non linear pada plot data hubungan antara konsentrasi O3 rata-rata
terhadap nomor sampel. Hal ini dapat dilihat dari nilai konsentrasi PM10 yang naik dan turun pada rentang
nomor sampel tertentu.

Gambar 6 Konsentrasi PM10 rata-rata terhadap Nomor Sampel

Gambar 6 menunjukkan bahwa terdapat hubungan linear negatif yang berkekuatan rendah pada plot data
hubungan antara konsentrasi PM10 rata-rata terhadap nomor sampel. Hal ini dapat dilihat dari nilai konsentrasi
PM10 rata-rata yang menurun seiring dengan peningkatan nomor sampel dan simpangan antar data yang cukup
besar.

Gambar 7 Konsentrasi SO2 rata-rata terhadap Nomor Sampel

Gambar 7 menunjukkan adanya hubungan linear negatif berkekuatan menengah pada plot data hubungan
antara konsentrasi SO2 rata-rata terhadap nomor sampel. Hal ini dapat dilihat dari nilai konsentrasi SO2 rata-rata
yang menurun seiring dengan peningkatan nomor sampel dan simpangan antar data yang cukup kecil. Selain itu
juga terlihat adanya 2 data outlier pada sampel nomor 8 dan 9.

Gambar 8 Konsentrasi NH3 rata-rata terhadap Temperatur

Gambar 8 menunjukkan adanya data outlier pada plot data hubungan antara konsentrasi NH3 rata-rata
terhadap temperatur. Jika mengabaikan data outlier, terlihat bahwa hubungan antar data cukup kuat dengan
dibuktikan oleh simpangan antar data yang kecil.

Gambar 9 Konsentrasi NO rata-rata terhadap Temperatur

Gambar 9 menunjukkan bahwa plot data hubungan antara konsentrasi NO rata-rata terhadap temperatur
memiliki hubungan linear negatif berkekuatan rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai konsentrasi NO rata-rata
yang menurun seiring dengan peningkatan temperatur dan simpangan antar data yang cukup besar. Selain itu
juga terdapat 2 data oulier pada scatter plot.

Gambar 10 Konsentrasi O3 rata-rata terhadap Temperatur

Gambar 10 menunjukkan bahwa plot data hubungan antara konsentrasi O3 rata-rata terhadap temperatur adalah
menyebar. Maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kedua variabel ini sangat kecil atau tidak ada
hubungan.

Gambar 11 Konsentrasi PM10 rata-rata terhadap Temperatur

Gambar 11 menunjukkan bahwa terdapat hubungan linear positif berkekuatan rendah pada plot data
hubungan antara konsentrasi PM10 rata-rata terhadap temperatur. Hal ini dapat dilihat dari nilai konsentrasi yang
meningkat seiring dengan peningkatan temperatur dan simpangan antar data yang cukup besar.

Gambar 12 Konsentrasi SO2 rata-rata terhadap Temperatur

Gambar 12 menunjukkan bahwa plot data hubungan antara konsentrasi SO2 rata-rata terhadap temperatur
adalah menyebar. Maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kedua variabel ini sangat kecil atau tidak
ada hubungan.

Gambar 13 Konsentrasi NH3 rata-rata terhadap Kelembaban

Gambar 13 menunjukkan adanya data outlier pada plot data hubungan antara konsentrasi NH3 rata-rata
terhadap kelembaban. Jika mengabaikan data outlier, terlihat bahwa hubungan antar data cukup kuat dengan
dibuktikan oleh simpangan antar data yang kecil.

Gambar 14 Konsentrasi NO rata-rata terhadap Kelembaban

Gambar 14 menunjukkan adanya hubungan non linear pada plot data hubungan antara konsentrasi NO ratarata terhadap kelembaban. Hal ini terlihat dari nilai konsentrasi yang naik dan turun pada rentang kelembaban
tertentu. Selain itu juga terlihat adanya 2 data outlier pada scatter plot.

Gambar 15 Konsentrasi O3 rata-rata terhadap Kelembaban

Gambar 15 menunjukkan bahwa plot data hubungan antara konsentrasi O3 rata-rata terhadap kelembaban
adalah menyebar. Maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kedua variabel ini sangat kecil atau tidak
ada hubungan.

Gambar 16 Konsentrasi SO2 rata-rata terhadap Kelembaban

Gambar 16 menunjukkan bahwa plot data hubungan antara konsentrasi SO2 rata-rata terhadap kelembaban
adalah menyebar. Maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kedua variabel ini sangat kecil atau tidak
ada hubungan.

Gambar 17 Konsentrasi PM10 rata-rata terhadap Kelembaban

Gambar 17 menunjukkan hubungan linear negatif yang berkekuatan rendah pada plot data hubungan antara
konsentrasi PM10 rata-rata terhadap kelembaban. Hal ini terlihat dari nilai konsentrasi PM10 yang semakin
menurun seiring dengan kenaikan kelembaban dan nilai simpangan antar data yang cukup besar.

Você também pode gostar