Você está na página 1de 6

Oogenesis dan Menstruasi.

Sel Benih Primodial


Sel benih manusia merupakan turunan langsung dari sel benih primodial, yang pada mudigah
manusia mulai tampak di dinding kantung kuning telur pada akhir minggu ketiga perkembangan.
Sel ini berpindah dengan pergerakan menyerupai amuba dari kantung kuning menuju telur ke
gonad yang sednag berkembang. Mereka tiba disana pada akhir minggu keempat atau permulaan
minggu kelima.

Oogenesis
Pada akhir minggu ke 4, begitu sel benih primodial tiba di kelenjar kelamin yang secara genetic
wanita, mereka berdiferensiasi menjadi oogonia dan mengalami pembelahan mitosis. Menjelang
akhir bulan ketiga, mereka tersusun dalam kelompok kelompok yang dikelilingi selapis sel
epitel gepeng. Semua oogonia didalam sat kelompok mungkin berasal dari satu sel benih
primodial, sedangkan sel epitel gepeng yang membungkusnya dikenal sebagai sel folikel, berasal
dari epitel permukaan yang membungkus ovarium. Sebagian besra oogonia membelah terus
dengan mitosis, tetapi beberapa diantaranya berdiferensiasi menjadi oosit primer. Oosit primer
melipatgandakan DNA dan masuk memasuki tahap profase pembelahan meiosis pertama.
Menjelng bulan ke 5, jumlah sel benijh mencapai puncaknya 7 juta, dan mulai terjadi kematian
sel. Menjelang bulan ke 7, sebagian oogonia berdegenerasi, tetapi oosit primer memasuki
pembelahan meiosis 1dan dikelilingi sel epitel gepeng damn ini dinamakan sel folikel primodial.

Pematangan Pascanatal
Menjalang saat kelahiran, semua oosit primer telah memulai profase pembelahan meiosis
pertama, tetapi tidak memasuki metaphase melainkan beralih ke tahap diploten, suatu masa
istirahat selama profase yang ditandai oleh adanya jalinan khusus kromatin. Oosit primer tetap
veada dalam tahap profase dan tidak menyelesaikan pembelahan meiosis pertamanya sebelum
mencapai pubertas, akibat dihambat oleh penghambat pematangan oosit (PPO), suatu zat yang

dikeluarkan oleh sel folikel. Jumlah oosit primer pada waktu lahir mencapai 700.000 2 juta.
Hanya tinggal 400.000 menjelang pubertas.

Siklus Ovarium
Setelah awitan pubertas, ovarium berada dalam 2 fase,.
Fase folikel : dominasi adanya folikel matang, dan dominasi sekressi estrogen
Fase luteal : adanya korpus luteum, dominasi sekresi progesterone.

Fase folikel
Memasuki masa pubertas, tiap bulannya 5-15 folikel primodial membesar, sementara sel gepeng
disekitarnya sel gepeng berubah menjai kuboid dan membentuk sel epitel granulose dan
dinamakan folikel primer. Sel granulose juga lapisan glikoprotein yang membentuk zona
pelusida. . sel granulose yang terletak di atas membrane basal membantuk teka folikuli. Teka
folikuli berkemabang menjadi teka interna dan teka eksterna. Perkembangan berlanjut terus,
mulai tampak ruangan-ruangan berisi cairan, lalu menyatu dan membentuk antrum, dinamakan
folikel sekunder. Salah satu dari folikel ini tumbuh cepat, sementara yang lainnya mengalami
atresia, folikel ini dinamakan folikel de graaf. Sewaktu antrum terbantuk, oosit mencapai
maksimum. Sewaktu folikel tumbuh, estrogen juga meningkat. Sel teka mengahasilkan
androstenedion, sememtara sel garanulosa mengubahnya menjadi estrogen oleh enzim
aromatase. Folikel de graaf berkembang dalam waktu sekitar 14 hari setelah permulaan
perkembangan folikel. Folikel yang matang ini menonjol dari permukaan ovarium membentuk
suatu daerah tipis yang pecah untuk ovulasi. Sesaat sebelum ovulasi oosit primer melanjutkan
meiosis pertamanya yang menghasilkan oosit sekunder dan badan kutub pertama. Sel memasuki
pembelahan pematangan kedua,oosit sekunder mamperlihatkan kromosom pada sediaan
metaphase,terjadilah ovulasi dan oosit dilontarkan dari ovarium. Pembelahan pematangan kedua
hanya akan selesai saat oosit dibuahi. Oosit sekunder ini membawa 23 kromosom bersusun
ganda. Dan terjadi rupture folikel, tanda berakhrnya fase folikel dan mulai fase luteal.

Fase luteal

Sel sel granulose dan sel teka yang ditinggalkan oleh oosit mual-mula mengalami kolaps
kedalam ruang antrum. Lalu terjadi luteinisasi,luteinisasi yaitu bertranformasi membentuk
korpus luteum. Sel sel folikel berubah menjadi sel sel luteal dengan cara mengalami hipertrofi
dan diubah menjadi steroidogenik. Banyak nya simpanan kolesterol di butir-butir lemak di dalam
korpus luteum menyababakan jaringan tampak kekuningan. Korpus luteum, mulai berfungsi
dalam 4 hari, jika tidak dibuahi akan berdegenerasi dalam 14 hari. Fase luteal sudah berakhir, 1
silkus ovarium sudah selesai. Akan dibentuk fase folikel baru.

Pengaturan
Control ovulasi
estrogen yang disekresikan ke dalam darah, ikut serta membentuk cairan antrum dan merangsang
proliferasi lebih lanjut ke sel granulose. Estrogen menurunkan kepekaan sel penghasil FSH,
sehingga kadar estrogen yang semakin meningkat,kadar FSH menurun. Berbeda dengan FSH,
LH terus menningkat selama fase folikel. Dan terjad lonjakan LH.
Lonjakan LH mengakibatkan :

Menghentikan sintesis estrogen oleh sel folikel

Memulai kembali meiosis di oosit, karena mengahmabt pengeluaran PPO dari sel
granulose.
Memicu pembentukan prostaglandin. Prostaglandin ini mengakibatakan perubahan
vaskuler sehingga terjadi pembengkakan folikel sementara menginduksi pencernaan
dinding folikel
Diferensiasi sel folikel menjadi sel luteal

Siklus Endometrium ..
Hari pertama haid di anggap sebagai awal siklus baru. Fase ini bersamaan dengan berakhirnya
fase luteal dan permualaan fase folikel pada siklus ovarium.
Terdapat 3 fase : fase menstruasi, fase proliferative, dan fase sekresi.

Fase menstruasi
Korpus luteum berdegenerasi, mengakibatkan penurunan estrogen dan progesterone, sehingga
endometrium tidak lagi yang mendukung secra hormonal. Penurunan ini juga mengakibtakan
pengeluaara prostaglandin, prostaglandin mengakibatkan vasokontriksi pembuluh darah sehingga
endometrium mengalami hipoksik dan mati. Prostaglandin juaga mengalami kontraksi ritmik
ringan miometrium. Selama fase menstruasi, stratum fungsional dilepaskan, namun stratum basal
dipertahankan. Stratum basal dipertahankan untuk regenerasi. Pengeluaran terjadi secara tidak
teratur dan diabntu oleh prostaglandin. Endometrium yang lepas membentuk koagulum segera
dicairkan fibrinolisin dan dikeluarkan melalui serviks. Namun apaabbioal terlalu ceppat,
fibrinolisisn belum memilki waktu untuk berkerja. Fibrinolisin juga mengandung keukosit untuk
pertahanan infeksi. Pembuluh drah yang mensuplai daerah di bwah endometrium yang
dilepaskan di sumbat dari fibrinolisin.

Fase Proliferaif
Dimulai bersamaan dengan bag terakhir fase folikel ovarium pada saat endometrium mulai
memperbaiki diriinya dan mengalami proliferasi di bawah pengaruh estrogen. Fase proliferatif
didominasi estrogen berlangsung dari akhir haid sampai ovulasi. Estrogen merangsang
proliferasi epitel, kelenjar, dan pembuluh darah.

Fase sekresi
Bersamaan waktunya dengan terbentuknya korpus luteum, dan fase luteal ovarium.
Progesteron bekerja pada endometrium tebal untuk mengubahnya menjadi jaringan yang kaya
pembuluh dan glikogen.
Disebut fase sekretorik,karena kelenjar endometrim secara aktif mengeluarkan glikogen
Disebut fase progestasional : pembentukan lapisan endometrium yang subur untuk
perkembangan mudigah

Siklus Serviks
Selama fase folikular : mukus yang disekresikan oleh serviks berjumlah benyak, jernih, dan
encer.
Paling jelas terjadi ketika kadar estrogen di puncak, akan terjadi ovulasi dan akan mempermudah
sperma Setelah ovulasi, dibawah pengaruh progesteron mukus berubah menjadi lengket,
sehingga membentuk sumbat dan menutupi lubang serviks.
Merupakan mekanisme pertahanan bakteri yang mengancam kehamilan

Fisiologi manusia: dari sel ke sistem/ lauralee sherwood;


alih bahasa Brahm U pendit. ed 2. jakarta: EGC 2001

Você também pode gostar