Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh
Ari Sutono
B2C015004
LEMBAR PENGESAHAN
Judul
Nama
Ari Sutono
NIM
B2C015004
Prodi
Pendidikan Kimia
Tanggal
Menyetujui,
Pembimbing
Mahasiswa
Ari Sutono
NIM.B2C015004
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Kimia
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga kami berhasil
menyelesaikan artikel magang. Semoga bermanfaat bagi yang membaca dan tidak
lain bagi penulis sendiri.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang turut
membantu dalam penyusunan artikel ini, antara lain kepada :
1. Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Semarang
2. Dr. Eny Winaryati, M.Pd selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Muhammadiyah Semarang
3. Dra. Endang Wahyuni Maharani, M.Pd selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Kimia Universitas Muhammadiyah Semarang
4. Fitria Fatichatul Hidayah, M.Pd, M.Si selaku Dosen Pembimbing Magang
di SMA N 15 Semarang
5. Sholeh Amin , S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA N 15 Semarang
6. Dwi Anggraeni Ristanti, S.Pd selaku Guru Kimia sekaligus Guru Model
Magang
7. Bapak dan Ibu guru, serta staaf karyawan SMAN 15 Semarang
8. Teman-teman program Magang I SMAN 15 Semarang
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan artikel ini,
sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi
kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang turut membantu dalam penyusunan artikel ini.
PENDAHULUAN
2.
Guru
merupakan faktor utama
dalam proses pendidikan.
Meskipun
fasilitas
pendidikannya lengkap dan
canggih, namun bila tidak
ditunjang oleh keberadaan
guru
yang
berkualitas,
mustahil akan menimbulkan
proses
belajar
dan
pembelajaran yang maksimal
(Utami,
2003:1).
Guru
sebagai pelaksana pendidikan
nasional merupakan faktor
kunci utama keberhasilan
pembelajaran. Peningkatan
prestasi
belajar
siswa
dipengaruhi oleh kualitas
9.
Hasil
penelitian ini diharapkan
mempunyai dua manfaat
utama, yaitu: (1) Dapat
memberi sumbangan terhadap
pengembangan
ilmu
pendidikan pada umumnya;
(2) Dapat memberi manfaat
bagi beberapa pihak, yaitu
guru dan sekolah. Guru
bidang studi kimia khususnya
dan guru-guru bidang studi
lain pada umumnya dapat
menjadi bahan acuan di
dalam proses pembelajaran
serta
dalam
rangka
meningkatkan
pengelolaan
pembelajaran. Bagi sekolah,
hasil
penelitian
ini
diharapkan berguna sebagai
masukan
dalam
upaya
pembinaan
dan
pengembangan guru secara
efektif sehingga mendukung
pencapaian tujuan program
pendidikan.
10.
Kinerja guru
(teacher
performance)
berkaitan dengan kompetensi
guru, artinya untuk memiliki
kinerja yang baik guru harus
didukung dengan kompetensi
yang baik. Tanpa memiliki
kompetensi
yang
baik
seorang guru tidak akan
mungkin dapat memiliki
kinerja yang baik. Sementara
itu, ada pendapat lain yang
mengatakan bahwa kinerja
guru adalah kemampuan guru
untuk
mendemonstrasikan
berbagai kecakapan dan
12.
Dalam
pengertian umum, motivasi
merupakan daya penggerak
dalam diri seseorang untuk
melakukan aktivitas-aktivitas
guna
mencapai
tujuan
tertentu.
Harapan
(expectation)
seseorang
terbentuk melalui belajar
yang selalu mengandung
digunakan
untuk
mengungkap data tentang
kinerja guru dan motivasi
belajar siswa. Angket yang
digunakan adalah model
angket
tertutup,
artinya
responden tinggal memilih
alternatif
yang
telah
disediakan.
19.
Responden
pengumpulan data adalah
siswa, baik untuk kinerja
guru maupun motivasi belajar
siswa. Penggunaan siswa
sebagai responden untuk
pengumpulan data kinerja
guru didasarkan pada asumsi
bahwa proses pembelajaran
dianggap sebagai sebagai
sebuah
produk
jasa
pendidikan
yang
harus
berorientasi pada kepuasan
konsumen
(customer
satisfaction).
Konsumen
dalam jasa pendidikan salah
satunya adalah siswa. Siswa
dianggap sebagai pihak yang
paling banyak mengetahui
tentang kinerja guru dalam
kelas.
20.
Validitas
instrumen dalam penelitian
ini
digunakan
validitas
konstruk (construct validity)
atau ada juga yang menyebut
dengan
istilah
logical
validity. Pengujian validitas
konstruk dilakukan dengan
analisis faktor dengan cara
menghitung
koefisien
korelasi (r) antara skor butir
dengan skor total. Kriteria
25.
4.00
3.00
2.00
1.00
3.112.943.333.242.87
2.63
2.31
2.23
0.00
26.
Perhitungan variabel
kinerja guru dalam penelitian
ini
dibedakan
menjadi
delapan sub variabel, yaitu:
27. 1). Perhitungan korelasi
parsial antara tingkat guru
mengenali karakteristik dan
kepribadian
siswa
dengan
kurikulum
motivasi
belajar diperoleh hasil r =
2,63/32 x 100% = 8,22%
adalah signifikan.
29. 3). Perhitungan korelasi
parsial antara pemanfaatan
teknologi
informasi
dan
komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran dengan motivasi
efektif,
dan
santun
dengan
motivasi
belajar
diperoleh hasil r = 3,33/32
x 100% = 10,40% adalah
signifikan.
32. 6). Perhitungan korelasi
parsial
antara
menyelenggarakan
ujian/ulangan disertai evaluasi
dengan
motivasi
belajar
diperoleh hasil r = 3,24/32
x 100% = 10,13% adalah
signifikan.
33. 7). Perhitungan korelasi
parsial antara pelaksanaan
remidi hasil penilaian dan
evaluasi
untuk
perbaikan
dengan
motivasi
belajar
diperoleh hasil r = 2,87/32
x 100% = 8,97% adalah
signifikan.
34. 8). Perhitungan korelasi
parsial antara pemanfaatan
alam untuk kepentingan kualitas
pembelajaran dengan motivasi
47. SARAN
48.
Berdasarkan
simpulan di atas, da- lam
15/0802/html.
Diunduh
4
Oktober 2007.
66.