Você está na página 1de 3

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Hal-hal Mendasar dalam Komunikasi
Untuk memperoleh pengetahuan yang cukup akan komunikasi
dibutuhkan adanya suatu pemahaman atas beberapa konsep yang mendasar.
Pada bagian ini , konsep-konsep tersebut akan ditinjau secara khusus untuk
melihat pola arus dari komunikasi, membandingkan jaringan komunikasi
formal dan informal, menggambarkan pentingnya komunikasi non verbal,
memperhatikan individu memilih saluran komunikasi dan meringkas
penghalang utama terhadap komunikasi yang efektif.
2.1.1 Arah Komunikasi
Komunikasi dapat mengalir secara vertical atau

lateral. Dimensi

vertikal dapat dibagi lebih lanjut menjadi komunikasi ke atas dan ke bawah.
Komunikasi ke atas merupakan komunikasi yang mengalir ke suatu
tingkatan yang lebih tinggi dalam kelompok atau organisasi. Komunikasi ini
digunakan untuk memberikan umpan balik, menginformasikan kemajuan
tujuan, dan meneruskan masalah-masalah yang ada pada atasan.
Komunikasi ke bawah merupakan komunikasi yang mengalir dari satu
tingkat dalam suatu kelompok atau organisasi ke tingkat yang lebih rendah.
Pola ini digunakan oleh pemimpin kelompok dan manajer untuk menetapkan
tujuan, memberikan instruksi pekerjaan, menginformasikan kebijakan dan
prosedur kepada bawahan, menunjukkan masalah yang memerlukan perhatian
dan melakukan kontak lisan atau tatap muka.
Komunikasi Lateral merupakan komunikasi terjadi diantara anggota
kelompok kerja pada tingkatan yang sama, di antara kelompok kerja pada
tingkatan yang sama, di antara manajer pada tingkatan yang sama.
2.1.2 Jaringan Formal dan Informal
Jaringan Formal pada umumnya vertical, mengikuti tingkatan
wewenang, dan terbatas pada komunikasi yang bertalian dengan tugas.
sebaliknya, jaringan formal, seperti selentingan, biasanya bebas untuk
bergerak ke segala arah, melompati tingkatan wewenang dan kemungkinan
besar

memenuhi

kebutuhan

social

mempermudah penyelesaian tugas.

dari

anggota

kelompok

karena

2.1.3 Komunikasi Non-verbal


Studi Akademis tentang gerakan tubuh disebut dengan kinetika. Studi
ini merujuk pada sikap tubuh, konfigurasi tubuh, dan gerakan tubuh lainnya.
Studi ini lebih dipengaruhi oleh dugaan dan popularisasi bukan berdasarkan
dukungan penemuan riset jadi seseorang harus tetap berhati-hati dalam
pengambilan keputusan.
2.1.4 Penghalang Komunikasi yang Efektif
Penyaringan : Mengacu pada pengirim yang memanipulasi informasi
sedemikian rupa, sehingga tampak lebih

menguntungkan di mata

penerima.
Persepsi selektif : Muncul karena penerima dalam proses komunikasi
tersebut melihat dan mendengar secara selektif berdasarkan kebutuhan,

motivasi, pengalaman, latar belakang, dan karateristik pribadinya.


Defensif : Terlibat dalam perilaku seperti menyerang orang lain secara
verbal, bersikap terlalu mengadili, dan menanyakan motif-motif orang

lain.
Bahasa : Kata-kata yang memiliki arti berbeda bagi orang yang berbeda.
Usia, pendidikan, dan latar belakang budaya merupakan tiga dari variable
yang mempengaruhi bahasa yang digunakan oleh seseorang dan definisi
yang diberikannya kepada kata-kata tersebut.

2.2

Variabel-variabel yang Berpengaruh pada Komunikasi Akuntansi


Tinjauan berikut ini membahas variabel-variabel dan hubungannya
dengan kebenaran pertukaran informasi. Berdasarkan model yang disajikan,
pembahasan tersebut diatur ke dalam bagian-bagian yang berurusan dengan
sumber, pesan, saluran, penerima, umpan balik, dan konteks lingkungan
dimana penyusunan dan komunikasi informasi akuntansi terjadi.

2.2.1 Sumber
Ada dua aspek sumber yang dapat mempengaruhi proses
komunikasi. Dua aspek tersebut adalah sumber dan kesamaan antara
penerima dan sumber.
Kredibilitas Sumber : Secara umum diakui bahwa semakin kredibel
sumber dari suatu pesan, semakin besar efektivitasnya. Kredibilitas

sumber merupakan suatu karateristik dari sumber sebagaimana

dipandang oleh penerima.


Kesamaan antara Penerima dan Sumber : Komunikasi yang efektif
akan lebih mudah terjadi ketika sumber dan penerima adalah
serupa, jika terjadi perbedaan ditentukan oleh dua factor yaitu
kesamaan demografi ( misalnya usia, pendidikan, jenis kelamin)
dan kesamaan kognitif (misalnya kesamaan dalam sikap, nilai,
budaya).

2.2.2 Pesan
...Barlo mengidentifikasi lima elemen pesan yang sebaiknya
dipertimbangkan ketika menganalisis komunikasi yaitu : isi, organisasi,
kode, perlakuan dan elemen-elemen pesan. Diasumsikan bahwa isi adalah
informasi keuangan yang berkaitan dengan kebijakan manajemen, sistem
kode adalah bahasa dari sumber dan penerima, elemen-elemen dari pesan
adalah kata-kata, kalimat, paragraph, table, dan grafik lainnya.
2.3 Organisasi Pesan
Cara terbaik untuk mengorganisasikan suatu pesan bergantung pada
budaya tempat informasi tersebut digunakan. Menurut seorang pakar bernama
McLuhan (1964), berargumen bahwa susunan linear dari kata demi kata suatu
pesan benar hanya untuk media cetak. Dengan demikian, jika akuntansi
berubah untuk lebih banyak menggunakan teknologi video dan teknologi
berbasis computer, cara pengorganisasian ini dapat terbukti menjadi kurang
efektif dan cara yang optimal untuk menyusun suatu pesan bergantung pada
latarbelakang pendengar.

Você também pode gostar