Você está na página 1de 3

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamualaikum Wr.Wb

Nama

: Murtiana

Alamat

: Selemang,Desa Teruwai,Kec.Pujut,Kab.Loteng

Asal Sekolah

: SMA N 1 PUJUT

Jurusan

: Pendidikan Matematika

Fakultas

: Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dalam kesempatan ini , saya akan memaparkan sebuah artikel yang menyangkut
tentang diri saya yang bertemakan SIAPA SAYA ? .
Saya Murtiana,anak ke-3 dari empat bersaudara.Saat ini saya berusia 18 tahun.
Bagi saya setiap orang itu memiliki versi masing-masing untuk mengungkapkan apa
yang mereka anggap sebagai kesuksesan dalam hidupnya.Saya sendiri menganggap
sukses terbesar dalam hidup ialah keberhasilan saya meninggalkan zona yang mem
batasi diri saya dan membuka peluang melawan gejolak hidup.
Sebagai anak ke-3 di keluarga,saya harus bisa seperti kakak-kakak saya kelak
agar masa depan dan impian saya tidak kandas di tengah jalan.Saya harus memiliki
tekad dan mimpi yang kuat demi mencapai sebuah kata sukses.
Di bangku SD,saya masih sangat lugu.Impian terbesar saya adalah ingin menjadi
seorang pengajar.Impian tersebut masih tertanam erat dalam dada sampai saat ini.
Saya teringat dahulu beberapa orang mengatakan bahwa impian itu tidak pantas di
karenakan saya tidak pandai,prestasi saya rendah dan selain itu juga saya adalah anak
yang pendiam dan pemalu.Hal semacam ini adalah sebuh zona yang membatasi diri
saya saat itu.Di sisi lain orang tua saya pada saat itu sering memarahiku dan membanding-bandingkan saya dengan kakak saya karena ia selalu meraih prestasi

Sementara saya hanya setengah dari posisi itu.


Seaktu SMP,saya beranjak sedikit dewasa sedikit dewasa dan pemikiran
Sedikit lebih terarah.Saya berusaha keras melawan zona batasan itu dengan
dengan memulai membiasakan diri belajar otodidak di setiap malam.Di masa ini
saya senang belajar IPA(bologi).Namun di periode ini,gejolak besar melanda
keluarga saya .Ayah saya di diagnosa mengidap penyakit asam urat dan diabetes
sehingga ibu saya menjadi tulang punggung keluarga saya.
Dengan berperan menjadi buruh yang penghasilannya tidak seberapa untuk
membiayai kebutuhan sehari-hari,biaya sekolah dan biaya pengobatan penyakit
ayah saya.Namu semangat dan tekad saya tidak tergoyahkan untuk sukses.
Saya yakin peluang selalu terbukabagi orang atau siapapun yang berusaha.
Selepas tiga tahun menduduki bangku di SMP akhirnya saya lulus dengan nilai
Memuaskan.
Selepas dari bangku SMP akhirnya saya melanjutkn studi saya di bangku
SMA.Di sini saya mengambil jurusa IPA karena saya menyukai pelajaran Biologi
Dan Kimia.Di masa SMA ini saya sadar bahwa melanjutkan study ke perguruan
Tinggi itu penting bagi saya tetapi ekonomi keluarga saya tidak memadai untuk
Melanjutkan studi saya,karena ayah saya selama 18 tahun harus terbaring di ranjang
Yang setiap hari harus mendapatkan pengobatan.Tidak ku sangka ternyata ayah
Saya menutup usianya di usia 55 tahun dan itu terjadi saat saya tengah menjalani
Ujian Nasional tingkat SMA.Namun,pada waktu itu saya hanya bisa menangis.
Sekian Artikel saya,terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Você também pode gostar