Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun oleh :
JAYA DEV
110100465
Pembimbing :
dr. Hanudse Hartono, Sp. OG (K)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SMF ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN
2016
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul Anatomi genitalia wanita
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
pembimbing kami, dr. Hanudse Hartono, Sp.OG(K) yang telah meluangkan
waktunya dan memberikan banyak masukan dalam penyusunan makalah ini
sehingga penulis menyelesaikan tepat pada waktunya. Terima kasih juga penulis
ucapkan kepada mentor, dr. Widya yang telah membimbing penulis dalam
penulisan makalah laporan kasus ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan kasus ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik isi maupun susunan bahasanya, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sebagai koreksi dalam penulisan
laporan kasus selanjutnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................
i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
ii
BAB 1
PENDAHULUAN.................................................................................................................
1
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................................
2
BAB 3
KESIMPULAN......................................................................................................................
26
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................
27
iii
BAB I
Pendahuluan
(pembuahan)
di
dalam
testis
spermatozoa
diawali
dan
dengan
ovum di
disebut
pembentukan
dalam
ovarium.
spermatogenesis
dan
mengalami
gangguan
akibat
penyakit
atau
kelainan.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
memiliki
sehingga
lubang
mikroorganisme
menyebabkan
infeksi
yang
berhubungan
penyebab
kandungan.
kelamin
dalam
dengan
penyakit
bisa
mikroorganisme
dunia
luar,
masuk
dan
ini
biasanya
jalur
(saluran
membentuk
sebuah
vi
janin
tidak
dapat
melewatinya.
Tetapi
pada
proses
vii
kehamilan.
Lapisan
dalam
dari
korpus
disebut
viii
folikelnya. Sel telur yang tidur tidak dapat melakukan proses perbaikan
seluler seperti biasanya, sehingga peluang terjadinya kerusakan pada
sel telur semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya usia
wanita. Karena itu kelainan kromosom maupun kelainan genetik lebih
mungkin terjadi pada wanita yang hamil pada usianya yang telah
lanjut.2,3
adrenal
ovarium.
Selain
itu
terdapat
organ/system
ix
c. Labia mayor
labia utama (tunggal, labium) melampirkan dan melindungi organorgan lain reproduksi eksternal. Mereka sesuai dengan skrotum pada
laki-laki dan terutama terdiri dari lipatan bulat dari jaringan adiposa
tertutup oleh kulit. Pada kulit luar termasuk rambut banyak, kelenjar
keringat, kelenjar andsebaceous, sementara di dalamnya yang tipis
dan berbulu. Labia utama terletak dekat bersama dan memanjang
dipisahkan oleh celah yang mencakup urethral dan pembukaan vagina.
Di depan, labia bergabung untuk membentuk ketinggian bulat dari
jaringan lemak yang disebut "mons pubis," yang ignimbrit simfisis
pubis.
Di
belakang,
dekat
anus,
labia
agak
meruncing
dan
d. Labia minora
Labia (tunggal, labium) kecil ini diratakan memanjang ke lipatan
terletak dengan celah antara labia besar. Lipatan ini memperpanjang
sepanjang kedua sisi ruang depan. Mereka terdiri dari jaringan
penghubung yang kaya disertakan dengan pembuluh darah, yang
menyebabkan penampilan merah muda. Di belakang, dekat anus, labia
minor bergabung dengan labia besar, sementara di depan mereka
berkumpul untuk membentuk sebuah tudung seperti meliputi antara
lain sekitar klitoris.
e. Clitoris
Klitoris adalah tonjolan kecil di bagian depan vulva antara labia minor.
Meskipun sebagian besar tertanam di sekitar jaringan, biasanya sekitar
2 cm dan 0,5 cm diameter. Clitoris sesuai dengan penis pada pria dan
agak mirip struktur. Hal ini terdiri dari dua kolom jaringan ereksi, yang
dipisahkan oleh septum dan dikelilingi oleh meliputi dari padat,
jaringan ikat berserat. Pada akar klitoris, kolom jaringan berbeda untuk
membentuk
"krura,"
lengkungan
kemaluan.
yang
Di
pada
gilirannya
depan,
massa
melekat
kecil
pada
jaringan
sisi
ereksi
f.
Vestibulum
Daerah dengan batas atas clitoris, batas bawah fourchet, batas lateral
labia minora. Berasal dari sinus urogenital. Terdapat 6 lubang/orificium,
yaitu orificium urethrae externum, introitus vaginae, ductus glandulae
Bartholinii kanan-kiri dan duktus Skene kanan-kiri. Antara fourchet dan
vagina terdapat fossa navicularis.
Introitus/orificium vagina
Terletak di bagian bawah vestibulum. Pada gadis (virgo) tertutup
lapisan tipis bermukosa yaitu selaput dara/hymen, utuh tanpa robekan.
Hymen normal terdapat lubang kecil untuk aliran darah menstruasi,
dapat berbentuk bulan sabit, bulat, oval, cribiformis, septum atau
fimbriae. Akibat coitus atau trauma lain, hymen dapat robek dan
bentuk lubang menjadi tidak beraturan dengan robekan (misalnya
berbentuk
fimbriae).
Bentuk
himen
g. Vagina
vagina adalah bagian otot yang merupakan bagian dari organ seks
wanita dan yang menghubungkan leher rahim (serviks) dengan alat
kelamin eksternal. Vagina, yang kira-kira dua dan satu setengah
sampai empat inci, memiliki dinding berotot yang disertakan dengan
xi
Bagian
atas
h. Perineum
Daerah antara tepi bawah vulva dengan tepi depan anus. Batas otototot diafragma pelvis (m.levator ani, m.coccygeus) dan diafragma
urogenitalis (m.perinealis transversus profunda, m.constrictor urethra).
Perineal body adalah raphe median m.levator ani, antara anus dan
vagina. Perineum meregang pada persalinan, kadang perlu dipotong
(episiotomi) untuk memperbesar jalan lahir dan mencegah ruptur.
2. Genitalia Internal
a. Uterus
Uterus atau rahim adalah organ yang berongga, otot di mana telur
(zigot) dibuahi, menjadi tertanam dan di mana telur diberi makan dan
dibiarkan berkembang sampai kelahiran.
xii
endomentrium
akan
menebal,
pembuluh
darah
xiii
menahan
ovum
yang
telah
dibuahi
selama
b. Serviks uteri
Bagian terbawah uterus, terdiri dari pars vaginalis (berbatasan /
menembus dinding dalam vagina) dan pars supravaginalis. Terdiri dari
3 komponen utama: otot polos, jalinan jaringan ikat (kolagen dan
glikosamin) dan elastin. Bagian luar di dalam rongga vagina yaitu
portio cervicis uteri (dinding) dengan lubang ostium uteri externum
(luar, arah vagina) dilapisi epitel skuamokolumnar mukosa serviks, dan
ostium uteri internum (dalam, arah cavum). Sebelum melahirkan
(nullipara/primigravida) lubang ostium externum bulat kecil, setelah
pernah/riwayat melahirkan (primipara/ multigravida) berbentuk garis
melintang. Posisi serviks mengarah ke kaudal-posterior, setinggi spina
ischiadica. Kelenjar mukosa serviks menghasilkan lendir getah serviks
xiv
c. Corpus uteri
Terdiri dari: paling luar lapisan serosa/peritoneum yang melekat pada
ligamentum
latum
uteri
di
intraabdomen,
tengah
lapisan
ligamentum
ligamentum
ovarii,
ligamentum
infundibulopelvicum,
sacrouterina
ligamentum
propium,
vesicouterina,
ligamentum rectouterina.
Vaskularisasi uterus
Terutama dari arteri uterina cabang arteri hypogastrica/illiaca interna,
serta arteri ovarica cabang aorta abdominalis.
e. Salping / Tuba Falopii
Tabung
Tabung ini
membawa telur dan sperma dan adalah tempat fertilisasi telur, atau
"ovum" terjadi. Saluran telur terletak di bagian panggul dari rongga
perut dan setiap tabung mencapai dari indung telur untuk menjadi
bagian atas rahim. Ini tabung berbentuk corong adalah sekitar tiga inci
xv
panjangnya. Akhir lebih besar dari saluran dibagi menjadi berbulu, jariproyeksi seperti yang terletak dekat dengan ovarium. Memukul
proyeksi ini, bersama dengan kontraksi otot, memaksa sel telur ke
saluran akhiri kecil, yang membuka ke dalam rahim. Setelah hubungan
seksual, sperma berenang ini saluran dari uterus. Lapisan tabung dan
sekresi yang mempertahankan baik telur dan sperma, mendorong
pemupukan dan bergizi telur sampai mencapai rahim.
Tuba falopi terdiri atas :
Merupakan
bagian
dengan
lumen
tersempit,
terdapat
sfingter
yang
sering
terjadi
fertilisasi
adalah
daerah
ampula
di
dinding
xvi
h. Mesosalping
Jaringan ikat penyangga tuba (seperti halnya mesenterium pada usus).
i.
Ovarium
oleh
ligamentum
ovarii
proprium,
ligamentum
BAB III
KESIMPULAN
Sistem reproduksi pria dan wanita berbeda. Pada reproduksi
pria memiliki penis dan kelenjar testis untuk menghasilkan sperma,
kematangan sel sperma di tandai dengan mimpi basah pada usia
pubertas Pada system reproduksi wanita memiliki vagina dan
ovarium untuk menghasilkan ovum. Kematangan sel telur atu ovum
ditandai menarche pada usia antara 13-16 tahun. Apabila terjadi
pertemuan antara sel sperma dan sel ovum akan terjadi kehamilan
yang akan berkembang menjadi janin.
xvii
DAFTAR PUSTAKA
1 Jati, wijaya. 2007. Aktif biologi. Ganeca Exact, Jakarta
2 D. A. Pratiwi, dkk. 2007. Biologi jilid 2. Erlangga, Jakarta
3 Human Anatomy Online http ://www.innerbody.com/index.html
4 http://fkunhas.com/penyakit-pada-sistem-reproduksi-20100722410.html
5 http://www.kuliahbidan.wordpress.com
xviii