Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat
ditandai dengan tingkat persaingan antarperusahaan yang semakin tinggi. Keadaan
tersebut
mengharuskan
perusahaan
dalam
upaya
pencapaian
tujuannya
Merek
Wall's
Campina
Magnum
Paddle
Pop
Diamond
Hageen
Daz
2012
71,0%
18,9%
6,5%
2016
70,0%
12,1%
8,1%
3,2%
12,0%
4,9%
1,3%
1,3%
1,6%
0,8%
produk dalam Top Brand For Kids Index untuk kategori produk ice cream, Walls
selama 5 tahun terakhir menempati posisi pertama dengan presentase yang besar
dari tahun ke tahun, disusul oleh pesaingnya Campina yang berada di posisi kedua
dengan presentase yang bagus namun di tahun 2014 Campina sempat turun
dengan presentase 11,4%. Kedua merek ini telah mendapat predikat sebagai
merek-merek yang tergolong sebagai merek yang top pada Top Brand Index 5
tahun terakhir untuk kategori ice cream. Selanjutnya di posisi ketiga adalah ice
cream Walls Magnum di mana produk ini adalah salah satu merek dari Walls.
Hal ini menunjukan bahwa produk Walls Magnum telah berhasil masuk ke dalam
produk ice cream yang disukai oleh konsumen.
Ice cream Walls dapat juga dilihat dari tingkat penjualan ice cream yang
ada di Indonesia dan daerah-daerah sekitarnya. Penjualan ice cream Walls hampir
merata di Indonesia, baik di kios-kios kecil sampai ke pusat-pusat perbelanjaan
seperti Mall. Mall sebagai tempat penelitian tingkat penjualan karena pada
umumnya masayarakat Indonesia cenderung lebih suka berbelanja di Mall, di
samping itu Mall juga merupakan salah satu tempat tujuan masyarakat untuk
rekreasi, karenanya tingkat penjualan Ice Cream di Mall dapat memberikan
kontribusi yang besar terhadap target perusahaan. Adapun tingkat penjualan
beberapa merek Ice Cream selama lima tahun terakhir pada beberapa Mall yang
ada di Indonesia pada table.2 di bawah ini:
Tingkat Penjualan
2012
183,626,66
Wall's
2013
268,830,74
29,2
2
277,006,72
9
30,1
2014
262,611,540
25,15
275,938,020
26,42
250,685,400
24,00
255,234,768
24,43
1,044,369,728
100
31,52
6
147,852,70
Campina
25,38
Diamon
2
122,607,33
d
Indo
0
128,559,05
Meiji
3
582,645,73
4
184,685,40
8
20,1
0
187,280,08
2
20,4
6
917,802,95
21,04
22,06
Jumlah
100
100
Tingkat Penjualan
2015
2016
27,9
Wall's
258,330,000
32,1
316,539,00
1
27,5
Campina 255,304,680
243,418,620
398,485,400
d
Indo
4
22,9
225,485,400
4
23,0
213,538,00
Meiji
Jumlah
7
24,7
8
21,4
Diamon
952,658,100
2
20,1
198,538,020
7
100
983,981,040
2
100
Dari tahun 2012 s/d 2016 terjadi beberapa kali perpindahan tingkat
penjualan tertinggi dari beberapa merek Ice Cream yang ada di Indonesia, Walls
4
pun sempat turun dalam penjualannya selama 2 tahun di tahun 2013-2014 walau
di tingkatan Top Brand Walls selalu berada di posisi atas namun dalam tingkat
penjualan Walls mengalami penurunan, hal ini tentu erat kaitannya dengan
loyalitas konsumen terhadap beberapa merek Ice Cream tersebut.
Pengalaman-pengalaman positif yang dialami konsumen terhadap suatu
merek yang nantinya akan menimbulkan efek emosional dan kepuasan dibenak
konsumen. Dampak-dampak tersebutlah yang pada akhimya akan membentuk
suatu kepercayaan terhadap suatu merek, sehingga akan berujung pada
peningkatan loyalitas merek.
Melihat fenomena di atas membuat Walls ingin memenuhi keinginan
konsumen dan juga terus berusaha untuk menguasai pasar yang ada dengan
adanya tempat distribusi penjualan produk Ice Cream Walls di mana-mana.
Sehingga Walls harus bisa mendapatkan tempat dalam struktur ingatan konsumen
lebih kuat dibandingkan dengan pesaing. Dan dilihat dari semua permasalahan
tersebut dapat mempengaruhi kepuasaan konsumen melalui keputusan pembelian
atau tidak.
Dengan kondisi tersebut, penulis berkeinginan mengkaji lebih lanjut yang
dituangkan dalam bentuk penelitian dengan judul: "Pengaruh Faktor Sosial,
Pribadi, dan Psikologi Terhadap keputusan Pembelian Pada Produk ice cream
wall's di Samarinda
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka perumusan
masalah adalah sebagai berikut:
ini
diharapkan
dapat
dipergunakan
untuk
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1. Teori Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen menurut Kotler (2005:183),Suatu proses penilaian dan
pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu
dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan. Perilaku
konsumen menurut Machfoedz (2005:37), adalah tindakan yang dilakukan orang
dalam pembelian dan pemanfaatan suatu produk. Sedangkan Swasta & Handoko
(2000:10), berpendapat Perilaku konsumen (consumen behavior) dapat di
definisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat
dalam mendapatkan dan mempergunakan barang barang dan jasa-jasa termasuk
di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan
kegiatan kegiatan tersebut. Tahap terakhir yaitu ketika konsumen sudah
melakukan pembelian terhadap produk tertentu.
Menurut (Mangkunegara, 2009) perilaku konsumen merupakan suatu
tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang
berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, dan
menggunakan barang-barang atau jasa ekonomi yang dapat dipengaruhi oleh
lingkungan1 . Sedangkan menurut (Kotler & Keller, 2008) Perilaku konsumen
adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih,
membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. (Peter & Olson, 2006) menyatakan
bahwa perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara pengaruh dan
10
dunia. Orang dapat membentuk berbagai macam persepsi yang berbeda dari
rangsangan yang sama (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.215).
2.3. Pengertian Keputusan Pembelian
Pembelian adalah keputusan konsumen mengenai apa yang dibeli, apakah
membeli atau tidak, kapan membeli, di mana membeli, dan bagaimana cara
pembayarannya (Sumarwan, 2003). Sedangkan keputusan konsumen merupakan
suatu keputusan sebagai pemilikan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan
alternatif (Sumarwan, 2003) Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
keputusan pembelian adalah suatu keputusan konsumen sebagai pemilikan
tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif mengenai proses, cara, perbuatan
membeli, dengan mempertimbangkan faktor lain tentang apa yang dibeli, waktu
membeli, dimana membelinya serta cara pembayarannya.
Untuk memahami pembuatan keputusan konsumen, terlebih dahulu harus
dipahami sifat-sifat keterlibatan konsumen dengan produk atau jasa (Sutisna,
2003) Memahami tingkat keterlibatan konsumen terhadap produk atau jasa berarti
pemasar berusaha mengidentifikasi hal-hal yang menyebabkan seseorang merasa
harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu produk atau jasa.
Tingkat keterlibatan konsumen dalam suatu pembelian dipengaruhi oleh
stimulus (rangsangan). Dengan perkataan lain, apakah seseorang merasa terlibat
atau tidak terhadap suatu produk ditentukan apakah dia merasa penting atau tidak
dalam pengambilan keputusan pembelian produk atau jasa. Oleh karena itu, bisa
dikatakan bahwa ada konsumen yang mempunyai keterlibatan tinggi dalam
pembelian suatu produk atau jasa, dan ada juga konsumen yang mempunyai
11
12
13
Peneliti
Novel
Judul
Analisis Faktor-
Haliana
Faktor
Variabel
Independent :
Hasil Penelitian
Faktor-faktor,
1) Faktor-faktor
Psikologis,
Mempengaruhi
2) Psikologis
berpengaruh
Konsumen
Dependent :
terhadap
dalam
1) Keputusan
keputusan
Pengambilan
Pembelian
pembelian
yang
Tahun
2006
Keputusan
Pembelian
14
Produk
Instan
Mie
Merek
Indomie
Amalia
Firda
Analisis
2011
Independent :
Sosial,
Pengaruh Faktor
1) Sosial
Psikologi,
Budaya, Sosial,
2) Budaya
Pribadi,
Pribadi
3) Psikologi
berpengaruh
Psikologis
4) Pribadi
terhadap
Terhadap
Dependent :
keputusan
Keputusan
1) Keputusan
pembelian
Pembelian
Pembelian
Dan
Budaya,
Minuman
Penambah
Tenaga
Cair
Merek M 150
3
Ari Luhur
Di Semarang
Analisis Faktor-
Independent :
Pribadi,
1) Pribadi
Psikiologi,
Mempengaruhi
2) Psikologis
berpengaruh
Keputusan
Dependent :
terhadap
Konsumen
1) Keputusan
keputusan
Dalam
Pembelian
pembelian
Faktor
Yang
2010
Pembelian
Minuman
Energi
15
Eddy
Analisis Faktor-
Priyono
Faktor
Independent :
Kenyamanan,
1) Kenyamanan
LiveShow,
Mempengaruhi
2) Live Show
Psikologi,
Konsumen
3) Psikologis
berpengaruh
Dalam Memilih
Dependent :
terhadap
Kafe Di Kota
1) Keputusan
keputusan
Pembelian
Independent :
pembelian
Gaya
Hidup,
1) Gaya Hidup
Psikologis,
2) Psikologis
berpengaruh
Pengaruh
Dependent :
terhadap
Terhadap
1) Keputusan
keputusan
Pembelian
Pembelian
pembelian
Yang
Sari
Surakarta
Analisis Faktor-
Listyorini
Faktor
Gaya
Hidup
Dan
Rumah
2012
2012
Sehat
Sederhana
(Studi
pada
Pelanggan
Perumahan Puri
Dinar Mas PT.
Ajisaka
di
Semarang)
2.7.
H1
Hipotesis
: Faktor
16
H2
H3
Keputus
an
Pembelia
n
Sosial
Pribadi
Psikologi
s
17
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Winarno Surakhmad (1998: 139) mengemukakan: Metode penelitian
diskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada masa sekarang, karena
banyak sekali ragam penyelidikan demikian, metode penelitian deskriptif lebih
merupakan istilah umum yang mencakup teknik dekriptif. Diantaranya ialah
penyelidikan yang menuturkan, menganalisa dan mengklasifikasikan penyelidikan
dengan teknik survey, dengan teknik interview, angket, observasi atau dengan test,
studi kasus, studi komparatif, studi waktu dan gerak, analisis kuantitatif, studi
kooperatif dan operasional. Alasan digunakan metode deskriptif dalam penelitian
ini karena peneliti bermaksud untuk memecahkan masalah yang ada pada masa
sekarang.
3.2. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang,
tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan hanya
sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi
seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti itu.
(Sugiyono, 2012:61).
18
Roscoe dalam buku Methods For Business yang dikutip oleh Sugiyono
(2012:74) memberikan saran bahwa bila dalam penelitian akan melakukan analisis
dengan multivariate (korelasi atau regresi berganda misalnya), maka jumlah
anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Jumlah sampel
yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 5 variabel x 10 = 50 responden.
3.3. Metode Pengumpulan Data
a. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menentukan permasalahan yang harus
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Teknik pengumpulan
data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau
setidak-tidaknya
pada
pengetahuan
dan
atau
kekayaan
pribadi.
(Sugiyono,2010:194)
b. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu
apa yang bisa diharapkan dari responden. (Sugiyono, 2010:199). Pada penelitian
ini data dan informasi diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan yang
disediakan dengan jumlah alternative respon (tanggapan) sesuai dengan jumlah
skala likert yakni 5. Artinya bagi responden yang menjawab angka 5 artinya
19
c. Observasi
Observasi
sebagai
teknik
pengumpulan
ciri
yang
spesifik
bila
dibandingkan dengan teknik yang lain yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau
wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang observasi tidak
terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain. (Sugiyono,
2010:165)
Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2012:166) mengemukakan bahwa,
observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari
berbagai proses biologis dan psikologis. Dalam penelitian ini peneliti melakukan
observasi di seluruh Kecamatan di Kota Samarinda sebelum memulai menyebar
kuisioner.
d. Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
membaca beberapa buku, literature, jurnal, referensi yang berkaitan dengan judul
skripsi yang akan diteliti dan akan dilakukan survey terhadap jasa tersebut.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data
dengan cara wawancara langsung dengan menggunakan daftar pertanyaan
(kuesioner). Kemudian kuesioner dibagikan kepada responden yang dipilih secara
acak (random) dengan menggunakan teknik accidentil random sampling, yaitu
dengan memilih konsumen yang memiliki lemari es merek Polytron.
20
menggunakan
metode
korelasi
pearson,
yaitu
dengan
mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total item. Skor total item
adalah penjumlahan dari keseluruhan item.
Keputusan untuk validitas :
Jika r hitung > r tabel, maka item dikatakan valid
Jika r hitung < r tabel, maka item dikatakan tidak valid
(Priyatno, 2013:20)
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah
alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika
21
22
24
25
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini saya menguraikan tentang data-data yang telah
dikumpulkan, untuk mempermudah dalam menganalisis yang akan dijabarkan
dalam bab berikutnya.
4.1
26
Chart Title
30
25
20
JENIS KELAMIN 15
10
5
0
Chart Title
25
20
15
10
5
DATA STATUS USIA
Chart Title
20
15
Axis Title
10
5
0
PELAJAR/MAHASISWA
WIRASWASTA
28
Karakteristik
Domisili
Chart Title
Axis Title
12
10
8
6
4
2
0
29
kuesioner terhadap 50 responden. Berikut hasil skor atau nilai yang diperoleh dari
penyebaran kuesioner terhadap 50 responden :
Tabel 4.5
Tabulasi Hasil Jawaban
Variabel Phisikologi (X1)
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
X1.1
3
4
3
4
4
4
4
3
4
4
3
2
3
3
4
4
5
3
3
4
4
3
3
4
4
4
3
3
X1.2
4
4
3
1
4
3
3
3
4
4
3
2
3
2
3
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
3
X1.3
4
4
3
4
3
4
4
2
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
4
X1.4
3
3
2
2
3
4
3
3
3
3
2
3
3
3
4
2
4
3
4
4
2
4
4
3
3
3
4
3
Total
14
15
11
11
14
15
14
11
15
15
11
10
12
11
15
13
17
14
14
16
14
15
14
15
15
13
13
13
Rata"
3.7
4.0
3.0
3.0
3.7
3.7
3.7
2.7
4.0
4.0
3.0
2.3
3.0
2.7
3.7
3.7
4.3
3.7
3.3
4.0
4.0
3.7
3.3
4.0
4.0
3.3
3.0
3.3
30
29
3
4
4
30
3
4
4
31
4
4
4
32
4
4
4
33
4
4
4
34
3
3
2
35
3
3
4
36
4
3
5
37
4
4
4
38
3
3
3
39
4
4
3
40
4
4
4
41
3
4
4
42
5
4
5
43
5
5
5
44
4
4
4
45
3
3
3
46
3
4
3
47
3
2
3
48
4
4
4
49
3
5
3
50
3
3
3
Sumber : Hasil kuesioner yang di peroleh
4
3
2
2
4
3
5
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
2
1
4
3
2
15
14
14
14
16
11
15
15
15
12
14
15
15
17
19
15
12
12
9
16
14
11
3.7
3.7
4.0
4.0
4.0
2.7
3.3
4.0
4.0
3.0
3.7
4.0
3.7
4.7
5.0
4.0
3.0
3.3
2.7
4.0
3.7
3.0
Tabel 4.6
Tabulasi Hasil Jawaban
Variabel Sosial (X2)
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
X2.1
3
3
2
2
3
2
3
2
2
2
4
2
X2.2
2
3
3
2
3
3
2
2
2
2
2
2
X2.3
3
3
2
2
3
4
2
2
3
3
3
2
Total
8
9
7
6
9
9
7
6
7
7
9
6
Rata"
2.7
3.0
2.3
2.0
3.0
3.0
2.3
2.0
2.3
2.3
3.0
2.0
31
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
3
2
2
2
2
3
4
4
2
2
2
2
4
3
3
2
2
3
2
2
2
4
3
3
2
2
2
2
2
2
4
2
4
3
3
4
3
4
3
4
3
3
4
4
3
3
3
2
4
2
3
3
2
3
3
2
2
2
2
3
3
3
3
2
2
1
4
4
3
3
3
4
4
3
3
3
4
4
4
3
4
2
4
3
2
2
2
3
4
5
3
3
4
4
2
3
3
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
4
3
3
3
2
1
3
Sumber : Hasil kuesioner yang di peroleh
7
7
10
6
10
7
6
10
6
6
10
10
10
10
11
8
9
8
7
7
9
5
11
10
10
11
11
9
6
12
10
9
7
6
3
8
9
6
2.3
2.3
3.3
2.0
3.3
2.3
2.0
3.3
2.0
2.0
3.3
3.3
3.3
3.3
3.7
2.7
3.0
2.7
2.3
2.3
3.0
1.7
3.7
3.3
3.3
3.7
3.7
3.0
2.0
4.0
3.3
3.0
2.3
2.0
1.0
2.7
3.0
2.0
32
Tabel 4.7
Tabulasi Hasil Jawaban
Variabel Pribadi (X3)
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
X3.1
4
4
2
2
4
3
3
4
2
2
2
3
3
3
3
3
5
3
4
4
4
4
1
4
4
3
4
3
4
3
3
3
3
3
X3.2
4
4
3
4
4
2
4
3
2
4
2
4
4
3
4
2
5
4
3
5
4
4
4
4
3
4
5
2
2
5
2
4
4
3
X3.3
3
3
2
1
3
2
2
4
3
2
2
2
3
2
3
2
4
3
3
4
4
2
3
3
2
2
4
2
4
4
2
3
3
1
Total
11
11
7
7
11
7
9
11
7
8
6
9
10
8
10
7
14
10
10
13
12
10
8
11
9
9
13
7
10
12
7
10
10
7
Rata"
3.7
3.7
2.3
2.3
3.7
2.3
3.0
3.7
2.3
2.7
2.0
3.0
3.3
2.7
3.3
2.3
4.7
3.3
3.3
4.3
4.0
3.3
2.7
3.7
3.0
3.0
4.3
2.3
3.3
4.0
2.3
3.3
3.3
2.3
33
35
3
3
3
36
4
5
3
37
4
4
3
38
3
4
2
39
3
4
3
40
3
4
3
41
4
4
3
42
2
3
2
43
5
5
3
44
2
3
4
45
3
3
2
46
3
3
4
47
2
2
1
48
3
4
3
49
3
4
3
50
3
2
1
Sumber : Hasil kuesioner yang di peroleh
9
12
11
9
10
10
11
7
13
9
8
10
5
10
10
6
3.0
4.0
3.7
3.0
3.3
3.3
3.7
2.3
4.3
3.0
2.7
3.3
1.7
3.3
3.3
2.0
Untuk Variabel Y atau Keputusan Pelanggan di lakukan uji validitas dan uji
reliabilitas. Dengan nilai total dan rata-rata yang di lampirkan pada tabel. Dan
untuk daftar pernyataan dapat di lihat pada lampiran.
34
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
5.1
Analisis
5.1.1 Analisis Uji Validitas
Untuk mengetahui validnya variabel item, maka penulis mengumpulkan data
hasil skor atau nilai yang didapat dari penyebaran kuisioner yang diuji cobakan
kepada 50 responden dan melalui program SPSS (Statistical Produc And Service
Solution) versi 20.00
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
Total
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
Correlation
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
Total
.374**
.603**
.072
.698**
50
.007
50
.000
50
.621
50
.000
50
.374**
.346*
.275
.730**
.007
50
50
.014
50
.053
50
.000
50
.603**
.346*
.253
.761**
.000
50
.014
50
50
.076
50
.000
50
.072
.275
.253
.607**
.621
50
.698**
.053
50
.730**
.076
50
.761**
50
.607**
.000
50
1
35
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
N
50
50
50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Sumber : Data olahan dari output SPSS
.000
50
50
Tabel 5.2
Uji Validitas Instrumen Sosial (X2)
Correlations
X1.1
X1.2
X1.3
Pearson
1
.479**
.382**
Correlation
X2.1
Sig. (2-tailed)
.000
.006
N
50
50
50
Pearson
.479**
1
.448**
Correlation
X2.2
Sig. (2-tailed)
.000
.001
N
50
50
50
Pearson
.382**
.448**
1
Correlation
X2.3
Sig. (2-tailed)
.006
.001
N
50
50
50
Pearson
.789**
.805**
.776**
Correlation
Total
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
N
50
50
50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Data olahan dari output SPSS
Total
.789**
.000
50
.805**
.000
50
.776**
.000
50
1
50
Tabel 5.3
Uji Validitas Instrumen Pribadi (X3)
36
Correlations
X2.1
X2.2
X2.3
Pearson
1
.402**
.421**
Correlation
X3.1
Sig. (2-tailed)
.004
.002
N
50
50
50
Pearson
.402**
1
.435**
Correlation
X3.2
Sig. (2-tailed)
.004
.002
N
50
50
50
Pearson
.421**
.435**
1
Correlation
X3.3
Sig. (2-tailed)
.002
.002
N
50
50
50
Pearson
.762**
.798**
.787**
Correlation
Total
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
N
50
50
50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Total
.762**
.000
50
.798**
.000
50
.787**
.000
50
1
50
Y1.1
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Y1.1
Y2.1
Y3.1
Y4.1
Total
.365**
.339*
.337*
.680**
50
.009
50
.016
50
.017
50
.000
50
37
Pearson
.365**
1
.168
Correlation
Y2.1
Sig. (2-tailed)
.009
.243
N
50
50
50
Pearson
.339*
.168
1
Correlation
Y3.1
Sig. (2-tailed)
.016
.243
N
50
50
50
Pearson
.337*
.537**
.282*
Correlation
Y4.1
Sig. (2-tailed)
.017
.000
.047
N
50
50
50
Pearson
.680**
.704**
.671**
Correlation
Total
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
N
50
50
50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Sumber : Data olahan dari output SPSS
Setelah
analisis
.537**
.704**
.000
50
.000
50
.282*
.671**
.047
50
.000
50
.775**
50
.000
50
.775**
.000
50
50
validitas,
38
Tabel 5.6
Nilai Cronbachs Alpha Variabel Sosial (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
.698
3
Sumber Data : Output SPSS
Tabel 5.7
Nilai Cronbachs Alpha Variabel Pribadi (X3)
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
.683
3
Sumber Data : Output SPSS
Tabel 5.8
Nilai Cronbachs Alpha Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
.659
4
Sumber Data : Output SPSS
Dari tabel diatas dapat diketahui nilai Cronbachs Alpha dari masingmasing variabel. Pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas sebagai berikut :
a. Cronbachs alpha < 0.6 = reliabilitas buruk
b. Cronbachs alpha 0.6 - 0.79 = reliabilitas diterima
39
5.1.3
Analisis Uji F
Tabel 5.9
Asumsi Uji F Pengaruh Variabel Independent X
Terhadap Variabel Dependent Y
(Secara Simultan)
Variabel Dependent
Variabel Independent
Phisikologi (X1)
Sosial (X2)
Pribadi (X3)
R2 = 0.379
F signifikan = 0.000
Tingkat Signifikansi = 0,05 (5%)
F hitung = 9.350
F tabel = 2.81
40
Hipotesisnya adalah :
a. Ho : b1, b2, b3, b4, b5 = 0
(Artinya, secara simultan antara 5 variabel independent (sosial, psikologi, dan
pribadi) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependent
(keputusan pembelian)
b. Ha : b1, b2, b3, b4, b5 0
(Artinya, secara simultan antara 3 variabel independent (sosial, psikologi, dan
pribadi)
(keputusan pembelian).
Ada dua cara untuk pengujian hipotesis diata, yaitu :
Membandingkan F hitung dengan F tabel :
Ho diterima bila F hitung < F tabel
Ho ditolak bila F hitung > F tabel
Membandingkan F signifikan dengan 0.05
Ho diterima bila F signifikan > 0.05
Ho ditolak bila F signifikan < 0.05
Dengan menggunakan tingkat keyakinan (Level of Confidence) 95%, =
5%, df 1 (jumlah variabel 1) = 3, dan df 2 (n-k-1) atau
jumlah variabel 1)= 45. Hasil diperoleh untuk
(jumlah responden
tabel
dilampiran)
a. Pengujian hipotesis dengan cara membandingkan F
sebesar 2.81.(lihat
hitung
dengan
tabel,
41
F signifikan
Analisis Uji t
Tabel 5.10
Asumsi Uji t Pengaruh Variabel Independent X
Terhadap Variabel Dependent Y
(Secara Parsial)
t hitung
Phisikologi (X1)
2.548
0.014
Sosial (X2)
1.717
0.093
Pribadi (X3)
3.572
0.001
signifikan
t tabel = 1.679
Tingkat Signifikansi = 0,05 (5%)
42
tabel
kebebesan (df) n-k-1 atau 50-4-1 = 45. Dengan pengujian 2 sisi hasil diperoleh
untuk t tabel sebesar 1.679 (lihat pada lampiran).
Dari tabel uji t di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
43
hitung
< t tabel
hitung
>t
tabel
signifikan
<
44
BAB VI
PENUTUP
6.1
KESIMPULAN
Setelah peneliti melakukan perhitungan dengan menggunakan alat
bantu SPSS versi 23.00 for windows pada bab V sebagai bab analisis dan
pembahasan tentang pengaruh factor social, phisikologi, dan pribadi
terhadap keputusan pembelian ice cream walls di Samarinda, maka peneliti
mengambil kesimpulan sebagai berikut :
6.1.1 Uji Hipotesis pertama ( Uji f )
Hasil Uji hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini
menyatakan bahwa secara simultan antara 3 variabel independent
yaitu Sosial (Social X1), Pribadi (Personal X2), dan Phisikologi
(Physicology X3) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen yaitu Keputusan Pembelian (Y). Terbukti sesuai dengan
pengujian hipotesis
hitung
> F
tabel
dan F
signifikan
45
Uji hipotesis
ke dua
SARAN SARAN
Berdasarkan dari kesimpulan yang dibuat maka penulis dapat
memberikan saran yang akan berguna nantinya sehingga dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang berkepentingan. Adapun saran-saran yang diberikan
sebagai berikut :
ini
untuk
dapat
melakukan
penelitian
dengan
menguji
factor
46
47