Você está na página 1de 3

ANALISA JURNAL

A quasi-ekperimental study to test a prevention bundle for catheter-associated urinary tractinfections

1. Judul Jurnal
A quasi-ekperimental study to test a prevention bundle for catheter-associated urinary
tractinfections
2. Latar Belakang
ISK adalah masalah kesehatan yang paling umum, dengan rata-rata
kejadian 560.000/tahun, angka kejadian ISK sekitar 23% pada pasien
dewasa yang kritis dan akan membawa komplikasi seperti Cystitis,
Pyelonephritis, Prostatitis, bakteri, sepsis, dan meningkatkan resiko
kematian. Berdasarkan data national critical care mencapai 8,1
infeksi/1000 kateter/hari.
3. Tujuan
Quasi-ekperimental yaitu untuk melihat efektivitas dari penggunaan SOP/
Pelatihan Perawatan Kateter dalam 3 bulan untuk mengurangi kejadian ISK
pada pasien dewasa dengan penggunaan kateter menetap (>2 bulan ).
4. Waktu dan Tempat
Waktu
: Pre-intervensi pada tanggal 1 Oktober 2012 - 31 Desember
2012 dan
intervensi pada tanggal 1 Oktober 2013
31 Desember 2013
Tempat
: Adult CCU (Critical Care Unit) Danbury Hostipal,
Danbury, USA
5. Populasi dan Sampel
Kriteria inklusi yaitu semua pasien dewasa termasuk seluruh pasien
medikal bedah, trauma, cardiothorasick dan kriteria eksklusi yaitu pasien
dibawah umur 18 tahun yang tidak menggunakan kateter menetap yang
sudah terindikasi ISK/terinfeksi.
6. Metode
Dilakukan pada 2 grup yaitu control dan tidak terkontrol, dilakukan
pelatihan diruangan oleh kepala ruangan/perawat supervise dan
coordinator pengendalian infeksi, memberikan penjelasan literature
tentang standar perawatan yang terbaik, dan setelah itu diharapkan
perawat dapat mengerti pendidikan dan proses perawatanya. Isinya yaitu
mencakup tentang angka kejadian ISK, Bukti Penelitian, elemen dari SOP,
seberapa sering tindakan dilakukan menggunakan checklist untuk
mengadakan perawatan dengan menggunakan 3 tissu satu kali pakai
untuk membersihkan daerah parineal dan selang kateter, dan staf
perawat menggunakan checklist setiap shiftnya sebagai pengingat untuk
memberikan SOP, elemen SOP meliputi:
a. Memastikan urine bag berada dibawah level kandung kemih
b. Memastikan urine bag tidak menyentuh lantai
c. Memastikan selang kateter bebas dari ikatan/terbelit
d. Memastikan ada jangkar pada kateter

e. Berikan perawatan pada setiap shiftnya menggunakan 3 tissu sekali


pakai pada daerah parineal
f. Diskusikan kepada dokter kemungkinan penghentian kateter.
Untuk memastikan perawatan dilakukan setiap hari, dan mengontrol
perubahan perawatan perinealnya, isilah 2 plastik yang terisi dengan 3
tissu sekali pakai dan plastik ditempatkan di 1 tempat yang sama dan
mudah terlihat, perawat harus bertanggung jawab bagaimana meletakan
tissue dikamar pasien.
Perawat harus memantau kateter pasien setiap shiftnya dan
memberikan catatan/dokumentasi perawatan apa yang telah diberikan
dan jika belum diberikan, perawat diingatkan untuk bertanggung
jawabmenyediakan perawatan. Perawat manager dan assisten pada
setiap minggunya harus memantau perawatan kateter yang diberikan
oleh staf/perawat untuk memastikan perawatan diberikan dengan baik.
7. Hasil Penelitian
Membandingkan CAUTI, anatar sebelum dan sesudah intervensi, hasil
statistic tidak signitifkan dengan p=0,285 tetapi hasil klinikalnya
signitifkannya secara keseluruhan mengurangi insiden CAUTI sekitar 50%
dibandingkan dengan sebelum intervensi diberikan.
8. Pembahasan
SOP/Bundle adalah tampilan elemen secara keseluruhan dalam perawatan
satu waktu dengan penyelesaian checklistuntuk memastikan setiap
elemen masuk kedalam perawatan dimana tujuannya adalah untuk
mencegah infeksi pada kateter, ini dilakukan oleh perawat yang telah
dilatih bagaimana cara, proses, dan antisipasi untuk mencegah infeksi
pada kateter.
9. Kelebihan dan kekurangan
a. Kelebihan :
1) Mudah diaplikasikan pada RS
2) Dapat dilakukan oleh siapa saja
3) Tidak memerlukan perawatan khusus
4) Tidak memerlukan biaya yang banyak
5) Tidak memekan/menguras tenaga
b. Kekurangan :
1) Memakai waktu yang lama
2) Jarak responden pre intervensi ke intervensi cukup lama
10.Kesimpulan dan saran
a. Kesimpulan
Terdapat perubahan yang cukup signitifkan setelah pasien diberikan
intervensi sehingga pencegahan ISK mengalami penurunan angka
kejadian terutama dengan pasien ang menggunakan indwelling
chateter / kateter tetap.
b. Saran
Perawat dan PPI RS dpat bekerjasama dalam mengendalikan
infeksi/pencegahan infeksi.
11.Implikasi Keperawatan

Perawat dapat menerapkan 6 elemen dari pencegahan ISK dengan


membuat checklist tindakan keperawatan yang sudah dilakukan sehingga
perawat ingat tindakan apa saja yang sudah diberikan dan dikarenakan 6
elemen tersebut seringkali dijumpai pada kateter pasien yang terpasang
dengan tidak menggunakan sesuai prosedur yang tepat.

Você também pode gostar