Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Penguapan atau evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair (contohnya
air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air). Proses ini adalah kebalikan dari
kondensasi. Umumnya penguapan dapat dilihat dari lenyapnya cairan secara berangsur-angsur
ketika terpapar pada gas dengan volume signifikan. Berikut adalah beberapa alat pengolahan
pangan yang menerapkan proses evaporasi.
pemanasan. Konsentrasi padatan telah sesuai ketika densitas mencapai nilai 1,07. Pada tingkatan
ini, 1 kg unsweetened milk dengan lemak 8% dan padatan non lemak 18% diproduksi dari 2,1 kg
bahan baku susu yang memiliki kandungan lemak 3,8% dan padatan non lemak 8,55%.
yang volatil karena mereka ikut menguap bersama air yang dikeluarkan sehingga menghasilkan
produk kopi instan dengan aroma dan citarasa yang lebih ringan dibandingkan dengan proses
beku (pemekatan beku dan pengeringan beku). Didalam unit ini, komponen volatil dikeluarkan
dari ekstrak kopi, sebelum ekstrak masuk ke evaporator. Seperti halnya pada proses perstripping,
proses stripping juga dilakukan dengan melewatkan ekstrak pada steam (flash evaporation),
sehingga komponen aroma yang volatil akan diambil oleh steam. Steam yang telah mengandung
komponen aroma volatil lalu dikondensasi dan dilakukan pemisahan komponen volatil dan air
dengan teknik destilasi. Selain dengan teknik stripping, pengambilan komponen volatil juga bisa
dilakukan dengan teknik kondensasi parsial. Pada proses ini, pengambilan komponen aroma
volatil dilakukan pada saat berlangsungnya proses evaporasi. Karena tidak dilakukan stripping
komponen volatil sebelum proses evaporasi, maka air yang menguap selama proses evaporasi
juga mengandung komponen volatil. Komponen volatil ini lalu dipisahkan dari uap air dengan
proses kondensasi parsial.
Dalam bejana Nomor 1 nira diuapkan dengan menggunakan bahan pemanas uap bekas secara
tidak langsung. Uap bekas ini terdapat dalam sisi ruang uap dan nira yang diuapkan terdapat
dalam pipa-pipa nira dari tombol uap. Dari sini, uap bekas yang mengembun dikeluarkan dengan
kondespot. dalam bejana nomor 2, nira dari bejana nomor 1 diuapkan dengan menggunakan uap
nira dari bejana penguapan nomor 1. Kemudian uap nira yang mengembun dikeluarkan dengan
Michaelispot. Di dalam bejana nomor 3, nira yang berasal dari bejana nomor 2 diuapkan dengan
menggunakan uap nira dari bejana nomor 2. Demikian seterusnya, sampai pada bejana terakhir
merupakan nira kental yang berwarna gelap dengan kepekatan sekitar 60 brik. Nira kental ini
diberi gas SO2 sebagai belancing dan siap dikristalkan. Sedangkan uap yang dihasilkan dibuang
ke kondensor sentral dengan perantara pompa vakum.
dipertahankan lebih
ditempatkan pada sebuah container yang dipanaskan. Uap yang dihasilkan dengan mudah akan
menguap ke udara Pada proses evaporasi ini komponen volatile sari buah atau sayuran
diusahakan tidak ikut terbawa atau hilang.
Gambar 5. Evaporator vakum dan peralatan evaporasi concentrated fruit and vegetables juice