Você está na página 1de 2

Apapun yang terjadi Kau tetap Allahku (Daniel

3 :17-18)
Dicky adalah seorang mahasiswa fakultas kedokteran disebuah
universitas negeri di negeri ini, suatu hari Dicky mendapatkan nilai
yang kurang memuaskan pada salah satu mata kuliah, bahkan
saking jeleknya dicky tidak diberikan kesempatan untuk
memperbaikinya. Hal ini membuat Dicky sangat terpukul namun di
saat seakan tidak ada pintu terbuka, Dicky tetap berprinsip bahwa
apapun yang akan terjadi dia tidak bisa menyalahkan setiap kegiatan
pelayanannya atas hasil yang diraihnya dan tetap yakin bahwa
Tuhan tetap membelanya, bahkan dia juga berprinsip bahwa
seandainya pun Tuhan tidak membelanya dia tetap akan melayani.
Sampai akhirnya keesokkan harinya dicky diberikan kesempatan
untuk memperbaiki nilainya.
Dalam kehidupan kekristenan sekarang, sangat susah didapati
orang Kristen seperti sadrakh, mesakh, dan Abednego atau bahkan
seperti Dicky, hal ini disebabkan karena banyak orang yang
mengikut Yesus hanya karena diiming-imingi berkat, mukjizat, dll,
tetapi ketika diperhadapkan pada masalah yang secara manusia
nyaris tidak ada lagi masalah mulai meninggalkan Yesus.
Dalam kehidupan kita hendaknya kita mengevaluasi motivasi kita
ketika kita mengikut Yesus, apakah kita mengikutnya hanya karena
berkat-berkat yang ditawarkan ataukah karena kita betul-betul
mengasihiNya

CINTA DAN KOMITMEN (Kejadian 29 : 15-30)


Dicky dan Ani adalah dua orang yang saling mencintai, namun
mereka berdua memutuskan untuk belum pacaran, hal in
disebabkan karena sebelum bertemu dengan Dicky, Ani
berkomitmen untuk belum pacaran selama masa perkuliahan, Dicky
pun bersedia untuk menghormati komitmen yang telah diambil oleh
Ani, walaupun Dicky harus menunggu selama 3 tahun untuk bisa
berpacaran dengan Ani.
Dalam menjalin hubungan dengan orang-orang yang kita sayangi
atau sukai, cenderung membuat kita lupa akan banyak hal, tetapi hal
ini tidaklah berlaku pada Yakub, walaupun dia sangat mencintai
Rahel namun yakub tetaplah mengormati keputusan yang diberikan
oleh Laban, bahkan Alkitab mencatat saking besarnya cinta Yakub
kepada Rahel, 7 tahun di lewati seperti hanya beberapa hari saja,
Tidak hanya sampai menunggu saja, bahkan selama rentang waktu
7 tahun, Yakub juga bekerja sebagai penggembala domba.
Mari kita belajar bersama melalui renungan ini bahwa hendaknya
dalam membangun hubungan dengan seseorang, kita jangan hanya
mengandalkan atau melibatkan perasaan kita, tapi mari kita melihat
apa yang Tuhan mau dalam hidup kita, atau apakah melalui
hubungan yang akan kita bina apakah Tuhan bisa dimuliakan atau
tidak, karena itu pekalah dalam mendengar apa mauNya, apakah dia
menjawab ya, tidak, ataukah tunggu dulu seperti yang dialami oleh
Yakub,

HPDT itu perlu (Matius 7 :21-23)


Roy adalah seorang karyawan disebuah perusahaan yang sangat
besar yang dipimpin oleh Patrick, dalam kesehariannya Roy
merupakan seorang karyawan yang sangat rajin dan sukses dalam
berbagai pekerjaan yang dilakukannya, namun sayangnya, saking
besarnya perusahaan tersebut, Patrick tidak mengenali Roy.
Meskipun tidak dikenali oleh Patrick namun Roy selalu bekerja
dengan giat, bahkan dalam berbagai kesempatan Roy melakukan
pekerjaanya dengan mengatakan bahwa dia mendapatkan mandat
dari Patrick meskipun kenyataannya tdak seperti itu, Sampai pada
suatu hari Patrick memutuskan untuk memberikan apresiasi kepada
para pegawainya yang dianggap sukses, namun sayangnya Roy
tidak menerima penghargaan tersebut, sehingga akhirnya Roy
protes dan mengatakan bahwa dia telah melakukan banyak hal
untuk perusahaan dan mengatakan bahwa dia melakukannya atas
mandate Patrick, Patrick kemudian marah karena merasa dia tidak

mengenal Roy dan tidak pernah memberikan mandate secara


khusus kepada Roy dan juga karena Roy telah memanfaatkan nama
Patrick dalam pekerjaannya
Wow, sangat mengejutkan ketika pertama kali saya membaca ayat
ini, bagaimana mungkin seorang yang sudah mengusir setan,
bernubuat serta mengadakan mukjisat dalam nama Yesus ketika
akhir zaman nanti, Yesus bahkan akan berkata enyahlah kalian sang
pembuat kejahatan, Aku tidak pernah mengenal engkau.
Dalam ayat ini, saya akan mengingatkan kepada kita sekalian bahwa
keselamatan yang kita peroleh bukan bergantung pada seberapa
banyak pelayanan yang kita lakukan, atau seberapa sukses
pelayanan yang kita lakukan tapi seberapa besar hubungan kita
dengan Dia, apakah Dia mengenal kita, ataukah hanya kita yang
mengenal Dia. Jangan sampai kita hanya disibukan dengan kegiatan
pelayanan kita sehingga kita melupakan hubungan pribadi dengan
DIA.

Você também pode gostar