Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Home
Beranda
Pendaftaran
Daftar Harga
Cara Deposit
Format Transaksi
PPOB
Voucher GAME
PR O PO SAL
1. Dasar Pemikiran
Klien yang dirawat di rumah sakit jiwa atau ruang jiwa umumnya dengan keluhan tidak dapat
diatur di rumah, misalnya amuk, diam saja, tidak mandi, keluyuran, mengganggu orang lain
dan sebagainya. Setelah berada dan dirawat di rumah sakit, hal yang sama sering terjadi
banyak klien diam, menyendiri tanpa ada kegiatan. Hari hari perawatan dilalui dengan
makan, minum obat dan tidur. Ada di antara klien yang dengan inisiatif sendiri mencari
perubahan situasi dengan jalan jalan di rumah sakit namun ada diantara mereka yang tidak
tahu jalan pulang sehingga jika tertangkap ia dicap sebagai klien yang melarikan diri
kemudian dimasukan lagi ke dalam ruang isolasi. Apa sebenarnya yang dilakukan klien??
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu tindakan keperawatan untuk klien
gangguan jiwa. Terapi ini adalah terapi yang pelaksanaannya merupakan tanggung jawab
penuh dari seorang perawat. Oleh karena itu seorang perawat khususnya perawaat jiwa
haruslah mampu melakukan terapi aktivitas kelompok secara tepat dan benar.
Untuk mencapai hal tersebut di atas perlu dibuat suatu pedoman pelaksanaan terapi
aktivitas kelompok seperti terapi aktivitas kelompok sosialisasi, penyaluran energi,
stimulasi sensori dan orientasi realitas.
2. Tujuan
Terapi aktivitas kelompok adalah suatu upaya untuk memfasilitasi psikoterapis terhadap
sejumlah klien pada waktu yang sama untuk memantau dan meningkatkan hubungan
interpersonal antar anggota.
Secara umum tujuan terapi aktivitas kelompok adalah meningkatkan kemampuan uji
realitas melalui komunikasi dan umpan balik dengan atau dari orang lain, melakukan
sosialisasi, meningkatkan kesadaran terhadap hubungan reaksi emosi dengan tindakan atau
perilaku denfensif, dan meningkatkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan afektif.
Secara khusus tujuannya adalah meningkatkan identitas diri, menyalurkan emosi secara
konstruktif, meningkatkan ketrampilan hubungan interpersonal atau social.
Di samping itu tujuan rehabilitasinya adalah meningkatkan ketrampilan ekspresi diri,
social, meningkatkan kepercayaan diri, empati, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
pemecahan masalah.
3. Karakteristik Pasien
Berdasarkan pengamatan dan kajian status klien maka karakteristik klien yang dilibatkan
dalam terapi aktivitas kelompok ini adalah klien dengan masalah keperawatan seperti resiko
mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan, perilaku kekerasan, defisit perawatan diri,
isolasi social : menarik diri, dan perubahan persepsi sensori.
4. Landasan Teori
1. Model Terapi Aktivitas Kelompok
Dikembangkan berdasarkan konflik yang tidak disadari dan berfokus pada kelompok
individu. Tugas leader adalah membantu kelompok memahami konflik dan membantu
penyelesaian masalah. Misal ; adanya perbedaan pendapat antar anggota, bagaimana
masalah ditanggapi anggotadan leader mengarahkan alternatif penyelesaian masalah.
Model komunikasi
Model interpersonal
Model psikodrama
Dengan model ini dapat memotivasi anggota kelompok untuk berakting sesuai dengan
peristiwa yang baru terjadi atau peristiwa yang lalu, sesuai peran yang diperagakan.
Anggota diharapkan dapat memainkan peran sesuai peristiwa yang pernah dialami.
2. Metoda
Kelompok didaktik
Psikodrama
Orientasi realitas
Sosialisasi
Stimulasi persepsi
negatif, kondisi fisik sehat, dapat berkomunikasi verbal, kooperatif dan mengikuti
kegiatan.
Stimulasi sensori
Penyaluran energi
Orientasi.
Anggota mulai mengembangkan system social masing masing, dan leader mulai
menunjukkan rencana terapi dan mengambil kontrak dengan anggota.
Konflik
Merupakan masa sulit dalam proses kelompok, anggota mulai memikirkan siapa
yang berkuasa dalam kelompok, bagaimana peran anggota, tugasnya dan saling
ketergantungan yang akan terjadi.
Kebersamaan
3. Fase kerja
Pada tahap ini kelompok sudah menjadi tim. Perasaan positif dan engatif dikoreksi
dengan hubungan saling percaya yang telah dibina, bekerjasama untuk mencapai
tujuan yang telah disepakati, kecemasan menurun, kelompok lebih stabil dan realistic,
mengeksplorasikan lebih jauh sesuai dengan tujuan dan tugas kelompok, dan
penyelesaian masalah yang kreatif.
4. Fase terminasi
Ada dua jenis terminasi (akhir dan sementara). Anggota kelompok mungkin
mengalami terminasi premature, tidak sukses atau sukses.
1. Peran Perawat dalam terapi aktivitas kelompok.
1. Mempersiapkan program terapi aktivitas kelompok.
2. Sebagai leader dan co leader
3. Sebagai fasilitator
4. Sebagai observer
5. Mengatasi masalah yang timbul pada saat pelaksanaan
5. Pelaksanaan
Pelaksanaan dan uraian kegiatan sesuai macam terapi aktivitas kelompok dapat dilihat pada
lampiran lampiran.
6. Penutup
Demikian proposal ini dibuat dalam meningkatkan peran dan fungsi perawat professional
dalam menangani klien dengan masalah gangguan jiwa dalam bentuk terapi aktivitas
kelompok. Semoga bermanfaat bagi rekan rekan seprofesi atau tim kesehatan lainnya.
Kriteria klien :
1. Menarik diri yang sudah sampai pada tahap mampu berinteraksi dalam kelompok
kecil
2. Sehat secara fisik
Alat/media :
1. Tape recorder
2. Kaset
3. Bola tennis
Fase Orientasi
Salam terapeutik
Kontrak :
o waktu : 45 menit
o tempat : Ruang Jiwa C RSUD Dr. Soetomo
o Topik : cara memperkenalkan diri kepada orang lain
Aturan main :
1. Setiap peserta harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan akhir
2. Bila ingin ke kamar kecil harus seijin pemimpin TAK.
Fase Kerja
1. Hidupkan kaset pada tape recorder
2. Edarkan bola tennis berlawanan dengan araj jarum jam
3. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola tennis mendapat
giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap, nama panggilan yang disenangi,
asal, dan hobi. Dimulai oleh terapist sebagai contoh.
4. Tulis nama panggilan pada kerta dan tempelka
5. Ulangi nomor 1 dan 2 sampai semua anggota mendapat giliran
6. Beri pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan memberi tepuk tangan.
Fase Terminasi
Evaluasi :
1. Pemimpin TAK mengeksplorasikan perasaan anggota kelompok setelah
memperkenalkan diri. Contoh : Bagaimana perasaannya setelah mengikuti
kegiatan hari ini?
2. Pemimpin TAK memberikan umpan balik positif pada anggota kelompok
3. Pemimpin TAK meminta anggota kelompok untuk mencoba mengenalkan diri
pada orang lain dalam kehidupan sehari harinya.
Lampiran 2.
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) :
SOSIALISASI (Fase II)
Kriteria klien :
1. Menarik diri yang sudah sampai pada tahap mampu berinteraksi dalam kelompok
kecil
2. Sehat secara fisik
Alat/media :
1. Tape recorder
2. Kaset
3. Bola tennis
Fase Orientasi
Salam terapeutik
Kontrak :
o waktu : 45 menit
o tempat : Ruang Jiwa C RSUD Dr. Soetomo
Aturan main :
1. Setiap peserta harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan akhir
2. Bila ingin ke kamar kecil harus seijin pemimpin TAK.
Fase Kerja
1. Ttempelkan label nama masing masing klien
2. Evaluasi kemampuan yang lalu dan tugas untuk berkenalan dengan orang lain
3. Hidupkan kaset pada tape recorder
4. Edarkan bola tennis berlawanan dengan araj jarum jam
5. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola tennis mendapat
giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap, nama panggilan yang disenangi,
asal, dan hobi. Dimulai oleh terapist sebagai contoh.
6. Ulangi nomor 3 sampai 5 sampai semua anggota mendapat giliran
7. Hidupkan kembali kast pada rape recorder.
8. Edarkan bola tennis
9. Pada saat tape dimatikan, minta pad klien yang memegang bola tennis untuk
memperkenalkan klien yang disebelah kanannya pada kelompok yaitu : salam, nama
lengkap, nama panggilan yang disenangi, asal, dan hobi. Dimulai oleh terapist sebagai
contoh.
10. Ulangi no. 7 sampai 9 sampai semua klien mendapat giliran.
11. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
Fase Terminasi
Evaluasi :
1. Pemimpin TAK mengeksplorasikan perasaan anggota kelompok setelah
memperkenalkan diri. Contoh : Bagaimana perasaannya setelah mengikuti
kegiatan hari ini?
1. Mengenal satu orang klien lain dengan cara : memberi salam,nama lengkap,nama
panggilan, asal dan hobi.
2. Memperkenalkan satu orang klien kepada kelompok dengan cara : menyebutkan nama
lengkapnya, nama panggilan, asal dan hobi.
Lampiran 3.
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) :
SOSIALISASI (Fase III)
Kriteria klien :
1. Menarik diri yang sudah sampai pada tahap mampu berinteraksi dalam kelompok
kecil
Alat/media :
1. Tape recorder
2. Kaset
3. Bola tennis
4. Flipchart
5. Spidol
Fase Orientasi
Salam terapeutik
Kontrak :
o waktu : 45 menit
o tempat : Ruang Jiwa C RSUD Dr. Soetomo
o Topik : cara berbicara dengan orang lain
Tujuan aktivitas :
klien dapat menyampaikan dan membicarakan topik tertentu :
Aturan main :
1. Setiap peserta harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan akhir
2. Bila ingin ke kamar kecil harus seijin pemimpin TAK.
Fase Kerja
1. Evaluasi kemampuan yang lalu dan tugas untuk mengenalkan orang lain
2. Hidupkan kaset pada tape recorder
3. Edarkan bola tennis berlawanan dengan araj jarum jam
4. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola tennis mendapat
giliran untuk menyampaikan satu topik yang ingin dibicarakan. Contoh topik : cara
bicara yang baik atau cara mencari teman. Dimulai oleh terapist sebagai contoh.
5. Ulangi nomor 2 dan 4 sampai semua anggota mendapat giliran
6. Tuliskan pada flipchart topik yang disampaikan secara berurutan
7. Hidupkan kembali kaset pada rape recorder.
8. Edarkan bola tennis
9. Pada saat tape dimatikan, minta pada klien yang memegang bola tennis untuk
menyampaikan suatu topik yang disukai.
10. Ulangi no. 7 sampai 9 sampai semua klien mendapat giliran.
11. Pemimpin TAK membantu menetapkan topik yang paling banyak dipilih
12. Hidupkan lagi kaset
13. Edarkan bola tennis
14. Pada saat tape dimatikan, minta pada klien yang memegang bola tennis untuk
menyampaikan suatu topik yang disukai.
15. Ulangi no. 12 sampai 14 sampai semua klien mendapat giliran.
16. Beri pujian untuk tiap keberhasilan klien dengan bertepuk tangan
Fase Terminasi
Evaluasi :
3. Pemimpin TAK meminta anggota kelompok untuk mencoba bercakap cakap tentang
topik tertentu dengan orang lain dalam kehidupan sehari harinya.
Lampiran 4.
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) :
STIMULASI SENSORI
Kriteria klien :
1. Klien menarik diri yang telah berhubungan dengan orang lain secara bertahap
2. Klien depresi
Alat/media :
1. Tape recorder
2. Kaset dengan musik yang riang
Fase Orientasi
Salam terapeutik
Kontrak :
o waktu : 45 menit
o tempat : Ruang Jiwa C RSUD Dr. Soetomo
o Topik : mendengarkan musik
Tujuan aktivitas : klien dapat menyebutkan kembali isi lagu yang didengarkan dan
meyebutkan perasaannya setelah mendengarkan lagu itu.
Aturan main :
1. Setiap klien harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan akhir
2. Bila ingin ke kamar kecil, harus seijin pimpinan TAK
Fase Kerja
1. Hidupkan kaset
2. Beri kesempatan kepada klien untuk mendengarkan musik sampai selesai
3. Tanyakan isi lagu tersebut
4. Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaannya setelah
mendengarkan lagu tersebut.
5. Ulangi no. 1 4 sampai beberapa lagu yang sejenis selesai didengarkan.
Fase Terminasi
Evaluasi :
1. Pemimpin TAK mengeksplorasikan perasaan klien setelah mendengarkan
musik.
2. Pemimpin TAK memberikan umpan balik positif pada klien
3. Pemimpin TAK memintak klien untuk mencoba mendengarkan musik yang
lain dan mendiskusikannya dengan orang lain dalam kehidupan sehari
harinya.
Lampiran 5.
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) :
PENYALURAN ENERGI
Kriteria klien :
1. Klien perilaku kekerasan yang telah dapat mengekspresikan marahnya secara
konstruktif.
2. Klien menarik diri yang telah dapat berhubungan dengan orang lain secara
bertahap.
3. Klien sehat secara fisik
Alat/media :
1. Tape recorder
2. Kaset
3. Peluit
Fase Orientasi
Salam terapeutik
Kontrak :
o waktu : 45 menit
o tempat : Ruang Jiwa C RSUD Dr. Soetomo
o Topik : melakukan senam kesegaran bersama
Aturan main :
1. Setiap klien harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan akhir
2. Bila ingin ke kamar kecil, harus seijin pimpinan TAK
Fase Kerja
1. Atur posisi pasien dalam barisan
2. Hidupkan kaset
3. Motivasi klien untuk mengikuti gerakan senam seperti yang dicontohkan instruktur
senam
Fase Terminasi
Evaluasi :
Lampiran 6.
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) :
ORIENTASI REALITA
Kriteria klien :
1. Klien halusinasi yang telah dapat mengntrol halusinasinya.
2. Klien waham yang telah dapat berorientasi kepada realita.
3. Klien sehat secara fisik
Alat/media :
Beberapa tangkai bunga dengan bermacam macam warna cerah lengkap dengan
daunnya
Fase Orientasi
Salam terapeutik
Kontrak :
o waktu : 45 menit
o tempat : Ruang Jiwa C RSUD Dr. Soetomo
o Topik : mendiskusikan bunga yang dilihat secara tepat.
Tujuan aktivitas : klien dapat menyebutkan bunga yang dilihat secara tepat.
Aturan main :
1. Setiap klien harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan akhir
2. Bila ingin ke kamar kecil, harus seijin pimpinan TAK
Fase Kerja
1. Perlihatkan setangkai bunga kepada klien
2. Motivasi klien untuk menyebutkan warna bunga, wana daun, jumlah kelopak bunga,
jumlah daun yang dilihat
3. Berikan pujian bila klien dapat menyebutkan secara tepat
4. Ulangi no. 1 3 sampai semua bunga habis didiskusikan
Fase Terminasi
Evaluasi :
Kriteria klien :
1. Menarik diri yang sudah sampai pada tahap mampu berinteraksi dalam kelompok
kecil
2. Sehat secara fisik
3. Depresi
Alat/media :
1. Tape recorder
2. Kaset
3. Bunga Plastik
Fase Orientasi
Salam terapeutik
Kontrak :
o waktu : jam 09.00 09 45. (45 menit)
o tempat : Ruang Jiwa C RSUD Dr. Soetomo
o Topik : cara memperkenalkan diri kepada orang lain
Aturan main :
1. Setiap peserta harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan akhir
2. Bila ingin ke kamar kecil harus seijin pemimpin TAK.
Fase Kerja
1. Hidupkan kaset pada tape recorder
2. Edarkan bunga plastik kearah kanan klien/ berlawanan dengan arah jarum jam
3. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bunga plastik mendapat
giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap, nama panggilan yang disenangi,
asal, dan hobi. Dimulai oleh terapist sebagai contoh.
4. Tulis nama panggilan pada kerta dan tempelkan
5. Ulangi nomor 1 dan 2 sampai semua anggota mendapat giliran
6. Beri pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan memberi tepuk tangan.
Fase Terminasi
Evaluasi :
Lampiran 2.
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) :
SOSIALISASI (Fase II)
Kriteria klien :
3. Menarik diri yang sudah sampai pada tahap mampu berinteraksi dalam kelompok
kecil
4. Sehat secara fisik
Alat/media :
4. Tape recorder
5. Kaset
6. Bola tennis
Fase Orientasi
Salam terapeutik
Kontrak :
o waktu : 45 menit
o tempat : Ruang Jiwa C RSUD Dr. Soetomo
o Topik : cara memperkenalkan diri kepada orang lain
Aturan main :
3. Setiap peserta harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan akhir
4. Bila ingin ke kamar kecil harus seijin pemimpin TAK.
Fase Kerja
12. Ttempelkan label nama masing masing klien
13. Evaluasi kemampuan yang lalu dan tugas untuk berkenalan dengan orang lain
14. Hidupkan kaset pada tape recorder
15. Edarkan bola tennis berlawanan dengan araj jarum jam
16. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola tennis mendapat
giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap, nama panggilan yang disenangi,
asal, dan hobi. Dimulai oleh terapist sebagai contoh.
17. Ulangi nomor 3 sampai 5 sampai semua anggota mendapat giliran
18. Hidupkan kembali kast pada rape recorder.
19. Edarkan bola tennis
20. Pada saat tape dimatikan, minta pad klien yang memegang bola tennis untuk
memperkenalkan klien yang disebelah kanannya pada kelompok yaitu : salam, nama
lengkap, nama panggilan yang disenangi, asal, dan hobi. Dimulai oleh terapist sebagai
contoh.
21. Ulangi no. 7 sampai 9 sampai semua klien mendapat giliran.
22. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
Fase Terminasi
Evaluasi :
1. Pemimpin TAK mengeksplorasikan perasaan anggota kelompok setelah
memperkenalkan diri. Contoh : Bagaimana perasaannya setelah mengikuti
kegiatan hari ini?
2. Pemimpin TAK memberikan umpan balik positif pada anggota kelompok
3. Pemimpin TAK meminta anggota kelompok untuk mencoba mengenalkan diri
pada orang lain dalam kehidupan sehari harinya.
o waktu : 45 menit
o tempat : Ruang Jiwa C RSUD Dr. Soetomo
o topik/kegiatan : memperkenalkan diri
3. Mengenal satu orang klien lain dengan cara : memberi salam,nama lengkap,nama
panggilan, asal dan hobi.
4. Memperkenalkan satu orang klien kepada kelompok dengan cara : menyebutkan nama
lengkapnya, nama panggilan, asal dan hobi.
Lampiran 3.
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) :
SOSIALISASI (Fase III)
Kriteria klien :
3. Menarik diri yang sudah sampai pada tahap mampu berinteraksi dalam kelompok
kecil
4. Sehat secara fisik
Alat/media :
6. Tape recorder
7. Kaset
8. Bola tennis
9. Flipchart
10. Spidol
Fase Orientasi
Salam terapeutik
Kontrak :
o waktu : 45 menit
o tempat : Ruang Jiwa C RSUD Dr. Soetomo
o Topik : cara berbicara dengan orang lain
Tujuan aktivitas :
klien dapat menyampaikan dan membicarakan topik tertentu :
Aturan main :
3. Setiap peserta harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan akhir
4. Bila ingin ke kamar kecil harus seijin pemimpin TAK.
Fase Kerja
17. Evaluasi kemampuan yang lalu dan tugas untuk mengenalkan orang lain
18. Hidupkan kaset pada tape recorder
19. Edarkan bola tennis berlawanan dengan araj jarum jam
20. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola tennis mendapat
giliran untuk menyampaikan satu topik yang ingin dibicarakan. Contoh topik : cara
bicara yang baik atau cara mencari teman. Dimulai oleh terapist sebagai contoh.
21. Ulangi nomor 2 dan 4 sampai semua anggota mendapat giliran
22. Tuliskan pada flipchart topik yang disampaikan secara berurutan
23. Hidupkan kembali kaset pada rape recorder.
24. Edarkan bola tennis
25. Pada saat tape dimatikan, minta pada klien yang memegang bola tennis untuk
menyampaikan suatu topik yang disukai.
26. Ulangi no. 7 sampai 9 sampai semua klien mendapat giliran.
27. Pemimpin TAK membantu menetapkan topik yang paling banyak dipilih
28. Hidupkan lagi kaset
29. Edarkan bola tennis
30. Pada saat tape dimatikan, minta pada klien yang memegang bola tennis untuk
menyampaikan suatu topik yang disukai.
31. Ulangi no. 12 sampai 14 sampai semua klien mendapat giliran.
32. Beri pujian untuk tiap keberhasilan klien dengan bertepuk tangan
Fase Terminasi
Evaluasi :
Lampiran 4.
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) :
STIMULASI SENSORI
Kriteria klien :
4. Klien menarik diri yang telah berhubungan dengan orang lain secara bertahap
5. Klien depresi
6. Klien sehat secara fisik
Alat/media :
3. Tape recorder
4. Kaset dengan musik yang riang
Fase Orientasi
Salam terapeutik
Kontrak :
o waktu : 45 menit
o tempat : Ruang Jiwa C RSUD Dr. Soetomo
o Topik : mendengarkan musik
Tujuan aktivitas : klien dapat menyebutkan kembali isi lagu yang didengarkan dan
meyebutkan perasaannya setelah mendengarkan lagu itu.
Aturan main :
3. Setiap klien harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan akhir
4. Bila ingin ke kamar kecil, harus seijin pimpinan TAK
Fase Kerja
6. Hidupkan kaset
7. Beri kesempatan kepada klien untuk mendengarkan musik sampai selesai
8. Tanyakan isi lagu tersebut
9. Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaannya setelah
mendengarkan lagu tersebut.
10. Ulangi no. 1 4 sampai beberapa lagu yang sejenis selesai didengarkan.
Fase Terminasi
Evaluasi :
1. Pemimpin TAK mengeksplorasikan perasaan klien setelah mendengarkan
musik.
Lampiran 5.
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) :
PENYALURAN ENERGI
Kriteria klien :
Alat/media :
4. Tape recorder
5. Kaset
6. Peluit
Fase Orientasi
Salam terapeutik
Kontrak :
o waktu : 45 menit
o tempat : Ruang Jiwa C RSUD Dr. Soetomo
o Topik : melakukan senam kesegaran bersama
Aturan main :
3. Setiap klien harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan akhir
4. Bila ingin ke kamar kecil, harus seijin pimpinan TAK
Fase Kerja
4. Atur posisi pasien dalam barisan
5. Hidupkan kaset
6. Motivasi klien untuk mengikuti gerakan senam seperti yang dicontohkan instruktur
senam
Fase Terminasi
Evaluasi :
Lampiran 6.
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) :
ORIENTASI REALITA
Kriteria klien :
1. Klien halusinasi yang telah dapat mengntrol halusinasinya.
2. Klien waham yang telah dapat berorientasi kepada realita.
3. Klien sehat secara fisik
Alat/media :
Beberapa tangkai bunga dengan bermacam macam warna cerah lengkap dengan
daunnya
Fase Orientasi
Salam terapeutik
Kontrak :
o waktu : 45 menit
o tempat : Ruang Jiwa C RSUD Dr. Soetomo
o Topik : mendiskusikan bunga yang dilihat secara tepat.
Tujuan aktivitas : klien dapat menyebutkan bunga yang dilihat secara tepat.
Aturan main :
3. Setiap klien harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan akhir
4. Bila ingin ke kamar kecil, harus seijin pimpinan TAK
Fase Kerja
Fase Terminasi
Evaluasi :
Di Susun Oleh :
KELOMPOK (1,2,3)
KELAS: II D
Moh Zahri
Vicky Rosyid
Friska w
siska
Terapi Aktifitas Kelompok berdasarkan masalah keperawatan jiwa yang paling banyak
ditemukan dikelompok sebagai berikut :
1. TAK sosialisasi (untuk klien dengan menarik diri yang sudah sampai pada
tahap mampu berinteraksi dalam kelompok kecil dan sehat secara fisik).
2. TAK stimulasi sensori (untuk klien yang mengalami gangguan sensori).
3. TAK orientasi realita (untuk klien halusinasi yang telah mengontrol
halusinasinya, klien waham yang telah dapat berorientasi kepada realita dan
sehat secara fisik).
4. TAK stimulasi persepsi : halusinasi (untuk klien dengan halusinasi)
5. TAK peningkatan harga diri (untuk klien dengan HDR)
6. TAK penyaluran energy (untuk klien perilaku kekerasan yang telah dapat
mengekspresikan marahnya secara konstruktif, klien menarik diri yang dapat
berhubungan dengan orang lain secara bertahap dan sehat secara fisik).
C. PERSIAPAN LINGKUNGAN
1. Ventilasi baik
2. Penerangan cukup
3. Suasana tenang
4. Pengaturan posisi tempat duduk (setting)
D. PERAN DAN FUNGSI TERAPIS
1. Leader
Tugas:
a) Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.
b) Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi.
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
2. Co Leader
Tugas:
Mendampingi Leader
Mengambil alih posisi Leader jika Leader blocking
Menyerahkan kembali posisi kepada leader
Membuka acara
Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
Memimpin diskusi kelompok
Menutup acara diskusi.
3. Fasilitator
Tugas:
a) Ikut serta dalam kegiatan kelompok
b) Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti jalannya
terapi
4. Observer
Tugas
a)
b)
Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia).
Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga penutupan.
c) E. PROSES SELEKSI
1. Berdasarkan observasi perilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh perawat.
2. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai perilaku klien sehari-hari serta kemungkinan
dilakukan kelompok pada klien tersebut dengan perawat ruangan.
3. Melakukan kontak mata pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan lakukan.
BAB II
TAK ORIENTASI REALITA
Sesi I-II-III
Terapi Aktivitas Kelompok Orientasi Realita (TAK) : Orientasi realita adalah upaya
untuk mengorientasikan keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiri , orang lain ,
lingkungan/ tempat , dan waktu . Klien dengan gangguan jiwa sikotik , mengalami penurunan
daya nilai realitas .
A. TUJUAN
a. Umum
Tujuan umum yaitu klien mampu mengenali orang, tempat, dan waktu sesuai dengan
kenyataan .
b.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tujuan Khusus
Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada
Klien mengenal waktu dengan tepat
Klien dapat mengenal diri sendiri dan orangorang di sekitarnya dengan tepat
Klien dapat mengenal waktu dengan tepat
Klien dapat mengenal tanggal dengan tpat
Klien dapat mengenal hari dengan tepat
Klien dapat mengenal tahun dengan tepat
B. Aktivitas dan Indikasi
Aktivitas TAK Orientasi Realita dilakukan 3 sesi yang melatih kemampuan mengenali
orang,tempat,waktu. Klien yang mempunyai indikasi TAKOR adalah klien dengan gangguan
Halusinasi dan Waham sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
C. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam satu lingkaran.
2. Ruangan yang nyaman dan tenang.
F
L
Co
F
K
K
F
F
K
K
K
K
F
K
Keterangan :
L
: Leader
Co
: Co Leader
F
: Fasilitator
O
: Observer
K
: Klien
Petunjuk
Klien duduk melingkar bersama perawat.
D. Metode TAKS
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran atau stimulasi
F. N
1)
Nn . suci: Berpenampilan bersih , salah dalam mengenal seseorang terutama salah saat
: Halusinasi
4) Nn. Siska
minimal sekali , sering lupa tempat sholat dan nama perawat, masih suka mengamuk-ngamuk
bila terdengar suara yang tidak nyata . Masalah
orang lain
5) Nn . Riva
orang lain
6.) Nn.Sefri : Bernampilan rapi dan menarik , sudah terjalin hubungan saling percaya
dengan perawat , sudah mampu mengontrol halusinasinya , sering lupa dan tidak mengenali
dirinya dan orang disekitarnya
B. Media dan Alat
1. Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK
2. Bulpen
3. Boneka
4. Laptop
5. Lagu Pop
C. Susunan Pelaksana
Susunan TAKOR sebagai berikut
:
a. Leader
: moh zahri
b. Co. Leader
: eka
c. Fasilitator 1
: parwati
d. Fasilitator 2 : titin
e. Fasilitator 3 : kiki
f. Observer
: sanatun
Langkah Kegiatan
SESI 1
A. Jenis kegiatan : orientasi orang
B. Kriteria klien : Klien yang mengalami gangguan orientasi orang
C. TUJUAN
a) Klien mampu mengenal nama-nama perawat
b) Klien mampu mengenal nama-nama klien lain Setting
D. ALAT
-
E. METODE
Dinamika kelompok
Diskusi dan Tanya jawab
F. LANGKAH KEGIATAN
1. PERSIAPAN
a) Persiapn alat : Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK, Bulpen, Boneka,
b)
2. FASE ORIENTASI
Salam Terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
Evaluasi / Validasi
Menanyakan perasan klien saat ini
Kontrak
1. Waktu : 45 menit
2. Tempat : ruang jiwa
3. Topic : orientasi orang
Tujuan aktifitas: klien dapat menyebutkan jati dirinya
Aturan main:
o Setiap peserta harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan akhir
b)
Evaluasi
terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
Tindak Lanjut
Terapis menganjurkan klien menyapa orang lain sesuai dengan nama panggilan
c) Kontrak yang akan datang
1. Waktu
: 45 menit
2. Tempat
: ruang jiwa
3. Topik/kegiatan
: orientasi tempat
SESI II
A. Jenis kegiatan : orientasi tempat
B. Kriteria klien : Klien yang mengalami gangguan orientasi tempat
C. TUJUAN
1.
2.
3.
4.
5.
D.
a.
b.
c.
ALAT
Laptop
Lagu Pop
Boneka
E. METODE
Dinamika kelompok
Diskusi dan Tanya jawab
G. LANGKAH KEGIATAN
1.
a)
b)
c)
2.
a.
Persiapan
Memilih klien sesuai dengan indikasi
Membuat kontrak dengan klien
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
Fase Orientasi
Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
b. Evaluasi / Validasi
Menanyakan perasan klien saat ini
c. Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal tempat yang biasa dilihat
Terapis menjelaskan aturan main berikut
:
o Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok , harus minta izin kepada terapis
o Lama kegiatan 45 menit
o Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Fase Kerja
a. Terapis menanyakan kepada klien nama rumah sakit, nama ruangan : klien diberi
kesempatan menjawab. Beri pujian pada klien yang mampu menjawab dengan tepat
b. Terapis menjelaskan dengan menyalakan lagu pop , sedangkan boneka diedarkan satu
persatu ke peserta yang lain searah jarum jam. Pada saat lagu berhenti, klien yang sedang
memegang bola tennis akan diminta menyebutkan nama rumah sakit dan nama ruangan
tempat klien dirawat
c.
d.
e.
4.
a)
b)
Terapis menyalakan menghentikan lagu , dan meminta klien memegang boneka untuk
menyebutkan nama ruangan dan nama rumah sakit . Kegiatan ini diulang sampai semua
peserta mendapat giliran
Terapis memberikan pujian saat klien telah menyebutkan dengan benar
Trapis mengajak klien berkeliling serta menjelaskan nama dan fungsi ruangan yang ada.
Kantor perawat , kamar mandi , WC , ruang istirahat, ruang TAK , dan ruangan lainnya .
Fase Terminasi
Evaluasi
Terapis mennyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
Tindak Lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk menghapal nama-nama tempat
c) Kontrak
- Terapis membuat kontrak untuk TAK yang akan datang, yaitu Mengenal waktu
- Menyepakati waktu dan tempat.
SESI III
A. Jenis kegiatan : orientasi waktu
B. Kriteria klien : Klien yang mengalami gangguan orientasi waktu
C. TUJUAN
1. Klien mampu mengenal waktu pagi, siang ,malam
2. Klien mampu mengenal tanggal
D.
a)
b)
c)
d)
ALAT
Jam tangan
Kalender
Boneka
Music
E. METODE
Dinamika kelompok
Diskusi dan Tanya jawab
F.
1.
a.
b.
c.
2.
a.
LANGKAH KEGIATAN
Persiapan
Memilih klien sesuai dengan indikasi
Membuat kontrak dengan klien
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
Fase Orientasi
Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
b. Evaluasi / Validasi
Menanyakan perasan klien saat ini
c. Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal tempat yang biasa dilihat
Terapis menjelaskan aturan main berikut
:
o Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok , harus minta izin kepada terapis
o Lama kegiatan 45 menit
o Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Fase Kerja
a. Terapis membagikan papan nama kepada klien
b. Terapis menjelaskan proses permainan
c. Setelah operator memutar music,dan mengedarkan boneka,klien yang memegang boneka
diminta menuliskan waktu sekarang(sesuai jam dan,tanggal sekarang)
d. Terapis memberikan pujian saat klien telah menyebutkan dengan benar
4. Fase Terminasi
a. Evaluasi
D. Fase Orientasi
Leader
: selamat pagi semua?
Klien : pagi juga,
Leader
: bagaimana perasaannya hari ini?
Klien : baik,,, (sambil menganggukkan kepala)
Leader
: Kenalkan, nama saya zahri. baiklah Saya mahasiswa Keperawatan STIKES
BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO.
Klien : iya!!!
Leader
: nah disini kalian semua berkumpul akan diadakan permainan, dan disini saya
yang akan memimpin jalannya kegiatan tersebut. Permaianan ini bertujuan agar kalian saling
mengenal dan berani untuk memperkenalkan diri. Bagaimana kalian mau bermain-main?
Klien : mau...
Leader
: baiklah, waktu untuk permainan ini mungkin butuh 45 menit. Apakah kalian
sudah siap?
Klien : siaappp..
Fase Kerja
Leader
: nah, kalau sudah siap saya akan menjelaskan tentang kegiatan ini. Disini saya
sudah sediakan papan nama dan bolpen. nanti kalian tuliskan nama lengkap,nama
: coba sebutkan kegiatan apa saja yang kita lakukan untuk pertemuan hari ini?
: bagus sekali
Kontrak
Leader
: nah, berhubung waktu kita sudah habis. Untuk pertemuan kali ini kita sudahi
dulu, kita lanjutkan besok. Untuk pertemuan besok kita akan bermain lagi seperti tadi tapi
kita ganti topiknya. Besok kita akan menyampaikan topik yang ingin dibicarakan seperti
bercerita. Bagaiman, apakah sudah jelas?
Semua : iya jelas!!!
Leader
: besok kita kumpul lagi disini jam 08.00 pagi ya?? Tempatnya di ruangan ini
saja!! Sekarang kalian boleh meninggalakan ruangan untuk beristirahat....
Semua klien meninggalkan ruangan
D.
a.
b.
c.
ALAT
Laptop
Lagu Pop
Boneka
Fase Orientasi
Leader
: selamat pagi semua?
Klien : pagi juga,
Leader
: bagaimana perasaannya hari ini?
Klien : baik,,, (sambil menganggukkan kepala)
Leader
: nah, kita bertemu lagi ya dalam pagi ini. Masih ingat tidak apa yang kita
lakukan kemarin?
Klien : iya masih, kita kemarin bermain musik sambil mengoperkan boneka kan?
Leader
: iya bagus sekali, ternya masih ingat ya dengan yang kita lakukan kemaren.
Nah sekrang kita akan bermain-main lagi, permainan ini sama seperti kemarin Cuma kali ini
kita menyebutkan nama tempat/ruangan yang ada di rumah sakit ini.
Klien : iya jelas...
Leader
: untuk permaianan ini waktu yang diperlukan Cuma 40 menit saja kug,
bagaiman apakah kalian siap?
Klien : ssssiiiaaappp...
Fase Kerja
Leader
: nah, kalau sudah siap saya akan menjelaskan tentang peraturan permainan
ini. Seperti peraturan kemarin disini saya sudah sediakan boneka. Begini permaianannya,
operator yang disana akan menyalakan musik dan boneka akan di edarkan searah jarum jam.
Ketika musik ini berhenti dan boneka dalam genggaman tangan maka yang memegang bola
tersebut akan kami berikan kesempatan untuk menyebutkan nama rumah sakit dan nama
ruangan tempat anda di rawat. Bagaiamana, apakah ada yang kurang jelas tentang permainan
ini?
Klien : tidak,,, sudah jelas!
Leader
: nah, kemudian apabila ingin kekamar kecil nanti izin kepada saya agar
permainan ini tidak terganggu nantinya. bagaimana, apakah sudah mengerti? Sekarang kita
mulai ya permainannya?
Klien : iya sudah mengerti,
Leader
: sekarang, operator nyalakan musiknya! Boneka pertama dipegang oleh bapak
zahri!
Operator memainkan musik dan boneka perlahan berpindah-pindah dari genggaman tangan
klien. Dan ketika musik dimatikan, boneka itu berda dalam genggaman klien dina. Dan dina
pun diberi kesempatan sesuai perjanjian di awal.
Leader
: nah, musiknya berhenti!!! Sekarang siapa yang memegang bonekanya??
Harap menyampaikan satu nama ruangan? Untuk observer segera mencatat serta mengamati
respon klien.
Observer
: iya.. (sambil menganggukkan kepala)
Klien dina : iya, disini saya akan menyebutkan nama ruangan, yaitu ruang melati
Leader
: iya bagus sekali dina. Kita kasih aplus dulu donk buat dina sebagai orang
pertama yang mendapat kesempatan untuk menyebutkan tempat.
Klien dan co leader: bertepuk tangan...
Leader
: nah sekarang kita lanjutkan ya permainannya, operator musik!!!
Operator memainkan musik dan boneka perlahan berpindah-pindah dari genggaman tangan
klien. Dan ketika musik dimatikan.mbk tyas sebagai orang terakhir yang memegang boneka.
Leader
: stop!!! Nah, sekarang siapa yang memegang boneka terakhirnya? Ternyata
mbk tyas ya!! Ya silahkan mbk tyas sebutkan nama tempat yang paling disukai di ruangan
ini?
Klien tyas: iya, saya akan menyebutkan tempat yang saya sukai yaitu kamar tidur.
Leader
: iya, bagus sekali mbk tyas sudah menyebutkan nama tempat yang mbk tyas
sukai. Aplus dulu donk buat mbk tyas??
Semua : tepuk tangan...
Fase terminasi
Evaluasi
Leader
Semua : saya sedikit lega karena dapat menyebutkan nma tempat/ruangan yang ada di rumah
sakit ini.
Leader
: coba sebutkan kegiatan apa saja yang kita lakukan untuk pertemuan hari ini?
Semua : memainkan musik dan mengoper boneka!!! Trus yang memegang boneka
menyebutkan tempat/ruangan di rumah sakit ini.
Leader
: bagus sekali
Kontrak
Leader
: nah, berhubung waktu kita sudah habis. Untuk pertemuan kali ini kita sudahi
dulu, kita lanjutkan besok.
Semua : iya!!!
Leader
: besok kita kumpul lagi disini jam 08.00 pagi ya?? Tempatnya di ruangan ini
saja!! Sekarang kalian boleh meninggalkan ruangan untuk beristirahat....
ALAT
Jam tangan
Kalender
Boneka
Music
Fase Orientasi
Leader
: selamat pagi semua?
Klien : pagi juga,
Leader
: bagaimana perasaannya hari ini?
Klien : baik,,, (sambil menganggukkan kepala)
Leader
: nah, kita bertemu lagi ya dalam pagi ini. Masih ingat tidak apa yang kita
lakukan kemarin?
Klien : iya masih, kita kemarin bermain musik sambil mengoperkan boneka kan?
Leader
: iya bagus sekali, ternya masih ingat ya dengan yang kita lakukan kemaren.
Nah sekrang kita akan bermain-main lagi, permainan ini sama seperti kemarin Cuma kali ini
kita belajar mengenal waktu,hari,tanggal dan jam.
Klien : iya jelas...
Leader
: untuk permaianan ini waktu yang diperlukan Cuma 40 menit saja kug,
bagaiman apakah kalian siap?
Klien : ssssiiiaaappp...
Fase Kerja
Leader
: nah, kalau sudah siap saya akan menjelaskan tentang peraturan permainan
ini. Seperti peraturan kemarin disini saya sudah sediakan boneka. Begini permaianannya,
operator yang disana akan menyalakan musik dan boneka akan di edarkan searah jarum jam.
Ketika musik ini berhenti dan boneka dalam genggaman tangan maka yang memegang
boneka tersebut akan kami berikan kesempatan untuk menyebutkan waktu,hari,tanggal dan
jam saat ini. Bagaiamana, apakah ada yang kurang jelas tentang permainan ini?
Semua : saya sedikit lega karena dapat mengingat waktu,jam tanggal dan hari.
Leader
: coba sebutkan kegiatan apa saja yang kita lakukan untuk pertemuan hari ini?
Semua : memainkan musik dan mengoper boneka!!! Trus yang memegang boneka
menyebutkan waktu,tanggal,jam dan hari.
Leader
: bagus sekali
Kontrak
Leader
: nah, berhubung waktu kita sudah habis. Untuk pertemuan kali ini kita sudahi
dulu, kita lanjutkan besok.
Semua : iya!!!
Leader
: pertemuan ini selesai disini ya,, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi
kalian,,,, terima kasih banyak atas waktunya. Sampai jumpa
DAFTAR PUSTAKA
Herawaty, Netty. 1999. Materi Kuliah Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC.
Stuart, Gail Wiscart & Sandra J. Sundeen. 1995. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 3.
Jakarta : EGC
Keliat, Budi Anna (2005) Keperawatan Jiwa : Terapi Aktifitas Kelompok.Jakarta : EGC
Stuart dan Sundeen (1998) Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 3. Jakarta :EGC
Azizah, Lilik Marifatul (2010) Buku Panduan Praktek Keperawatan Jiwa.Stikes Bina Sehat
PPNI Kabupaten Mojokerto.
Mahnum (2007) http://www.taksosialisasi-menarikdiri.web.com.
/
.