Você está na página 1de 5

ANALISA SINTESA (DOPS)

Nama Mahasiswa

: RISMA NISA AULIA Tanggal

: 23 Desember 2016

NPM

: 1614901110178

: Jantung RSUD Ulin

Ruang

1. Identitas klien: Tn. L


2. Diagnosa medis: PJK
3. Tindakan keperawatan dan rasional:
Melakukan pengukuran tekanan vena jugularis atau (JVP) Jugular Venous
Pressure
4. Diagnosa keperawatan: Kelebihan volume cairan b.d Kelebihan asupan cairan dan
natrium
5.

Data: Pasien mengatakan nyeri dada kadang-kadang, pasien mengatakan nyeri


dada menjalar ke tangan dan kepunggung belakang. Pasien juga mengatakan
nyeri dengan skala 7 (sangat nyeri, tetapi masih dapat dikontrol), pasien
mengatakan nyeri dating apabila pasien melakukan aktivitas berlebih, pasien
mengatakan nyeri nya seperti ditusuk-tusuk dan berlangsung 5 menit.

6. Prinsip tindakan dan rasional


No

Prinsip Tindakan

.
1.

Persiapkan alat untuk pengukuran Memudahkan dalam melakukan

2.

JVP
Lakukan cuci tangan

3.
4.
5.

melakukan tindakan
Ucapkan salam
Menerapkan etika keperawatan
Jaga privacy pasien
Pasien merasa aman
Pemeriksa hendaknya berdiri di Mempermudah
melakukan

6.

samping kanan bed pasien.


tindakan
Jelaskan maksud dan tujuan Agar pasien
pemeriksaan,
persetujuan

tindakan
Menjaga

kemudian
pasien

dilaksanakan
7.

Rasional

pemeriksaan
Posisikan
pasien

kebersihan

paham

sebelum

dengan

minta tindakan yang dilakukan


untuk

tindakan
senyaman Posisi yang nyaman membuat

8.

mungkin
Atur posisi

tempat

pasien rileks
tidur/bed Agar vena jugularis dapat terlihat

pasien pada posisi semifowler dan mudah dalam melakukan


9.

(antara 30-45 derajat).


pengukuran
Anjurkan pasien untuk menengok Menghindari hiperekstensi atau
kekiri

fleksi leher untuk memastikan


bahwa vena tidak teregang atau
keriting.
Mengamati

10.

Identifikasi vena jugularis

denyutan

vena

11.

jugularis di leher
Undulasi pada vena jugularis Tingkat tertinggi titik pulsasi vena
(titik teratas pada pulsasi vena jugularis interna dapat dilihat
jugularis).
bendung

Caranya
vena

adalah

dengan

cara

mengurut vena kebawah lalu


dilepas.
12.

Tentukan titik angel of Louis Gunakan dua penggaris. Buat


pada

sternum.

Titik

tersebut garis dari tepi bawah penggaris

letaknya dekat dengan angulus biasa dengan ujung area pulsasi si


13.

Ludovici.
Dengan

mistar

vena jugularis
pertama Buat
tegak

lurus

dengan

proyeksikan titik tertinggi pulsasi penggaris pertama setinggi sudut


vena secara horizontal ke dada sternum
14.

sampai titik manubrium sterni.


Kemudian mistar kedua letakkan Atur

dalam

sentimeter

jarak

vertikal dari angel of Louis pada antara penggaris kedua dan sudut
15.

sternum
sternal
Lihatlah hasil pengukuran dengan Tekanan bilateral lebih dari 2,5
melihat hasil angka pada mistar cm

dianggap

meningkat

dan

vertikal (pertemuan antara mistar merupakan tanda gagal jantung


horizontal dan vertical). Hasil kanan
pembacaan ditambahkan dengan
angka 5 cm, karena diasumsikan
jarak antara angel of Louis
dengan
16.

atrium

kanan

adalah

sekitar 5 cm.
Setelah selesai, dokumentasikan Mencegah

penularan

infeksi

hasil, kemudian bereskan alat dan melalui tangan


17.

setelah itu lakukan cuci tangan.


Lakukan terminasi ke pasien

Menerapkan etika keperawatan

7. Tujuan tindakan
Mengetahui adanya abnormalitas konduksi dan fungsi katup trikuspidalis
8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya:

Tidak ditemukan vena jugularis, kemudian bendung vena dengan cara

mengurut vena kebawah lalu dilepas.


Pada saat pasien menengok ke kiri, membuat pasien lehernya tegang apabila
lama dalam pengukuran JVP

9. Analisa sintesa

10. Evaluasi

Tepat dalam pengukuran tekanan vena jugularis atau (JVP) Jugular Venous
Pressure

Banjarmasin, Desember 2016

Ners muda,

( RISMA NISA AULIA )

Preseptor klinik,

( M. Sandi Suwardi, S.Kep.,Ners )

Você também pode gostar