Você está na página 1de 9

Analisa SWOT Pasca Intervensi

4.1.1 Table Scoring


1. M1 (MAN)
NO
1

ANALISA SWOT
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
1. Jenis ketenagaan
a. S-I Kep 3 orang
b. D-III Kep 13 orang
c. SLTA 1 orang
d. Prekarya 1 orang
e. Mahasiswa praktik PSIK :
8 orang, DIII Keperawatan : 4 orang, DIII Kebidanan 0
orang

RATING

0,3

BXR

1,2

S-W
(3,5-2,5)
= 1

2.
3.

Adanya perawat yang mengikuti seminar dan workshop


Sebagian besar perawat di ruang DAHLIA sudah
mengikuti pelatihan BLS maupun MAKP

0,3
0,2

3
4

0,9
0,8

4.

Sebagian besar (13 orang) perawat berlatar pendidikan


minimal D3

0,2

0,6

Total
1.
2.

BOBOT

Weakness
Beban kerja perawat diruangan cukup tinggi
Sebagian perawat belum mengikuti pelatihan MAKP

Total
EKTERNAL FAKTOR (EFAS)
Opportunity
1. Adanya kesempatan melanjutkan
yang lebih tinggi
2.

3.

4.

3,5

0,5

1,5

0,5

2,5

pendidikan ke jenjang

0,3

0,9

Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa dengan


perawat ruangan.

0,2

0,8

Adanya program akreditasi RS dari pemerintah dimana


MAKP merupakan salah satu nilai

0,3

1,2

Adanya kesempatan praktik anggota militer untuk menjadi


tenaga medis

0,2

0,8

Total
Treathened
1. Tingginya pengetahuan masyarakat tentang pelayanan
kesehatan di rumah sakit

1
0,4

3,7
4

1,6

O-T
(3,7-2,8)
= 0,9

2.

Masyarakat jauh lebih kritis dalam menghadapi setiap


tindakan dan asuhan keperawatan

0,3

0,6

3.

Semakin berkembangnya mutu pelayanan dirumah sakit

0,3

0,6

Total

2,8

3. M2 (MATERIAL)
NO
1

ANALISA SWOT
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength

BOBOT

RATING

BXR

1.

Terdapat poster cuci tangan di ruangan

0,2

0,8

2.

Sudah terdapat alat untuk rawat luka

0,2

0,8

3.
4.
5.
6.

Pemanfaatan tempat sampah sudah baik


Alat kesehatan diruangan dalam keadaan baik
Kamar mandi perawat dan pasien bersih
Setiap pagi dan sore ruangan dibersihkan oleh petugas

0,1
0,1
0,1
0,1

3
3
3
4

0,3
0,3
0,3
0,4

7.

CS
Fasilitas untuk pasien seperti tempat tidur, lemari kecil

0,1

0,2

8.

pasien, kursi roda, brankart cukup baik


Ruangan sudah memiliki kipas angin, ventilasi dan

0,1

0,3

ruangan yang baik


Total
Weakness

3,4
S-W

Prosentase alat kesehatan yang rusak 2 %

0,3

0,9

Belum terdapatnya ruang khusus tindakan diruangan

0,2

0,4

Penataan rekam medic pasien yang belum teratur

0,3

0,6

Tempat obat yang masih belum sesuai

0,2

0,2

2,1

Pengadaan sarana dan prasarana ditunjang dari rumah sakit

0,4

1,6

O-T

Perbaikan sarana dan prasarana yang rusak diperbaiki oleh pihak

0,4

1,2

(3,2-2,0)

(3,4- 2,1)

Total

=1,3

EKTERNAL FAKTOR (EFAS)


Opportunity

penunjang medis dirumah sakit


Pengadaan obat diantarkan langsung oleh petugas farmasi
Total
Treathened

= 1,2

1. Tingginya keinginan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan


dengan sarana dan prasarana yang

0,2
1

0,4
3,2

0,5

1,0

0,5

1,0

menunjang proses

kesembuhannya
2. Adanya tuntutan akan pelayanan yang professional dan alat yang
memadai
Total

2,0

4. M3 METHOD
NO
1. 1.

ANALISA SWOT

INTERNAL FAKTOR (IFAS)


Strength
(MAKP)
1. RS memiliki visi, misi, dan motto sebagai acuan
melaksanakan kegiatan pelayanan.
2. Model asuhan keperawatan yang digunakan yaitu metode
tim modifikasi
3. Kepala ruang, kepala tim dan perawat pelaksana mengetahui
peran dan fungsi masing-masing dalam menjalankan metode
tim
4. Catatan perkembangan pasien diisi oleh perawat dengan
lengkap
5. Perawat segera mendatangi pasien apabila ada keluhan
Total
Weakness
1. Ada sebagian perawat menyatakan metode MAKP sudah ada
tetapi belum maksimal
2.Belum adanya perawat yang mengikuti pelatihan manajmen
keperawatan
Total
2

BOBOT

RATING

BXR

0,2

0,6

0,1

0,2

0,2

0,4

0,1

0,2

0,2

0,6

MAKP

EKTERNAL FAKTOR (EFAS)


Opportunity
1. Pengadaan sarana prasarana ditunjang dari rumah sakit
2. Adanyan mahasiswa S-1 keperawatan manajemen
keperawatan.
3. Perbaikan sarana prasarana yang rusak diperbaiki oleh teknisi
rumah sakit
Total

0,5

1,5

0,5

2,5

0,3
0,4

3
4

0,9
1,6

0,3

1,2

S-W
(3-2,5)
= 0,5

3,7

O-T
(3,7-2,5)

Treathened
1. Makin tinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya
kesehatan, dan pelayanan keperawatan yang lebih
profesional.
2. Semakin berkembangnya pendidikan kesehatan dimasyarakat
dan bebasnya pers yang dapat langsung menyebarkan
informasi dengan cepat
Total

= 1,2
0,5

1,5

0,5

2,5

Sentralisasi Obat
NO

ANALISA SWOT
a. Sentralisasi obat
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
1. Tersedia sarana dan prasarana untuk pengelolaan
sentralisasi obat
2. Sudah dilakukan sentralisasi obat oleh perawat
berkolaborasi dengan depo farmasi
3. Adanya buku obat yang bekerja sama dengan depo
farmasi
Total
Weakness
1. Belum ada format persetujuan sentralisasi obat untuk
pasien
2. Pendokumentasian
optimal

keluar

masuknya

obat

kurang

Total
EKTERNAL FAKTOR (EFAS)
Opportunity
1. Adanya mahasiswa S1 keperawatan yang praktek
manajemen keperawatan
2. Kerjasama yang baik antara perawat dan mahasiswa
keperawatan
3. Perawat memberi etiket kepemilikan tentang
penyimpanan obat.
Total
Treathened
1. Semakin
berkembangnya
teknologi
sehingga
masyarakat lebih memahami tentang terapi pasien.
Total

BOBOT

RATING

0,3

1,2

0,3

0,9

0,4

1,2

BXR

3,3

0,5

1,0

0,5

1,5

2,5

0,3

0,9

0,3

0,9

0,4

1,2

1
1,0

S-W
(3,3-2,5)
= 0,8

3,0
2

O-T
(3,0-2,0)
= 1,0

2,0

2,0

Supervisi
NO

ANALISA SWOT
a.

Supervisi

BOBOT

RATING

BXR

1.

INTERNAL FAKTOR (IFAS)


Strength
1. Ruang DAHLIA merupakan ruangan yang memerlukan
perhatian ekstra dari petugas kesehatan karena
mobilitas pasien yang tinggi.
2. Kepala ruangan melaksanakan supervisi walaupun
jarang dilakukan
Total
Weakness
1. Supervisi jarang dilakukan kepala ruangan secara resmi
diruangan.

Total
EKTERNAL FAKTOR (EFAS)
Opportunity
1. Ada mahasiswa s1 keperawatan yang praktek
manajemen keperawatan
2. Adanya teguran dari kepala ruangan bagi perawat yang
tidak melaksanakan tugas dengan baik
3. Hasil supervise bisa digunakan untuk Daftar Penilaian
Prestasi Pegawai (DP3)
Total
Treathened
1. Tuntutan pasien sebagai konsumen untuk mendapatkan
pelayanan yang professional

0,6

2,4

0,4

1,6

1
1

4,0
3

3
3,0

0,4

1,6

0,3

0,9

0,3

0,9

1
1

S-W
(4,0-3,0)
= 1,0

O-T
(3,4-2,0)
= 1,4

3,4
2

Total

2,0

Timbang terima
NO

ANALISA SWOT
a. Timbang terima
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
1. Ada klarifikasi, tanya jawab, dan validasi terhadap
semua yang ditimbang terimakan
2. Semua perawat tau hal-hal yang perlu dipersiapkan
dalam timbang terima
3. Timbang terima merupakan kegiatan rutin yang telah
dilaksanakan
4. Selalu ada interaksi dengan pasien selama timbang
terima
Total
Weakness
1. Timbang terima sudah dilakukan dengan baik tetapi
belum optimal

BOBOT

RATING

0,2

0,8

0,2

0,6

0,4

1,6

0,2

0,6

1
0,5

BXR

3,6
2

1,0

S-W
(3,6-2) =
1,6

2.

Adanya buku khusus untuk pelaporan timbang terima

Total
EKTERNAL FAKTOR (EFAS)
Opportunity
1. Adanya mahasiswa S1 Keperawatan yang praktik
manajemen keperawatan
2. Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa S1
keperawatan dan ruangan
Total
Treathened
1. Adanya tuntutan dari masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan yang professional
2.

Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang tanggung


jawab dan tanggung gugat perawat sebagai pemberi
asuhan keperawatan
Total

0,5

1,0

2,0

0,6

2,4

0,4

1,6

4,0

0,5

1,0

0,5

1,5

O-T
(4,0-2,5)
= 1,5

2,5

Discharge planning
NO

ANALISA SWOT
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
1. Tersedianya sarana dan prasarana discharge planning
pasien untuk pulang di ruangan

RATING

BXR

0,3

0,9

2.

Adanya surat control berobat

0,3

1,2

3.

Perawat memberikan pendidikan kesehatan (KIE)


kepada pasien atau keluarga selama di rawat dan pulang

0,4

1,2

Total

BOBOT

Weakness
1. Pendidikan
kesehatan
belum
terdokumentasi,
pendidikan kesehatan hanya secara lisan
2. Tidak tersedianya brosur/leaflet untuk pasien saat
melakukan Discharge Planning.
Total
EKTERNAL FAKTOR (EFAS)
Opportunity
1. Adanya mahasiswa S1 Keperawatan yang praktik
manajemen keperawatan
2. Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa S1
keperawatan antara
Total

3,3

0,5

0,5

1,5

2,5

0,6

2,4

0,4

1,6

S-W
(3,3-2,5)
= 0,8

4,0

O-T
(4,0-3,0)
= 1,0

Treathened
1. Adanya tuntutan dari masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan yang professional
2. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang tanggung
jawab dan tanggung gugat perawat sebagai pemberi
asuhan keperawatan
Total

0,5

1,5

0,5

1,5

3,0

Ronde keperawatan
NO

ANALISA SWOT
a. Ronde Keperawatan
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
1. Laporan pershif tertulis
Total
Weakness
1. Ruangan tidak mendukung adanya ronde keperawatan

2. Karakteristik tenaga medis belum merata


3. Ronde keperawatan belum dilaksanakan secara teratur
oleh perawat diruangan
Total
EKTERNAL FAKTOR (EFAS)
Opportunity
1. Adanya kesempatan dari kepala ruangan untuk
mengadakan ronde keperawatan pada mahasiswa
praktik dan juga perawat yang ada diruangan
Total
Treathened
1. Adanya tuntutan dari masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan yang professional
2.

Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang tanggung


jawab dan tanggung gugat perawat sebagai pemberi
asuhan keperawatan
Total

BOBOT

RATING

1,0

BXR
3,0

3,0

0,2

0,6

0,2

0,4

0,6

1,8

1
1,0

S-W
(3,0-2,8)
= 0,2

2,8
3

3,0

3,0

0,5

1,5

0,5

1,0

O-T
(3,0-2,5)
= 0,5

2,5

Dokumentasi keperawatan
NO

ANALISA SWOT
a. Dokumentasi Keperawatan
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
1. Ada dokumentasi SOR (Source oriented resource)
yaitu lembar penilaian berisi biodata, lembar dokter,
lembar riwayat medis atau penyakit, catatan perawat,

BOBOT

0,5

RATING

BXR

2,0

catatan perkembangan/evaluasi.
2.

3.

Dokumentasi keperawatan yang dilakukan meliputi


pengkajian serta diagnosa keperawatan sampai dengan
evaluasi dengan menggunakan SOAP
Perawat mengerti apa saja yang harus dikerjakan pada
pendokumentasian

Total

Weakness
1. Format anamnesa belum spesifik dalam system head
to toe.
2. Diagnosa keperawatan yang muncul diproritaskan
tetapi hanya diambil 1 untuk dibuat renpra.
3. Belum
adanya
program
pelatihan
tentang
pendokumentasian keperawatan yang berbasis Nanda
NIC NOC.
4. Pengawasan terhadap sistematika pendokumentasian
belum dilaksanakan secara optimal
5. Format askep tidak di isi secara lengkap seperti catatan
perkembangan pasien, dan SOAP
Total
EKTERNAL FAKTOR (EFAS)
Opportunity
1. Adanya
mahasiswa praktik manajemen untuk
mengembangkan sistem dokumentasi PIE
2. Sistem MAKP dipraktikkan oleh mahasiswa praktik
manajemen keperawatan
Total
Treathened
1. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang tanggung
jawab dan tanggung gugat perawat sebagai pemberi
asuhan keperawatan yang profesional
Total

0,2

0,3

0,8

0,9
3,7

0,2

0,6

0,2

0,6

0,2

0,6

0,2

0,6

0,2

0,6

3,0

0,5

2,0

0,5

2,0

1
1

S-W
(3,7-3,0)
= 0,7

4,0
3

O-T
(4,0-3,0)
= 1,0

3,0

3,0

4. M4 (MONEY)
NO
1

ANALISA SWOT
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
Adanya petunjuk rincian setiap biaya
Adanya penyediaan layanan asuransi seperti BPJS, JKN, JKM,
Istri/Suami TNI
Memiliki kantor administrasi ruang untuk memudahkan pasien
melakukan pembayaran
Total

BOBOT

RATING

0,2

0,6

0,4

1,6

0,4

1,6

BXR

3,8

S-W
(3,8-3,0)

Weakness
Banyak pasien/keluarga yang mengeluh dengan pengurusan
administrasi BPJS
2

Total
EKTERNAL FAKTOR (EFAS)
Opportunity
Adanya kerjasama yang baik antara petugas administrasi dengan
pelayanan pembayaran lainnya

= 0,8
1

3
3,0

3,0

BOBOT

RATING

0,3

0,9

0,3

0,9

0,3

1,2

0,1

0,4

O-T
(3,0-2,0)
= 1,0

5. M5 MUTU
NO
1

ANALISA SWOT
INTERNAL FAKTOR (IFAS)
Strength
1. Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di RS
2.
3.
4.

Tidak ditemukannya kejadian plebitis, decubitus dan


kesalahan dalam pemberian obat
Sebagai Tempat Praktek Mahasiswa Keperawatan DIII
Maupun S1 Keperawatan
Spuit digunakan 1x saat tindakan ke pasien

Total
Weakness
1. Rentannya terjadi infeksi nosokomial karena belum
terlaksana secara efektif jam berkunjung
2. Saat tindakan, pengoplosan obat masih ada perawat yang
terkadang tidak memakai handscon dan skoret untuk APD
2

Total
EKTERNAL FAKTOR (EFAS)
Opportunity
1. Adanya sosialisasi pengurangan infeksi nosokomial di
rumah sakit yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi
infeksi (cuci tangan, pembatasan pengunjung dan
pemilahan sampah)
2. Adanya tim supervise dari rumah sakit.
Total
Treathened
1. Adanya peningkatan standar pelayanan masyarakat yang
harus dipenuhi
2.

Persaingan RS dalam memberikan pelayanan asuhan


keperawatan
Total

BXR

3,7

0,5

1,5

0,5

1,5

3,0

0,5

1,5

0,5
1

1,5
3,0

0,6

1,8

0,4

0,8

S-W
(3,4-3,0)
= 0,4

2,6

O-T
(3,0-2,6)
= 0,4

Você também pode gostar