Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Seperti halnya haiwan, Al-Basyar tidak memiliki ruh. Jadi jika dia
mati, tidak ada ruh yang tertinggal untuk diadili di akhirat. Tetapi AlBasyar memang memiliki otak yang sekelas Al-Insan.
Hanya saja Allah tidak membekali Al-Basyar dengan ilmu
pengetahuan seperti halnya Nabi Adam. Al-Basyar mencari tahu
sendiri bagaimana caranya membuat api, membuat senjata,
membuat tempat perlindungan, berburu dan menyembah azimat.
Tetapi pada akhirnya adalah, mereka hidup dari perang yang satu ke
perang yang lainnya. Mereka tidak mengerti cara berdiplomasi,
kerana memang tidak ada buku panduan yang mengajarkan mereka
cara berdiplomasi.
Sehingga akhirnya Allah mentakdirkan mereka untuk punah puluhan
ribu tahun sebelum diciptakannya Nabi Adam (saya tidak tahu
bagaimana mereka punah, apakah kerana perang, zaman ais atau
ditelan T-Rex).
Lalu seperti kita tahu, Allah mengatakan niat-Nya untuk
menciptakan manusia Al-Insan sebagai khalifah di bumi. Para
malaikat mempertanyakan niat tersebut, mengingat keberadaan AlBasyar di dunia hanyalah menumpahkan darah.
Tetapi Allah sudah mempersiapkan segalanya. Nabi Adam dan Siti
Hawa turun ke bumi berbekal ilmu pengetahuan dan berbagai
aturan dari Allah. Adam menurunkan ilmu berkebun kepada Qabil
dan ilmu beternak kepada Habil.
Adam mengajarkan anak-anaknya untuk bersyukur kepada Allah
dengan membagi hasil jerih payah mereka kepada makhluk lain.
Dan Adam menikahkan anak-anaknya sesuai perintah Allah.
Bagaimana cara Allah membekali Nabi Adam dengan ilmu pengetahuan, boleh anda
baca pada Surat Al-Baqarah ayat 30 33. Tapi kalau tidak mau repot mencari, anda
boleh membaca ayat-ayat tersebut di postingan saya yang lain, yang berjudul Apakah
Alien itu ada?.