Você está na página 1de 6

ANALISIS JURNAL

Effects of increasing nurse stafng on missed nursing care

Oleh
Laili Puji Astutik
142310101096

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
2016

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI R.I


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Alamat : Jl. Kalimantan No.37 Telp/Fax (0331) 323450 Jember

FORMAT ANALISIS JURNAL


Judul Jurnal : Effects of increasing nurse stafng on missed nursing care
Tahun

: 2015

Penulis

: S.-H. Cho1 RN, PhD, Y.-S. Kim2 MSW, PhD,K.N. Yeon3 RN, MPH, S.-J.

You4 RN, PhD & I.D. Lee5 RN, MSW


Website

https//www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25997841

NO
ITEM ANALISIS
1.
Judul

HASIL ANALISIS
Effects of increasing nurse stafng on missed nursing
care

2.

Introduction

Pengaruh dalam peningkatan staf dalam perawat


sangat

mempengaruhi

dalam

pelaksanaan

asuhan

keperawatan. Sebelum ada peningkatan staf perawat banyak


sekali asuhan keperawatan yang terlewatkan, di karenakan
perawat yang bertugas sering kelelahan dan merasa capek
diakibatkan kurangnya perawat yang berdinas. Dan akhirnya
hanya sebagian asuhan keperawatan saja yang di lakukan.hal
itu sangat merugikan pasien dan rumah sakit. Dampak dari
hal tersebut adalah banyak pasien yang merasa kecewa di
karenakan pelayanan keperawatan yang pasien terima tidak
sesuai dengan yang mereka harapkan. Dan mengakibatkan
kualitas rumah sakit tersebut rendah.
Peningkatan staf perawat disini juga akan mengurangi
kelalaian perawat seperti resiko pasien jatuh, ulkus tekan dan
pneumonia
3.
4.

Theory
Methodology

Desain Penelitian ini menggunakan desain studi crosssectional. Sebuah survei perawat dilakukan pada 10-16 Juli
2013 mentargetkan semua perawat staf yang bekerja di

keempat tinggi staf dan sisanya dari unit keperawatan (yaitu


sembilan

unit

dengan

staf

rendah.

Peserta Survey kuesioner dibagikan kepada semua staf


perawat di semua unit high-staf (empat unit) dan semua unit
staf rendah (sembilan unit). Karena survei dilakukan untuk
tujuan mengevaluasi staf kebijakan

baru di rumah sakit

umum, semua perawat staf didorong untuk berpartisipasi


dalam survey
5.

Result and Discuss

Peningkatan perawat sangat berpengaruh terhadap


asuhan keperawatan. Perawat yang bekerja di high staf yang
yang kecil kemungkinan untuk meningalkan 7 elemen
asuhan keperawatan seperti menyiapkan makan, mobilisasi,
menyiapkan mandi/ perawatan mandi, perawatan mulut.
Beserta penilaian pasien dalam setiap shift. Unsur ini
berkaitan dengan ulkus tekan, resiko jatuh pasien dan
pneumonia. Jika perawat tidak memperhatikan tentang
perawatan mandi ataupun kulit. perawatan mandi / kulit
dapat menyebabkan kerusakan kulit dan bisul tekanan dan
kegagalan untuk mendeteksi mereka pada tahap awal
(Kalisch et al. 2009). Bantuan toilet pada pasien penilaian di
setiap shift dianggap elemen asuhan keperawatan berdampak
pasien jatuh (Kalisch et al. 2012a). perawatan mulut yang
buruk dilaporkan meningkatkan risiko pneumonia didapat di
rumah sakit (Kalisch et al 2009, 2011b, ). Quinn dan et al.
(2014) melaporkan

penurunan

tingkat

kejadian

non-

ventilator yang di rumah sakit yaitu kejadian pneumonia


setelah

memulai

perawatan

mulut

dasar

dengan

menggunakan peralatan.
Penilaian perawat dalam setiap shift sangat penting
untuk pengawasan keperawatan yang efektif. Yang dapat
meminimalkan hasil negative pasien dan dapat mendeteksi
sejak dini dan intervensi yang cepat ketika dalam kondisi
6.

Hal baru yang diperoleh

pasien yang buruk. (Aiken et al. 2003).


Peningkatan staf perawat dalam mengurangi kelalaian
perawat. Yang di perlukan dalam asuhan keperawatan dan

7.

Kemungkinan

meningkatkan kualitas asuhan keperawatan


Penelitian ini bisa di terapkan di Indonesia, karena di

penerapan di Indonesia

Indonesia sendiri masih banyak Rumah Sakit yang tidak


memperhatikan apakah asuhan keperawatan yang di lakukan
oleh seorang perawat sudah di lakukan semua atau masih
banyak yang di lakukan oleh keluarga pasien sendiri.

Daftar Pustaka

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25997841

SOAL KASUS
1. tuan A Adalah seorang perawat yang bekerja di rumah sakit Nusa indah. Tuan A sering kali
tidak melaksanakan asuhan keperawatan dengan lengkap. Dikarenakan Tuan A hanya shift
dengan 2 orang temannya, sedangkan pasien yang di rawat sangat banyak. Sehingga untuk
melakukan asuhan keperawatan dengan lengkap waktu yang tidak mencukupinya. Apakah
yang harus di lakukan Tuan A .
A. Diam saja
B. Melaporkan kepada kepala ruang terkait dengan keterbatasan waktu
C. Membiarkan pasien dengan sperti itu
D. Acuh tak acuh
E. Membiarkan saja
2. Ny. L adalah seorang perawat yang berdinas pagi di ruang mawar di Rumah Sakit
Cempaka Putih bersama denga ny. U. ny. L melihat salah satu pasien yang di ruangan
tersebut mulutnya sangat kotor. Dan ketika di tanyakan kepada keluarganya ternyata
pasien tersebut sudah menggosok gigi selama 3 hari. Tindakan apakah yanga harus di
lakukan ny. L sebagai perawat yang professional ?
a. Membiarkan saja
b. Mengambil odol, pasta gigi, beserta air dan mengajari keluarga untuk selalu
membersihkan mulut pasien
c. Acuh tak acuh
d. Membiarkan saja
e. Hanya tersenyum melihat pasien
3. Tuan U adalah seorang perawat yang profesional. Tidak pernah membeda-bedakan pasien. Di
salah satu ruangan ada pasien yang terkena serangan stroke, sehingga tidak bisa pergi ke kamar
mandi sendiri. Sehingga Tuan U yang selalu membawa ke kamar mandi. Tuan U juga selalu
mengajarkan bagaimana cara mobilisasi kepada keluarga pasien. Pencegahan apakah yang di
lakukan oleh Tuan U.
A. Resiko jatuh dan decubitus
B. Jantung
C. Paru-paru
D. Kanker
E. pneumonia

Você também pode gostar