Você está na página 1de 17

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE FISIOLOGIS

PADA NY N GIP0A0DENGAN UMUR KEHAMILAN 28 MINGGU


DI BPM BIDAN YUNI ASNA
TANGGAL 06 SEPTEMBER 2016
Tanggal pengkajian

: 06 mei 2016

Tempat pengkajian

: BPM Bd. Yuni Asna S.Tr,keb

Nama pengkaji

: Dewi Ajeng Ramadhani

Jam

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. DATA SUBJEKTIF
Identitas

Istri

/Suami

Nama

: Ny N

/ Tn. G

Umur

: 19 Tahun

Agama

: Islam

/Islam

Suku/Bangsa

:Jawa/Indonesia

/Jawa/Indonesia

Pendidikan

: SMA

/ SMA

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

/Wiraswasta

Alamat

: Jalan pattimura Lr.merak /Jalan pattimura Lr.merak


Alasan Kunjungan
melakukan

imunisasi

Ibu mengatakan ingin


dan

memeriksakan

kehamilannya.
Keluhan Utama

:ibu mengeluh sering buang air kecil (BAK), dan


sering kram pada kaki.

Riwayat Menstruasi
a. Menarche

: 10 Tahun

b. Siklus

: 28 30 hari

c. Lamanya

: 5 6 hari

d. Banyaknya

: 3 pembalut/hari

e. Dismenorea

: iya

Riwayat Kehamilan atau persalinan atau nifas :

Anak ke I : Hamil sekarang

Riwayat Kehamilan Sekarang


GIP0A0
HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir)

: 21 februari - 2016

UK

: 28 minggu

Kunjungan ANC

: teratur atau tidak

Obat yang biasa dikonsumsi selama hamil

Gerakan janin
Ibu mengatakan merasakan gerakan janin 2 atau 3 kali sehari
Imunisasi Tetanus Toxoid

TT I

TT II

Kecemasan
Ibu mengatakan tidak memiliki kecemasan
Tanda tanda bahaya

: tidak ada

Tanda tanda persalinan : tidak ada


Ibu menanyakan ingin mengetahui tentang :
Ibu tidak menanyakan hal khusus tentang kehamilannya
Riwayat Penyakit yang Pernah Diderita Sekarang / yang Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang menular seperti
TBC , hepatitis B , dan penyakit tidak menular seperti asma , hipertensi ,
jantung , dan diabetes melitus
Riwayat Penyakit Keluarga

Ibu mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat penyakit menular dan


tidak menular seperti hipertensi , diabetes melitus dan asma , lalu tidak ada
riwayat kembar
Riwayat KB
Ibu tidak memiliki riwayat pemakaian KB karena ini kehamilan
pertamanya.
Riwayat sosial ekonomi dan psikologi

Status perkawinan

: Menikah

Lama menikah

: 1 tahun lebih

Menikah pertama pada umur

: 18 tahun

Kehamilan ini direncanakan

Perasaan ibu dan keluarga terhadap kehamilan :


Ibu mengatakan dia dan keluarga bahagia dan gembira dengan
kehamilan pertamanya ini , terutama sang suami memberikan
perhatian lebih dan menjaga istri dengan baik dan keluarga selalu
memberikan dukungan dan doa

Tempat dan petugas yang diinginkan untuk membantu persalinan :


Ibu mengatakan ingin melahirkan di BPM Bid, Yuni Asna dan
ditolong oleh bidan Yuni

Persiapan menjelang persalinan


Ibu

mengatakan

memiliki

gambaran

persalinan dan setelah persalinan


Activity Daily Living
a. Pola nutrisi
1. Kebiasaan

Frekuensi makan

: 2x perhari

Frekuensi minum

: 6 7 gelas perhari

2. Selama hamil

pengetahuan

tentang

Ibu mengatakan pola makan dan minum masih kurang karena


alasan ekonomi

b. Pola Istrahat
1. Kebiasaan

Tidur siang

Tidur malam : 6 7 jam

Keluhan

: 1 2 jam

: ibu mengatakan kadang susah tidur

Pola Eliminasi
1. BAK
Frekuensi

: sering

Konsistensi

: cair

Warna

: kekuningan

Masalah

: tidak ada

2. BAB
Frekuensi

: 1x perhari

Konsistensi

: lunak

Masalah

: tidak ada

Personal Hygine

Mandi 2x sehari menggunakan sabun mandi

Keramas 3x seminggu menggunakan shampoo

Mengganti pakaian dalam 3x persehari

Aktivitas
Pekerjaan sehari hari

: Ibu Rumah Tangga

Keluhan

: Pegal dan kram pada kaki

Hubungan seksual

: 1x seminggu

Kebiasaan merokok

Ibu mengatakan suami berhenti merokok selama kehamilannya


Minuman keras

:-

Obat terlarang

:-

Minum jamu

: ibu mengatakan tidak mengkonsumsi jamu

B. PEMERIKSAAN
1. Kesadaran

: Composmentis

2. Berat badan

: 50,7 kg

3. Tinggi badan

4. LILA

5. Tanda-tanda vital
Tekanan darah

: 120 /70 mmHg

Nadi

: 100x/menit

Suhu

: 36,5C

Pernapasan

: 24x/menit

6. Kepala
Inspeksi : Rambut baik , bersih , tidak berketombe.
7. Wajah
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, ekspresi wajah baik , tidak ada
cloasma gravidarum.
Palpasi

: Tidak ada oedema.

8. Mata
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak anemis, Sclera tidak
ikterus, Penglihatan normal atau jelas.
9. Hidung
Inspeksi : Lubang hidungsimetris kiri dan kanan pada hidung tidak ada
eptaksis , tidak ada pengeluaran sekret
10. Mulut

Inspeksi : Mukosa bibir tampak lembab, tidak ada sariawan, dan tidak
adagigi tanggal dan caries.
11. Telinga
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, daun telinga berbentuk sempurna,
tidak ada pengeluaran sekret dan pendengaran baik.
12. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran vena jugularis
Palpasi

: Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

13. Payudara
14. Abdomen
Inspeksi : Tampak linea nigra namun tidak terdapat luka bekas operasi.
Palpasi

Tonus otot perut

: tampak tegang

TFU

:
Leopold I

Leopold II

Punggung kiri ( Pu ki )

Leopold III

Teraba

keras

bulat

melenting
Leopold IV :

Kepala belum memasuki PAP

Auskultasi

DJJ

: (+) Positif

Frekuensi

: 140x/menit

Irama

: Teratur

15. Genetalia luar dan anus


Tidak dilakukan pemeriksaan
16. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas
Inspeksi

: Simetris kiri dan kanan, warna kuku merah muda

Palpasi

: tidak ada oedema

b. Ekstremitas bawah
Inspeksi

: Simetris kiri dan kanan, tidak ada varises, warna kuku


merah muda , tidaka ada varises

Palpasi

: tidak ada oedema.

Perkusi

: Refleks patella positif (+)

C. PemeriksaanPenunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan

II . DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL
Diagnosa : GIP0A0, umur kehamilan , janin tunggal, punggung kiri , presentasi
kepala, kepala belum masuk PAP, keadaan ibu baik, keadaan janin
baik.
1. GIP0A0
Data dasar :
DS : Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama.
DO : - tonus otot tampak tegang
- tampak adanya linea nigra
Analisis dan interprestasi

2. Umur kehamilan 2 minggu


Data dasar :
DS : Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir 21 februari -2016.
DO : Tanggal kunjungan 06 - September -2016
Analisis dan interprestasi

3. Intrauterine

Data dasar :
DS : Ibu tidak pernah merasakan nyeri hebat selama hamil
DO : - Pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan.
- Tidak ada nyeri tekan pada daerah abdomen bagian bawah saat
palpasi.
Analisis dan interprestasi
Tidak adanya nyeri tekan dan pembesaran perut sesuai dengan kehamilan
merupakan indikator bahwa janin didalam kavum uteri/ intrauterine.
Sedangkan kehamilan ektopik dapat di tandai adanya nyeri tekan khususnya
pada daerah abdomen bagian bawah
4. Janin tunggal
Data dasar :
DS : Ibu mengatakan tidak ada riwayat kembar
DO :
Palpasi abdomen
Lepoid I = 1/2 px pada pusat , teraba bokong
Lepoid II = punggung kiri
Lepoid III = kepala
Lepoid IV = kepala belum memasuki PAP
Auskultasi
DJJ

= positif (+)

Frekuensi

= 140x permenit

Irama

= Teratur

Analisis dan interprestasi


Pada palpasi abdomen teraba 2 bagian besar janin (bokong dan kepala) dan
DJJ

terdengar

jelas

pada

satu

tempat

menunjukkan

bahwa

janin

tunggal(abstetric,2006).
5. Janin hidup
Data dasar :
DS : Ibu mengatakan janinnya bergerak sejak umur kehamilan 20 minggu.

DO :
DJJ

= positif (+)

Frekuensi

= 140x permenit

Irama

= Teratur

Analisis dan interprestasi


DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur dengan leneck dan ibu merasakan
janinnya bergerak , menunjukan janin hidup ( abstetric dan ginekologi , 2011).

6. Punggung kanan
Data dasar :
DS : Ibu mengatakan pergerakan janin dimulai sejak umur kehamilan 20
minggu sering , kuat
DO :
Leopold II = pada bagian kanan ibu (perutnya) teraba keras , seperti ada
tahanan.
Analisis dan interprestasi
Pada pemeriksaan Leopold II bagian kanan perut ibu teraba datar, keras seperti
papan menunjukkan Pu ki
7. Presentasi kepala
Data dasar :
DS : DO :
Leopold I = y2 jari px dan pusat , pada fundus teraba bulat , lunak , tidak
melenting (bokong).
Leopold III = teraba bulat , keras , melenting (kepala).
Analisis dan interprestasi

Saat leopold I pada fundus teraba lunak , bundar dan tidak melenting
menunjukkan bahwa itu bokong dan apabila leopold III teraba keras, bundar
dan melenting saat Leopold III menunjukkan bahwa itu kepala dan menjadi
indikator diagnosa presentasi( abstetric dan ginekologi , 2011).
8. Bagian terendah janin belum masuk PAP
Data dasar :
DS : DO :
Leopold IV = teraba bagian terendah janin dan masih dapat
digoyangkan.

Analisis dan interprestasi


Pada pemeriksaan leopold IV apabila bagian terendah yaitu kepalamasih dapat
digoyangkan , merupakan tanda bahwa bagian terendah janin belum masuk
PAP.
9. Keadaan ibu baik
Data dasar :
DS : Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular dan penyakit
keturunan selama hamil.
DO :
Tanda- tanda vital

Tekanan darah

: 120/70mmHg

Nadi

:100x permenit

Suhu

:36,5C

Pernapasan

: 20x permenit

Analisis dan interprestasi


Tanda-tanda vital harus dalam batas normal merupakan indikator bahwa
keadaan ibu baik(Asuhan persalinan normal , 2007).

10. Keadaan janin baik


Data dasar :
DS : Ibu mengatakan janinnya aktif bergerak .
DO :
DJJ

= positif (+)

Frekuensi

= 142 x permenit

Irama

= Teratur

Analisis dan interprestasi


Adanya pergerakan janin yang kuat menandakan janin dalam keadaan
baik(Ilmu kebidanan ,2012).
III. DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang mendukunguntuk dilakukan tindakan segera atau kolaborasi.
IV. TINDAKAN SEGERA
Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukan tindakan segera.

V. RENCANA TINDAKAN
A. Tujuan
1. Kehamilan berlangsung normal
2. Keadaan umum ibu baik
3. Keadaan janin baik
4. Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan
B. Kriteria keberhasilan
1. Tinggi fundus uteri sesuai dengan umur kehamilan
2. Tanda tanda vital dalam batas normal
TD

= 120/70mmHg

= 100x permenit

3. DJJ dalam batas normal yaitu 120 160 x permenit

4. Ibu mengerti dan mengetahui tentang kondisi kesehatannya sekarang


dan janinnya.
C. Rencana asuhan
1. Jalani komunikasi yang baik dengan ibu
2. Observasu tanda tanda vital dan DJJ
3. Menjelaskan pada ibu bahwa masala sering BAK adalah hal yang
fisiologis
Alasan : sering BAK disebabkan karena adanya pembersaran uterus
sehingga menekan kandung
4. Anjurkan pada ibu untuk memperbanyak minum disiang hari dan
mengurangi minum dimalam hari
Alasan : dengan memperbanyak minum disiang hari dan mengurangi
minum dimalam hari dapat memperkecil frekuensi BAK sehingga
maslaah susah tidur sedikit teratasi
5. Jelaskan kembali kepada ibu tentang 10 tanda bahaya kehamilan
6. Diskusikan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi\
7. Diskusikan pada ibu untuk sering jalan jalan pagi
8. Mendiskusikan kepada ibu tentang tanda tanda persalinan
9. Anjurkan pada ibu untuk ber-KB setelah masa nifas
10. Diskusikan pada ibu untuk mengurangi aktivitasnya diluar rumah
sehingga memiliki waktu yang cukup untuk istrahat.
11. Anjurkan pada ibu untuk melakukan kunujungan ulang 2 minggu
berikutnya
12. Lakukan pendokumentasian
VII. IMPLEMENTASI
Tanggal 06 september 2016 pukul

WITA

1. Pukul

WITA menjalani komunikasi yang baik dengan ibu.

Hasil

: ibu terlihat akrab dengan mahasiswi atau bidan.

2. Mengobservasi tanda tanda vital dan DJJ


Hasil :

TD

= 120/70 mmHG

= 100x permenit

DJJ

= 140x permenit

3. Menjelaskan pada ibu bahwa masalah sering BAK adalah hal yang
fisiologis.
Hasil : ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
4. Menganjurkan ibu untuk banyak minum disiang hari dan mengurangi
minum dimalam hari.
Hasil : ibu bersedia mengikuti saran yang diberikan.
5. Menjelaskan kembali pada ibu tanda bahaya kehamilan

Pendarahan peruaginam

Urperemesis grauidarum

Sakit kepala yang hebat dan menetap

Sakit perut yang hebat

Penglihatan kabur

Pengeluaran cairan dari jalan lahir

Gerakan janin tidak terasa

Odema pada wajah dan jari jari

Hipertensi

Demam tinggi dan menggigil


Hasil : ibu bersedia untuk datang ke bidan atau petugas kesehatan
terdekat jika mendapatkan salah satu tanda diatas

6. Menjelaskan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan


seimbang seperti sayuran hijau , ikan , daging , telur , susu , dll
Hasil : ibu bersedia mengikuti saran yang diberikan
7. Mendiskusikan pada ibu untuk sering jalan jalan pagi
Hasil : ibu bersedia mengikuti saran yang diberikan
8. Mendiskusikan pada ibu untuk mengenali tanda tanda persalinan
9. Menganjurkan ibu untuk ber KB , setelah masa nipas

Hasil

: ibu mengerti dan bersedia menggunakan kontrasepsi


Setelah melahirkan anak pertamanya untuk jarak anak
Selanjutnya nanti.

10. Mendiskusikan pada inu untuk mengurangi aktivitasnya diluar rumah


sehingga memiliki waktu yang cukup untuk istrahat. Dikarenakan ibu akan
membutuhkan banyak energi yang cukup banyak saat persalinan nanti
Hasil

: ibu bersedia mengikuti saran yang diberikan oleh bidan

11. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu


berikutnya.
Hasil

: ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang

12. Melakukan pendokumentasian


Hasil

: telah dicatat dibuku register ibu hamil

VIII EVALUASI
Tanggal 06 september 2016 , pukul

WITA

1. Keadaan umum ibu dan janin baik ditandai dengan tanda tanda vital ibu
dan DJJ dalam batas normal.

TD

= 120/70 mmHG

= 100x permenit

DJJ

= 140x permenit

2. Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan

PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN


(SOAP)
IDENTITAS

ISTRI

/ SUAMI

Nama

: Ny N

/ Tn. G

Umur

: 19 Tahun

Agama

: Islam

/ Islam

Suku/Bangsa

:Jawa/Indonesia

/Jawa/Indonesia

Pendidikan

: SMA

/ SMA

Pekerjaan

: ibu rumah tangga

/ Wiraswasta

Alamat

: Lr. merak

/Lr. merak

Lama menikah

: 1 tahun

SUBJEKTIF (S)

1. Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertamanya


2. Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir
3. Ibu mengatakan merasakan pergerakan janin
4. Ibu mengatakan disuntik TT di BPM
5. Ibu mengatakan sering pegal dan kram dikaki
6. ibu mengatakan sering BAK
OBJEKTIF (O)
1. Keadaan umum

: Baik

2. Kesadaran ibu

: Composmentis

3. Berat badan

: 60 kg

4. Tanda-tanda vital dalam batas normal

Tekanan darah

: 120/70 mmHg

Nadi

:20x permenit

5. Tidak ada kelainan pada permeriksaan fisik


6. Muka dan kaki tidak ada oedema
7. Slera tidak ikterus dan kongjungtiva tidak pucat
8. TFU

cm

9. Pemeriksaan leopold

Leopold I

Leopold II

Leopold III

Leopold IV

ASSESMENT (A)
GIP0A0, umur kehamilan 28 minggu, intrauterine, janin tunggal, janin hidup,
punggung kiri, presentasi kepala, kepala belum masuk PAP, keadaan ibu baik,
keadaan janin baik.
PLANNING (P)

Tanggal 06 September 2016


1. Menjalani komunikasi yang baik dengan ibu.
2. Mengobservasi TTV dan DJJ
3. Menjelaskan pada ibu bahwa masalah sering BAK adalah hal yang fisiologis
4. Menganjurkan ibu memperbanyak minum disiang hari dan mengurangi
minum dimalam hari
5. Menjelaskan kembali tentang 10 tanda kehamilan
6. Mendiskusikan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan gizi dan seimbang
7. Mendiskusikan untuk ibu sering jalan jalan pagi
8. Mendiskusikan kembali tentang persiapan persalinan
9. Menganjurkan ibu untuk ber-KB setelah nifas
10. Mendiskusikan pada ibu untuk mengurangi aktivitas berat diluar rumah
11. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu berikutnya
12. Melakukan pendokumentasian

Você também pode gostar