Você está na página 1de 22

zaHRa's blog

Blog ini saYa buat Untuk Menambah TemaN dan unTuk kumPulankumpUlan aRsip dan Lain-lain sebagaI motivasI masa depan
SABTU, 10 MARET 2012

makalah anc
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu tahapan penting menujukehamilan yang sehat.
Boleh dikatakan pemeriksaan kehamilan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para ibu
hamil. Pemeriksaan kehamilan dapat dilakukan melalui dokter kandungan atau bidan dengan
minimal pemeriksaan 3 kali selama kehamilan yaitu pada usia kehamilan trimester pertama,
trimester kedua dan pada kehamilan trimester ke tiga, itupun jika kehamilan normal. Namun ada
baiknya pemeriksaan kehamilan dilakukan sebulan sekali hingga usia 6 bulan, sebulan dua kali
pada usia 7 - 8 bulan dan seminggu sekali ketika usia kandungan menginjak 9 bulan.

Pemeriksaan kehamilan adalah untuk memfasilitasi hasil yang sehat dan fositif bagi ibu dan
bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya dengan ibu, mendeteksi komplikasikomplikasi yang dapat mengancam jiwa, mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan.
Asuhan antenatal penting untuk menjamin proses alamiah tetap berjalan normal selama
kehamilan. Kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap saat. Sekarang
ini secara umum sudah diterima bahwa setiap kehamilan membawa resiko bagi ibu.
Menurut World health organizations (WHO) tahun 2008, menyatakan bahwa masih tingginya
mortalitas dan morbilitas pada ibu hamil dan bersalin adalah masalah besar di negara
berkembang. di Negara miskin berkisar 25 30% kematian usia subur disebabkan oleh hal yang
berkaitan dengan kehamilan dan persalinan.
Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila ovum dibuahi dan pembuahan
ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus yang aterm (Guyton, 1997). Sementara
menurut manuaba (2005), kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine
mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. menurut Federasi Obstetri

Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari


spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi (sarwono, 2008).
Kematian ibu atau kematian maternal adalah kematian seorang ibu sewaktu hamil atau dalam
waktu 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan, tidak bergantung pada tempat atau usia kehamilan
(sarwono, 2008).
Menurut data umum IBI (Ikatan Bidan Indonesia) Harni Kusmo berdasarkan hasil survey
Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001, penyebab kematian ibu secara langsung
diantaranya perdarahan 30%, Eklampsia 25%, infeksi 12%, abortus 5%, Partus lama 5%, Emboli
obstetric 3%, komplikasi masa nifas 16%, penyebab lain 12% sedangkan penyebab tidak
langsungnya seperti terlambat mengenali tanda bahaya karena tidak mengeteahui tanda
kehamilannya dalam resiko tinggi, terlambat untuk mencapai fasilitas untuk persalinan dan
terlambat untuk mendapatkan pelayanan.
Karena latar belakang tersebutlah maka penulis tertarik untuk membahas kasus Ny.N
yang dalam makalah ini berjudul asuhan Kebidanan pada Ny.N hamil 37 minggu 6 hari di
Poliklinik KIA RSK.Dr.RIVAI ABDULLAH Palembang tahun 2011 dengan menggunakan
metode SOAP.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Agar mahasiswa dapat melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan standar pelayanan
kebidanan di ruang Poliklinik KIA RSK.Dr.RIVAI ABDULLAH Palembang.

1.
2.
3.
4.

1.2.2 Tujuan Khusus


Dapat melakukan pengkajian data dalam memberikan Asuhan pada Ny. N di Poloklinik KIA
RSK.Dr.RIVAI ABDULLAH Palembang.
Dapat mengidentifikasi diagnose pada ibu hamil Ny.N di Poloklinik KIA RSK.Dr.RIVAI
ABDULLAH Palembang.
Dapat merencanakan Asuhan yang dibutuhkan dan yang akan dilakukan secara menyeluruh pada
ibu hamil Ny.N di Poloklinik KIA RSK.Dr.RIVAI ABDULLAH Palembang.
Dapat menilai keefektifan dalam perencanaan yang telah dibuat pada ibu hamil Ny.N di
Poloklinik KIA RSK.Dr.RIVAI ABDULLAH Palembang.

1.3 Waktu dan tempat Pelaksanaan

Pengambilan data dan pengkajian Asuhan pada ibu hamil Ny.N dilakukan pada tanggal 17
-11- 2011 pada pukul 10.000 WIB di Poloklinik KIA RSK.Dr.RIVAI ABDULLAH Palembang.

BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Kehamilan
2.1.1 Konsep dasar Kehamilan
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine mulai sejak konsepsi
dan berakhir sampai permulaan persalinan (Manuaba, 2005).
Kehamilan adalah peristiwa dimulainya dari ovulasi sampai terjadinya persalinan adalah
kira kira 280 hari (40 minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). (Mochtar, 2002)
Lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus adalah kira kira 280 hari (40
minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu ini disebut kehamilan
postmatur. Kehamilan 28 dan 36 minggu disebut kehamilan prematur. Kehamilan yang terakhir
ini akan mempengaruhi viabilitas (kelangsungan hidup) bayi yang dilahirkan, karena bayi yang
terlalu muda mempunyai prognosis buruk (sarwono, 2007).
Menurut sarwono (2007), ditinjau dari tuanya kehamilan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
Kehamilan triwulan pertama (0-12 minggu)
Kehamilan triwulan kedua (12-18 minggu)
Kehamilan triwulan ketiga (28- 40 minggu)
Dalam triwulan pertama alat alat mulai dibentuk, dalam triwulan kedua alat alat telah
dibentuk, tetapi belum sempurna dan viabilitas janin masih disangsikan. Bila hasil konsepsi
dikeluarkan dari kavum uteri pada kehamilan dibawah 20 minggu disebut abortus (keguguran),
bila hal ini terjadi dibawah 36 minggu disebut partus prematurus (persalnan prematur). Kelahiran
dari 38 minggu sampai 40 minggu disebut partus aterm (sarwono, 2007).
2.1.2 Jenis-jenis kehamilan
Jenis-jenis Kehamilan menurut prawihardjo adalah :
a. Kehamilan matur , yaitu kehamilan 37-40 minggu
b. Kehamilan Postmatur, yaitu kehamilan lebih dari 43 minggu
c. Kehamilan Prematur, yaitu kehamilan antara 28 minggu-36 minggu
(PUSDIKNAKES, 2003)
2.1.3. Perubahan-Perubahan Maternal
Suatu kehamilan normal biasanya berlangsung 280 hari. Selama itu terjadi perubahan
yang menakjubkan baik pada ibu maupun perkembangan janin. Janin berkembang dari 2 sel

kesuatu bentuk yang mampu hidup diluar uterus. Badan ibu yang berubah untuk mendukung
perkembangan dari kehidupan baru dan untuk menyiapkan masuknya janin kedunia luar.( Diluar
rahim ibunya.).(PUSDIKNAKES, 2003).
1. Trimester pertama
Tanda fisik pertama yang dapat dilihat pada beberapa ibu adalah perdarahan sedikit/
spotting sekitar 11 hari setelah konsepsi pada saat embrio melekat pada lapisan uterus. Jika
seseorang ibu mempunyai siklus menstruasi 28 hari, perdarahan ini terjadi beberapa hari sebelum
ia akan mendapat menstruasi. Perdarahan implantasi ini biasanya kurang dari lamanya
menstruasi, perubahan fisik berikutnya biasanya adalah nyeri dan pembesaran payudara diikuti
oleh rasa kelelahan yang kronis atau menetap dan sering kencing. Ibu akan mengalami dua gejala
yang terakhir selama tiga bulan berikutnya. morning sickness atau mual dan muntah biasanya
dimulai sekitar 8 minggu dan mungkin terakhir sampai 12 minggu. Pada usia kehamilan 12
minggu pertumbuhan uterus diatas simpisis pubis bila dirasakan. Ibu biasanya mengalami
kanaikan berat badan sekitar 1-2 kg selama trimester pertama. (PUSDIKNAKES, 2003).
2. Trimester Kedua
Uterus akan terus tumbuh. Pada usia kehamilan 16 minggu uterus biasanya berada pada
pertengahan antara simpisis pubis dan pusat. Penambahan berat bada sekitar 0,4-0,5 kg/minggu.
Ibu mungkin akan mulai merasa mempunyai banyak anergi. Pada usia kehamilan 20 minggu
fundus berada dekat dengan pusat. Payudara mulai mengeluarkan kolostrum. Ibu merasakan
gerakan bayinya, dan juga mengalami perubahan yang normal pada kulinya meliputi adanya
cloasma, linea nigra, dan strie gravidarum. (PUSDIKNAKES, 2003)
3. Trimester ketiga
Pada usia kehamilan 28 minggu fundus berada pada pertengahan antara pusat dan xipoid.
Pada usia kehamilan 32-36 minggu fundus mencapai prosesus xipoid. Payudara penuh dan nyeri
tekan. Sering kencing kembali terjadi. Sekitar usia kehamilan 38 minggu bayi masuk / turun
kedalam panggul. Sakit punggungSv dan sering kencing meningkat. ibu mungkin menjadi sulit
tidur. Kontraksi braxton hicks meningkat. (PUSDIKNAKES,2003).
2.1.4 Tanda tanda dan Gejala saat hamil
Tanda-tanda kehamilan adalah sekumoulan tanda dan gejala yang timbul pada wanita hamil,
baik fisiologis dan psikologi pada masa kehamilan
a. Tanda Tidak Pasti
Perubahan-perubahan yang dirasakan oleh ibu (subyektif) yang timbul selama kehamilan.
1. Amenorhoe (tidak dapat haid)
Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi. Penting diketahui
dengan tanggal hari pertama haid terkahir, supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan dan bila
persalianan akan terjadi.

1.
2.
3.
4.
5.

2. Nausea dan Emesis (Mual dan Muntah)


Nausea dan Emesis (Mual dan Muntah) sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu, keadaan
ini disebut Morning Sickness.
3. Ngidam
Mengidam sering terjadi pada bulan-bulan pertama akan tetapi menghilang dengan makin tuanya
kehamilan.
4. Pingsan
Sering dijumpai bila berada di tempat-tempat ramai. Dianjurkan untuk tidak pergi ketempat
ramai pada bulan pertama, akan hilang sesudah kehamilan 16 minggu.
5. Mammae menjadi tegang dan Membesar
Keadaan ini dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron yang merangsang duktuli dan
alveoli di mammae.
6. Anoreksia (Tidak Nafsu Makan)
Pada bulan-bulan pertama terjadi anoreksia, tetapi setelah itu nafsu makan akan timbul lagi.
7. Sering BAK
Terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan oleh uterus yang
membesar. Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini hilang oleh karena uterus yang membesar
keluar dari rongga panggul, pada akhir triwulan gejala bisa tinbul karena janin mulai keruang
panggul dan menekan kembali rongga panggul.
8. Obstipasi
Obstipasi terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oelh pengaruh hormon steroid.
9. Pigmentasi Kulit
Terjadi pada kehamilan 12 minggu ke atas
10. Epulis
Apulis adalah suatu hipertrofi ginggivea, sering terjadi pada triwulan pertama.
11. Varises
Sering terjadi atau dijumpai padatriwulan terakhir.
b. Tanda Mungkin Hamil
Perubahan-perubahan yang di observasi oleh pemeriksa (bersifat obyektif) namun bebrapa
dugaan kehamil saja.
Uterus membesar
Tanda hegar 3
Tanda chadwick
Tanda Piscaseck
Uterus membesar kesalah satu jurusan sehingga menonjol jelas kejurusan pembesaran tersebut.
Tanda braxton hicks
Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi

6. Goodelln sign
7. Reaksi kehamilan positif

1.
2.
3.
4.

c. Tanda Pasti Hamil


Tanda-tanda obyektif yang didapatkan dari
unytuk menegakkan diagnosa pada ibu hamil
Terasa gerakan janin
Teraba bagian-bagian janin
Denyut jantung janin
Terlihat kerangka janin pada pemeriksaan sinar rontgen.

pemeriksan

yang

dapat

digunkan

2.2 Asuhan Antenatal (Antenatal care)


2.2.1 Definisi
adalah kunjungan ibu hamil ke bidan tahu dokter sedini mungkin semenjak ia merasa
dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal. Pada stiap kunjungan antenatal
(ANC), petugas mengumpulkan dan menganalisis data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis
dan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosis kehamilan intrauterine, serta ada tidaknya
masalah atau komplikasi (Saifudin, 2002).
Kunjungan ibu hamil atau ANC adalah pertemuan antara bidan dengan ibu hamil dangan
kegiatan mempertukarkan informasi ibu dan bidan. Serta observasi selain pemeriksaan fisik,
pemeriksaan umum dan kontak sosial untuk mengkaji kesehatan dan kesejahteraan umumnya
(Salmah, 2006).

2.2.2 Tujuan
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal dan sosial ibu dan bayi.
3. Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat
penyakti secara umum, kebidanan dan pembedahan.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu maupun bayinya
dengan trauma seminimal mungkin.
5. Mempesiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI Eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh
kembang secara normal.
7. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.

8. Menurut Depkes RI(1994) tujuan ANC adalah untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa
kehamilannya, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat
Menurut Hanifa Wiknjosastro (1999) tujuan ANC adalah menyiapkan wanita hamil sebaikbaiknya fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan, dan
masa nifas, sehingga keadaan mereka pada post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi
juga
mental.
Sedangkan menurut Manuaba (1998) secara khusus pengawasan antenatal bertujuan
untuk:
1. Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat saat kehamilan, persalinan, dan
nifas.
2. Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil, persalinan, kala nifas.
3. Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, kala nifas,
laktasi, dan aspek keluarga berencana.
4. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal
2.2.3 Perencanaan
Menurut saifudin (2002) seorang wanita hamil dianjurkan melakukan pemeriksaan
kehamilan paling sedikit 4 kunjungan selam periode antenatal:
a. Satu kali kunjungan selam trimester I (sebelum usia kehamilan 14 minggu).
b. Satu kali kunjungan selam trimester II (usia kehamilan 14 28 minggu).
c. Dua kali selama trimester III (satu kali pada usia kehamilan ke 36 ). Kecuali jika ditemukan
faktor resiko yang memerlukan penatalaksanaan medik lain, pemeriksaan harus lebih sering.
Walaupun demikian, disarankan kepada ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya
dengan jadwal sebagai berikut : sampai dengan kehamilan 28 minggu periksa empat minggu
sekali, kehamilan 28-36 minggu perlu pemeriksaan dua minggu sekali, kehamilan 36-40 minggu
satu
minggu
sekali
(Salmah,
2006).
Sebaiknya tiap wanita hamil segera memeriksakan diri ketika haidnya terlambat sekurangkurangnya satu bulan. Pemeriksaan dilakukan tiap 4 minggu sampai kehamilan. sesudah itu,
pemeriksaan dilakukan tiap 2 minggu, dan sesudah 36 minggu (Sarwono, 1999).
2.2.4 Pemeriksaan pada ibu hamil
Pemeriksaan fisik pada ibu hamil dapat dilakukan dengan beberapa pemeriksaan. Secara
umum meliputi pemeriksaan umum dan pemeriksaan kebidanan. (Hidayat, A.Aziz Alimul,
2008).
Pemeriksaan umum
Pemeriksaan umum meliputi pemeriksaan jantung dan paru-paru, refleks serta tanda-tanda
vital seperti tekanan darah, denyut nadi, suhu dan pernafasan. Pemeriksaan umum pada ibu hamil

bertujuan untuk menilai keadaan umum ibu, status gizi, tingkat kesadaran, serta ada tidaknya
kelainan bentuk badan. (Hidayat, A.Aziz Alimul, 2008).
Pemeriksaan Kebidanan
1. Inspeksi
Dilakukan untuk menilai keadaan ada tidaknya Cloasma gravidarum pada muka / wajah,
pucat atau tidak pada selaput mata, dan tidaknya edema. Pemeriksaan selanjutnya adalah
pemeriksaan pada leher untuk menilai ada tidaknya pembesaran kelenjar gondok atau kelenjar
limfe. Pemeriksaan dada untuk menilai bentuk buah dada dan dan pigmentasi puting susu.
Pemeriksaan perut untuk menilai apakah perut membesar ke depan atau kesamping, keadaan
pusat, pigmentasi linea alba, serta ada tidaknya strie gravidarum. Pemeriksaan vulva untuk
menilai keadaan perineum, ada tidaknya tanda chadwick dan adanya flour. Kemudian
pemeriksaan ekstremitas untuk menilai ada tidaknya varises. (Hidayat, A.Aziz Alimul, 2008).
2. Palpasi
Dilakukan untuk menentukan besarnya rahim dengan menentukan usia kehamilan serta
menentukan letak anak dalam rahim. Pemeriksaan secara palpasi dilakukan dengan
menggunakan metode leopold, yakni :

(Hidayat, A.Aziz Alimul, 2008).


a. Leopold I
Leopold I digunakan untuk menentukan usia kehamilan dan bagian apa yang ada di fundus,
dengan cara pemeriksa berdiri sebelah kanan dan ,menghadap kemuka ibu, kemudian kaki ibu
dibengkokkan pada lutut dan lipat paha, lengkukan jari-jari kedua

tangan untuk mengelilingi bagian atas fundus, lalu

tentukan apa yang ada didalam fundus/ bila kepala sifatnya keras, bundar dan melenting.

Gambar : Cara Leopold I


b. Leopold II
Leopold II digunakan untuk menentukan letak punggung anak dan letak bagian kecil pada anak.
Caranya :Letakkan kedua tangan pada sisi uterus, dan tentukan dimanakan bagian terkecil bayi .(Hidayat,
A.Aziz Alimul, 2008).

Gambar : Cara Leopold II


c.

Leopold III
Leopold III digunakan untuk menentukan bagian apa yang terdapat dibagian bawah dan
apakah bagian bawah anak sudah atau belum terpegang oleh pintu atas panggul.
Caranya :

a. Tekan dengan ibu jari dan jari tengah pada salah satu tangan secara lembut dan masuk kedalam
abdomen pasien diatas simpisis pubis.
b. Kemudian peganglah begian presentasi bayi, lalu bagian apakah yang menjadi presentasi
tersebut. (Hidayat, A.Aziz Alimul, 2008).

Gambar : Cara Leopold III


d. Leopold IV
Leopold IV digunakan untuk menentukan apa yang menjadi bagian bawah dan seberapa
masuknya bagian bawah tersebut kedalam rongga panggul.
Caranya :
a. Letakkan kedua tangan disis bawah uterus lalu
b. Tekan kedalam dan gerakkan jari-jari kearah romgga panggul, dimanakah tonjolan sefalik dan
apakah bagian presentasi telah masuk .

Gambar : Cara Leopold IV


Pemeriksaan ini dilakukan bila kepala masih tinggi, pemeriksaan leopold lengkap dapat
dilakukan bila janin cukup besar, kira-kira bulan ke VI le atas. (Hidayat, A.Aziz Alimul,2008)

3. Auskultasi
Dilakukan umumnya dengan stetoskop manoaural untuk mendengarkan bunyi jantung anak,
bising tali pusat, gerakan anak, bisisng rahim, bunyi aorta, serta bising usus. Bunyi jantung anak
dapat didengar pada akhir bulan ke -5, walaupun dengan ultrasonografi dapat diketahui pada
akhir bulan ke 3. bunyi jantung anak dapat terdengar dikiri dan kanan dibawah tali pusat bila
presentasi kepala. Bila terdengar pada pihak berlawanan dengan bagian kecil, maka anak fleksi
dan bila sepihak maka defleksi.
Dalam keadaan sehat, bunyi jantung antara 120-160 kali permenit. Bunyi jantung dihitung
dengan mendengarkannya selama 1 menit penuh. Bila kurang dari 120 kali per menit atau lebih
dari 160 kali per menit. Kemungkinan janin dalam keadaan gawat janin . selain bunyi jantung
anak, dapat didengarkan bising tali pusat seperti meniup. Kemudian bising rahim seperti bising
yang frekuensinya sama seperti denyut nadi dan bising usus yang sifatnya tidak teratur. (Hidayat,
A.Aziz Alimul, 2008).

Gambar :Cara Auskultasi


1. Kunjungan Ante Natal Care (ANC)
Kunjungan ibu hamil adalah kontak ibu hamil dengan tenaga professional untuk mendapatkan
pelayanan ante natal care (ANC) sesuai standar yang ditetapkan. Istilah kunjungan disini tidak
hanya mengandung arti bahwa ibu hamil yang berkunjung ke fasilitas pelayanan, tapi ialah
setiap kontaktenaga kesehatan baik di posyandu, pondok bersalin desa, kunjungan rumah dengan
ibu hamil tidak memberikan pelayanan ante natal care (ANC) sesuai dengan standar dapat
dianggap sebagai kunjungn ibu hamil (Depkes RI, 2001 : 31)
2. Layanan asuhan Standar Antenatal
Pelayanan asuhan standar antenatal yang termasuk 10 T (Depkes RI, 2009), terdiri dari :
Timbang Berat Badan

Berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 kg sampai 10 kg selama hamil atau terjadi
kenaikan BB antar 0,5 kg / minggu.
Ukur Tekanan Darah

Tekanan darah yang normal adalah 110/80 mmHg sampai 140/90 mmhg, hati hati adanya
hipertensi / preeclampsia.
Nilai Status gizi

Ukur Tinggi fundus uteri


Tentukan presentasi dan denyut jantung janin (DJJ)
Pemberian imunisasi tetanus toksoid (TT) lengkap
Pemberian Tablet Fe zat besi
Test laboratorium
Test terhadap Penyakit Menular Seksual (PMS)
Temu Wicara dalam rangka persiapan rujukan

3. Tanda tanda bahaya selama kehamilan


Tanda bahaya kehamilan adalah keadaan pada ibu hamil yang mengancam jiwa janin yang
dikandungnya (Saifudin, 2006). Tanda tanda bahaya kehamilan adalah :
a) Perdarahan pervaginam
b) Sakit kepala yang hebat menetap dan tidak menghilang
c) Perubahan vital secara tiba tiba
d) Nyeri abdomen yang hebat
e) Bayi kurang bergerak seperti biasa
f) Pembengkakan wajah dan tangan

BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.N HAMIL 37 MINGGU 6 HARI
DI POLIKLINIK KIA RSK.Dr.RIVAI ABDULLAH PALEMBANG TAHUN 2011
Pengkajian dilakukan pada tanggal 17 11 2011 pukul 10.00 WIB di ruangan poliklinik
KIA RSK.Dr.RIVAI ABDULLAH Palembang. oleh mahasiswa Akbid Pondok pesantren
Assanadiyah Palembang tahun 2011.
A. DATA SUBJEKTIF
1.Biodata
Nama Ibu : Ny.N
Nama suami :Tn.M
Umur
: 20 Tahun
Umur
: 29 Tahun

Kebangsaan
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat

: Indonesia
: Islam
: SMP
: IRT
: MARIANA

Kebangsaan
Agama
Pendidikan
Pekerjaan

:Indonesia
: Islam
: SMP
: Wiraswasta

2. Alasan datang
Ibu datang ke poliklinik KIA RSUD Palembang BARI pada tanggal 1711-2011 pukul
10.00 WIB ingin memeriksakan kehamilannya. Ibu mengaku hamil 9 bulan anak ke 1, gerakan
janin masih dirasakan.

3.Riwayat Kebidanan
a) Haid
Menarche
Siklus
Lamanya
Sifat darah
Warna
Bau
Dismenorhoe

: 14 tahun
: 28 Hari
: 3 hari
: Cair
: Merah
: Anyir
: Tidak ada

b) Riwayat Obstetri
Anak
Ke

Usia
Kehamilan
INI

Tahun
Persalinan

Jenis
Persalinan

Ditolong
Oleh

Penyulit

Nifas/
Laktasi

Keadaan anak
JK

BB

PB

c) Riwayat kehamilan sekarang


Hari pertama haid terakhir
Tafsiran partus
ANC
Usia kehamilan
Tablet Fe
Imunisasi
TT-I
TT-II
Keluhan
Trimester I
Trimester II
Trimester III

: 25-02-2010
: 02-12-2011
: 4 kali
: 37 minggu 6 hari
: 1 sehari selama 90 hari
: Trimester II
: 4 minggu setelah TT-I
: Mual dan muntah
: Tidak ada
: Tidak ada

d) Riwayat perkawinankarang
Kawin
Lama
Umur waktu kawin

: kawin 1x,
: 2 Tahun
: 18 Tahun

e) Riwayat kesehatan
Penyakit yang pernah diderita
Riwayat operasi
Penyakit yang pernah diderita keluarga

: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak ada

f)

Riwayat kontrasepsi
Alasan menggunakan kontrasepsi
Jenis kontrasepsi yang digunakan
Lamanya menjadi akseptor
Alasan berhenti

::::-

g) Riwayat psikososial
Respon ibu terhadap kehamilan
Hubungan ibu dengan suami
Hubungan ibu dengan keluarga
Kebiasaan merokok
Kebiasaan berobat
Kepercayaan terhadap kehamilan

: Sangat diharapkan
: Harmonis
: Baik
: Tidak ada
: Tidak ada
: Tujuh bulanan

h) Pola kebiasaan sehari-hari


Nutrisi
Pola makan
Menu
Banyaknya
Alergi makanan
Pola minum
Jenis

: 3 kali / hari
: Nasi, sayur, lauk pauk
: Setengah piring lebih
: Tidak ada
: 10 gelas / hari
: Air putih

Eliminasi
BAK
Frekuensi
Penyulit
BAB
Frekuensi
Konsistensi
Penyulit
Istirahat
Tidur siang
Tidur malam
Aktifitas
:Mengerjakan kegiatan
kehamilan
Olah raga
Personal hygiene
Mandi
Gosok gigi
Ganti pakaian dalam

B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum
Kesadaran
Tinggi badan
Berat badan sebelum hamil
Berat badan sekarang
Tanda tanda vital
Tekanan darah
Denyut nadi
Pernafasan
Suhu tubuh
LILA

: 4 kali/hari
: Tidak ada
: 1 kali/hari
: Lunak
: Tidak ada
: 2 jam
: 8 jam

: Jalan pagi
: 3 kali/hari
: 3 kali/hari, sesudah mandi
: 3 kali/hari, bila terasa lembab
atau basah

: Baik
: Compos metis
: 157 cm
: 49 kg
: 58 kg
: 120/80 mmHg
: 78 kali/menit
: 20 kali/menit
: 36,0 0C
: 25 cm

2. Pemeriksaan kebidanan
1. Inspeksi
Kepala
Rambut
:Bersih, tidak ada ketombe, tidak ada rontok dan tidak ada
benjolan
Muka

Oedema
Closma gravidarum
Konjungticva
Sklera
Hidung
Telinga
Mulut
Gigi

: Tidak ada
: Tidak ada
: Tidak pucat
: Tidak ikterus
: Tidak ada polip
: Tidak ada sekret
: Bersih, lidah tidak ada sariawan
: Tidak ada caries

Leher
Thorax
: Simetris
Kelenjar thyroid
: Tidak ada pembengkaan
Vena jugularis
: Tidak ada pelebaran
Kelenjar limfe
: Tidak ada pembengkaan
Dada
Payudara
: Simetris
Areola mamae
: Hyperpigmentasi
Puting susu
: Menonjol
Colostrum
: Tidak ada
Benjolan
: Tidak ada
Abdomen
Bekas luka operasi
: Tidak ada
Pembesaran
: Sesuai dengan usia kehamilan
Strie
: Ada, strie livid
inia
: Ada, linia nigra
Ano-genital
Varises vagina
: Tidak ada
Pengeluaran ciran vagina
: Tidak ada
Kelenjar batholin
: Tidak ada pembengkakan
Haemoroid
: Tidak ada
Ektremitas atas dan bawah
Kebersihan
: Bersih
Oedema
: Tidak ada
Varises
:Terdapat varises di kaki kanan dan kaki kiri ibu
2. Palpasi
: Tinggi Fundus Uteri 3 jari diatas pusat

sa

(MC.Donald 29 cm), Teraba bokong difundus


Leopold II
: Sebelah kanan teraba punggung janin dan
sebelah kiri teraba bagian bagian kecil janin
Leopold III
: Teraba kepala, belum masuk PAP
Leopold IV
: Tidak dilakukan
3. Auskultasi
DJJ
Frekuensi
Puntum
max
ibu

:+
: 139 kali/menit
:
Terdengar
: dibawah pusat

4. perkusi
Refek patella
Kanan dan kiri

DJJ

di

bagian

sisi

kanan perut

: +/+ (normal)

3. Pemeriksaan penunjang
laboratorium
HB
Gol.darah

: 12 gr%
:Tidak dilakukan pemeriksaan

Protein
:(-)
Glukosa
:(-)
:Dilakukan oleh dokter Obstetri Ginekologi
C. ANALISA DATA
: G1 P0 A0, Hamil 37 minggu 6 hari, punggung kanan, Janin Tunggal Hidup, Presentasi kepala
Masalah
: Kebutuhan
:
Observasi tanda-tanda vital ibu
KIE tentang tanda bahaya kehamilan trimester III
KIE tentang nutrisi yang baik
KIE tentang personal hygiene
KIE tentang tablet Fe
KIE tentang kunjungan ulang

D. PLANNING
1. Mengobservasi tanda- tanda vital Ibu
Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan fisik yang telah dilakukan, didapatkan bahwa keadan
ibu baik dan keadaan janin ibu sehat
Ibu mengetahui hasil pemeriksaan
2. Memberitahu ibu tentang tanda bahaya kehamilan, seperti :
- Pendarahan
- Ketuban pecah
- Kejang-kejang
- Nyeri perut bagian bawah
- Sakit kepala hebat
- Pengelihatan kabur
Ibu mengerti dengan penjelasan bidan dan akan segara pergi kebidan apabila terjadi tanda-tanda
tersebut
3. Menganjurkan ibu mengkonsumsi makan-makanan yang bergizi dan sehat, seperti
- Pilih sayur dan buah-buahan yang segar
- Cuci tangan yang bersih sebelum dan sesudah mengolah makanan
- Cucilah bahan makanan yang bersih
- Konsumsi makanan yang diolah sampai matang
- Hindari pemakaian zat pewarna dan pengawet
Ibu mengerti dengan apa yang dijelaskan oleh bidan
4. Menganjurkan menjaga kebersihan terutama daerah kemalauan
Ibu mengerti dengan penjelasan bidan dan mau melaksanakannya
5. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi fe 1 sehari
Ibu mengerti dan mau melakukannya
6. Melakukan kunjungan ulang pada tanggal 30 november 2011
Ibu mengerti dan mau melakukannya

BAB IV
PEMBAHASAN
Pemeriksaan kehamilan atau ante natal care (ANC) sangat disarankan
bagi para ibu hamil untuk memonitor kesehatan ibu dan janin dalam kandungan.
Pemeriksaan kehamilan adalah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan secara

berkala dari awal kehamilan hingga proses persalinan untuk memonitor


kesehatan ibu dan janin agar tercapai kehamilan yang optimal.
Asuhan Antenatal Care meliputi pengawasan terhadap kehamilan untuk
mendapatkan informasi kesehatan umum ibu, menegakkan secara dini penyakit
yang menyakit kehamilan, menegakkan secara dini komplikasi kehamilan dan
menetapkan resiko kehamilan (resiko tinggi, resiko meragukan, resiko rendah).
(Manuaba, 2008).

Pemeriksaan Fisik (Pemeriksaan fisik umum terdiri dari : Keadaan Umum : Compos
mentis atau tampak sakit, pemriksaan : Tekanan Darah, Nadi, Pernafasan, Suhu, dan berat badan
serta hal lain yang perlu dipandang, Pemeriksaan khusus obstetri ( Inspeksi terdiri Tinggi Fundus
Uteri, Keadaan dinding abdomen, Gerak janin yang tampak), palpasi Menurut leopold,
auskultasi, perkusi dan pemeriksaan penunjang.
Dari pengambilan data subjektif yang dilakukan tanggal 17 november 2011, pukul
10.00 WIB, didapatkan hasil Ny N umur 20tahun. Ibu datang ke RSK.Dr.RIVAI
ABDULLAH Palembang Ruangan KIA, mengaku hamil 9 bulan anak pertama dan gerakan anak
masih dirasakan.
Pengambilan data objektif melalui pemeriksaan umum didapatkan hasil pada Ny N
kesadaran : Compos Mentis, TD : 120/80 Mmhg, RR : 20 x/m, nadi : 78 x/m, suhu : 36,00C, BB:
58 kg, TB : 157 cm, dan dilakukan pemeriksaan khusus melalui inspeksi dari kepala sampai
ekstremitas bawah, secara kesuluruhan, melalui palpasi, Pada Leopold I : TFU 2 jari dibawah PX
(34 cm) dibagian fundus ibu teraba bokong janin, Leopold II : Teraba punggung janin di sisi
kanan perut ibu dan bagian terkecil janin di sisi kiri perut ibu, Leopold III : pada bagian bawah
teraba kepala dan belum masuk PAP. Auskultasi : DJJ frekuensi 139 x/m dan teratur. Perkusi
reflek patella kanan (+), kiri (+) normal.
Dari pengkajian data subjektif dan objektif diatas maka dapat ditegakkan
diagnosaG1 P0 A0, Hamil 37 minggu 6 hari, punggung kanan, Janin Tunggal Hidup, Presentasi
kepala.
Di Rumah Sakit Kusta Dr. Rivai AbdullahPalembang di Ruangan KIA diberikan
pelayanan berupa timbang Berat Badan, mengukur Tekanan Darah, Tinggi Fundus Uteri dan
pemberian tablet Fe. Temu Wicara Berupa anamnesa dan Test PMS (Penyakit Menular Seksual)
hanya dilakukan bila ada indikasi atau faktor penunjang lainnya.
Penatalaksanaan yang dilakukan terhadap Ny N di RSK.Dr.RIVAI
ABDULLAHPalembang sudah sesuai dengan teori dan evaluasi setelah dilakukan penanganan
dan asuhan yang tepat, maka ibu merasa tenang dengan kehamilannya dan akan mengikuti
anjuran kesehatan.

BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini
mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal.
Pada setiap kunjungan antenatal (ANC), petugas mengumpulkan dan menganalisis data
mengenai kondisi ibu melaui anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosis
kehamilan intrauterine, serta ada tidaknya masalah atau komplikasi. Setelah melaksanakan
asuhan
kebidanan
pada
Ny
N
hamil
37 minggu
Normal diRSK.Dr.RIVAI
ABDULLAH Palembang Ruangan KIA maka dari hasil praktik pemeriksaan kehamilan dapat
disimpulkan Ny.N dalam keadaan baik dan tidak didapati masalah atau komplikasi yang
menyetai kehamilannya
5.2. Saran
1. Bagi pihak RSK.Dr.RIVAI ABDULLAHPalembang
o petugas kesehatan dapat mepertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan
asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan menggunakan langkah-langkah yang
sesuai dengan teori.
o Diharapkan bagi pihak rumah sakit tetap mempertahankan kelengkapan semua
fasilitas sarana agar asuhan yang diberikan pada ibu hamil dapat tercapai
secara menyeluruh.
2. Bagi Institusi Pendidikan
o Diharapkan bagi institusi pendidikan selalu memberikan bimbingan dan arahan
kepada mahasiswi dalam menjalani praktik klinik kebidanan terutama mengenai
hal-hal baru yang ditemui mahasiswa dilahan praktik yang belum didapatkan
dipendidikan, sehingga kualitas pendidikan pun dapat ditingkatkan khususnya
program studi DIII Kebidanan Pondok Pesantren Assanadiyah Palembang.
3. Bagi Mahasiswa
o Diharapkan mahasiswa mampu dalam melakukan asuhan kebidanan pada ibu
yang hamil normal.

DAFTAR PUSTAKA
DepKes RI. 2004. Asuhan Persalinan Normal . Jakarta : Departemen Kesehatan.
Hidayat, A.Aziz Alimul. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan.Jakarta :
Salemba Medika.
Manuaba, Ida Bagus Gde.2008.Gawat-Darurat Obstetri-Ginekologi dan Obstetri Gine-Kologi Sosial
Untuk Profesi Bidan.Jakarta:EGC.
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri : obstetri fisiologi, obstetri patologi. Jakarta : EGC
JNPKKR-POGI-JHPIEGO. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Saifuddin, Abdul Bahri. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
dan
Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo
PUSDIKNAKES. 2003. Konsep Asuhan. Kebidanan. WHO : JHPIEGO.
Prawirohadjo, Sarwono. 2006. ilmu kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.

Diposkan oleh zahra di 00.59


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

1 komentar:
1.
Arif Wibowo12 Mei 2012 12.08
bagus blognya
Balas

Posting LamaBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
ARSIP BLOG
2012 (3)
Maret (3)
makalah anc
asuhan kebidanan BBL normal
aBout Me
MENGENAI SAYA

zahra
Gadis Yang Manja n kaDang terLihat pendiam tapi KadaNG-kadaNG jadi orang
paling bauwell n jahil
Lihat profil lengkapku

Template Jendela Gambar. Gambar template oleh LonelySnailDesign. Diberdayakan


oleh Blogger.

Você também pode gostar