Você está na página 1de 12

ANALISA DATA

TGL /
JAM

PENGELOMPOKAN
DATA

17-11-'16
10.00

Data Subyektif
Klien mengatakan
keluar darah tapi
sedikit
Data Obyektif:
Klien tidak
mengtahui
perdarahan bisa
terjadi
HB 9,7
Data Subyektif
Sedikit lemas
Data Obyektif:
Agak pucat pada
muka
CRT < 2 dtk
Nadi 78x/mnt
Konjungtiva sedikit
anemis
HB 9,7
Data Obyektif:
TTV S : 36,8 C
Leukosit : 13,1
HB : 9,7
Data Subyektif:
kenapa mens saya
seperti ini?
Dulu sebelum ikut
kb suntik 1 bulan
tidak seperti ini
Tidak apa apa ta
keadaan saya ini?
Data Obyektif:
Pasien tampak
gelisah saat
menceritakan
kondisinya
Ekspresi muka
khawatir
Tatapan mata
tampak memikirkan
sesuatu
Sering bertanya
Mimik muka tegang

Risiko Perdarahan

Kurang pengethuan tentang


kewaspadaan perdarahan

Ketidakefeektifan
perfusi jaringan:
perifer

Menurunnya hadar hemoglobin


dalam darah

Risiko infeksi

Pertahanan tubuh primer tidak


adequat

Ansietas

Ancaman status trkini

Data Subyektif
Klien mengatakan
sangat sering buang
air kecil
Data Obyektif:

Gangguan
eliminasi urine

Obstruksi anatomik

17-11-'16
10.00

17-11-'16
10.00

17-11-'16
10.00

17-11-'16
10.00

MASALAH

KEMUNGKINAN PENYEBAB


7-11-'16
10.00

7-11-'16
10.00

Klien BAK 7-8 Kph

Data Subyektif
Klien merasa malu
dengan kondiisinya
sekarang
Data Obyektif
Klien
hanya
terbaring di atas
tempat tidur
Klien klien nampak
takut dengan reaksi
orang lain
Data Subyektif
Klien mengatakan
sudah
tidak
berhubungan intim
sejam
terjadi
perdarah
Data Obyektif
-

Gangguan citra
tubuh

Penyakit

Disfugsi seksual

Gangguan fungsi tubuh

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN / MASALAH KOLABORATIF


BERDASARKAN URUTAN PRIORITAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN / MASALAH

NO

TGL / JAM

17-11-'16
10.00

Risiko perdarahan b.d Kurang pengethuan tentang


kewaspadaan perdarahan

17-11-'16
10.00

Ketidakefeektifan perfusi jaringan: perifer b.d menurunya


HB dlam darah

17-11-'16
10.00

Risiko infeksi Pertahanan tubuh primer tidak adequat

17-11-'16
10.00

Ansietas b.d ancaman status terkini

17-11-'16
10.00

Gangguan eliminasi urine b.d obstruksi anatomik

17-11-'16
10.00

Gangguan citra tubuh b.d penyakit

17-11-'16
10.00

Disfungsi seksual b.d gangguan fungsi tubuh

KOLABORATIF

PARAF

PERENCANAAN
TGL /
JAM

17-11-'16
10.0

DIAGNOSA

TUJUAN &

KEPERAWATAN/MASALAH

KRITERIA

KOLABORATIF

HASIL

1. Risiko perdarahan b.d Kurang


pengethuan tentang kewaspadaan
perdarahan

Tidak terjadi
perdarahan pada
pasien dalam
waktu 1x24 jam
KH:;
Pasien
mampu
mengenai
tanda dan
gejala
perdarahan
Fluxux
pervaginam
berhenti

RENCANA TINDAKAN
1.

RASIONAL

Jelaskan pada pasien pentingnya


mengenali tanda dan gejala
perdarahan abnormal
Ajarkan cara mengenali tanda dan
gejala perdarahan abnormal

1)

Sangat penting untuk upaya preventif


perdarahan lebih lanjut

2)

3.

Observasi kemampuan pasien


dalam mengenal tanda dan gejala
perdarahan abnormal

3)

4.

Hindari stress

4)

5.

Anjurkan mempertahankan bedret

5)

6.

Lanjutkan pemberian obat


antikoagulansia sesuai advis DPJP

6)

Semakin dini pasien mengenali adanya


tanda dan gejala perdarahan yang
abnormal semakin dini penanganan
untuk menolong perdarahan
Kemampuan pasien dalam mengenal
tanda gejala perdarahan abnormal
mempercepat penanganan sedini
mungkin
Stress memicu ketidakstabilan
hormonal yang mengakibatkan
rangsangn perdarahan
Aktifitas yang berlebihan merangsang
perdarahan
Antikoagulansia mempengaruhi faktor
VIII dan IX dalam darah yang
berfungsi dalam proses pembekuan
darah

2.

PARAF

17-11-'16
10.00

17-11-'16
10.00

2. Ketidakeffektifan perfusi jaringan:


perifer yang berhubungan dengan
menurunnya hadar hemoglobin dalam
darah

3. Risiko infeksi yang


berhubungan dengan
pertahanan tubuh primer
tidak adequat

Perfusi jaringan:
perifer pasien
terpelihara secara
adequat dalam
waktu 2x 24 jam
KH:
Kulit
kemerahan
CRT< 3 dtk
Nadi perifer
kuat
Perfusi kulit
hangat kering
T: 110/70 140/90 mmhg
Hb > 10gr%

Pasien terhindar
dari infeksi selama
masa perawatan
KH:
Higiene
personal
adequat
Fluor albus
tidak bau dan
jernih
Suhu badan
36-37 derajad
celsius

1.

Jelaskan pentingnya
mempertahankan perfusi jaringan :
perifer
Tingkatkan asupan nutrisi adequat
terutama yang mengandung zat
besi
Tingkatkan asupan kebutuhan
cairan tubuh
Anjurkan bedrest dan mobilisasi
bertahap
Pantau perfusi perifer (karakter
kulit)

1)

Metabolisme sel memerlukan


oksigenasi dan nutrisi yang adequat

2)

Nutrisi penting untuk metabolisme sel

3)

6.

Pantau CRT

6)

7.

Pantau perubahan vital sign


(T,N,RR)

7)

Cairan tubuh mendukung keadequatan


sirkulasi sistemik
Menghindari persarahan yang banyak
dan berlebih dan untuk kestabilan
tubuh
Warna pucat dan dingin indikasi
adanya ketidakadequatan perfusi
perifer
Kelambatan CRT indikasi menurunnya
perfusi perifer
Perubahan T,N,RR merupakan respon
tubuh terhadap perubahan perfusi
jaringan perifer

8.

Kolaborasi
pengambilan sampel darah
untuk koreksi kadar Hb
Pemberian transfusi darah

2.
3.
4.
5.

1.

4)
5)

8)

Identifikasi kadar HB
Memenuhi kebutuhan Hb dalam
darah
Penghentian perdarahan

Jelaskan pada pasien pentingnya


menjaga kebersihan diri
Jelaskan pada pasien pentingnya
menjaga kebersihan lingkungan
Ajarkan handhygiene

1)

Meminimalkan kontaminasi patogen

2)

4.

Anjurkan mengganti pembalut tiap


basah

4)

5.

5)

6.

Anjurkan istirahat tidur dengan


adequat
Anjurkan diit bergizi tinggi

7.

Sarankan mempertahankan

7)

Patogen dapat berasal dari luar tubuh


seseorang
Memutus rantai kontaminasi kuman di
tangan
Meminimalkan keadaan lembab yang
sangat berpotensial bagi
perkembangan mikroorganisme
Pengembalian sel/ regenerasi sel tubuh
diperoleh saat tidur
Asupan yng adequat sebagai
peningkatan daya tahan tubuh
Meminimalkan kontaminasi patogen

2.
3.

3)

6)

17-11-'16
10.00

4. Ansietas b.d ancaman status

terkini

Leukosit
darah 4,5 - 11
ribu gr/dl

Cemas pasien
berkurang atau
hilang dalam
waktu 1 jam
KH:
Pasien tenang
Ekspresi
muka rileks
Tatapan mata
fokus
Mimik muka
santai
N:60-80
x/mnt

8.

kebersihan celana dalam dan baju


Berikan Antibiotik sesuai protokol

1.

Jelaskan pada pasien tentang


proses mentruasi fisiologis dan
patologis

2.

Jelaskan dampak cemas terhadap


kestabilan hormonal

3.

Ajarkan tehik relaksasi dan


distraksi

4.

Beri kesempatan pasien untuk


mengungkapkan perasaannya
secara verbal
Beri penguatan positif saat pasien
mampu melakukan akstifitas sehari
hari meski dalam kondisi cemas
Sediakan lingkungan yang tenang
dan nyaman
Observasi nadi pasien

8)

Menghambat mikroorganisme yang


menyebabkan toksemia

1)

Peningkatan pengetahuan mendorong


pasien untuk lebih kooperatif dalam
pelaksanaan prosedur tondakan
keperawatan
Peningkatan cemas meningkatkan
metabolisme tubuh dan mempengaruhi
kestabilan kerja hormonal
Nafas dalam menstimulus relaksasi
tubuh dan distraksi mengalihkan pada
kegiatan tertentu sehingga cemas
berkurang
Keluluasaan dalam mengugkapkan
perasaan mengurangi beban psikologis

2)
3)

4)

5.
6.
7.

5)

Meningkatkan kepercayaan diri pasien

6)

Lingkungan kondusif menstimulus


otak untuk merelaksasi tubuh
Peningkatan denyut nadi merupakan
indikasi adanya peningkatan
kecemasan
Perubahan ekspresi, ketenangan
sikap,tatapan mata dan mimik muka
pasien merupakan indikasi cemas

7)
8)

8.

17-11-'16
10.00

5. Gangguan eliminasi urine b.d


obstruksi anatomik

Eliminasi pasien
normal setelah
dalam waktu 1x24
jam
KH:
BAK pasien
3-4 Kph

Observasi perubahan ekspresi,


ketenangan sikap,tatapan mata dan
mimik muka pasien

1) Lakukan penilaian kemih yang


komprohensif berfokus pada
inkomtenensia
2) Pantau penggunaan obat dengan
sifat antikolergenik atau properti
alpha agonis
3) Monitor efek dari obat-obatan yang
di respkan

1)
2)

3)

Untuk mengetahui output dari cairan


urine yang keluar perharinya
Dapat memacu pengeluaran urine atau
kemih
Untuk mrnjauhkan obat obat
antikolorgenik

17-11-'16
10.00

17-11-'16
10.00

6. Gangguan citra tubuh b.d penyakit

7. Disfungsi seksual b.d gangguan


fungsi tubuh

Pasien tidak malu


dengan kondisi
saat ini dalam
waktu 1x24 jam
KH:
Body image
positif
Mempertahan
kan interaksi
sosial

1) Kaji secara verbal dan non verbal


respon klien terhadap tubuhnya
2) Monitor frekuensi mengkritik
dirinya
3) Jelaskan tentang pengobatan
perawatan, kemajuan dan prognosis
penyakit
4) Dorong klien mengungkapkan
perasaanya
5) Fasilitasi kontak dengan individu
lain di dalam kelompok kecil
Pasien
kembali 1. Membangun hubungan terapeutik
dapat hasrat dalam
berdasarkan kepercayaan dan rasa
kebutuhan
dasar
hormat
seksual dengn Kh
2. Menyediakan privacy dan menjamin
Mengetahui
kerahasian
3. Diskusikan efek dari situasi penyakit
masalah
4. Dorong pasien untuk verbalisasi
pribadi
ketakukan dan mengajukan
Menunjukkan
pertanyaan
dapat
beradaptasi
dengan
ketidak
mampuan
fisik
Mengetahui
masalah
reproduksi

1)
2)
3)
4)
5)
1)
2)
3)
4)

Sebagai acuan tindakan selanjutnya


Mengungkapkan kegelisahan pasien
yang mungkin sulit di ungkapkan
Menjadi sebuah pdoman untuk pasien
Keterbukaan masalah dapat menjadi
solusi penanganan
Memulai dari kelompok kecil untuk
bisa berkomunikasi/berinteraksi
dengan kelompok beras (masyarakat)
Untuk membina hubungan saling
percya
Kerahasiaan mengenai masalah pribadi
tidak di ungkapkan secara umum
Agar klien mengerti dengan kondisi
yang di lami sekarang
Mengungkapkan apa yang ingin di
ketahui

PELAKSANAAN
MASALAH

TGL /

KEP/KOLABORATIF

JAM

1. Risiko perdarahan b.d


Kurang pengethuan
tentang kewaspadaan
perdarahan

7/11/16
10.00

1.

10.15

2.

TINDAKAN

3.

10.30

4.
5.

2. Ketidakeffektifan
perfusi jaringan: perifer
yang berhubungan
dengan menurunnya
hadar hemoglobin dalam
darah.

13.00

6.

7/11/16
10.00

1.
2.

10.30

3.
4.

10.35

5.
6.
7.

3. Resiko infeksi yang


berhubungan dengan
pertahanan tubuh primer
tidak adequat

12.00

8.

7/11/16
10.00

1)
2)

10.30

3)
4)

Menjelaskan pada pasien pentingnya


mengenali tanda dan gejala perdarahan
abnormal karena pasien akan lebih waspada
terhadap perdarahan yang berat
Mengajarkan cara mengenali tanda dan gejala
perdarahan abnormal dengan mengetahui
frekwensi mens tiap bulan, jumlah dan cairan
daran yang normal
Mengobservasi kemampuan pasien dalam
mengenal tanda dan gejala perdarahan
abnormal, pasien mengatakan sekarang saya
tahu mbak setelah dijelaskan
Menyarankan pasien menghndari stress
pikiran dengan mendekatkan diri pada Aloh
SWT agar meminimalkan perdarahan
Mempertahankan tirah baring yang sudah
dijalani pasien sejak MRS sd benar benar
perdarahan pervaginam sudah aman
Memberian obat antikoagulansia sesuai advis
DPJP, memberikan injeksi kalnek 3x 250 mg
per IV perhari, Jam sesuai jadwal yang dibuat
Menjelaskan pentingnya mempertahankan
perfusi jaringan : perifer untuk
keberlangsungan oksigenasi jaringan
Meningkatkan asupan nutrisi adequat
terutama yang mengandung zat besi, dengan
memotivasi pasien menghabiskan porsi
makan
Meningkatkan asupan kebutuhan cairan tubuh
memotivasi minum 6 gla/hr dan
mengobservasi tetsan infus 14 tpm
Mengnjurkan bedrest dan mobilisasi bertahap
di tempat tidur
Memantau perfusi perifer (karakter kulit)
muka, knjungtiva mata
Memantau CRT tiap 8 jam, crt < 3 dtk
Memantau perubahan vital sign (T: 120/80
mmhg,N: 80x/mnt,RR: 20x/mnt)
Menjutkan dan mengobservasi transfusi darah
ke empat yang sedang proses masuk ke tubuh,
respon alergi tidak ada, tetesan darah lancar.
Menjelaskan pada pasien pentingnya menjaga
kebersihan diri terutama organ kewanitaan
Menjelaskan pada pasien pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan sprei tempat tidur dan
selimut tidur
Mengajarkan handhygiene dengan handrub 6
langkah cuci tangan
Menganjurkan mengganti pembalut tiap basah

PAR
AF

5)
6)
12.30

7)
8)

4. Ansietas b.d
ancaman status terkini

7/11/16
10.00

1.

10.10

2.

3.
10.20

4.

5.

5. Gangguan eliminasi
urine b.d obstruksi
anatomik

10.25

6.

10.27

7.
8.

7/11/16
10.00

Menganjurkan istirahat tidur dengan adequat


Mengznjurkan diit bergizi tinggi sesuai diit
RS
Menyarankan mempertahankan kebersihan
celana dalam dan baju ganti tiap pagi sore.
Memberikan injeksi ceftriaxon 2x 1 gr IV
perhari sesuai jadwal
Menjelaskan pada pasien tentang proses
mentruasi fisiologis: frekwensi tiap bulan,
konsistensi produk darah cair merah/ merah
kecoklatan dan jumlah normal, lamanya 7 sd
10 hari dan pasien menyimak dan
mengangguk angguk.
Menjelaskan dampak cemas terhadap
kestabilan hormonal tubuh terutama hormon
estrogen dan progesteron yang dapat
menebabkan menometroraghia
Mengajarkan tehik relaksasi nafas dalam dan
distraksi dengan menyarankan pasien melihat
televisi , pasien mengikuti saran tersebut
Memberi kesempatan pasien untuk
mengungkapkan perasaannya secara verbal
dengan menceritakan dalam isi hatinya,
pasien merasa lega
Memberi penguatan positif saat pasien
mampu melakukan akstifitas sehari hari meski
dalam kondisi cemas dengan memuji pasien
saat mampu makan mandir dan mobilisasi
ditempat tidur, pasien tampak senang
Menyediakan lingkungan yang tenang dan
nyaman dengan membatasi pengunjung,
menyetel suhu AC 16 derajad, pasien merasa
sejuk
Mengobservasi nadi pasien, 80x/mnt
Mengobservasi perubahan ekspresi rileks,
ketenangan sikap tampak,tatapan mata fokus
dan mimik muka pasien tenang

1) Melakukan penilaian kemih yang


komprohensif berfokus pada inkomtenensia
(pasien sering berkemih7-8 Kph)

10.10

10.20

6. Gangguan citra tubuh


b.d penyakit

2) Memantau penggunaan obat dengan sifat


antikolergenik atau properti alpha agoni

10.25

3) Memonitoring efek dari obat-obatan yang di


respkan

7/11/16
10.00

1) Mengkaji secara verbal dan non verbal respon


klien terhadap tubuhnya (pasien kooperatif)

10.10

10.35

3) Jelaskan tentang pengobatan perawatan,


kemajuan dan prognosis penyakit (pasien
kooperatif)
4) Dorong klien mengungkapkan perasaanya
(pasien mau bercerita tentang apa yang di
alami)
5) Fasilitasi kontak dengan individu lain di dalam
kelompok kecil (pasien menerima)

11.00

1.

10.20
10.25

7. Disfungsi seksual
b.d gangguan fungsi
tubuh

2) Monitor frekuensi mengkritik dirinya(pasien


bercerita tentang dirinya)

11.10 2.
10.17 3.
10.37

4.

Membangun hubungan terapeutik berdasarkan


kepercayaan dan rasa hormat (pasien dapat
menerima)
Menyediakan privacy dan menjamin
kerahasian (pasien kooperatif dan pasien
berkata memang mengharapkan itu)
Mendiskusikan efek dari situasi penyakit
(pasien kooperatif
Mendorong pasien untuk verbalisasi ketakukan
dan mengajukan pertanyaan (pasien
kooperatif)

EVALUASI
MASALAH / KEP.
KOLABORATIF
4. Cemas yang
berhubungan dengan
krisis situasi

TGL /
JAM
17/11/16
13.00

1. Risiko perdarahan b.d


Kurang pengethuan
tentang kewaspadaan
perdarahan

8/11/16
10.00

2. Ketidakeffektifan
perfusi jaringan: perifer
yang berhubungan
dengan menurunnya
hadar hemoglobin dalam
darah.

8/11/16
10.00

3. Risiko infeksi yang


berhubungan dengan
pertahanan tubuh primer
tidak adequat

8/11/16
10.00

5. Gangguan eliminasi
urine b.d obstruksi
anatomik

8/11/16
11.30

6. Gangguan citra tubuh


b.d penyakit

8/11/16
11.30

CATATAN PERKEMBANGAN
Subyektif:
Pasien mengatakan kadang masih takut
dengan kondisinya sekarang
Obyektif:
Pasien tenang tapi sesekali pasien terlihat
seperti bingung atau takut
Ekspresi muka tegang
Tatapan mata fokus
Mimik muka santai
N:80 x/mn
Asessment: Masalah teratasi sebagian
Subyektif
Pasien sudah tidak keluar darah dari
kemaluanya
Obyektif:
Muka tidak pucat
Fluxus pervaginan berhenti
Hb tgl 9,7gr%
Asessment: Masalah teratasi
Planing: Hentikan intervensi no 1sd 6
Subyektif:
pasien mengatakan badanya agak segar
Obyektif:
CRT< 3 dtk
Nadi perifer kuat
T: 120/70 mmhg
Hb 9,7 gr%
Asessment: Masalah teratasi sebagian
Planing: lanjutkan intervensi
Subyektif:
Badan terasa bugar tidak panas
Obyektif:
Higiene personal bersih
Fluor albus tidak tidak bau dan jernih
Suhu badan 36,5 derajad celsius
Leukosit darah 13,1 ribu gr/dl
Asessment: Masalah teratasi sebagian
Planing: lanjutkan intervensi
Data Subyektif
Pasien mengatakan masih sering ke kmar
mandi BAK
Data Obyektif:
BAK 7-8 Kph
Asessment: Masalah belum teratasi
Planing: Lanjutkan intervensi no 1 sd 6
Data Subyektif
Pasien mengatakan sering berbicara dengan

PAR
AF

7. Disfungsi seksual
b.d gangguan fungsi
tubuh

8/11/16
11.30

keluarganya
Data Obyektif:
Klien mampu berinteraksi dengan keluarga
(kelompok kecil)
Pasien menerima kondisi sekarang yang di
alami
Asessment: Masalah teratasi sebagian
Planing: Lanjutkan intervensi
Data Subyektif
Pasien mengatakan suami mendampingi dan
selalu ada bila di butuhkan
Data Obyektif:
Pasien mengerti dengan kondisinya sekarang
Pasien masih belum mampu berinteraksi
dengan kelompok besar (masyarakat)
Pasien mengetahui tentang gangguan
masalah reproduksi
Asessment: Masalah teratasi sebagian
Planing: Lanjutkan intervensi

Você também pode gostar