Você está na página 1de 4

ASUHAN KEPERAWATAN KEHAMILAN EKTOPIK

A. Definisi
Kehamilan ektopik ialah suatu kehamilan yang berbahaya bagi wanita yang
bersangkutan berhubungan dengan besarnya kemungkinan terjadi keadaan yang
gawat. Keadaan gawat ini dapat terjadi apabila kehamilan ektopik terganggu.
Kehamilan ektopik terganggu merupakan peristiwa yang dapat dihadapi oleh
setiap dokter, karena sangat beragamnya gambaran klinik kehamilan ektopik
terganggu itu. Tidak jarang yang menghadapi penderita untuk pertama kali
adalah dokter umum atau dokter ahli lainnya, maka dari itu, perlu diketahui oleh
setiap dokter klinik kehamilan ektopik terganggu serta diagnosis diferensialnya.
Hal yang perlu diingat ialah, bahwa pada setiap wanita dalam masa reproduksi
dengan gangguan atau keterlambatan haid yang disertai dengan nyeri perut
bagian bawah, perlu difikirkan kehamilan ektopik terganggu.
B. Etiologi
Etiologi kehamilan ektopik telah banyak diselidiki, tetapi sebagian besar
penyebabnya tidak diketahui. Tiap kehamilan dimulai dengan pembuahan telur
di bagian ampulla tuba, dan dalam perjalanan ke uterus telur mengalami
hambatan sehingga pada saat nidasi masih di tuba, atau nidasinya di tuba
dipermudah.
Factor factor yang memegang peranan dalam hal ini ialah sebagai berikut :

1.
a.

Faktor dalam lumen tuba :

endosalpingitis dapat menyebabkan perlekatan endosalping, sehingga lumen


tuba menyempit atau membentuk kantong buntu ;

b. pada hipoplasia uteri lumen tuba sempit dan berkeluk-keluk dan hal ini sering
disertai gangguan fungsi silia endosalping ;
c.

operasi plastic tuba dan sterilisasi yang tak sempurna dapat menjadi sebab
lumen tuba menyempit.

2.
a.

Faktor pada dinding tuba :

endometriosis tuba dapat memudahkan implantasi telur yang dibuahi dalam


tuba ;

b. divertikel tuba congenital atau ostium assesorius tubae dapat menahan telur
yang dibuahi di tempat itu.

3.
a.

Faktor di luar dinding tuba :

perlekatan peritubal dengan distorsi atau lekukan tuba dapat menghambat


perjalanan telur ;

b. tumor yang menekan dinding tuba dapat menyempitkan lumen tuba.

4.

Faktor lain :

a.

migrasi luar ovum, yaitu perjalanan dari ovarium kanan ke tuba kiri atau
sebaliknya dapat memperpanjang perjalanan telur yang dibuahi ke uterus ;
pertumbuhan telur yang terlalu cepat dapat menyebabkan implantasi premature.

b. Fertilisasi in vitro.
C. Penyebab kehamilan ektopik
Sebagian besar kehamilan ektopik terjadi pada tuba sehingga setiap gangguan
pada tuba yang disebabkan infeksi akan menimbulkan gangguan dalam
perjalanan

hasil

konsepsi

menuju

rahim.

Sebagian

gambaran

penyebab

kehamilan ektopik dapat dijabarkan sebagai berikut :


a.

Gangguan pada lumen tuba.

Infeksi menimbulkan perlekatan endosalping sehingga menyempitkan lumen.

Hipoplasia tuba sehingga lumennya menyempit.

Operasi plastic pada tuba (rekonstruksi) atau melepaskan perlekatan dantetap


menyempitkan tuba.

b. Gangguan diluar tuba.

Terdapat endometriosis tuba sehingga memperbesar kemungkinan implantasi.

Terdapat divertikel pada lumen tuba.

Terdapat perlekatan sekitar tuba sehingga memperkecil lumen tuba.

Kemungkinan migrasi eksternal, sehingga hasil konsepsi mencapai tuba dalam


keadaan blastula.
Dengan
beberapa

terjadinya

implantasi

di

dalam

lumen

tuba

dapat

terjadi

kemungkinan :

1. Hasil konsepsi mati dini

Tempatnya tidak mungkin memberikan kesempatan tumbuh kembang hasil


konsepsi mati secara dini.

Karena kecilnya kemungkinan diresorbsi.

2. Terjadinya abortus

Kesempatan berkembang yang sangat kecil menyebabkan hasil konsepsi mati


dan lepas dalam lumen.

Lepasnya hasil konsepsi menimbulkan perdarahan dalam lumen tuba atau keluar
lumen serta membentuk timbunan darah.

Tuba tampak berwarna biru pada saat dilakukan operasi.

3. Tuba fallopi pecah

Karena tidak dapat berkembangan dengan baik maka tuba dapat pecah.

Jonjot villi menembus tuba, sehingga terjadi ruptura yang menimbulkan


timbunan darah ke dalam ruangan abdomen.

Ruptura tuba menyebabkan hasil konsepsi terlempar keluar dan kemungkinan


untuk melakuakn implantasi menjadi kehamilan abdominal sekunder.

Kehamilan abdominal dapat mencapai cukup besar.

D. Gejala klinik kehamilan ektopik

Gambaran klinik kehamilan ektopik bervariasi dari bentuk abortus tuba atau
terjadi rupture tuba. Mungkin dijumpai rasa nyeri dan gejala hamil muda. Pada
pemeriksaan dalam terdapat pembesaran uterus yang tidak sesuai dengan tua
kehamilan dan belum dapat diraba kehamilan pada tuba. Karena tuba dalam
keadaan lembek.
Bila terjadi gangguan kehamilan tuba, gejalanya tergantung pada tua
kehamilan tuba, lainnya ke dalam rongga abdomen, jumlah darah yang terdapat
dalam rongga abdomen, dan keadaan umum ibu sebelum kehamilan terjadi.
Dengan demikian trias gejala klinik hamil ektopik terganggu sebagai berikut :
1. Amenorea

Lamanya amenorea bervariasi dari beberapa hari sampai beberapa bulan.

Dengan amenorea dapat dijumpai tanda-tanda hamil muda, yaitu morning


sikness, mual-muntah, terjadi perasaan ngidam.

2. Terjadi nyeri abdomen

Nyeri abdomen disebabkan kehamilan tuba yang pecah.

Rasa nyeri dapat menjalar ke seluruh abdomen mencapai diafragmah, dapat


terjadi nyeri di daerah bahu.

Bila

daranya

membentuk

hematokel

yaitu

timbunan

di

daerah

kavum Douglas akan terjadi rasa nyeri di bagian bawah dan saat buang air
besar.
3. Perdarahan

Terjadinya abortus atau rupture kehamilan tuba terdapat perdarahan ke dalam


kavum abdomen dalam jumlah yang bervariasi.

Darah yang tertimbun dalam kavum abdomen tidak berfungsi sehingga terjadi
gangguan dalam sirkulasi umum yang menyebabkan nadi meningkat, tekanan
darah menurun, dan pada abdomen terdapat timbunan darah.

Setelah kehamilannya mati, desidua dalam kavum uteri dikeluarkan dalam


bentuk desidua spuria, seluruhnya dikeluarkan bersama dan dalam bentuk
perdarahan hitam seperti menstruasi.

E. Diagnosis hamil ektopik yang terganggu


Menegakkan diagnosis hamil ektopik terganggu tidaklah terlalu sukar dengan
melakukan :
1. Anamnesa tentang trias kehamilan ektopik terganggu.

Terdapat amenorea (terlambat datang bulan)

Terdapat rasa nyeri mendadak disertai rasa nyeri di daerah bahu dan seluruh
abdomen.

2. Pemeriksaan fisik
a.

Fisik umum.

Penderita tampak anemis dan sakit.

Kesadaran bervariasi dari baik samapai koma-tidak sadar.

Daerah ujung dingin.

Pemeriksaan nadi meningkat, tekanan darah turun sampai syok.

Pemeriksaan abdomen : perut kembung, terdapat cairan bebas-darah, nyeri saat


perabaan.

b. Pemeriksaan khusus melalui vaginal.

Nyeri goyang pada pemeriksaan serviks.

Kavum Douglas menonjol dan nyeri.

Mungkin terasa tumor dan uterus sulit dibedakan.

3. Kehamilan abdominal.
Kehamilan abdominal dapat berlanjut sampai mencapai besar tertentu. Dalam
oerkembangannya

kadang-kadang

mencapai

aterem,

atau

mati

karena

kekurangan nutrisi yang disebabkan plasenta tidak mencapai tempat yang baik.
Karena trimplantasi di luar rahim, setiap gerakan menimbulkan rasa sakit,
gerakan janin tampak dengan jelas di bawah dinding abdomen.
Pada palpasi janin langsung teraba di bawah kulit abdomen, ballottement tidak
terjadi. Kehamilan abdomend sangat jarang terjadi, 1 per 3000 kehamilan
ektopik.
Bagaimana sikap bidan menghadapi kehamilan ektopik terganggu ? Kehamilan
ektopik terganggu merupakan masalah klinis yang memerlukan penanganan
spesialistis, sehinggga rujukan merupakan langkah yang sangat penhting.
Dengan gambaran klinis kehamilan ektopik terganggu, kiranya bidan dapat
menegakkan diagnosis kemungkinan, sehingga sikap yang diambil adalah segera
merujuk penderita ke puskesmas, dokter atau langsung ke rumah sakit.
F. Penanganan
a.

Penanganan kehamilan ektopik pada umumnya adalah laparotomi.

b. Dalam tindakkan tersebut, ada beberapa hal harus diperhatikan dan


dipertimbangkan yaitu :

Kondisi penderita pada saat itu

Keinginan penderita akan fungsi reproduksinya

Lokasi kehamilan ektopik

Kondisi anatomic organ pelvis

Kemampuan bedah mikro dokter operator

Kemampuan teknologi fertilisasi invitro setempat.

Você também pode gostar

  • Gambar Radio
    Gambar Radio
    Documento5 páginas
    Gambar Radio
    Tiur Poerba
    Ainda não há avaliações
  • Absen Duty
    Absen Duty
    Documento1 página
    Absen Duty
    Tiur Poerba
    Ainda não há avaliações
  • Kebijakan PPI. Baru
    Kebijakan PPI. Baru
    Documento24 páginas
    Kebijakan PPI. Baru
    Tiur Poerba
    Ainda não há avaliações
  • Selem Pang
    Selem Pang
    Documento13 páginas
    Selem Pang
    Tiur Poerba
    Ainda não há avaliações
  • Checklist Persiapan Akreditasi
    Checklist Persiapan Akreditasi
    Documento3 páginas
    Checklist Persiapan Akreditasi
    Tiur Poerba
    Ainda não há avaliações
  • Lamaran Kerja 2
    Lamaran Kerja 2
    Documento1 página
    Lamaran Kerja 2
    Tiur Poerba
    Ainda não há avaliações
  • Tik 1
    Tik 1
    Documento2 páginas
    Tik 1
    Tiur Poerba
    Ainda não há avaliações
  • 5b Merry Aitonam - JCI
    5b Merry Aitonam - JCI
    Documento57 páginas
    5b Merry Aitonam - JCI
    SuryaAtmajaya
    100% (1)
  • General Consent Versi KaRS
    General Consent Versi KaRS
    Documento6 páginas
    General Consent Versi KaRS
    Tiur Poerba
    Ainda não há avaliações
  • Contaoh Ibadah Natal
    Contaoh Ibadah Natal
    Documento8 páginas
    Contaoh Ibadah Natal
    Tiur Poerba
    Ainda não há avaliações
  • Askep SC
    Askep SC
    Documento4 páginas
    Askep SC
    Tiur Poerba
    Ainda não há avaliações
  • Absen Duty
    Absen Duty
    Documento10 páginas
    Absen Duty
    Tiur Poerba
    Ainda não há avaliações
  • Askep SC
    Askep SC
    Documento31 páginas
    Askep SC
    Tiur Poerba
    Ainda não há avaliações
  • Askep Tetanus
    Askep Tetanus
    Documento4 páginas
    Askep Tetanus
    Tiur Poerba
    Ainda não há avaliações
  • 12 Leaflet Cuci Tangan PDF
    12 Leaflet Cuci Tangan PDF
    Documento2 páginas
    12 Leaflet Cuci Tangan PDF
    profesi ners
    Ainda não há avaliações
  • Lambang Koperasi Baru
    Lambang Koperasi Baru
    Documento3 páginas
    Lambang Koperasi Baru
    Tiur Poerba
    Ainda não há avaliações
  • 12 Leaflet Cuci Tangan PDF
    12 Leaflet Cuci Tangan PDF
    Documento2 páginas
    12 Leaflet Cuci Tangan PDF
    profesi ners
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Tahnppi
    Laporan Tahnppi
    Documento3 páginas
    Laporan Tahnppi
    Tiur Poerba
    Ainda não há avaliações
  • Cover
    Cover
    Documento84 páginas
    Cover
    Tiur Poerba
    Ainda não há avaliações
  • Askep Anak Acute Non Lymphoid Myelogenous Leukemia (Anll Atau Aml)
    Askep Anak Acute Non Lymphoid Myelogenous Leukemia (Anll Atau Aml)
    Documento9 páginas
    Askep Anak Acute Non Lymphoid Myelogenous Leukemia (Anll Atau Aml)
    Giary Rizka Mazeda
    Ainda não há avaliações
  • Absen Duty
    Absen Duty
    Documento1 página
    Absen Duty
    Tiur Poerba
    Ainda não há avaliações
  • Gizi Tenaga Kerja
    Gizi Tenaga Kerja
    Documento26 páginas
    Gizi Tenaga Kerja
    イチュン 西村
    Ainda não há avaliações
  • Praktek DR
    Praktek DR
    Documento4 páginas
    Praktek DR
    Tiur Poerba
    Ainda não há avaliações
  • 5b Merry Aitonam - JCI
    5b Merry Aitonam - JCI
    Documento57 páginas
    5b Merry Aitonam - JCI
    SuryaAtmajaya
    100% (1)
  • BAB II - Kewenangan Klinis Perawat
    BAB II - Kewenangan Klinis Perawat
    Documento21 páginas
    BAB II - Kewenangan Klinis Perawat
    Mas Yudha Wae
    100% (2)
  • Askep Sepsis
    Askep Sepsis
    Documento7 páginas
    Askep Sepsis
    Tiur Poerba
    Ainda não há avaliações
  • Kredensial Perawat
    Kredensial Perawat
    Documento1 página
    Kredensial Perawat
    Tiur Poerba
    Ainda não há avaliações
  • Cover PDF
    Cover PDF
    Documento2 páginas
    Cover PDF
    Tiur Poerba
    Ainda não há avaliações
  • PP Hipertensi
    PP Hipertensi
    Documento15 páginas
    PP Hipertensi
    Tiur Poerba
    Ainda não há avaliações
  • Askep Parotis
    Askep Parotis
    Documento10 páginas
    Askep Parotis
    Tiur Poerba
    Ainda não há avaliações