Você está na página 1de 15

TUGAS IKM

Artikel Penyakit Meningitis, DBD, dan


Flu

Disusun Oleh :
SILVIA WIJAYANTI
XII FARMASI B

SMK BAKTI INDONESIA KUNINGAN

TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017


PENYAKIT MENINGITIS
1. Pengertian Meningitis
Meningitis adalah peradangan pada selaput (meninges) yang
mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang dan biasanya
disebabkan oleh infeksi. Infeksi ini bisa dialami oleh kalangan anakanak, remaja, dan orang dewasa. Sedangkan untuk usia di atas dewasa
(lansia), resiko paling tinggi adalah pada mereka yang memiliki masalah
kesehatan dalam jangka panjang, salah satunya karena sistem
kekebalan tubuh yang lemah.
Pembengkakan yang disebabkan oleh meningitis sering memicu
munculnya gejala dan tanda khusus seperti sakit kepala, demam, dan
leher tegang.
Kebanyakan kasus meningitis disebabkan oleh virus, tetapi tidak
menutup kemungkinan bahwa bakteri dan jamur bisa menjadi biang
keladi meningitis. Tergantung pada penyebab infeksi, meningitis bisa
sembuh dengan sendirinya dalam hitungan minggu sekaligus bisa
mengancam kehidupan penderita pada kasus dan penyebab tertentu,
sehingga harus mendapatkan penanganan medis yang cepat dan tepat.
Jika ada dugaan anda atau saudara anda menunjukkan gejala dan tanda
meningitis, segeralah mencari pertolongan medis. Meningitis,
khususnya yang disebabkan oleh bakteri, yang ditangani dengan cepat
bisa menghindarkan dari berbagai komplikasi serius.

2. Penyebab Meningitis
Sebagaimana telah dibahas pada pos sebelumnya, meningitis adalah
infeksi yang disebabkan oleh dua hal utama, yaitu virus dan bakteri.
infeksi dari virus biasanya lebih ringan dan tidak mematikan.
Sedangkan infeksi dari bakteri bisa sangat fatal, yaitu kerusakan otak
dan bisa berujung kematian.
Meningitis juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor lain, termasuk
organisme lain, misalnya jamur. Dalam post ini, akan dibahas secara
detil masing-masing penyebab tersebut. Karena infeksi dari bakteri
sangat berbahaya, maka sangatlah penting untuk mengidentifikasi jenis
ini terlebih dahulu dan diikuti dengan berbagai penyebab lainnya.
Meningitis juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang tidak bersifat
infektif (menyebabkan infeksi), misalnya reaksi kimia tertentu, alergi

obat, beberapa
tipe
kanker,
peradangan misalnya sarkoidosis

dan

penyakit

Bakteri yang Dapat Mengakibatkan Serangan Meningitis


1. Streptococcus Pneumoniae (pneumococcus)
Bakteri Streptococcus Pneumoniae (pneumococcus) adalah salah satu
bakteri penyebab meningitis terbanyak yang menyerang bayi dan anakanak. Jenis bakteri ini juga dapat menyebabkan infeksi paru
(pneumonia), telinga dan bagian rongga hidung (sinusitis).
2. Neisseria Meningitidis (meningococcus)
Menurut sumber yang didapat bakteri jenis ini disebutkan sebagai
bakteri penyebab terbanyak kedua setelah bakteri Streptococcus
pneumoniae yang menjadi sumber bakteri penyebab meningitis.
Meningitis yang disebabkan oleh bakteri ini terjadi akibat adanya infeksi
yang menyerang saluran pernafasan dibagian atas yang selanjutya
bakteri masuk ke dalam peredaran darah dan berjalan menuju otak,
sehingga menjadi penyebab timbulnya meningitis. Infeksi akibat
serangan bakteri ini amat beresiko karena dapat menyebabkan
kematian hanya dalam jangka waktu 24 hingga 48 jam.
3. Haemophilus Influenzae (haemophilus)
Bakteri Haemophilus influenzae type b adalah jenis bakteri yang
menyebabkan infeksi pernafasan bagian atas dan telinga bagian dalam
serta sinusitis. Infeksi yang ditimbulkan dari bakteri jenis ini bisa diatasi
dengan pemberian vaksin (Hib vaccine).
4. Listeria Monocytogenes (listeria)
Bakteri penyebab meningitis ini umumnya dapat dijumpai dibanyak
tempat, bahkan pada makanan yang telah tercampur dengan bakteri
ini. Bakteri listeria ini berasal dari hewan yang dipelihara dan makanan
yang memiliki potensi terkontaminasi bakteri dengan jenis listeria
adalah keju, hot dog dan daging sandwich.

5. Staphylococcus Aureus dan Mycobacterium Tuberculosis


Bakteri penyebab meningitis lainnya adalah bakteri Staphylococcus
Aureus dan Mycobacterium Tuberculosis, yang merupakan salah satu
penyebab TBC.

3. Tanda

dan

Gejala

yang

Muncul

Pada

Pasien

yang

Menderita Meningitis
Tanda dan gejala penyakit meningitis yang umum dikalangan pasien
usia remaja dan dewasa adalah leher kaku dan terasa sakit, terutama
ketika anda mencoba untuk menempatkan dagu pada bagian dada.
Sedangkan gejala lainnya yang mungkin ditimbulkan adalah demam,
kejang, muntah, kepala yang terasa nyeri, hingga hilangnya kesadaran.
Sementara itu, anak-anak, orang dewasa dengan orang yang memiliki
riwayat medis yang bermasalah mungkin memiliki gejala penyakit
meningitis yang berbeda. Pada bayi gejala yang perlihatkan mungkin
akan sedikit sulit dikenali, karena umunya mereka belum bisa
menunjukan detail ekspresi, hanya saja mungkin bayi menjadi rewel
dan tak mau makan, timbulnya ruam yang ketika disentuh akan
membuat mereka menangis. Sementara itu, gejala pada anak mirip
seperti flu, yakni dapat berupa batuk atau kesulitan saat bernafas.
Sedangkan gejala yang akan timbul pada orang dewasa atau orang
yang lebih tua dengan orang yang memiliki riwayat medis yang
bermasalah mungkin hanya berupa sakit kepala yang disertai dengan
demam.
Gejala Meningitis pada Usia di Atas 2 Tahun
Gejala yang lazim ditemui pada usia di atas sekitar 2 tahun, baik anakanak, remaja, dan dewasa meliputi:
Demam tinggi, kadang secara tiba-tiba
Sakit kepala parah dan terus-menerus, kadang sulit dibedakan
dengan jenis-jenis sakit kepala yang lain
Leher terasa nyeri dan tegang, khususnya sangat terasa jika
melakukan gerakan menempelkan dagu dengan dada
Mual atau muntah disertai sakit kepala
Kebingungan atau susah konsentrasi; tingkat kesadaran menurun
Kejang-kejang
Gejala yang kadang muncul atau jarang ditemui:
Mata sensitif terhadap cahaya, mata
mendapatkan ekspos cahaya

terasa

nyeri

saat

Nafsu makan dan minum berkurang (kadang drastis)


Lesu, lemah, letih di seluruh tubuh
Perasaan aneh pada bagian-bagian tubuh tertentu (seperti
kesemutan)
Ruam
kulit,
dalam
beberapa
kasus,
misalnya
pada
meningitis meningokokus
Pening (puyeng), berbeda dengan sakit kepala
Mudah mengantuk atau susah bangun tidur

Gejala Meningitis pada Bayi


Bayi yang baru dilahirkan dan bayi yang berusia di bawah 2 tahun
mungkin tidak akan mengalami sebagian gejala di atas. Gejala-gejala
pada kelompok ini lebih khusus, diantaranya meliputi:
Demam tinggi
Terus menangis
Terus mengantuk atau tidur berlebihan / di luar batas wajarnya
atau mudah
tersinggung
(biasanya
diekspresikan
dengan
menangis dan susah ditenangkan)
Tegang pada leher dan atau seluruh tubuh si bayi
Bayi yang menderita meningitis susah untuk dibuat nyaman, senang,
dan tenang. Bahkan akan langsung menangis keras saat diangkat untuk
digendong.
Gejala Khusus Lainnya
Perlu diketahui, tidak semua gejala di atas, baik pada bayi maupun yang
berusia di atas dua tahun, muncul pada semua penderita. Bahkan
sebagaimana telah disebutkan, beberapa gejala seperti gejala flu juga
muncul pada kasus-kasus tertentu, misalnya batuk-batuk dan susah
bernafas (biasanya pada anak-anak). Pada bayi, beberapa kasus
menunjukkan tanda-tanda berupa titik atau bintik lembut di bagian
kepala. Pada lansia, dimana meningitis umumnya disebabkan oleh
rendahnya daya tahan tubuh karena penyakit tertentu atau obatobatan, gejala meningitis sangat tipis, misalnya perasaan tidak fit, sakit
kepala ringan, dan demam.
4. Pencegahan Penyakit Meningitis
Menjaga dan Meningkatkan Kebersihan. Tranmisi penyakit
meningitis ini dapat dicegah dengan meningkatkan tingkat
kebersihan antara orang-orang dengan resiko infeksi dan diantara
mereka yang mungkin menyebarkan penyakit. Hal yang paling
penting adalah menjaga kebersihan tangan, karena tangan adalah
media yang paling beresiko untuk menularkan virus dan bakteri.
Untuk itu biasakan mencuci tangan dengan menggunakan sabun
antikuman dan bilas dengan air yang mengalir.
Hindari
Berbagi
Peralatan. Berbagi
peralatan
seperti
menggunakan piring, gelas, sedotan, handuk dan peralatan lain
yang sama dengan si penderita akan memudahkan penyebaran

bakteri meningitis, untuk itu hidari berbagi peralatan dengan


penderita untuk mencegah timbulnya penyakit meningitis.
Tutuplah Hidung dan mulut saat bersin.
Konsumsi antibiotik saat sedang bersama-sama dengan orang
yang terjangkit virus. Hal ini merupakan pencegahan terhadap
bagaiamana mudahnya virus meningitis menyebar.
5. Pengobatan penyakit Meningitis
A. Secara Farmakologi
Pengobatan Meningitis Meningitis akibat bakteri dapat diobati dengan
sejumlah antibiotik yang efektif. Semakin awal diobati hasilnya akan
semakin baik. Tidak ada pengobatan khusus untuk meningitis akibat
virus. Kebanyakan pasien sembuh sendiri dalam waktu dua minggu.
Pasien harus istirahat cukup, perbanyak minum cairan dan obat-obatan
untuk meredakan demam dan sakit kepala. Perawatan di rumah sakit
mungkin diperlukan dalam kasus yang parah atau orang-orang dengan
sistem kekebalan tubuh yang lemah.
B. Cara alami atau tradisional
cara mengobati penyakit Meningitis secara alami dan aman tanpa efek
samping bisa di lakukan dengan mengkonsumsi jus kulit manggis dan
daun sirsak yang memiliki beberapa kelebihan dan khasiat yang alami.
Saat ini telah banyak di jual dengan bebas obat tradisional yang
terbuat dari perpaduan ekstrak kulit buah manggis dan daun sirsak
yang memiliki khasiat yang sangat luar biasa untuk terapi pengobatan
penyakit Meningitis.

manfaat jus kulit manggis untuk mengobati penyakit meningitis atau


radang selaput otak secara alami

Kandungan anti oksidan yang cukup tinggi mampu memberikan


kekebalan pada tubuh sehingga bisa melawan bakteri atau virus penyebab
penyakit ini. Dengan mengkonsumsi obat tradisional ini dengan rutin di
harapkan virus atau bakteri penyebab penyakit Meningitis bisa

menghilang serta di harapkan pula tak ada efek samping yang di


timbulkan karena kealamian bahan dari obat tradisional ini.
Memiliki kandungan anti inflamasi yang berguna untuk mengurangi
gejala peradangan yang di derita oleh otak manusia pada penyakit
Meningitis. Dengan begitu penyakit ini dapat berkurang dengan sendirinya
setelah mengkonsumsi obat tradisional ini dengan telaten.

khasiat dan manfaat daun sirsak untuk mengobati penyakit


meningitis atau radang selaput otak secara alami

Daun sirsak akan membantu mengobati kanker atau penyakit yang


bersarang dalam tubuh anda sehingga penyakit Meningitis ini tidak akan
merembet atau berkembang menjadi lebih berbahaya lagi. Ini adalah cara
mengobati penyakit Meningitis secara alami dengan menggunakan
tanaman herbal.

6. Penularan Meningitis
Penyakit minigitis ini penularannya mudah, penularan ini bisa
disebabkan oleh mikroorganisme, bakteri, virus dan jamur. Jika tidak
disembuhkan sejak usia dini maka dikhawatirkan akan mengakibatkan
keluhan tubuh yang lebih fatal, diantaranya tuna ganda seperti lumpuh
ataupun gangguan mental. Adapun media yang dapat menjadi bagian
penularan penyakit meningitis ini adalah melalui ingus dan cairan ludah
saat bersin, tertawa ataupun berbicara. Dan media lainnya yang
menjadi media penularan penyakit meningitis ini bisa terjadi pada
gelas, piring dan peralatan makan yang digunakan si penderita. Selain
itu handuk dan tisu juga bisa menjadi media penularan, untuk itu
sebaiknya berhati-hati.
7. Penanganan
Ketika gjala-gejala diatas dirasakan, sebaiknya pasien mendapatkan
penanganan medis oleh dokter, fungsi lumbal merupakan tes
laboratorium yang amat penting untuk penyakit meningitis. Hal ini juga
disebut dengan spinal tap. Nantinya pasien akan diperiksa lebih dalam
dan sampel cairan akan diambil dari dalam tulang belakang dan diuji
untuk diperiksa apakah mengandung organisme yang menyebabkan
penyakit. Selain itu, dokter juga akan melakukan tes lainnya, seperti tes
darah, CT scan dan masih banyak lagi

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)


1. Pengertian
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) bahasa medisnya
disebut Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)} adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk
Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang mana menyebabkan
gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan
darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan.
Penyakit ini banyak ditemukan didaerah tropis seperti Asia Tenggara,
India, Brazil, Amerika termasuk di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di
tempat-tempat ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan air
laut. Dokter dan tenaga kesehatan lainnya seperti Bidan dan Pak Mantri
seringkali salah dalam penegakkan diagnosa, karena kecenderungan
gejala awal yang menyerupai penyakit lain seperti Flu dan Tipes
(Typhoid).
2. Tanda dan Gejala Penyakit Demam Berdarah Dengue
Masa tunas / inkubasi selama 3 15 hari sejak seseorang terserang
virus dengue, Selanjutnya penderita akan menampakkan berbagai
tanda dan gejala demam berdarah sebagai berikut :
1. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 40 derajat Celsius).

2. Pada pemeriksaan uji torniquet, tampak adanya jentik (puspura)


perdarahan.
3. Adanya bentuk perdarahan dikelopak mata bagian dalam
(konjungtiva), Mimisan (Epitaksis), Buang air besar dengan
kotoran (Peaces) berupa lendir bercampur darah (Melena), dan
lain-lainnya.
4. Terjadi pembesaran hati (Hepatomegali).
5. Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok.
6. Pada pemeriksaan laboratorium (darah) hari ke 3 7 terjadi
penurunan trombosit dibawah 100.000 /mm3 (Trombositopeni),
terjadi peningkatan nilai Hematokrit diatas 20% dari nilai normal
(Hemokonsentrasi).
7. Timbulnya beberapa gejala klinik yang menyertai seperti mual,
muntah, penurunan nafsu makan (anoreksia), sakit perut, diare,
menggigil, kejang dan sakit kepala.
8. Mengalami perdarahan pada hidung (mimisan) dan gusi.
9. Demam yang dirasakan penderita menyebabkan keluhan
pegal/sakit pada persendian.
10.
Munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya
pembuluh darah.
3. Proses Penularan Penyakit Demam Berdarah Dengue
Penyebaran penyakit DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypti dan Aedes albopictus, sehingga pada wilayah yang sudah
diketahui adanya serangan penyakit DBD akan mungkin ada penderita
lainnya bahkan akan dapat menyebabkan wabah yang luar biasa bagi
penduduk disekitarnya.
4. Pengobatan Penyakit Demam Berdarah
Fokus pengobatan pada penderita penyakit DBD adalah mengatasi
perdarahan, mencegah atau mengatasi keadaan syok/presyok, yaitu
dengan mengusahakan agar penderita banyak minum sekitar 1,5
sampai 2 liter air dalam 24 jam (air teh dan gula sirup atau susu).
Penambahan cairan tubuh melalui infus (intravena) mungkin diperlukan
untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan.
Transfusi platelet dilakukan jika jumlah platelet menurun drastis.
Selanjutnya adalah pemberian obat-obatan terhadap keluhan yang
timbul, misalnya :

Paracetamol membantu menurunkan demam


Garam elektrolit (oralit) jika disertai diare
ntibiotik berguna untuk mencegah infeksi sekunder

Lakukan kompress dingin, tidak perlu dengan es karena bisa berdampak


syok. Bahkan beberapa tim medis menyarankan kompres dapat
dilakukan dengan alkohol. Pengobatan alternatif yang umum dikenal
adalah dengan meminum jus jambu biji bangkok, namun khasiatnya
belum pernah dibuktikan secara medik, akan tetapi jambu biji

kenyataannya dapat mengembalikan cairan intravena dan peningkatan


nilai trombosit darah.
Obat Tradisional Demam Berdarah
Obat yang mungkin dapat anda gunakan untuk menangani penderita
penyakit demam berdarah dengue adalah :

Dengan air kelapa yang anda campurkan dengan 1 buah perasan


air jeruk nipis. Aduk rata dan minum 2 kali sehari di pagi dan sore
hari.
Dapat juga dengan 10 gram daun meniran dan 10 gram daun
pegagan yang dicuci hingga bersih dan direbus dalam 5 gelas air.
Biarkan terus mendidih hingga air tersisa 3 gelas. Minum 3 kali
sehari masing-masing 1 gelas setiap meminumnya.
Obat tradisional demam berdarah lainnya adalah dengan
menggunakan 30 gram daun patikan kebo dengan 400 cc air.
Tunggu hingga memdidih dan surut hingga tersisa 200 cc.
Konsumsi ramuan ini 2 kali sehari selagi ramuan masih dalam
keadaan hangat.
Beras angkak adalah salah satu obat tradisional demam berdarah
yang mampu membantu anda untuk meningkatkan kadar
trombosit dalam tubuh anda. Beras angkak ini memiliki cara
pengolahan yang unik. Jika anda merasa bosan dengan obat
tradisional yang selalu diminum, maka beras angkak ini dapat
anda olah menjadi makanan yang baik untuk penyakit demam
berdarah yang anda derita. Cara pengolahan beras angkak ini
menjadi sup adalah dengan bahan 1 sendok makan beras angkak
tentunya, ayam secukupnya, bawang putih, minyak wijen, garam,
dan lada. Cara mengolahnya anda cukup merebus ayam terlebih
dahulu hingga ayam mengeluarkan kaldunya. Tambahkan 1
sendok makan dan rebus hingga mendidih. Lalu beri lada dan
garam untuk menyeimbangkan rasa dari sup ayam angkak
tersebut. Selagi anda menunggu angkak matang, tumis bawang
putih dengan menggunakan minyak wijen dan masukkan dalam
rebusan sup untuk membuat sup menjadi lebih beraroma.

5. Pencegahan Penyakit Demam Berdarah


Pencegahan dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk diwaktu
pagi sampai sore, karena nyamuk aedes aktif di siang hari (bukan
malam hari). Misalnya hindarkan berada di lokasi yang banyak
nyamuknya di siang hari, terutama di daerah yang ada penderita DBD
nya. Beberapa cara yang paling efektif dalam mencegah penyakit DBD
melalui metode pengontrolan atau pengendalian vektornya adalah :
1) Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pengelolaan sampah
padat, modifikasi tempat. perkembangbiakan nyamuk hasil
samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain rumah.
2) Pemeliharaan ikan pemakan jentik (ikan adu/ikan cupang) pada
tempat air kolam, dan bakteri (Bt.H-14).

3) Pengasapan/fogging (dengan menggunakan malathion dan


fenthion).
4) Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat
penampungan air seperti, gentong air, vas bunga, kolam, dan
lain-lain.
6. Penyebab
Penyakit demam dengue disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan
kepada manusia melalui perantara nyamuk Aedes aegypti dan Aedes
albopictus. Tidak seperti nyamuk-nyamuk yang pada umumnya mencari
makan di malam hari, Aedes aegypti dan Aedes albopictus umumnya
menggigit di pagi hari sampai sore hari menjelang petang.
Jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus sering
ditemukan pada air selokan yang tidak mengalir, kolam, waduk, atau
kamar mandi di rumah kita. Itu artinya serangga ini menjadikan air yang
tenang sebagai media untuk berkembang biak.
Wilayah yang memiliki tingkat sanitasi buruk, seperti di kota-kota
berpenduduk padat yang terletak di negara-negara berkembang (salah
satunya Indonesia), adalah wilayah yang sering dilanda permasalahan
demam dengue. Selain populasi penduduk yang terus bertambah,
penyebaran virus dengue juga didukung oleh mobilitasnya yang terus
meningkat.
Virus dengue sendiri terbagi menjadi empat strain atau tipe, yaitu DEN
1, DEN 2, DEN 3, dan DEN 4. Ketika Anda terjangkit salah satu tipe virus
dengue untuk pertama kalinya dan berhasil pulih, maka tubuh Anda
akan membentuk kekebalan seumur hidup terhadap tipe virus tersebut.
Namun Anda belum sepenuhnya aman dari demam dengue karena
masih berpotensi menderita penyakit ini kembali oleh tipe virus yang
berbeda.
7. Penanganan DBD
penanganan demam berdarah antara lain:
1.
Selelu memonitori suhu penderita penyakit demam berdarah
dengue setiap hari dan harus selalu didampingi.
2.
Bawa penderita penyakit demam berdarah bila demam
berlangsung 3 hari.
3.
Penanganan demam berdarah dengan istirahat dan asupan cairan
yang cukup merupakan dua hal yang sangat penting pada pasien
penderita penyakit ini.
4.
Apabila penderita semakin lemas, muntah, sulit makan atau
minum, maka penderita perlu dilakukan pemberian cairan lewat infus
oleh dokter.

5.

Bila hasil tes laboratorium menunjukkan adanya tanda tanda


penurunan trombosit atau kenaikan hematokrit maka penderita
harus dirawat dirumah sakit untuk mendapat penanganan demam
berdarah yang lebih lanjut.
6.
Pasien harus selalu diawasi jangan sampai terjadi syok yang
ditandai dengan rasa lemas, ngantuk, dan pingsan, sementara kaki
terasa dingin sekali.
Penanganan demam berdarah memalui pengobatan terutama ditujukan
untuk mengatasi pendarahan, untuk mencegah atau mengatasi
keadaan syok atau presyok dengan mengusahakan agar penderita
penyakit bangak minum, dan bila perlu dilakukan pemberian cairan
melalui infus untuk membantu penanganan demam berdarah supaya
cepat pulih. Demam yang diderita harus diusahakan diturunkan dengan
kompres dingin atau dengan menggunakan antipiretika.

PENYAKIT FLU

Gejala-gejala flu yang biasa dirasakan penderita di antaranya adalah demam, sakit
kepala, batuk-batuk, pegal-pegal, kehilangan nafsu makan, serta sakit tenggorokan. Gejala
flu akan bertambah parah selama 2-4 hari sebelum akhirnya membaik dan sembuh.
Banyak yang mengira flu sama dengan pilek karena kemiripannya, tetapi anggapan
ini tidak tepat. Flu cenderung memiliki masa inkubasi yang lebih singkat dengan gejala
yang lebih parah sehingga dapat menghambat rutinitas penderita. Sedangkan pilek
umumnya muncul secara bertahap dengan gejala yang lebih ringan sehingga tidak terlalu
berdampak kepada rutinitas penderita.
Langkah Pengobatan Untuk Flu
Anda biasanya tidak membutuhkan penanganan medis karena penyakit ini umumnya
sembuh sendiri. Beberapa langkah pengobatan yang bisa dilakukan adalah istirahat yang
cukup, banyak minum, serta menjaga tubuh agar tetap hangat.
Anda juga dapat meminum parasetamol atau ibuprofen untuk menurunkan demam
serta mengurangi rasa sakit dan pegal. Anda tidak dianjurkan mengonsumsi antibiotik
karena obat ini berfungsi membunuh bakteri, sedangkan flu disebabkan oleh virus.

Komplikasi Akibat Flu


Flu jarang menyebabkan komplikasi serius, tetapi ada beberapa kelompok orang
yang sebaiknya berwaspada karena memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi. Di
antaranya:

Anak-anak.
Ibu hamil.
Manula
Penderita penyakit serius atau kronis seperti gagal jantung, penyakit paru-

paru, atau diabetes.


Orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun, seperti penderita
kanker dan HIV.

Langkah Pencegahan Flu


Penyebaran virus flu umumnya melalui bersin dan batuk dari penderita atau dari
benda yang pernah disentuh penderita. Langkah utama untuk mencegah penyakit ini
adalah dengan menjaga kebersihan. Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum makan.
Bagi pengguna kendaraan umum, disarankan untuk memakai masker saat bepergian.
Langkah pencegahan lainnya adalah dengan vaksinasi. Tetapi cara ini hanya
dianjurkan bagi mereka yang lebih rentan mengalami komplikasi flu.
Beberapa gejala flu yang biasanya dialami penderita adalah:

Demam.
Pegal-pegal.
Batuk kering.
Sakit kepala.
Kelelahan.
Menggigil.
Sakit tenggorokan.
Bersin-bersin, hidung tersumbat, atau hidung beringus.
Kehilangan nafsu makan.

Gejala flu akan bertambah parah selama sekitar 2-4 hari sebelum akhirnya mulai
membaik. Meski begitu, batuk kering yang disertai rasa lelah biasanya masih tersisa
sehingga penderita flu membutuhkan waktu sekitar 14-20 hari untuk pulih sepenuhnya.
Anda sebaiknya berwaspada dan memeriksakan diri ke dokter jika:

Anda termasuk kategori orang-orang yang rentan mengalami komplikasi flu,


seperti ibu hamil, manula, penderita penyakit kronis (penyakit paru-paru atau
jantung), serta orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun.

Gejala flu yang Anda alami sama sekali tidak berkurang, makin parah, atau justru
tidak kunjung sembuh setelah tujuh hari.

Você também pode gostar