Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
S
DENGAN STROKE/CVA (CEREBRO VASCULAR ACCIDENT)
DI RUANG JEDDAH
RS SYUHADA HAJI BLITAR
1. ANALISA DATA
No
Data
1. Ds : keluarga px
mengatakan px susah
Etiologi
Trombus/emboli
jar.serebral
Masalah
Ketidakefektifan Perfusi
jaringan serebral
Suplai darah ke
jaringan serebral
Do : - TD :180/90
-
N : 80
S : 36
Kekuatan otot :
Kesadaran :
GCS :
2.
tidak adekuat
Perfusi jaringan
serebral tidak
adekuat
Ds: keluarga px
mengatakan px susah
Trombus/emboli
jar.serebral
Do: - TD :180/90
-
N : 80
Kesadaran :
Suplai darah ke
jaringan serebral
tidak adekuat
GCS :
Perfusi jaringan
serebral tidak
adekuat
Kerusakan komunikasi
verbal
Vasospasme arteri
serebral/saraf
serebral
Area Grocca
Rusaknya fungsi N
VII dan N.XII
Kerusakan
komunikasi verbal
3.
Ds : keluarga px
mengatakan px mengalami
kelemahan di alat gerak
Perfusi jaringan
serebral tidak
adekuat
serebral
Kekuatan otot :
GCS :
Kesadaran :
Deficit neurologi
Kuku :
Mandi :
Ganti pakaian :
BAB :
BAK :
Hemiprase/plegi
kanan
Gg. Mobilitas fisik
Defisit perawatan
diri: makan, mandi,
berpakaian,
toileting
Ds : keluarga px
mengatakan px susah
bicara, pelo, mengalami
Perfusi jaringan
serebral tidak
adekuat
Vasospasme arteri
serebral/saraf
Do :
serebral
Kekuatan otot :
GCS :
Deficit neurologi
Kesadaran :
Hemiprase/plegi
kanan
Ds : keluarga px
Suplai darah ke
mengatakan px susah
jaringan serebral
Resiko Aspirasi
tidak adekuat
N:
GCS :
PTIK/herniasi
serebral
Kesadaran :
Makan :
Penurunan
kesadaran
Ds : keluarga px
Resiko aspirasi
Suplai darah ke
mengatakan px susah
jaringan serebral
Resiko injuri
tidak adekuat
Hematoma serebral
dibantu keluarga.
PTIK/herniasi
Do :
serebral
Kekuatan otot :
GCS :
Kesadaran :
Penurunan
kesadaran
h
Resiko injuri/jatuh
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan Perfusi jaringan serebral berhubungan dengan aliran darah ke
otak terhambat
2. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi ke otak
3. Defisit perawatan diri: makan, mandi, berpakaian, toileting berhubungan
kerusakan neurovaskuler
4. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neurovaskuler
No
1.
Diagnosa
Tujuan (NOC)
Intervensi (NIC)
Keperawatan
Ketidakefektifan
NIC :
Perfusi jaringan
keperawatan selama 3 x 24
darah ke otak
intrakranial)
terhambat.
kriteria hasil:
Berikan informasi
kepada keluarga
Set alarm
Monitor tekanan perfusi
serebral
Catat respon pasien
terhadap stimuli
Monitor tekanan
NOC :
Circulation status
Tissue Prefusion :
cerebral
Kriteria Hasil :
1. Mendemonstrasikan
status sirkulasi yang
ditandai dengan :
Tekanan systole
dandiastole dalam
respon neurology
drainage cairan
ortostatikhipertensi
Tidk ada tanda tanda
serebrospinal
Monitor intake dan
peningkatan tekanan
output cairan
Restrain pasien jika
perlu
Monitor suhu dan angka
WBC
Kolaborasi pemberian
antibiotik
Posisikan pasien pada
posisi semifowler
Minimalkan stimuli dari
terhadap aktivitas
Monitor jumlah
kemampuan
menunjukkan perhatian,
lingkungan
dengan benar
3. Menunjukkan fungsi
sensori motori cranial
yang utuh : tingkat
kesadaran mambaik, tidak
Terapi oksigen
dari sekret
Pertahankan jalan nafas
tetap efektif
Berikan oksigen sesuai
intruksi
Monitor aliran oksigen,
involunter
sistem humidifier
Beri penjelasan kepada
klien tentang pentingnya
pemberian oksigen
Observasi tanda-tanda
hipo-ventilasi
Monitor respon klien
terhadap pemberian
oksigen
Anjurkan klien untuk
tetap memakai oksigen
selama aktifitas dan
tidur
Libatkan keluarga untuk
Kerusakan
komunikasi verbal
keperawatan selama 3 x 24
membantu memahami /
b.d penurunan
memahamkan informasi
sirkulasi ke otak
dari / ke klien
Dengarkan setiap
dapat menjawab
pertanyaan yang
diajukan perawat
dapat mengerti dan
penuh perhatian
Gunakan kata-kata
sederhana dan pendek
memahami pesan-
dalam komunikasi
dengan klien
Dorong klien untuk
mengulang kata-kata
Berikan arahan /
mengekspresikan
perasaannya secara
verbal maupun
nonverbal
klien
Programkan speech-
language teraphy
Lakukan speechlanguage teraphy setiap
keperawatan selama 3x 24
mandi,berpakaian,
makan,
b.d
neurovaskuler
NOC :
kebersihan
bau badan
Menyatakan
melakukan ADLs
Dapat melakukan
berhias,
kenyamanan terhadap
kemampuan untuk
diri,
berpakaian,
Kriteria Hasil :
Klien terbebas dari
mandiri.
Monitor kebutuhan klien
untuk alat-alat bantu untuk
melakukan
self-
klien
untuk
care.
Dorong
melakukan
aktivitas
ADLS dengan
bantuan
dimiliki.
Dorong untuk melakukan
secara mandiri, tapi beri
bantuan ketika klien tidak
mampu melakukannya.
Ajarkan klien/ keluarga
untuk
mendorong
kemandirian,
untuk
memberikan
bantuan
untuk
melakukannya.
Berikan aktivitas
sehari-
hari
sesuai
kemampuan.
Pertimbangkan usia klien
jika
mendorong
pelaksanaan
4
rutin
aktivitas
Gangguan
sehari-hari.
NIC :
kerusakan
neurovaskuler
sebelm/sesudah latihan
aktivitas fisik
Mengerti tujuan dari
peningkatan mobilitas
Memverbalisasikan
perasaan dalam
berpindah
Memperagakan
dengan
terapi
tentang
fisik
dengan kebutuhan
Bantu
klien
untuk
menggunakan
tongkat
terhadap cedera
Ajarkan pasien
atau
meningkatkan kekuatan
dan kemampuan
saat latihan
Konsultasikan
Kriteria Hasil :
dalam mobilisasi
Latih pasien dalam
pemenuhan
kebutuhan
sesuai kemampuan
Dampingi dan Bantu
pasien saat mobilisasi
dan
bantu
penuhi
klien memerlukan.
Ajarkan pasien
bagaimana merubah
posisi dan berikan
bantuan jika diperlukan
Resiko Aspirasi
NIC:
berhubungan
perawatan selama 3 x 24
Aspiration precaution
dengan penurunan
tingkat kesadaran
kriteria hasil :
dan
NOC :
menelan
Monitor status paru
Pelihara jalan nafas
Lakukan suction jika
diperlukan
Cek
sebelum makan
Hindari makan
kecil
Haluskan
sebelumpemberian
Naikkan kepala 30-45
Respiratory Status :
Ventilation
Aspiration control
Swallowing Status
Kriteria Hasil :
pernafasan normal
Pasien mampu
menelan, mengunyah
tanpa terjadi aspirasi,
Monitor
tingkat
kemampuan
nasogastrik
kalau
obat
dan
mampumelakukan
oral hygiene
Jalan nafas paten,
mudah bernafas,
tidak merasa tercekik
dan tidak ada suara
Resiko Injury
nafas abnormal
Setelah dilakukan tindakan
berhubungan
perawatan selama 3 x 24
NIC
Environment Management
dengan penurunan
tingkat kesadaran
(Manajemen lingkungan)
Sediakan
kriteria hasil:
NOC :
Risk Kontrol
Kriteria Hasil :
cedera
Klien
fungsi kognitif
dan
mampu
menjelaskan
injury/cedera
Klien
mampu
menjelaskan
factor
resiko
dari
lingkungan/perilaku
personal
Mampumemodifikasi
gaya
hidup
yang
(misalnya
perabotan)
Memasang
tempat tidur
Menyediakan
side
rail
tempat
bersih
Menempatkan
lampu
ditempat
saklar
yang
yang ada
Mampu mengenali
yang cukup
Menganjurkan keluarga
perubahan status
dari kebisingan
Memindahkan barang-
injury
Menggunakan
fasilitas
terdahulu pasien
Menghindarkan
memindahkan
untukmencegah
penyakit
berbahaya
untukmencegah
riwayat
pasien
lingkungan
cara/metode
lingkungan
kesehatan
kesehatan
barang
yang
dapat
membahayakan
Berikan penjelasan pada
pasien dan keluarga atau
pengunjung
adanya
perubahan
status