Você está na página 1de 43

9.

Animalia ( X )
STANDAR KOMPETENSI :
Memahami manfaat keanekaragaman hayati
KOMPETENSI DASAR :
Men-deskripsi-kan ciri-ciri filum dalam dunia Hewan dan peranannya bagi kehidupan
Apa yang akan dipelajari ?
1.
2.
3.
4.
5.

Ciri-ciri umum Animalia


Perbedaan nvertebrata dan vertebrata berdasarkan ada dan
tidaknya tulang belakang (Vertebrae).
Peranan invertebrata bagi kehidupan
Klasifikasi Hewan Vertebrata..
Peranan Vertebrata dalam kehidupan.
Pendahuluan

Dunia hewan mencakup semua organisme yang tidak mempunyai klorofil, Ciri lain dari hewan
adalah tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh dengan kuat seperti yang dimiliki
tumbuhan. Keunikan lain dari hewan adalah adanya dua jenis jaringan yang bertanggung jawab
atas penghantaran impuls dan pergerakan, yaitu jaringan saraf dan jaringan otot. dapat berpindah
tempat atau menggerakkan tubuhnya dengan serat-serat yang dapat berkontraksi, dan terbentuk
atau terdiri dari banyak sel.
Di samping itu, sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual. Kingdom Animalia memiliki
anggota yang begitu banyak macamnya, mempunyai bentuk tubuh dan alat-alat tubuh yang
bervariasi. Variasi bentuk tubuh dapat dikategorikan dengan melihat bentuk simetri tubuhnya.
Beberapa organisme memang tidak menunjukkan seluruh cirri umum di atas, tetapi dalam hal
tertentu menunjukkan kegiatan yang sangat mirip cirri-ciri tersebut. Kita memasukkan Protozoa
kedalam dunia Protista, sedangkan dalam dunia hewan kita hanya membatasi pada metazoa atau
binatang bersel banyak.
Berdasarkan simetri tubuhnya, ada yang berbentuk simetri radial, ada pula yang berbentuk
simetri bilateral. Hewan dengan simetri radial artinya mempunyai bagian tubuh yang tersusun
melingkar (lihat Gambar 6.1a). Jika tubuhnya dipotong melalui mulutnya, akan dihasilkan
potongan-potongan tubuh dengan bentuk yang sama. Hewan dengan simetri radial ini hanya
mempunyai bagian puncak yang disebut sisi oral dan bagian dasar yang disebut sisi aboral.
Hewan yang termasuk dalam kelompok ini meliputi Porifera, Coelenterata, dan Echinodermata.

Hewan dengan simetri radial ini, sering disebut juga radiata. Hewan dengan simetri bilateral
artinya bagian tubuhnya tersusun bersebelahan dengan bagian lainnya (lihat Gambar 6.1.b).
Dengan demikian, jika hewan tersebut dipotong melalui mulut dan anusnya, kita akan
mendapatkan bagian yang sama antara sisi kiri dan sisi kanan. Hewan bersimetri bilateral ini
mempunyai sisi atas (dorsal) dan sisi bawah (ventral), sisi kepala atau sisi depan yang disebut
anterior dan sisi ekor atau sisi belakang yang disebut posterior.

Gambar 6.1 Simetri Bilateral dan Simetri Radial


Animalia dikelompokkan menjadi 2 :
1. Invertebrata tidak memiliki tulang belakang (Vertebrae).
2. Vertebrata memiliki tulang belakang (Vertebrae).
A.

Bandingkan ciri-ciri hewan invertebrtata berdasarkan karakteristik tertentu ?

Invertebra merupakan hewan yang tidak memiliki ruas-ruas bertulang belakang, pembagian
kelompok dapat berdasarkan jaringan embrionya atau berdasarkan ada dan tidaknya rongga
(coelom) tubuh, hewan yang Diploblastik adalah hewan yang memiliki jaringan embrio terdiri
dari 2 lapisan : ectoderm ( lapisan luar ) dan endoderm ( lapisan dalam ) contohnya : Porifera
dan Coelenterata , sedang triploblastik merupakan hewan yang embrionya terdiri 3 lapisan :
ectoderm ( luar ),mesoderm ( tengah ), endoderm ( dalam ), sedang pada Platyhelminthes
merupakan hewan triploblastik acelomata adalah hewan yang embrionya terdiri 3 lapisan dan
tidak memiliki rongga tubuh, Hewan yang Triplobalstik pseudocelomata adalah hewan yang
embrionya terdiri 3 lapisan dan memiliki rongga semu contohnya Nemathelminthes, sedang
mulai dari Annelida sampai Mamalia (menyusui) merupakan hewan Triplobalstik celomata
hewan yang embrionya terdiri 3 lapisan dan memiliki rongga tubuh,

Gambar 9.1 Diploblastik dan Triploblastik


Hewan Invertebrata dibagi menjadi 8 delapan Phyllum antara lain :
1. Porifera ( tubuh berpori /berlubang-lubang ).
2. Coelenterata ( hewan mempunyai rongga sebagai usus ).
3. Platyhelminthes ( cacing pipih ).
1. Nemathelminthes ( cacing gilig).
2. Anellida ( cacing gelang).
3. Molusca ( hewan lunak)
4. Echinodermata ( hewan berkulit duri ).
5. Arthropoda ( hewan yang berbuku-buku ).
1.

PORIFERA

Porifera berasal dari kata poros yang berarti saluran kecil atau lubang kecil jaringan
embrionalnya tersusun atas 2 lapis yaitu ectoderm ( lapisan luar ) dan endoderm ( lapisan dalam )
sehingga disebut diploblastik, bentuk tubuh porifera sepert tumbuhan ada yang seperti tabung
atau vas bunga dan mempunyai rongga yang disebut spongocoel, tubuh porifera ( spons ) terdiri
dari spikula yang tersusun dari silica atau zat kapur ( calsium carbonat ) beberapa spons ada yang
tidak berspikula, system pencernaannya berlangsung secara intraselluler, pernafasan dilakukan
oleh masing-masing sel dengan jalan absorpsi dari air, re[roduksi hewan ini secara vegetatif
dengan membentuk kuncup, sedang generatifnya dengan peleburan gamet jantan dan gamet
betina membentuk zigot, hewan ini memiliki daya regenerasi yang tinggi apabila ada bagian

tubuh yang terpotong, potongan tubuh ini segera membentuk bagian tubuh yang lain. beberapa
hidup diari tawar, tetapi sebagian besar hidup di air laut. Kira-kira 5000 spesies yang telah
diketahui.

Gambar 9. 3 Tipe saluran air pada porifera.


a. Tiga tipe saluran air pada porifera :
1). Ascon : air masuk lewat lubang ostia langsung ke spongocoel keluar lewat osculum.
contoh : Leucosolenia sp.
2). Sycon : air masuk lewat ostia yang bercabang ke spongocoel keluar lewat osculum.
contoh : Sycon gelatinosum,Scypa sp.
3). Rhagon : air masuk lewat ostia yang bercabang lebih rumit dan bersilia ke spongocoel
keluar lewat osculum.
contoh : Spongilla carteri.
b. Phyllum Porifera dibagi menjadi 3 kelas :
1). Calcarea.
Hewan ini rangka terdiri dari spikula zat kapur, koanositnya besar , kebanyakakan hidup diair
laut yang dangkal.
contohnya : Sycon dan Clatrina blanka.
2). Hexactinellida.
Hewan ini rangka terdiri dari kersik , salurannya sederhana , kebanyakakan hidup diair laut yang
dalam.
contohnya : Pheronema.

3). Demospongia.
Hewan ini tidak mempunyai rangka, kalau ada terdiri dari sponging, spikula kersik , saluran air
rumit. contohnya : Euspongia dan Spongilla.
c. Peranan Porifera bagi kehidupan.
Terutama dari kelas Demospongia.yang hidup dipantai yang dangkal digunakan untuk membuat
spons untuk mandi dan pembersih kaca.
2.

COELENTERATA.

Bentuk tubuh seperti tabung , merupakan hewan triploblastik celomata, tubuhnya berbentuk
simetri radial, coelentera berasal dari kata coelos berarti rongga, enteron berarti usus,tubuh
berongga disebut rongga gastrovaskuler yang didalamnya terdapat usus yang berfungsi sebagai
alat pencernaan makanan, alat untuk memasukkan makanan ( mulut ) dan pengeluaran sisa
pencernaan hanya satu lubang, Reproduksi secara aseksual (vegetatif) dengan membentuk
kuncup, sedang seksualnya( generatif ) ovum yang dibuahi spermatozoid membentuk zigot dan
membentuk medusa.
Bentuk coelenterata ada 2 :
a). Polip : menempel pada dasar laut dan tidak dapat berpindah tempat,
b).Medusa : Hidup bebas dapat berpindah tempat.

Gambar 9.4. a. Medusa

b. Polip

reproduksi dengan seksual, sebagian besar hidup diair laut, tetapi ada juga yang hidup diair tawar
misalnya Hydra,.

Gambar 9.5.Siklus Hidup aurelia aurita


Coelenterata dibagi menjadi : 3 kelas :
1. Hydrozoa, contohnya : Hydra viridis

Gambar 9.6.Hydra
2. Scyphozoa contohnya : Aurelia aurita

Gambar 9.7. Aurelia


3. Anthozoa.contohnya : Stylophora, Acropora,Leptoria tenuis.
4. Stenophora, contohnya : Mnemiopsis,Hormiphora

Apakah manfaat Coelenterata ?


Di Jepang ubur-ubur digunakan untuk bahan makanan dan kosmetik, di Indonesia digunakan
untuk membuat tepung, batu karang dilaut sebagai pelindung pantai, tempat reproduksi ikan,
sebagai taman laut atau wisata bahari misalnya : Taman laut Bunaken.
CACING ( VERMES )

3.

PLATYHELMINTHES.

Tubuhnya pipih dan lunak , merupakan hewan triploblastik acelomata, tubuhnya berbentuk
simetri bilateral, tidak bersegmen, tidak memiliki sistem peredaran darah, saluran pencernaan
jika ada belum sempurna karena hanya memiliki mulut tidak punya annus ,sistem ekskresi
disebut selapi ( flame cell ) kebanyakan hidup sebagai parasit, tetapi ada yang hidup bebas
misalnya : planaria, Reproduksi secara generatif ( seksual ) pada umumnya baik testis maupun
ovarium terdapat dalam satu individu ( hemaprodit ) tetapi jarang sekali terjadi pembuahan
sendiri.
Platyhelminthes dibagi menjadi tiga kelas :
1. Turbellaria contohnya Planaria.

Gambar 9.6 cacing planaria.


1. Trematoda disebut cacing isap.

Fasciola hepatica ( cacing hati ), inangnya siput dan biri-biri / kambing.

Clonorchis sinensis ( cacing hati) inangnya siput dan ikan.

Scitosoma japonicum( trematoda darah ).

Paragonimus ( trematoda paru ).

Gambar 9.7. Fasciola hepatica ( cacing Hati)


c. Cestoda disebut cacing pita.
contohnya : Taenia sollium ( cacing pita ),
inangnya daging babi, Taenia saginata
( cacing pita ),inangnya daging sapi.

Gambar 9.8 Perkembangbiakan Taenia solium


4. NEMATHELMINTHES.
Tubuhnya berbentuk benang atau gilig ( bulat panjang ) dan tidak bersegmen tubuh dilapisi
lapisan kutikula, merupakan hewan triploblastik pseudocelomata, tubuhnya berbentuk simetri
bilateral, saluran pencernaannya sempurna artinya mempunyai mulut dan annus, belum memiliki
pembuluh darah dan sistem pernafasan, kebanyakan dapat dibedakan yang jantan dan betina,
cacing jantan mempunyai ukuran yang lebih kecil dan ujungnya melengkung, cacing betina
ukuran yang lebih besar,
Ada yang hidup bebas didarat, ari tawar, dan air laut, ada yang parasit pada hewan dan tubuh
manusia.

Beberapa Nemathelminthes yang hidup parasit pada pada hewan dan tubuh manusia :
1. Ascaris lumbricoides ( cacing perut pada manusia ).
2. Ascaris suillae ( cacing perut pada babi ).
3. Ascaris megallocephala ( cacing perut pada kuda ).

gambar 9.10 cacing perut ( Ascaris lumbricoides)


1. Ancylostoma duodenale dan Necator americanus (cacing tambang ).
2. Enterobius atau Oxyuris vermicularis ( cacing kremi ).
3. Wucheria bancrofti ( cacing yang dapat menyebabkan penyakit kaki gajah/ Elephantiasis
).
5.

ANNELIDA.

Tubuhnya gelang ( bulat panjang ) dan tubuh beruas-ruas sepert cincin atau gelang tiap-tiap ruas
dibatasi oleh sekat( septum ) , merupakan hewan triploblastik celomata, tubuhnya berbentuk
simetri bilateral, saluran pencernaan sempurna pada ujung depan terdapat mulut belakang
terdapat annus, Annelida dibagi menjadi 3 kelas berdasarkan rambut / chaeta ( duri halus ).
1. Polychaeta berasal dari kata poly yang artinya banyak, chaeta yang artinya rambut,
cacing berambut banyak.
contohnya :
1)

Eunice viridis (cacing wawo)

2)

3)

Lysidice oele (cacing palolo)

Nereis virens (kelabang laut)

1. Olygochaeta berasal dari kata olygos yang artinya sedikit, chaeta yang artinya rambut,
cacing berambut sedikit,

contohnya : Lumbricus terestris atau


Pheretima ( cacing tanah ).
Tubifex ( cacing air ).

Gambar 9.12. cacing tanah / Lumbricus terestris


1. Herudinea cacing yang tidak memiliki rambut
contohnya : Hirudo medicinalis ( lintah atu pacet ).

Gambar 9.13 Lintah ( Hirudo medicinalis ).


6.

MOLLUSCA.

Tubuhnya lunak dan tidak bersegmen banyak yang memiliki cangkok ( rumah ) seperti siput,
kerang tetapi ada yang tidak bercangkok misalnya cumi-cumi , merupakan hewan triploblastik
celomata, tubuhnya berbentuk simetri bilateral, sudah memiliki alat pencernaan, peredaran
darah, pernafasan, ekskresi, otot, dan reproduksi, bersifat Kosmopolit artinya ada yang hidup
didarat, ari tawar, dan air laut atau semua tempat.
Menurut bentuk atau kedudukan alat geraknya Molluska ini dibagi menjadi 5 kelas :
1. Amphineura, kaki perutnya melekat pada batu-batuan, pada rongga mantel terdapat insang
dibagian dorsal tubuhnya dilapisi dengan 8 keping yang mengandung zat kapur, kebanyakan
hidup di air laut. Contohnya : Chiton.
2. Gastropoda , kakinya berada diperut, sebagian badanya dianggap sebagai kaki, cangkangnya
berbentuk kerucut terpilin, cara bergeraknya umumnya lambat, alat pernafasan pada waktu
larava dengan menggunakan insang, setelah dewasa dengan paru-paru, sitem peredaran
darahnya terbuka , jenis kelaminnya hemaprodit yang artinya memiliki alat kelamin jantan dan
alat kelamin betina dalam satu tubuh dan alat kelaminnya disebut ovotestis,
Contohnya : Achatina fullica ( bekicot ).
Lymnea javanica ( Siput ).

Gambar 9.14. Achatina fullica ( bekicot ).


3. Pelecypoda/lamellibranchiate/bivalvia disebut pelecypoda karena kakinya pipih,
lamellibranchiata karena memiliki insang berlapis-lapis, bivalvia karena cangkangnya dua,
bagian kebanyakan pelecypoda berumah dua ( Diocious ) artinya terdapat jantan dan betina,
tetapi ada juga yang hemaprodit pembuahan terjadi diluar tubuh ( fertilisasi eksternal )

Gambar 9.15.Kerang
cangkoknya terdiri 3 lapisan :
1. a.
Periostracum ( lapisan luar ) dibentuk dari zat kitin berfungsi sebagai lapisan
pelindung.
2. b.

Prisma ( lapisan tengah ) tersusun kristal kalsit ( Ca CO3 ) berbentuk prisma.

3. c.

Nakre atau lapisan mutiara tersusun kristal kalsit ( Ca CO3 ) yang halus.

Ujung mantel membentuk Periostracum dan Prisma sedang lapisan Nakre dibentuk oleh seluruh
permukaan mantel , diantara cangkok dan mantel kadang-kadang kemasukan pasir atu benda
asing kemudian mnjadi inti yang akhirnya akan menjadi butir-butir mutiara.
Contohnya : Pinctada margaritifera.
Pinctada mertensi

Gambar 9.16 Penampang lintang


cangkok

4. Cephalopoda disebut hewan yang memiliki kaki dikepala, kecuali pada nautillus, semua
cepalopoda tidak memiliki cangkok , cara bergeraknya menggunakan tentakel dan sirip,
merupakan hewan berumah dua alat kelaminnya terpisah
Contoh :
Cumi-cumi ( Loligo indica ).
Gurita ( Octopus vulgaris ).
Nautillus (Cepalopoda tak bercangkok

Gambar 9.17. Cumi-cumi ( Loligo indica ).

Gambar 9.18. Gurita ( Octopus vulgaris ).

Gambar 9.18. Nautillus (Cepalopoda tak bercangkok)


7.

ECHINODERMATA.

Echinos berarti duri, derma berarti kulit, sehingga disebut hewan berkulit duri , merupakan
hewan triploblastik celomata, pada waktu larva simetri bilateral disebut bipinaria karena dapat
berenang bebas setelah dewasa tubuhnya berbentuk simetri radial, hampir semuannya hidup
dilaut dan merupakan hewan saprofor yaitu memakan bangkai-bangkai, sisa-sisa hewan serta
kotoran hewan laut, cara gerak hewan ini dengan kaki pembuluh atau kaki ambulakral ,
Echinodermata dibagi menjadi 5 kelas antara lain :
1. Asteroidea
: tubuh umumnya memiliki lengan, tidak memiliki tangkai perekat, lengan
panjang besar dan runcing, bentuknya mirip bintang sehingga disebut bintang laut contohnya :
Asterias forberi ( bintang laut merah ).

Gambar 9.19. Asterias forberi / bintang laut


merah
2. Ophiuroidea
: tubuh umumnya memiliki lengan, tidak memiliki tangkai perekat, lengan
panjang dan kecil, bentuknya mirip ekor sehingga disebut bintang ular
contohnya : Holothuria atra ( teripang hitam ).

Gambar 9.20. Holothuria atra / teripang hitam


3. Crinoidea
: tubuh umumnya memiliki lengan, memiliki tangkai perekat, bentuknya
mirip bunga lili sehingga disebut lilia laut.
contohnya : Ptilocrinus pinnatus ( lilia laut )

Gambar 9.21 Ptilocrinus pinnatus / lilia laut


4. Echinoidea
: tubuh tidak memiliki lengan, bentuknya bulat, mulut dibagian bawah
permukaan tubuhnya, kulit tubuhnya berduri keras,
contohnya : Strongylocentrotus / bulu babi

Gambar 9.21 Strongylocentrotus / bulu babi


5. Holothuroidea
: tubuh tidak memiliki lengan, bentuknya lonjong mirip jambangan atau
mentimun sehingga disebut mentimun laut , mulut dibagian sisi tubuhnya, kulit tubuhnya
berduri lunak.
contohnya : Tripang ( mentimun laut ).

Gambar 9.22 Tripang ( mentimun laut ).


8.

ARTHROPODA.

Arthros artinya sendi atau ruas atu buku-buku, sedang podos artinya kaki, jadi arthropoda berarti
hewan yang kakinya beruas-ruas atau berbuku-buku dan tiap ruas tubuh memiliki kaki bersendi,
merupakan hewan triploblastik celomata, bentuk tubuh simetri bilateral dan mempunyai rangka
luar dari zat kitin, sudah memiliki alat pencernaan, peredaran darah, sistem syaraf, pernafasan,
ekskresi, otot, reproduksi dan alat indera, system peredaran darah terbuka dan darah tidak
mengandung haemoglobin sehingga darahnya tidak mengangkut oksigen, hanya mengkut sarisari makanan, Arthropoda dibagi menjadi 5 Kelas :
1. Crustaceae ( Udang-udangan ).
2. Insekta ( serangga
3. Arachnoidea ( labah-labah ),
4. Diplopoda ( Hewan berkaki seribu ),
5. Chilopoda ( kelabang ).
A.

Crustaceae.

Memiliki rangka luar ( eksoskeleton ), tubuh beruas-ruas kaki terdapat hampir pada seluruh ruas
tubuh, sistem peredaran darah terbuka yang berarti darah mengalir tidak lewat pembuluh darah,
bernafas dengan menggunakan insang Tubuh terdiri 2 bagian yaitu Kepala dan dada menyatu (
sefalothorax ) dan Perut ( abdomen ), hampir semua hidup di air tawar dan air laut.
Contoh : Kepiting ( Scilla serrata ).

Udang.( Penacus ).

Gambar 9.23 : Kepiting ( Scilla serrata ).


B. Insekta.
Memiliki rangka luar ( eksoskeleton ), tubuh beruas-ruas, tubuh terdiri 3 bagian yaitu kepala (
chepallus ), dada ( thorax ) dan perut.( abdomen ), kaki 3 pasang terdapat pada ruas dada,
Klasifikasi Insekta
Berdasarkan ada tidaknya sayap, insekta dikelompokkan
menjadi dua sub kelas yaitu :
1. Insekta tidak bersayap, Insekta ini dikelompokkan dalam sub kelas Apterygota.
2. Insekta bersayap dikelompokkan dalam sub kelas Pterygota.
1. Sub kelas Apterygota.
Sub kelas Apterygota ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Tidak bersayap.
Tidak mengalami metamorfosis (ametabola).
Tipe mulutnya menggigit.
Batas antara kepala, dada, dan perut tidak jelas.
Antenanya panjang tidak beruas-ruas.
Contoh speciesnya yaitu kutu buku (Lepisma sacharina)

Kutu buku dapat merusak buku karena dapat mengeluarkan enzim selulase.
2. Sub kelas Pterygota.
Sub kelas Pterygota ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
o Memiliki sayap.
o Mengalami metamorfosis.
o Tipe mulutnya bervariasi.
Berdasarkan asal tumbuhnya sayap sub kelas Pterygota dibedakan menjadi dua kelompok yaitu :
1. a.
Eksopterygota, adalah kelompok Insekta yang sayapnya berasal dari tonjolan luar
dinding tubuh.Berdasarkan tipe sayap, tipe mulut, dan metamorfosisnya, eksopterygota
dibedakan menjadi beberapa ordo yaitu ordo Isoptera, ordo Orthoptera, ordo Hemiptera,
ordo Odonata.
1. b.
Endopterygota, adalah kelompok Insekta yang sayapnya berasal dari tonjolan
kearah dalam dinding tubuh. Berdasarkan tipe sayap, tipe mulut, dan metamorfosisnya,
endoptrygota dibedakan menjadi beberapa ordo yaitu ordo Coleoptera, ordo
Hymenoptera, ordo Diftera, ordo Lepidoptera, ordo Shiponaptera.
Sub Kelas Pterygota : Eksopyterygota
1. Ordo Isoptera.Isoptera berasal dari bahasa Latin iso = sama, pteron= sayap yang berarti
Insekta bersayap sama.Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo Isoptera adalah :
o Memiliki dua pasang sayap tipis yang tipe dan ukurannya sama.
o Mengalami metamorfosis tidak sempurna.
o Tipe mulut menggigit.
o Cara hidupnya membentuk koloni dengan sistem pembagian tugas tertentu yang
disebut polimorfisme. Pembagian tugas itu adalah raja, ratu dan prajurit atau
tentara.
o Contoh : Helanithermis sp. (rayap).
2. Ordo OrthopteraOrthoptera berasal dari bahasa Latin orthop = lurus, pteron= sayap
yang berarti Insekta bersayap lurus.Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo orthoptera
adalah :

o Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang. Sayap bagian
depan lurus, lebih tebal, dan kaku (perkamen), sedangkan sayap belakang tipis
seperti selaput.
o Mengalami metamorfosis tidak sempurna.
o Tipe mulut menggigit.
o Kaki paling belakang (kaki ketiga membesar).
o Contoh : Kecoa (Periplaneta americana)
Jangkrik (Grillus sp.).
Belalang sembah (Tenodora sp.).
3. Ordo HemipteraCiri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo hemiptera adalah :
Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan satu pasang seperti berkulit dan sayap belakang
transparan.
Mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Tipe mulut menusuk dan menghisap.
o Contoh : Kutu busuk (Cymex rotundus).
Walang sangit (Leptocorisa acuta).
gambar Kutu busuk (Cymex rotundus).
4. Ordo Odonata.Ciri-ciri yang dimiliki oleh ordo homoptera adalah :
o Memiliki dua pasang sayap tipis seperti selaput.
o Mengalami metamorfosis tidak sempurna.
o Tipe mulut menggigit.
o Contoh : Capung (Aesha sp.)
Gambar Capung (Aesha sp.)
Sub Kelas Pterygota : Endopterygota
1. Ordo ColeopteraColeoptera berasala dari bahasa Latin coleos = perisai, pteron = sayap,
berarti insekta bersayap perisai.Ciri-ciri ordo Coleoptera adalah :

Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang. Sayap depan tebal dan
permukaan luarnya halus yang mengandung zat tanduk sehingga disebut elytra, sedangkan sayap
belakang tipis seperti selaput.
Mengalami metamorfosis sempurna.
Tipe mulut menggigit.
o Contoh : Kumbang kelapa (Oycies rhinoceros), Kutu gabah (Rhyzoperta
dominica)
2. Ordo HymenopteraCiri-ciri ordo hymenoptera adalah :
o Mengalami metamorfosis sempurna.
o Tipe mulut menggigit dan ada yang kombinasi untuk menggigit dan menjilat.
o Contoh : Lebah madu (Apis), tawon (Xylocopa latipes), semut hitam
(Monomorium sp.).
Gambar Lebah madu (Apis), tawon
3. Ordo Diptera
Ciri-ciri ordo diptera adalah :
Memiliki satu pasang sayap depan dan sayap belakang mengalami redukasi membentuk halter
(alat keseimbangan).
Mengalami metamorfosis sempurna.
Tipe mulut menusuk dan menghisap serta menjilat.
Dan memiliki tubuh ramping.
Contoh : Nyamuk rumah (Culex pipiens), nyamuk malaria (Anopheles sp.), nyamuk demam
berdarah (Aedes aegypti), lalat buah (Drosophila melanogaster), lalat tsetse (Glossina palpalis).

Gambar Nyamuk rumah (Culex pipiens),

Gambar nyamuk malaria (Anopheles sp.),


Gambar nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti),
Gambar lalat buah (Drosophila melanogaster), lalat tsetse (Glossina palpalis).
4. Ordo LepidopteraCiri-ciri ordo Lepidoptera adalah :
o Memiliki dua pasang sayap yang bersisik halus.
o Mengalami metamorfosis sempurna.
o Tipe mulut pada tahap larva menggigit, sedangkan pada tahap dewasa menghisap.
o Mata fasetnya besar.

o Contoh : Kupu-kupu Swallowtail, kupu-kupu sutera (Bombyx mori), kupu-kupu


elang (Acherontia atropos).
Gambar Kupu-kupu
5. Ordo Shiponaptera
Ciri-ciri ordo shiponaptera adalah :
Tidak memiliki sayap.
Mengalami metamorfosis sempurna.
Tipe mulut menusuk dan menghisap.
Kakinya pipih panjang dan digunakan untuk meloncat.
Contaoh : Kutu manusia (Pulex irritans), kutu kucing (Stenossphalus felic).
6. Ordo Dermaptera
Ciri-ciri ordo dermaptera adalah :
Memiliki dua pasang sayap (satu pasang seperti berkulit, dan satu pasang bermembran), atau
tidak bersayap.
Mengalami metamorfosis sempurna.
Tipe mulut menggigit.
Contoh : Earwig
Gambar Earwig
C. Arachnida.
Memiliki rangka luar ( eksoskeleton ), tubuh beruas-ruas, Tubuh terdiri 2 bagian yaitu Kepala
dan dada menyatu ( sefalothorax ) dan Perut ( abdomen ) , kaki 4 pasang , bernafas dengan paruparu buku, pada sefalothorax terdapat mulut yang mempunyai 2 pasang alat yaitu :
1. sepasang kelisera ( berupa catut atau gunting ) untuk melumpuhkan mangsa.
2. Sepasang pedipalpus, sepertri kaki berakhir dengan cakar untuk memegang mangsa.
Gbr 9.24 : Kalajengking ( Teliphonus caudatus )

D.

Diplopoda

Tubuh terdiri2 bagian yaitu Kepala dan Perut., tidak memiliki sayap, tiap ruas tubuh terdapat
sepasang kaki, memiliki antene 1 pasang Terdiri 2 bagian yaitu kepala dan perut, alat pernafasan
trachea, habitat : darat. Contohnya : Luwing
Gambar . Luwing
E.

Cilopoda

Tubuh terdiri2 bagian yaitu Kepala dan Perut., tidak memiliki sayap, tiap ruas tubuh terdapat
sepasang kaki, memiliki antene 1 pasang Terdiri 2 bagian yaitu kepala dan perut, alat pernafasan
trachea, habitat : darat. Contohnya : Kelabang.
Gambar Kelabang

v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
800600
Normal
0

false
false
false
EN-US
X-NONE
X-NONE
MicrosoftInternetExplorer4
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:Table Normal;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:Calibri,sans-serif;
mso-bidi-font-family:Times New Roman;}

A. VERTEBRATA DANPERANANNYA BAGI KEHIDUPAN


Vertebrata merupakan hewan yang memiliki ruas-ruas bertulang belakang, vertebrata dibagi
menjadi 4 kelas :
1. Ikan ( Pisces )
2. Katak ( Amphibia )
3. Melata ( Reptilia )
4. Aves ( Burung )
5. Menyusui ( Mamalia )

1.

Ikan ( Pisces )
1). Ciri-ciri :
a). Rangka dalam ( endoskeleton ) dari tulang rawan tulang keras
b). Biasanya mempunyai sirip dan sisik.
c). Bernapas dengan insang
d). Peredaran darah tunggal,Jantung 2 ruang
e). Pembuahan diluar tubuh ( bertemunya sel telur
dan sperma diluar induk betina ).
Contoh : ikan mas ( Cyprinus carpio )

2).Beberapa ikan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.


Merupakan bahan makanan yang berprotein tinggi contoh : ikan bandeng, ikan lele

2.

Katak (Amphibia)

Merupakan vertebrata yang hidup di dua alam, sehingga ia mengalami metamorfosis


(perubahan bentuk menuju kedewasaan), pada waktu telur menetas menjadi
larva/kecebong ( hidup diair ) dan bernafas dengan insang dan bergerak dengan sirip
ekornya, setelah dewasa kebanyakan hidup di darat dan bernafas dengan paru-paru dan
kulit Peredaran darah ganda, jantung beruang tiga.
Amphibia/ katak mencakup 3 bangsa
1). Katak yang tidak berekor (Anura).
2). Katak berekor (Cecilia) dan tak berkaki (apoda).
3). Katak berekor dan berkaki / salamander ( Caudata/urodeta).

3.

Melata (Reptilia)
Merupakan vertebrata yang berjalannya melata atau merayap, berdarah dingin

(Poikilotherm) tubuhnya ditutupi oleh sisik, Peredaran darah ganda jantungnya memiliki
4 ruangan ( sekat bilik kiri dan bilik kanan sekat belum sempurna, pada buaya terdapat
lubang kecil antar bilik yang disebut foramen panizzae.

4.

Aves (Burung)
Merupakan vertebrata yang tubuhnya ditutupi oleh bulu dan anggota depannya

berubah jadi sepasang sayap, jantungnya memiliki 4 ruangan sudah sempurna

5.

Menyusui (Mamalia)

Merupakan vertebrata yang memiliki kelenjar susu (glandula mammae), memiliki daun
telinga tubuhnya ditutupi oleh rambut, berdarah panas (homoiotherm), kaki dan jari-jari
kakinya ditutupi oleh kulit yang menanduk

Peranan Vertebrata bagi Kehidupan


1. Pisces : Sumber protein hewahi dan vitamin A Lemak ikan adalah sumber asam
lemak tidak jenuh bahan kerajinan (sepatu, tas, sampul buku, pelapis kotak)
bahan praktikum / penelitian tulangnya untuk bahan perekat sisa-sisanya dibuat
tepung untuk pupuk atau makanan ternak
2. Amphibia : Digunakan untuk kedokteran sebagai penguat denyut jantung Untuk
tes kehamilan Keperluan praktikum zoologi bagi siswa dan mahasiswa
Membantu membinasahkan nyamuk Untuk dikonsumsi Sebagai natural
biological control
3.

Kelas reftilia (hewan melata) Reptilia adalah kelompok hewan darat yang
sebenarnya karena mereka bernapas dengan paru-paru sepanjang hidupnya. Sebagai
hewan darat yang hidup di lingkungan kering, kulitnya memiliki lapisan bahan
tanduk yang tebal. Lapisan ini mengalami modifikasi menjadi sisik-sisik. Kulit
sedikit sekali mengandung kelenjar kulit. Ada di antaranya yang selain mempunyai
sisik epidermis juga mempunyai sisik dermis, misalnya buaya. Pada anggota
Lacertilia pengelupasan kulit terjadi sedikit demi sedikit, sedangkan pada ular
terjadi sekaligus. Reptil termasuk Tetrapoda sehingga memiliki 4 buah tungkai atau
kaki, tetapi ada pula di antara anggota-anggotanya yang tungkainya mereduksi atau
menghilang sama sekali. Menghilangnya tungkai-tungkai itu merupakan ciri
sekunder, atau wujud adaptasi terhadap lingkungan. Hewan reptil berkloaka dengan
celah berbentuk transversal atau longitudinal. Sebagai hewan darat reptil telah
memiliki langit-langit sekunder, dan pada buaya perkembangannya telah sempurna.

Semua reptil bergigi kecuali kura-kura. Perlekatan gigi-gigi itu ada yang acrodont,
pleurodont, thecodont. Pada anggota Lacertilia, lidah berkembang baik dan dapat
digunakan sebagai ciri penting untuk klasifikasi. Alat pendengar, ada yang
dilengkapi dengan telinga luar dan ada yang tidak. Mata ada yang berkelopak dan
dapat bergerak, ada pula yang kelopaknya tidak dapat bergerak serta berubah
menjadi bangunan transparan. Reptil jantan memiliki alat kelamin luar berupa
sebuah penis atau satu pasang hemipenis. Embrio memiliki gigi telur untuk
merobek cangkang telur pada waktu menetas. Klasifikasi reptil, pada awalnya
didasarkan atas arsitektur tengkoraknya. Formulasi ini dikemukakan oleh Osborn
tahun 1903, yaitu ditunjukkan dengan adanya ciri-ciri tengkorak: anapsid, diapsid,
synapsid (parapsid). Sekarang klasifikasi reptil tersebut telah banyak berubah, dan
dibagi menjadi 4 ordo: Testudinata, Rhynchocephalia, Squamata dan Crocodilia.
Ciri-ciri hewan melata adalah sebagai berikut: Kulit kering bersisik dari zat
tanduk karena zat kertin Bernafas dengan paru-paru Berdarah dingin
(porkoliokonal) yakni yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan
Umumnya bersifat avivar (bertelur), contoh kadal, dan vivipar beranak, contohnya
ular. Jantung terdiri dari empat ruang yaitu dua serambi dan dua bilik yang masih
belum sempurna. Reptilia dapat dibagi menjadi beberapa ordo antara lain: 1) Ordo
crocodilia Familia : crocodylidae Species : buaya sedang (crocodyeus bifocatus),
buaya besar (crocodyes porosus) 2) Ordo chelonia Familia (1) : crocodylidae
Species : penyu (chelaina nydas) Familia (2) : tryony chidae Species : kuya (try ony
x cartilaginews) Familia (3) : testudinidae Species : kura-kura (euora ambirinesis)
3) Ordo cacerilia Familia (1) : cacertidae Species : cicak (hemidacty frenatus)
Familia (2) : geckonocdae Species : tokek (gecko monarchis) Familia (3) :
henoermatidae Species : kadal (heloderma SP) Familia : varanidae Species :
komodo (voronus komodensis) biawak (voronus salvator 4) Ordo Aphidia Contoh;
ular sawah, ular kobra dan sebagainya
4.

Aves (burung) Setiap burung tubuhnya ditutupi bulu, sehingga bulu merupakan
ciri spesifik burung, yang tidak dimiliki oleh kelompok Tetrapoda lainnya. Pada
hakikatnya bulu berfungsi sebagai alat untuk terbang, karena burung merupakan
perkembangan filogenetik dari reptil yang tak terbang. Bulu diduga berasal dari

modifikasi sisik-sisik reptil yang menjadi moyang burung. Selain itu bulu juga
berfungsi untuk menjaga suhu tubuh burung agar tetap tinggi. Sebelum burung
benar-benar dapat terbang ada suatu bentuk makhluk yang sebagian ciri-cirinya
menyerupai burung dan sebagian yang lain menyerupai reptil. Bentuk ini dipandang
atau dianggap sebagai bentuk perkembangan reptil menuju burung. Makhluk yang
fosilnya ditemukan di Jerman ini diberi nama Archaeopteryx lithographica.
Berdasarkan atas kemampuan terbangnya, burung dibagi menjadi 2 kelompok besar
yaitu Ratitae yang anggota-anggotanya tidak dapat terbang karena alat-alat
terbangnya tidak memadai. Kelompok kedua adalah Carinatae yang mencakup
burung-burung yang mampu terbang, bahkan ada yang sangat pandai terbang. Ciri
utama aves sebagai berikut: Alat penglihatan, alat pendengaran dan alat suara
sudah berkembang dengan baik Berdarah panas (homoioteral) Jantung terdiri
dari empat ruang 2 serambi dan 2 bilik yang sudah berkembang dengan baik
Pembuahan sel telur dan sperma / fertilisasi terjadi di dalam tubuh induk (fertilisasi
internal) Terdapat sepasang testis, Sedangkan ovarium hanya satu dan tumbuh
dengan baik di sebelah kiri. Aves dapat dibagi menjadi beberapa ordo antara lain: 1)
Ordo colombiforines Familia : columbidal Species : perkutut (geopilia striata) 2)
Ordo coraciiformes Familia : arcedinadae Species : telengket (harcy concholm) 3)
Ordo grana cares Familia (1) : ardidae Species : bangau (reptotilas javanicus)
Familia (2) : rassidal Species : mordar (parphyrio albus) 4) Ordo nato tores Familia
(1) : laridae Species : dara laut Familia (2) : pamilirostros Species : bebek / itik
(anus koshos) Familia (3) : sphe niscidae Species : pinguin (aptenodytes SP) 5)
Ordo rapaces Familia (1) : fontanida Species : alap-alap (falco papuanus) Familia
(2) : strigi dae Species : burung hantu (suba kukua) Peranan Aves 1. Daging dan
telurnya menjadi sumber protein hewani. 2. Telur ayam dan itik untuk ramuan obatobatan atau bahan membuat kue 3. Membuka lapangan kerja 4. Untuk kesenangan,
misalnya untuk dinikmati suaranya 5. Sebagai predator alami 6. Untuk bahan
praktikum para siswa dan mahasiswa 7. Sebagai bahan industri,misalnya untuk bulu
tangkis 8. Burung dilatih dan dilombakan
b. Mamalia Nama Mamalia berasal dari ciri utama anggota-anggota (hewan) yang memiliki
glandula mammae. Selain itu ciri lainnya adalah memiliki rambut-rambut, yang berfungsi

untuk melindungi tubuh dari pengaruh panas maupun dingin. Suhu tubuh mamalia relatif
tetap dan keadaan ini disebut homoioterm. Di dalam kulit mamalia terdapat kelenjar air
susu, kelenjar peluh (keringat) dan kelenjar minyak. Beberapa jenis mamalia mempunyai
kelenjar lain misalnya kelenjar bau dan kelenjar pipi. Berdasarkan sifatnya gigi-gigi
mamalia adalah heterodont, thecodont, dan diphyodont. Dipandang dari cara menapakkan
kakinya, mamalia ada yang bersifat plantigrad, digitigrad, dan unguligrad. Mamalia juga
memiliki diafragma yang memisahkan rongga dada dari rongga perut. Dipandang dari
aktivitasnya, ada mamalia yang nocturnal dan ada yang diurnal. Secara umum, ada
mamalia yang bermanfaat, ada yang merugikan dan ada yang membahayakan bagi
kehidupan manusia. Jumlah spesies mamalia yang telah dikenal mamalia tidak kurang
4.000 dan dikelompokkan ke dalam sejumlah ordo. Ciri-ciri utama hewan mamalia sebagai
berikut: Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti ikan paus,
lumba-luma Berdarah panas Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak
Otak berkembang dengan baik Fertilisasi internal Bernafas dengan paru-paru
Terdapat 4 ruang jantung yang sempurna Macam-macam ordo hewan mamalia antara lain:
1) Ordo dactyla Species : Topis (clocidura marina) Badak Jawa (rhino cerassoondaicus) 2)
Ordo insectivora Species : cecurut (cocidura mosina) Tupai (tupaja javarita) 3) Ordo
phalidata Species : trenggiling (tubuh bersisik) 4) Ordo chiroptera Species : kelelawar
(micro chiroptera SP) Kalong (megachiroptera SP) 5) Ordo marsupiala Species : kucing
(fell is catus) Singa (fell is lion) Harimau (fell is tigris) Serigala (canislupus) 6) Ordo
marsopialia Species : kanguru (macropus) Kuskus (plalanger) 7) Ordo prosboscidae
Species : gajah (elephan indicus) Gajah Africa (loxoder africanus) 8) Ordo artidactyea
Species : kerbau (bubalus-bubalus) Banteng (basssonduicus) Kambing (capra
faleoheri) Peranan Hewan Mamalia Makanan sapi kambing Minuman susu sapi
susu kuda Peliharaan lepus Sp (kelinci) canis familiaris (anjing) Hiasan ikan ditaruh
di akuarium Obat Sistem Pencernaan Pada Hewan Vertebrata Proses pencernaan
makanan dapat terjadi secara mekanik dan kimia. Pencernaan mekanik adalah proses yang
mengubah makanan menjadi bagian-bagian yang kecil. Sedangkan pencernaan secara
kimia adalah suatu proses pengubahan makanan dengan bantuan enzim pencernaan. 1.
Sistem Pencernaan pada ikan Misalnya, ikan mas mempunyai saluran pencernaan yang
terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus dan anus. Ikan mempunyai lidah yang

pendek terdapat pada dasar mulut, lidah itu tidak dapat digunakan seperti lidah pada hewan
lainnya. Ikan mas tidak mempunyai kelenjar ludah tetapi mempunyai kelenjar lendir dari
mulutnya. Lambung merupakan pelebaran dari saluran pencernaan 2. Sistem pencernaan
pada amphibia Sebagai contohnya adalah katak mempunyai saluran pencernaan yang
terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, kloaka.
Untuk membantu menelan makanan, yaitu makanan tersebut dicampur dengan ludah yang
dihasilkan oleh kelenjar ludah. Pencernaan makanan berlangsung di dalam lambung katak
mempunyai kelenjar pencernaan yaitu hati dan pankreas. 2. Sistem pencernaan pada
reptilia Seperti dicontohkan kadal yang mempunyai saluran pencernaan yang terdiri atas
mulut, kerongkongan, lambung, usus dan kloaka. Kadal mempunyai hati dan pancreas
sebagai kelenjar pencernaan. Lambung pada reptilia bentuknya sesuai dengan bentuk
badannya, misalnya lambung kura-kura berbentuk agak bulat. 3. Sistem pencernaan pada
burung Sebagai contoh burung merpati mempunyai saluran pencernaan yang terdiri atas
mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan kloaka. Burung mempunyai
hati dan pancreas, keduanya merupakan kelenjar pencernaan yang berada di luar saluran
pencernaan. 4. Sistem pencernaan pada mamalia Hewan mamalia misalnya sapi
mempunyai lambung yang tersusun dari empat bagian yaitu perut besar (rimen), perut jala
(reticulum) perut kilab (omosum), dan perut masam (obomasum). Makanan yang berupa
rumput dan sebangsanya dari mulut melewati kerongkongan masuk ke dalam perut besar,
dari perut besar makanan kembali ke mulut untuk dimumah, setelah dimumah makanan
ditelan dan masuk ke dalam perut jala, kemudian ke perut kilab dan akhirnya ke perut
masam
Sumber : http://www.erickvand.blogspot.com/

A. Essay
1.

Apakah Perbedaan Simetri Bilateral dan Simetri Radial berikan contohnya ?

2.

Apakah ciri utama yang membedakan phylum arthropoda dengan moluska ?

3.

Bagaimanakah siklus hidup cacing pita ( taenia sulium ) ?

4.

Bagaimanakah kelompok philum Porifera ,Colenterata dan Vermes mendapatkan


makanannya ?

5.

Bagaimanakah hewan cumi-cumi menghindarkan diri dari kejaran musuhnya ?

6.

Berikan contoh hewan golongan Invertebrata yang merugikan manusia karena menimbulkan
penyakit gangguan pencernaan ?

7.

Jelaskan beberapa invertebrata yang menguntungkan manusia?

8.

Media tempat hidup seperti apakah yang perlu kita siapkan untuk memelihara cacing tanah?

9.

Nilai ekonomi apakah yang diperoleh apabila kita sukses memelihara cacing tanah?

10.

Jelaskan beberapa vertebrata yang menguntungkan manusia?

B. Obyektif Tes
Pilihlah jawaban yang paling betul.
1.

Hydra adalah hewan yang memiliki alat reproduksi berupa tunas. Hal ini menyerupai
tumbuhan. Kemiripan tersebut terjadi karena
a. hydra adalah evolusi dari tumbuhan
b. tempat hidupnya sama
c. berasal dari jenis yang sama
d. tumbuhan adalah evolusi hydra
e. hasil dari evolusi

2.

Cacing yang menyebabkan kaki gajah adalah


a. fasciola hepatica
b. chlorosinesis
c. taneia volium
d. wucheria brancofti
e. ascaris lumbricoides

3.

Organisme yang berkembang biak secara meiosis adalah


a. jagung
b. lalat buah
c. cacing tanah
d. amoeba
e. kupu-kupu

4.

Trenggiling (Manis javanica) termasuk hewan yang di lindungi. Hewan tadi termasuk
Kelompok.

a. Reptilia karena kulitnya bersisik


b. Rodentia karena bersusunan gigi pengerat
c. Carnivora karena makanannya berupa hewan-hewan lain
d. Herbivora karena makanannya berupa tumbuhan
e. Mammalia karena menyusui anaknya

5.

Suatu hewan memilikiciri-ciri triploblastik aselomata dalam perkembangan embrionya.


Pernyataan yang tidak sesuai dengan cirri tersebut adalah .
a. Memiliki lapisan embrional ectoderm, mesoderm dan endoderm
b. Terdapat rongga yang membagi mesoderm menjadi dua bagian
c. Terdapat rongga antara endoderm dan mesoderm
d. Rongga tubuh yang terbentuk dinamakan rongga semu
e. Struktur tubuh lebih kompleks daripada hewan diploblastik

6.

Penyakit Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh .


a. Wucheria bancrofti
b. Trichinella spiralis
c. Taenia saginata
d. Taenia solium
e. Fasciola hepatica

7.

Ciri-ciri invetebrata sebagai berikut.


1. Tubuhnya simetris bilateral
2. Diploblastik
3. Memiliki rangka
4. Pencernaan intraseluler
5. Memiliki sistem saraf berupa sistem saraf diffuse..
6. Reproduksi aseksual dengan budding
Ciri filum porifera adalah .

a. 1, 2, 3
b. 2, 3, 4
c. 4, 5, 6
d. 1, 3, 5
e. 3, 4, 6

8.

Ubur-ubur atau Aurelia merupakan binatang laut yang termasuk dalam glongan .
a. Echinodermata
b. Mollusca
c. Porifera
d. Coelenteraa
e. Protozoa

9.

Cacing palolo yang dapat dimakan termasuk dalam kelas.


a. Polychaeta
b. Treamatoda
c. Oligochaeta
d. Turbellaria
e. Cestoda

10.

Spongia yag dapat digunakan sebagai spons mandi tergolong dalam kelas .
a. Hexactinellida

b. Hylospongiae
c. Demospongiae
d. Calcarea
e. Calcispongiae

11.

Larva cacing yang hidup pada tubuh sapi adalah


a. Planaria
b. Fasciola hepatica
c. Ascaris lumbricoides
d. Taenia solium
e. Taenia saginata

12. Salah satu contoh porifera yang rangkanya tersusun dari silika adalah .
a. Sycon
b. Leucosolenia
c. Spongia
d. Hipospongia
e. Euplectella

13. Berikut adalah ciri-ciri mammalia.


1. Hewan menyusui

2. Mempunyai 5 jari
3. Ibu jari dapat digerakkan ke arah berlawanan.
4. Berkuku cekung
Ciri diatas dimiliki oleh ordo .
a. Monotremata
b. Marsupialia
c. Dermatoptera
d. Insectivora
e. Primata

14. Amoebosit pada porifera berfungsi untuk .


a. Pelindung
b. Saluran air
c. Mengedarkan sari makanan
d. Penopang tubuh
e. Menangkap makanan dari spongosol
15. Kelas calcarea mempunyai spikula berupa .
a. SiO
b. Serabut spongin
c. Spons tanpa spikula
d. CaCO3
e. Spons dengan spikula

16. Klasifikasi porifera menajdi tiga klas, yaitu Hexactinlleda, Demospongiae, dan Calcarea
adalah berdasarkan .
a. Tipe saluran air
b. Jenis habitat
c. Jenis mangsa
d. Cara reproduksi
e. Bahan penyusun rangka

Você também pode gostar