Você está na página 1de 17

ANTE NATAL CARE

A. Pengertian
Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama di tujukan pada
pertumbyhan dan perkembangan jan in dalam rahim. Sedangkan pengawasan sebelum
persalinan terutama di tujukan pada ibunya disebut ante natal care.
Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari. (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung
dari hari pertama haid terakhir.
Kehamilan dibagi dalam 3 trimester yaitu :
1) Trimester I : dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan kehamilan.
2) Trimester II : dimulai dari bulan ke 4 sampai 6 bulan kehamilan.
3) Trimester III : dimulai dari bulan ke 7 sampai 9 bulan. (Saifuddin, 2002 : 89 ).
Sedangkan masa antenatal adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan
pada pertumbuhan dan perkembangan

janin dalam rahim. Antenatal care juga

merupakan suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan penanganan
medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang
aman dan memuaskan.
B. Tujuan
1. Tujuan Ante Natal Care
a. Pengawasan hamil untuk mendapatkan hal sebagai berikut:
Kesehatan umum ibu
Penegakkan secara dini penyakit yang menyertai kehamilan
Menegakkan secara dini komplikasi kehamilan
Menerapkan resiko kehamilan
-

Resiko tinggi

Resiko meragukan

Resiko rendah

b. Menyiapkan persalinan menuju Well Boren Baby dan Well Health Monther
c. Mempersiapkan pemeliharaan bayi dan laktasi
d. Mengantarkan pulihnya kesehatan ibu optimal saat akhir kala nifas
2. Tujuan Pre Natal Care

a. Pengawasan janin dalam rahim yang dapat di tentekan dengan pemeriksaan


khusus
b. Mengurangi kejadian abortus, prematuritas dan gangguan neonatus
c. Evaluasi kala I dan kala II sehingga tercapai Well Boren Baby dan Well Health
Monther.
C. Patofisiologi
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur (ovulasi),
yang di tangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam sel telur, waktu
persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta sel mani (sperma)
bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh
sperma biasanya terjadi di bagian yang mengembang oleh tuba falofi.
Disekitar sel telur banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk mencairkan
zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling mudah dimasuki,
masuklah salah satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel telur.
Peristiwa yang terjadi seperti ini di sebut masa pembuahan (konsepsi = fertilitas).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut getar
tuba), menuju ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan
sampai nidasi diperlukan waktu 6 7 hari. Untuk menyuplai darah ke sel-sel makanan
bai mudligah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta) jadi dapat dikatakan bahwa untuk
setiap kehamilan harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan
(konsepsi (konsepsi = fertilitas), nidasi dan plasenta.
1)

Sel telur (ovum)


Pertumbuhan embrional oogonium yang kelak menjadi ovum terjadi di genetabridge.

2)

Sel mani (spermatozoa)


Sperma bentuknya seperti kecebong, terdiri atas kepala, berbentuk lonjong agak
gepeng berisi inti (nucleus), leher yang menghubungkan kepala dengan bagian
tengah, dan ekor yang dapat bergetar sehingga sperma dapat bergerak dengan cepat.

3)

Pembuahan (konsepsi = fertilitas)


Pembuahan adalah suatu peristiwa penyatu antara sel mani dengan sel telur di tuba
pallofi.

4)

Nidasi (implantasi )

Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium.


D. Tanda Dan Gejala
Tanda dan gejala ( keluhan) normal pada wanita hamil adalah:
1). Morning Sicknees
2). Emesis gravidalum
3). Kaki kram
4). Varises tampak
5). Sesak bagian bawah
6). Pinggang pegal
7). Edema
8). Hemoroid
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
a. Darah
Hb, glukosa darah, golongan darah, VDRL
b. Urin
-

Warna, bau dan kejernihan

Protein, glukosa, nitrit dan uringarvindek

c. Radiologi
USG dan pelvimetri
d. Biakan
Usap vaginal
F. Perubahan-Perubahan Dan Adaptasi Fisiologis Pada Masa Kehamilan
1. Trimester I (0-12 mg)
Seseorang yang mengalami kehamilan akan menunjukkkan gejala-gejala yang berasal
dari buah kehamilan yaitu dari janin dan plasenta.
a. Adanya human chorionic gonadotropic ( HCG) dalam air kemih.
b. Masalah gastrointestinal

Mual dan muntah(4-6 minggu)

morning sickness

anoreksia

Saliva berlebihan

Tak tahan terhadap baubau tertentu

c. Pengaruh hormon estrogen


Tonus otot menurun, mengakibatkan mual dan kontipasi.
d. Perubahan janin

Pada kahamilan 7 minggu rahim kurang lebih sebesar telur itik

pada kehamilan 10 minggu rahim kurang lebih sebesar jeruk keprok

Pada kehamilan 12 minggu rahim kurang lebih sebesar kepalan tangan

e. Tanda-tanda piscaseck
Pembesaran dan perlunakan pada tempat implantasi
f. Tanda-tanda hebat
Pada pemeriksaan dalam secara bimanual didapatkan seolah-olah jari-jari yang
diluar bertemu dengan jari-jari yang ada didalam, hal ini sebabkan oleh
bertambahnya jumlah pembuluh darah pada rahim.
g. Traktus urinarius
Kehamnilan mengakibatkan uterus membesar dan menekan kandung kemih
sehingga didapatkan ibu sering kencing
h. Kardiovaskuler

Diafragma terdorong kearah atas oleh karena pembesaran uterus posisi jantung
pada bagian kiri atas

Kardiak output
-

Denyut jantung meningkat

Nadi meningkat 10-15 x /menit

Filtrasi ginjal meningkat

transportasi oksigen meningkat

i. Uterus

Pada saat tidak hamil beratnya 35-50 gram, volumenya 10 cc

Pada hamil aterm 1000-1100 gram, volume 5-10 liter

Ismus hipertropi, panjang, lunak

j. Payudara
Membesar, tegang dan sedikit nyeri disebabkan pengaruh estrogen dan
progesteron yang merangsang duktus alveoli payudara
k. Vagina

Peningkatan vaskularisasi

Peningkatan sekresi, berwarna putih dan asam

l. Respirasi

Estrogen meningkat menyebabkan peningkatan jaringan ikat

Progesteron meningkat menyebabkan penurunan resistensi dengan relaksasi,


penurunan otot polos yang memudahkan mengalirnya carbon dioksida dari
janin ke ibu

Diafragma tertekan sehingga kurang leluasa bergerak

m. Muskuluskeletal

Relaksasi persendian

Uterus memanjang mengakibatkan nyeri pada ligamen rotundum

Perubahan postural
-

Saat pinggang untuk mengibangi lordosis dan tarikan tulang belakang

Sakit anggota bagian atas oleh karena bahu dan dada terdsorong kedepan

n. Kulit
Oleh karena pengaruh estrogen, kulit mengalami hiperpigmentasi, kloasma,
linianigra dan strie gravidalum
2. Trimester II (12-28 minggu)
Perubahan fisiologis
a). Uterus
-

uterus membesar, hipertropi sel-sel otot

dinding uterus tipis dan lunak

fetus dapat di palpasi pada abdomen

uterus jadi bentuk ovale

Adanya kontraksi braxson his

b). Servik
-

terus memanjang

Adanya mucous plag

Sel otot hipertropi

Kelenjar serviks aktif

c). Vagina
-

Sel otot hipertropi

Mukosa tebal

Adanya lorchea

PH asam : 3,5-6,0

d). Payudara
-

Duktus dan alveoli hipertropi

areola dan putting membesar

Mulai ada sekresi kolostrum

e). Sistem kardiovaskuler


-

volume darah meluas

Hb menurun akibat eskpirasi plasma lebih besar dari pada sel darah merah

Output meningkat 30-50 %

stroke volume meningkat

tekanan darah sama dan cenderung sedikit menurun

Terjadi hipertropi, supine khusus pada trimerter kedua akhir

f). Sistem respiratory


-

Oksigen dalam darah meningkat

Pernafasan lebih dalam

volume darah stabil

Kebutuhan oksigen meningkat

Uterus membesar dan menekan diagfragma menyebabkan sulit/sesak nafas

g). Sistem Urinary


-

Perubahan ukuran pada kandung kemih meningkat

udema fisiologis pada kandung kemih

frekuensi berkemih menurun

Dilatasi ginjal dan ureter

Ibu rentang terhadap infeksi traktus urinarius

Filtrasi glomerolus meningkat 50 %

Aliran plasma renal meningkat

Ekskresi glokosa, polipeptida, elektrolit dan vitamin yang larut dalam air
meningkat.

h). Sistem muskulus keletal


-

Pusat graviti berubah sebagai akibat membesarnya uterus, lordosis fisiologis

Kram pada kaki

i). sistem integumen


-

Hiperpigmentasi terutama pada putting dan perinium

adanya linianigra

vaskuler adanya palmar eritema

rambut menjadi lebih halus

Kuku lebih lunak dan tingkat pertumbuhan meningkat

j). Sisten gastrointestinal


-

Mulut dan gigi


Hiperimia, sensitif terhadap zat iritan

Esofagus dan gaster


1. Kapasitas lambung menurun
2. sekresi asam hidroverolik dan pepsin dalam lambung menurun

Liver
Meningkatnya serum phospotase, menurunnya albumin dan globulin

Pankreas
1. Hipertropi, hiperplasia dan hiperaktif yang sering terjadi pada sel-sel beta
2. Kebutuhan fisiologis kehamilan, pencetus diabetus gestasional

Intestinal
Pengosongan lambung meningkat
Absorbsi nutrien dan air meningkat

k). Sistem endokrin


-

Pituitary
Sekresi hormon luteinising dan folikel stimulating hormon
Prolaktin meningkat

Tiroid
1. Vaskularisasi meningkat
2. Meningkatnya T3 dan T4
3. BMR meningkat

Paratiroid
Hiperplasia, sekresi hormon meningkat

Adrenal
1. Sekresi adenocorticotropik hormon (ACTH) meningkat
2. Level kortisol meningkat
3. Level aldesteron meningkat

Plasenta
Fungsi utuh dan komplek

Perubahan Psikologis
a. Reaksi reaksi psikologis dan fokus perhatiannya, perasaan Well being
menyadari bahwa kehamilan akan mudah dikenal orang lain.
b. Penerimaan terhadap kehamilan.
Ambivalence sebagian besar dapat teratasi dan kehamilan dapat diterima.
c. Maternal role atteinment
Reflikasi berlanjut, peran model yang diperlukan untuk pergerakan janin,
internalisasi dan fantasi.
d. Fantasi
Berlanjut, membantu untuk mengenal perannya.
e. Hubungan dengan ibu
Semakin erat dan penting, tukar pengalaman, perlu penerimaan ibunya yang
membutuhkan support.
f. Hubungan dengan janin
Sadar dengan adanya pergerakan janin, memulai perilaku kontak dengan janin,
gerak janin diartikan sebagai Bentuk komunikasi yang rutin.
g. Body image
Janin merupakan bagian yang terpisah dari ibu, tanda-tanda kehamilan mulai
dapat diobservasi.
h. Waktu dan jarak
Kehamilan tidak akan lama lagi berakhir, ibu berfokus pada janinnya, ibu
mungkin menarik diri dari orang lain
3. Trimester ketiga ( 28 minggu kehamilan berakhir / 38-42 minggu )
Perubahan fisiologis

a. Sistem reproduksi
Uterus
Ukuran bertambah besar, distensi miometrium, dinding menipis, kontraksi
broxon hicks semakin jelas.
Serviks
Effousment, pengeluaran mukosa.
Vagina
Hiperemia, pertumbuhan laktobual, leukhorea
Payudara
Membesar, tegang, colusterum keluar.
b. Sistem kardiovaskuler
COP meningkat 40 %
volume darah ibu meningkat 30 50 %
HR meningkat 15 kali/menit
Stroke volume meningkat
Kerja kardiovaskuler meningkat sangat beresiko pada ibu dengan masalah
jantung
c. Sistem pernafasan
Diafragma tertekan karena pembesaran uterus keatas
Iga-iga ekspansi
Kebutuhan oksigen meningkat
d. Sistem perkemihan
Dilatasi kaliks renal, filtrasi glomerolus meningkat
Frekwensi miksi meningkat
Kosentrasi albumin plasma menurun
e. Sistem muskuloskeletal
Lordosis, sulit berjalan, rebas rebas ekstremitas
f. Sistem integumen
Strie semakin terlihat, pigmentasi meningkat
Rambut tipis dan rontok
Kuku cepat tumbuh dan mudah patah
g. Sistem gastrointestinal

Mulut dan gusi hiperemia, gusi sangat sensitif


Gastrik refluks, kapasitas gaster menurun
Mobilitas intestinal menurun, rentan terhadap konstipasi
h. Sistem endokrin
Pituitary
Prolaktin meningkat, oksitosin meningkat
Tiroid
BMR meningkat
Plasenta
Fungsi maksimal
Perubahan Psikologis Ibu
a. Penerimaan terhadap janin meningkat
b. Fantasi terhadap perubahan peran
c. Rasa cemas akan keadaan janin meningkat
d. Fokus perhatian pada persalinan
e. Menaruh perhatian pada persalinan
Perubahan Psikologis Ayah
a. Butuh perhatian, kecemasan meningkat, merasa kehilangan, personal freedom,
covvod sindrom berat
b. Parent hood, fantasi, bicara dengan calon ayah lain.
G. Pengkajian
Pengkajian dasar pada klien:
1) Aktifitas dan istirahat
a) Tekanan darah lebih rendah dari pada normal pada 8-12 minggu pertama. Kembali
pada tingkat normal pada separuh waktu kehamilan akhir
b) Denyut nadi meningkat 10-15x/menit
c) Mur-mur sistolik pendek dapat terjadi sehubungan dengan peningkatan volume
darah
d) varises pada ekstremitas bawah dan edema terutama pada trimester III
e) Episode sinkope
2) Integritas Ego
a) Menunjukkan perubahan persepsi diri

b) Body image rendah


3) Eliminasi
a) Perubahan pada konsistensi dan frekuensi defekasi
b) Peningkatan frekuensi berkemih
c) Peningkatan berat jenis urin
d) Timbulnya hemoroid
4) Makanan dan Cairan
a) Mual, muntah terutama pada trimester I, nyeri uluh hati sering terjadi
b) Peningkatan berat badan 2-4 Kg pada trimester I, 11-12 Kg pada trimester II &III
c) Membran mukosa kering, hipertropi jaringan, gusi mudah terjadi perdarahan
d) Hb dan Ht rendah, mungkin di temui anemia fisiologis
e) Glukus dan edema
5) Nyeri dan Ketidaknyamanan
a) Kram kaki
b) Nyeri tekan dan bengkak pada payudara
c) kontraksi brakson hicks setelah 28 minggu
d) Nyeri punggung
6) Pernafasan
a) Mukosa nampak lebih merah dari biasanya
b) frekwensi pernafasan dapat meningkat relatif terhadap ukuran / tinggi uterus
c) pernafasan thorakal.
7) Keamanan
a) suhu tubuh 36 37C
b) DJJ terdengar pada usia kehamilan 17 20 minggu
c) gerakan janin terasa pada usia kehamilan 20 minggu
d) Quickening pada usia kehamilan 16 20 minggu
e) Ballotement ada pada bulan ke 4 dan ke 5
8) Sexualitas
a) Berhentinya menstruasi
b) Perubahan respon / aktifitas seksual
c) Leukhorea
d) Peningkatan secara progresif ukuran uterus
e) Payudara membesar, hiperpigmentasi pada areola

f) Perubahan pigmentasi kloasma, lineanigra, palmaleritema, spindernevi, strie


gravidarum
g) Tanda-tanda hegar, chadwick positif
9) Interaksi sosial
a) Bingung atau meragukan perubahan peran yang diantisipasi
b) Tahap maturasi / perkembangan bervariasi dan dapat mundur dengan stressor
kehamilan
c) Respon anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan mendukung sampai
disfungsional
10) Penyuluhan/ Pembelajaran
Harapan individu terhadap kehamilan persalinan, melahirkan tergantung pada usia,
tingkat pengetahuan, pengalaman, paritas, keinginan terhadap anak, dan keadaan
ekonomi
11) Pemeriksaan Diagnostik
a) Darah : Hb, golongan darah, skrening HIV, hepatitis
b) skrening untuk TBC paru, tuberubela
c) tes serum HSG
H. Diagnosa Keperawatan
1. Trimester I
a. Risiko tinggi terhadapperubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan perubahan nafsu makan, mual, muntah
b. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan hormonal
c. Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan hilangnya
cairan yang berlebihan ( muntah )
2. Trimester II
a. Risiko tinggi terhadap perubahan citra tubuh berhubungan dengan biofisik, respon
orang lain
b. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan pergeseran diafragma karena
pembesaran uterus
c. Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis urinarius
dan higienis buruk
3. Trimester III

a. Perubahan pola seksual berhubungan dengan

perubahan hasrat seksual,

ketidaknyamanan
b. Kurangnya pengetahuan ( kebutuhan belajar ) mengenai persiapan untuk
persalinan / kelahiran perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya
pengalaman, kesalahan interprestasi informasi.
I. Rencana Asuhan Keperawatan
Trimester 1
1.

Resiko tinggi terhadap perubahan kebutuhan nutrisi kurang dari


kebutuhan berhubungan dengan mual atau muntah.
Hasil yang di harapkan
1. BB Menjelaskan komponen diet seimbang prenatal
2. Mengikuti diet yang dianjurkan
3. Mengkonsumsi suplemen zat besi atau vitamin sesuai resep
4. Menunjukkan penambahan yang sesuai
Intervensi
1. Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dulu atau sekarang dengan
mengunakan batasan 24 jam.
2. Berikan informasi tertulis atau verbal yang tepat tentang diet prenatal an suplemen
vitamin atau zat besi setiap hari
3. Tanyakan keyakinan berkenaan dengan diet sesuai budaya dan hal-hal yang tabu
selama kehamilan
4. Timbang BB klien pastikan BB pregravida biasanya
5. Tinjau ulang frekuensi dan beratnya mual dan muntah
6. Pantau kadar HB atau HL
7. Tes urin aleton, albumin dan glukosa
8. Ukur pembesaran uterus
Kolaborasi
Buat rujukan sesui indikasi

2.

Ketidak nyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan


pengaruh hormonal.
Hasil yang di harapkan
- Menerima tanggung jawab untuk menghilangkan ketidak nyamanan
- Melaporkan hasil penatalaksanaan ketidak nyamanan
Catat adanya rasa tidak nyaman

1. Evaluasi derajat ketidaknyamanan selama pemeriksaan internal


2. Tekankan pentingnya menghindari manipulasi putting berlebihan
3. Intruksikan penggunaan kompres es, panas atau anestesi lokal ajari cara untuk
memasukkan kembali hemoroid dengan penggunaan jari yang di beri pelumas.
Anjurkan diet tinggi serat buah dan sayuran. Anjurkan mandi Anjurkan secara
perodik meningikan bokong dengan bantal
Kram kaki :intruksikan untuk posisi dorso fleksi telapak kaki diekstensikan serta
menggurangi makan keju dan susu.
4. Lokhea : anjurkan mandi teratur dan perawatan perneal, menggunakan celana dari
katun, dari tepung kanji untuk mengabsorbsi
Hindari penggunaan bedak talk
5. Mual atau muntah :anjurkan untuk meningkatkan asupan karbohidrat saat
banggun tidur ,makan sedikit tapi sering dan hindarkan bau-bauan yang
menyengat
6. Hidung yang tersumbat anjurkan penggunaan udara yang di lembabkan dan
hindari semprotan nasal dan obat yang menghilangkan mampet
7. Kaji tingkat kelelahan dan sifat dasar komitmen keluarga/pekerjaan.
Kolaborasi :
Penambahan suplemen kalsium per hari
3.

Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan


dengan kehilangan cairan yang berlebihan (muntah).
Hasil yang diharapkan :
- Menurunkan keparahan mual dan muntah.
- Mengkosumsi caiarn dalam jumlah cukup per hari
- Mengobservasi tanda-tanda dehidrasi yang memerlukan tindakan
Intervensi
1. Auskultasi DJJ
2. Tentukan frekuensi atau beratnya mual/muntah
3. Tinjau ulang riwayat medis lain (ulkus peptikum, gastritis, kolesistisis)
4. Anjurkan klien mempertahankan masukan/ haluaran cairan, tes urin dan
penurunan BB per hari
5. Kaji suhu dan turgor kulit membrane mukosa dan tekanan darah, masukan dan
haluaran urin, timbang BB klien dan bandingkan dengan standar

6. Anjurkan meningkatkan masukan cairan (minuman) berkarbonat, makan 6x/hr


dengan jumlah yang sedikit dan makan tinggi serat (popcorn,roti sebelum tidur).
Trimester II
1. Risiko tinggi terhadap gangguan citra tubuh berhubungan dengan persepsi perubahan
biofisik, respon orang lain
Hasil yang diharapkan :
- Menggunakan adptasi secara bertahap untuk mengubah citra tubuh
- Mendemonstrasikan citra tubuh positif dengan mempertahankan kepuasan
penampilan keseluruhan berpakaian dengan pakaian yang tepat dan berhak tinggi.
Intervensi

Kaji sikap terhadap kehamilan, perubahan bentuk tubuh

Mendiskusikan perubahan aspek fisiologis dan respon klien terhadap


perubahan.

Anjurkan gaya dan sumber-sumber yang tersedia dari pakaian saat


hamil.

Diskusikan metode perawatan kulit dan berias, menggunakan kaos


kaki penyokong pemeliharaan postur dan program latihan sedang.

Rujuk pada sumber lain seperti konseling dan kelas-kelas menjadi


orang tua.

2. Ketidakefektifan pola pernafasan berhubungan dengan pergeseran diafragma dank


arena pembesaran uterus.
Hasil yang diharapkan :
- Melaporkan penurunan frekuensi/beratnya keluhan.
- Mendemonstrasikan perilaku yang mengobtimalkan fungsi pernafaskan.
Intervensi :
1. Kaji status pernafasan (sesak nafas, kelelahan)
2. Pantau masalah medis sebelumnya (alergi, asma, TBC).
3. Kaji kadar Hb/Ht, tekankan pentingnya suplemen vitamin.
4. Berikan nformasi tentang rasional kesulitan bernafas dan program aktivitas/latihan
yang realistis. Anjurkan untuk meningkatkan istirahat, tambah waktu untuk
melakukan aktivitas tertentu dan latihan ringan seperti berjalan.

5. Tinjau ulang tindakan yang dapat dilakukan klien untuk mengurangi masalah,
missal postur yang baik, hindari merokok, makan sedikit tapi sering, posisi semi
fowler.
3. Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis urinarius
praktik hygiene yang buruk.
Hasil yang diharpkan :
- Mengidentifikasi perilaku yang dapat menurunkan statis urin.
- Menyebutkan tanda dan gejala yang memerlukan evaluasi intervensi.
- Bebas dari tanda dan gejala infeksi.
Intervensi :
1. Berikan informasi tentang tanda infeksi saluran kemih. Tekankan perlunya
melaporkan tanda-tanda infeksi pada pemberi pelayanan kesehatan serta tidak
minum obat sampai pemberitahuan selanjutnya.
2. Tekankan perlunya mencuci tangan secara teratur/menyeluruh sebelum dan saat
memegang makanan serta setelah toileting.
3. Anjurkan klien minum gelas 6-8gelas ciran per hari.
4. Anjurkan klien mempraktikan latihan kegel sepanjang hari.
5. Anjurkan penggunaan celana dalam dari katun dan hindari mandi dengan
menggunakan bath bila klien mempunyai riwayat ISK.
Kolaborasi :
- Sample urin untuk pemeriksaan mikroskopik ph.
- Lekosit, kultur dan sensitifitas.
Trimester III
1. Perubahan

pola

seksual

berhubungan

dengan

perubahan

hasrat

seksual,

ketidaknyamanan salah pengertian/merasa takut.


Hasil yang diharapkan :
- Mendiskusikan masalah yang dengan hubungan isu-isu seksualitas pada trimester
III.
- Mengekspresikan kepuasan bersama dengan hubungan seksual.
Intervensi :
1. Kaji persepsi pasangan terhadap hubungan seksual.

2. Anjurkan pasangan untuk berdiskusi secara terpisah dan terhadap satu sama lain
tentang perasaan dan masalah yang berhubungan dengan perubahan pada
hubungan seksual, berikan informasi tentang kenormalan perubahan.
3. Berikan informasi tentang metode-metode alternative untuk mencapai kepuasan
seksual dalam pemenuhan kebutuhan keintiman.
4. Anjurkan pilihan posisi untuk koitus selain dari posisi diatas.
5. Anjurkan klien untuk mengungkapkan rasa takut yang dapat menurunkan hasrat
untuk koitus.
Kolaborasi :
- Rujuk konseling bila masalah tidak teratasi.
2. Kurangnya

pengetahuan

persalinan/kelahiran

(kebutuhan

perawatan

bayi

belajar)

mengenai

berhubungan

persiapan

dengan

untuk

kurangnya

pemajanan/pengalaman kesalahan interprestasi informasi.


Hasil yang diharapkan :
- Mendiskusikan perubahan fisik/psikologis berkenaan dengan persalinan.
- Mengidentifikasikan sumber-sumber yang dapat untuk mendapatkan informasi
tentang perawatan bayi.
- Mengungkapkan kesiapan untuk persalinan/kelahiran bayi.
Intervensi :
Berikan informasi tentang perubahan fisik/fisiologis normal berkenaan persalinan.
Berikan informasi tertulis/verbal tentang tanda-tanda awitan persalinan, bedakan
antara persalinan palsu dan benar, diskusikan tahap-tahap persalinan.
Berikan informasi verbal/tertulis tentang perawatan bayi, perkembangan dan
pemberian makanan, kaji keyakinan budaya.
Lakukan orientasi terhadap rumah sakit dan rumah bersalin.

Você também pode gostar