Você está na página 1de 20

TUGAS MAKALAH PENJAS

XI TKJ
PERATURAN- PERATURAN WASIT BOLA VOLLEY

Disusun Oleh:
Kelompok 4
1.

JAKA

2.

UCAN ERICK KANTONA

3.

RIKI

4.

DANI SOM DANI

5.

CEP ZUENI

SMK KARYA PERJUANGAN


Kp. Ciparay RT002/ RW 005 Desa Sarinagen Kec. Cipongkor Kab.
Bandung Barat
2016 2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga Kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam Peraturan permainan bola voly
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk

memberikan

masukan-masukan

yang

bersifat

membangun

untuk

kesempurnaan makalah ini.


Bandung, 18 Januari 2016
Penyusun

DAFTAR ISI

Sampul .......................................................................................................................
Kata pengantar ..........................................................................................................
Daftar Pustaka ...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................
1.1
Latar
Belakang
..........................................................................................................................
1.2
Tujuan
..........................................................................................................................
1.3
Manfaat
..........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................
2.1
Sejarah
Bola
Voli
..........................................................................................................................
2.2
Sarana
dan
prasarana
permainan
Bola
Voli
..........................................................................................................................
2.3
Teknik
Dasar
Bola
Voli
..........................................................................................................................
2.4
Wasit
Dalam
Bola
Voli
..........................................................................................................................
BAB III PENUTUP ..................................................................................................
3.1
Kesimpulan
..........................................................................................................................
3.2
Saran
..........................................................................................................................

Daftar Pustaka ...........................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu
pendidikan yang hanya di kaitkan dengan aspek kemampuan kognitif.
Pandanganini telah membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak,
budi pekerti,seni, psikomotor, serta life skill. Dengan di terbitkannya UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan
memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum yang komprehensif
dalam rangkamencapai tujuan pendidikan nasional
Pendidikan dasar bola voli merupakan media untuk mendorong
pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan
penalaran,

penghayatan

nilai-nilai

(sikap-mental-emosional-sportivitas-

spiritualsosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk


merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis

yangseimbang.Melihat dari perkembangan Bola voli di dunia yang kian merebak


selayak dan seyogya nya pula kita sebagai generasi bangsa harus mengetahui
beberapaolah raga yang sekarang menjadi salah satu tumpuan Indonesia yaitu
diantarasekian banyak olahraga yang diminati di Indonesia dan Bola voli bahkan
sudahmendemam ke seluruh plosok dan tidak ketinggalan di pedesaan. Untuk itu
kitaharus menanamkan pada peserta didik kita mengenai Pentingnya ilmu Bola
voliserta sejarah singkat Bola Voli.
1.2 Tujuan
Mata Kuliah Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Mengembangkan
pengembangan
hidup

keterampilan
dan

pengelolaan

pemeliharaan

diri

kebugaran

dalam

jasmani

upaya

serta

pola

sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang

terpilih.yaitusalah satunya Olahraga Bola voli


2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih
baik.di bidang bola voli.
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar dalam Bermain
Bola voli
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilainilai

yang

terkandung

di

dalam

pendidikan

dankesehatan, Terutama di bidang Bola voli.


5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin,

jasmani,

olahraga

bertanggungjawab,

kerjasama, percaya diri dan demokratis dalam Beramain Bola voli


6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan
sendiri,orang lain dan lingkungan.

diri

1.3 Manfaat
Semoga makalah ini sangat bermanfaat bagi para pembaca sekalian
dandapat dipergunakan sebagai bahan acuan dalam memberi pengajaran kepada
para peserta didik sekaligus dapat membangun Indonesia yang tangguh dibidang
ke Olahragaan terutama dibidang olahraga Bola Voli.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Bola Voli


Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama
Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang
Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama
William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke,
Massachusetts (Amerika Serikat).
William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870,
dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Mens Christian Association)
merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaranajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh
Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh
George William.
Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola
basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28
November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama
Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga
mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William
G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA ,

menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya


olahraga permainan basketball oleh James Naismith.
Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan
yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya,
permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter
olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang
terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan
khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga
permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada
pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International
YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick
(Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus
sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the
International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk
mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus
yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield
tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam
kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim
beranggotakan lima orang.
Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan
tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan

dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini
dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang
menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini
adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari
satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).

2.2 Sarana dan prasarana permainan Bola Voli


1.

Lapangan permainan
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter.

[3]Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah
(sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 cm.
2.

Bola
Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan berat

260 hingga 280 gram. Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30
hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau hPa).
3.

Net
Ukuran tinggi net putra 2,44 meter dan untuk net putri 2,24 meter.

2.3 Teknik Dasar Bola Voli


Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6
orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter),
spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan
adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya
dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar
jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas
keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender
adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser.
Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa
yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan
dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan.
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang
pemain dan mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk
memenangkan suatu babak.
Servis
Servis pada zaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan
atau sekedar menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu
yang melakukan servis. Servis terdiri dari servis tangan bawah dan servis tangan
atas.Servis tangan atas dibedakan lagi atas tennis servis,floating dan cekis.

1. Servis Tangan Bawah

Mula-mula pemain berdiri dipetak servis dengan kaki kiri lebih kedepan

dari kaki kanan.


Bola dipegang dengan tangan kiri
Bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah

belakang
Setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus

kedepan untuk memukul bola


Telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat
pantulan yang sempurna,tangan dapat pula menggenggam.

2. Tennis servis

Sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih

kedepan, kedua lutut agak rendah


Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan kiri

menyangga bola,tangan kanan di atas bola.


Bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira 1/2 meter di atas kepala
Tangan kanan ditarik kebelakang atas kepala,menghadap depan
Lakukan gerakan seperti mensmesh bola,perhatian terpusat pada bola
Lecutan tangan diperlukan pada saat berkenaan bola.

3. Floating servis

posisi kaki sama seperti tennis servis


tangan kiri memegang bola dan tangan kanan disamping setinggi pelipis
dengan tangan kiri bola dilambungkan ssedikit kesamping kanan tidak

terlalu tinggi
setelah bola melambung keatas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan

pada bagian tengah bola.


pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa cara:
dengan tumit tangan

dengan tangan, dimana ibu jari dilipat kedalam dan menempel pada
telapak tangan
memukul dengan tangan tergenggam.
4. Cekis

sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan

tubuh bagian kiri lebih dekatke jaring.


bola dipegang tangan kiri dan kanan.
saat bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit kebelakang dan lutut

ditekuk
kedua tangan dijulurkan kearah samping bawah kanan dalam keadaan

memegang bola.
bola dilambung keatas kepala dengan kedua belah tangan.
setelah bola lepas, tangan kanan ditarik kesamping kanan bawah, liukkan

badan kekanan.
berat badan ada dikaki kanan,telapak tangan menghadap keatas
setelah bola ada pada jangkauan tangan,secepatnya bersama sama

lengan,liukkan badan kesamping kiri


perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu
liukkan badan dan lecutan tangan.

Service ada beberapa macam:

Service atas adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas


seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan

ayunan tangan dari atas.


Service bawah adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang
tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang
badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.

Service mengapung adalah service atas dengan awalan dan cara


memukul yang hampir sama. Awalan service mengapung adalah
melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi
dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola
dengan ayunan yang sangat pendek. Yang perlu diperhatikan dalam
service antara lain :
Sikap badan dan pandangan.
Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
Saat kapan harus memukul bola.

Passing

Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)


Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka
membentuk lengkungan setengah bola.
Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua
tangan
Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power

Smash (spike)
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada di
atas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik
perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan
pendaratan.

Teknik smash Menurut Muhajir Teknik dalam permainan bola voli dapat
diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan
peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal
(2006,23).
Menurut pendapat M. Mariyanto mengemukakan bahwa : Smash adalah
suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada
bagian atas , sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila
pukulan bola lebih tinggi berada di atas net , maka bola dapat dipukul tajam ke
bawah . (2006 : 128 )
Menurut Iwan Kristianto mengemukakan bahwa , Smash adalah pukulan
keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan .
(2003 : 143 ).
Spike adalah merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan
untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli .
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Teknik Smash atau spike
adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan
permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah
lawan. Tes smash Menurut Sandika mengemukakan bahwa tes smash adalah tolok
ukur untuk mengukur kemampuan smash.
Membendung (blocking)
Bola yang melewati tangan bloker

Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi


bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:

Jongkok, bersiap untuk melompat.


Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan
pada kawan satu regu untuk bergantian melakukan block.
Block ada dua macam. 1. block tunggal 2. block ganda Block tunggal

adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain Block ganda
adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua orang pemain atau lebih.Hal
yang harus diperhatikan dalam melakukan block ganda antara lain adalah
memadukan langkah kaki dan kerjasama antar blocker dalam menentukan waktu
lompatan dan arah pergerakan bola.
Kedudukan pemain (posisi pemain)
Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya
masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret
ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan
spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat
dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero

2.4 Wasit Dalam Bola Voli


Pedoman Umum Perwasitan Bolavoli

1. Memimpin suatu pertandingan agar dapat berjalan lancar tanpamengalami


gangguan apapun.
2. Dapat menafsirkan peraturan dengan tepat dan selalu konsisten
dalammengambil keputusan.
3. Harus adil dan objektif - sesuai peraturan yang sudah disahkan PBVSI.
4. Putusan tidak berdasarkan ramalam atau prasangka, tetapi
merupakankejadian yang nyata atau fakta benar-benar nyata terlihat wasit.
5. Tempat sedekat mungkin dan lebih tinggi dari net. Posisi dapatmengamati
medan dan seluruh pemain dengan baik dan jelas.
Syarat Menjadi Wasit Bola voli
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Berbadan sehat dan mempunyai fisik normal.


Mempunyai bakat menjadi seorang wasit.
Senang terhadap permainan bola voli.
Serendah-rendahnya lulusan SLTP.
Berumur 20 - 40 tahun.
Berdedikasi tinggi.
Anggota satu perkumpulan bolavoli.
Berstatus amatir.

Jenjang Wasit Bolavoli


1.
2.
3.
4.
5.

Wasit perkumpulan
Wasit cabang wilayah
Wasit daerah/Pemda tingkat A dan B
Wasit nasional tingkat A, B, dan C
Wasit kandidat international

Perlengkapan Wasit
Pakaian Seragam :
1.
2.
3.

Celana putih/hitam
Kaos putih polos atau hitam garis-garis putih pakai krah
Sepatu karet putih

Komposisi Wasit
1.
2.
3.
4.

Seorang wasit pertama (referee)


Seorang wasit kedua (umpire)
Seorang pencatat (scorer)
4 atau 2 orang hakim garis (linesmen)

Tugas, Kewajiban dan Wewenang Wasit Tugas Wasit


1.
2.

Memimpin pertandingan agar berjalan lancar.


Meningkatkan: keterampilan, kemampuan dan pengetahuan tentang

3.
4.

perwasitan bolavoli.
Menyebarluaskan peraturan pertandingan di masyarakat.
Meningkatkan mutu perwasitan di masyarakat khususnya di Indonesia
pada umumnya.

Kewajiban dan Wewenang Wasit


1. Wajib memimpin pertandingan bolavoli baik di tingkat cabang, daerah,nasional
maupun tingkat internasional.
2. Tidak berhak memimpin pertandingan di atas sertifikat yangdimilikinya.
Prosedur Mewasiti
1.
2.
3.

Wasit 1 dan 2 yang diperbolehkan meniup peluit selama pertandingan.


Wasit 1 memberi tanda memulai permainan (service).
Wasit 1 dan 2 : tanda bola mati setelah yakin ada pelanggarannya,tanda

4.
5.
6.

bola mati bertujuan


untuk menunjukkan menyetujui ataumenolak permohonan regu.
Wasit 1 : memberi peringatan, menjatuhkan hukuman.
Begitu wasit meniup peluit sudah harus dapat menunjukkan: Sifat
kesalahan dan isyarat tangan yang resmi.

Tanggung Jawab Wasit 1

Sebelum pertandingan :
1.
2.
3.

Memeriksa sarana/prasarana pertandingan.


Melakukan tos.
Mengawali pemanasan.

Selama pertandingan :
1.

Mempunyai

wewenang

menentukan

kesalahan:

kesalahan

pukulanservis, posisi regu, block, sentuhan pada net, menyentuh bola,


2.
3.

di atasnet beserta pita horizontalnya, simultan/bersamaan.


Jangan membiarkan suatu perdebatan atas pengajuan kapten.
Jika kapten tidak sepaham dalam penafsiran, dicatat di lembar
scoresheet, wasit 1 harus memberi pencatatan protes di akhir
pertandingan.

Sesudah pertandingan.
1.
2.

Menandatangani score sheet.


Langsung menuju ke ruang wasit.

Tugas Wasit 2
1.
1.

Mengawasi

posisi

pemain

selamaset

itu

berlangsung,

pemindahantempa waktu set penentuan.


2.
Mengawasi tindak tanduk anggota masing-masing regu yang
duduk di bangku cadangan, kalau ada sesuatu harus dilaporkan ke

2.

wasit 1.
Mencegah

3.

pertandingan.
Mengawasi jumlah time out dan pergantian pemain.

pemain

cadangan

melakukan

pemanasan

di

area

4.

Menolak penghentian yang tidak layak; mengabulkan permohonanyang

5.

sah serta mengawasi waktunya.


Menunjukkan kesalahan lain tanpa meniup peluit, tetapi tidak

6.

bolehmenekan wasit
Menentukan diperlukan atau tidak pengeringan permukaan lapangan.

BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Dari beberapa uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan di atas
makadapatlah penulis mengambil kesimpulan bahwa dengan mata pelajaran
pendidikan jasmani dan kesehatan ini, peserta didik mampu mempraktikkan
teknik-teknik dasar dalam olahraga dengan baik serta nilai kerjasama, toleransi,
percaya diri,kejujuran, keberanian, menghargai lawan, kerja keras, dan menerima
kekalahanserta dapat mengaplikasikan cara hidup yang sehat dan bersih.

3.2 Saran
Kami sebagai penyusun makalah ini, sangat mengharap atas segala saransaran dan kritikan bagi para pembaca yang kami hormati guna untuk membangun
pada masa yang akan datang untuk menjadi yang lebih baik dalam
membenarkanalur-alur yang semestinya kurang memuaskan bagi tugas yang kami
laksanakan.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Bola_voli
http://www.volimaniak.com/2014/01/teknik-dasar-permainan-bola-

voli.html

voli.html

http://www.kajianpustaka.com/2014/02/teknik-dasar-permainan-bola-

Você também pode gostar