Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
H:
Unit
: Internis
Tgl. Pengkajian
: 6 Februari 2016
Ruang/Kamar
: St.Theresia/32
Waktu Pengkajian
: 09.00 WIB
Tanggal Masuk RS
: 3 Februari 2016
Auto Anamnese
:-
Allo Anamnese
I.IDENTIFIKASI
A. Identitas Anak
Initial Anak
Tempat tanggal lahir
Jenis Kelamin
Agama
Pendidikan
Warga Negara/suku
Alamat
Diagnosa Medik
Nomor Rekam Medik
B. Identittas Orang Tua
1. Ayah
Nama
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Agama
Alamat
2. Ibu
Nama
Usia
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
: An.F
: Pekanbaru/27 April 2006 (umur 5 tahun)
: Perempuan
: Kristen Protestan
: TK
: Indonesia (Batak Toba)
: Medan
: DHF (Dengue Hemorrhagic Fever)
: 00-51-20-33
: Tn.M
: 35 tahun
: SE
: Pegawai swasta
: Kristen Protestan
: Medan
: Ny.G
: 37 tahun
: SMA
: IRT
: Medan
4. GENOGRAM
DH
F
TB
C
37th
35t
h
5th
2th
Keterangan :
:Laki -Laki
:Perempuan
:Pasien
:Meninggal
:Serumah
a. Ibu mengatakan kesehatan anaknya secara umum baik-baik saja tidak ada masalah.
Kesehatan anak sedang menurun karena demam. Ibu mengatakan selama ini selalau
berusaha untuk memelihara kesehatan anaknya dengan memberikan nutrisi atau
makanan sesuai dengan usianya. Ibu mengatakan anak sudah mendapatkan imunisasi
dasar lengkap yaitu BCG, DPT, Polio, Campak, dan Hepatitis sesuai dengan umur dan
jadwal imunisasi.
b. Ibu mengatakan anak dibawa ke rumahsakit atau keluhan utama anak demam tinggi
dan terjadi kurang lebih dari 4 hari. Selama itu anak diberikan obat yang dibeli dari
warung namun tidak ada perubahan pada kondisinya. Harapan ibu terhadap hospitalisasi
cepat sembuh agar anak dapat melakukan aktivitasnya kembali.
2. Pola Nutrisi Metabolik
Ibu mengatakan sebelum sakit makan 3 kali sehari dengan nasi, lauk, sayur, buah dan
minum air putih sehari 4 gelas duralex sekitar 900cc dan kadang minum susu. Selama di
rumahsakit anak mengahabiskan makanannya porsi dan minum air putih sehari sekitar
2 gelas kurang lebih 400cc dan kadang minum susu 1 gelas duralex kurang lebih 200cc.
Anak saat ini kurang selera makan, ibu mengatakan anak mual, berat badan anak turun
menjadi 20kg.
3. Pola Eliminasi
a. Ibu mengatakan BAK kurang lebih 5 kali per hari dengan warna kuning jernih,
berbau khas. Sebelum sakit anak BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek,
berwarna kuning. Selama sakit tidak ada perubahan pada BAB dan BAK, anak BAK
kurang lebih 5 kali per hari dengan warna kuning jernih, dan berbau khas. Anak BAB
1 kali perhari dengan konsistensi lembek, berwarna kuning. Ibu mengatakan selama
sakit tidak terpasang pampers dan toileting dikamar mandi.
4. Pola Aktivitas dan Latihan
Ibu mengatakan kondisi anak lahir dalam persalinan normal, sehat, lahir langsung
menangis, tangisan kuat dan gerakan aktif, anak tidak memiliki kelainan. Saat ini
anak sudah TK, anak mulai bisa menggambar gambar yang sederhana seperti
menggambar gunung, menggambar burung yang terbang, gambar buah-buahan dan
mewarnai gambar-gambarnya tersebut. Anak juga sudah bisa makan sendiri dan
mengenakan pakaian seragam sekolahnya.
Ibu mengatakan pada malam hari anak tidur 8 jam dari jam 21.00-06.00 pagi dan 3
jam di siang hari. Kebiasaan sebelum tidur minum susu dahulu kemudian
mendengarkan dongeng yang dibaca. Dan anak minta di elus ketika mau tidur.
6. Pola Persepsi-Kognitif
Anak tidak ada gangguan pendengaran, penglihatan dan perabaan. Anak selalu
mengikuti pelajarannya disekolah dengan semangat.
7. Pola Persepsi Diri-Konsep Diri
Ibu mengatakan interaksi dengan orang lain atau dengan teman sebayanya cukup
baik, mudah mengenal dan mudah bergaul dengan siapapun. Namun anak kadang
ngomel sendiri apabila tidak bisa mengerjakan pr nya.
8. Pola Peran-Hubungan
Ibu mengatakan selama masuk TK anaknya yg dulu pemalu sekali sekarang mulai
berubah (tidak pemalu). Bahkan jika sudah pulang sekolah banyak cerita yang dia
sampaikan mengenai teman sekelasnya. Ibu mengatakan selama dirumah diajari
sopan santun terhadap siapapun. Selama anak di opname anak ini senang di temani
kedua orangtuanya karena anak tidak mau kesepian.
9. Pola Seksualitas-Reproduksi
Ibu mengatakan anak suka mengikuti
10. Pola Koping-Toleransi Stress
Ibu mengatakan kalau anaknya menangis sembunyi diibalik gorden dan bila ibu tau
dia malu dan saat nangis suka dibujuk oleh bapaknya. Kadang nangis yg lama
membuatnya sampai tertidur.
11. Pola Nilai-Kepercayaan
Agama anak saya Kristen Protestan. Anak ini rajin berdoa dan mau mengikuti sekolah
minggu. Ibu mengatakan anak mengajak orangtua menyanyi lagu sekolahminggu
sebelum berangkat sekolah.
D. PENGKAJIAN FISIK
1.Keadaan Umum, anak sakit sedang karena kelihatan lemah.
2. Kesadarn Compos Mentis (CM)
3. Tanda-tanda vital :
T/P: 38,5oC/96x/I irama teratur, dan teraba cepat
TD : 100/70 mmHg
Hemoglobin
Eritrosit
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
Limfosit
Gol darah
: 12,9 g/dl
: 4,60 jt
: 38,2 %
: 1,90 ribu/ml
: 93ribu/ml
: 29,7%
:O
(N 11,5-15,5)
(N 4,2-4,5)
(N 35-45)
(N 4,5-14,5)
(N 150-450)
(N 19-48)
ANALISA MASALAH
Symptom
DS :
Ibu mengatakan anak demam
tinggi
Etiologi
Proses penyakit
Problem
Hipertemi
DO:
1.Anak tampak lemah
2. T= 38.5oC
3. Akral teraba hangat
4. Kulit kemerahan
5. Terdapat bercak-bercak
merah atau peteki
6. trombosit : 93rb/ml,
leukosit : 1,90rb/ml
DS :
adekuat
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Initial
: An.F
Kamar/Ruangan :St.Theresia/K.32
Umur
: 5 tahun
No
Dx
1
dr.yang Merawat
No Rekam Medis
Diagnosa Medis
Diagnosa Keperawatan
: dr Bistok Saing
: : 00-51-20-33
: DHF
Tanggal
Ditemukan
Teratasi
6 Februari 2016
6 Februari 2016
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Initial
: An.F
Kamar/Ruangan :St.Theresia/K.32
Umur
: 5 tahun
Data
Ds:
Ibu mengatakan
anak demam
tinggi
DO:
Anak tampak
lemah
T= 38.5oC
Akral teraba
hangat
Diagnosa
Hipertemi
berhubungan
dengan proses
penyakit
dr.yang Merawat
No Rekam Medis
Diagnosa Medis
NOC
Hipertermi akan
teratasi dalam waktu
48 jam, dibuktikan
dengan menunjukkan
termogulasi dengan
indicator :
- Suhu tubuh
dalam batas
normal
: dr Bistok Saing
: : 00-51-20-33
: DHF
NIC
- Berikan kompres
hangat
- Anjurkan pasien
minum cukup 1
liter/hari kurang lebih
1000cc
-Anjurkan pasien
mengenakan pakaian
tipis dan menyerap
Kulit kemerahan
Terdapat bercakbercak merah
atau peteki
trombosit :
93rb/ml,
leukosit :
1,90rb/ml
Ds:
Ibu mengatakan
selera makan
anak berkurang
DO:
-anak tampak
mual
-anak hanya
menghabiskan
makanan porsi
-BB anak dari 21
kg menjaadi 20kg
Kekurangan
nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan intake
nutrisi yang
tidak adekuat
36,5oC37,5oC)
- Suhu kulit
dalam
rentang yang
diharapkan
- Kulit tidak
merah
- Bercakbercak merah
dikulit atau
peteki hilang
Kebutuhan nutrisi
terpenuhi dalam
waktu 2x24 jam
dibuktikan dengan
indicator:
- Selera makan
meningkat
- Mual tidak
ada
- Makanan
habis 1 porsi
- BB anak
bertambah 1
kg
keringat
- Pantau tanda-tanda
vital tiap 4 jam
- Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian terapi
antibiotic dan
antipiretik
Manajemen Nutrisi
1. Berikan
makan dalam
keadaan
hangat dengan
porsi yang
sedikit tapi
sering
2. Anjurkan
minum air
hangat jika
klien merasa
mual
3. Pantau BB
anak
4. Kolaborasi
dengan dokter
pemberian
anti piretik
08.00
dr.yang Merawat
No Rekam Medis
Diagnosa Medis
Implementasi
1. Memantau suhu tubuh
pasien, ibu
mengatakan suhu
anak masih panas dan
hasil pengukuran suhu
38oC
1.1
2. Memberikan kompres
hangat, ibu
mengatakan anak
bersedia dikompres
: dr Bistok Saing
: : 00-51-20-33
: DHF
Evaluasi
S : -Ibu pasien
mengatakan suhu
badan anak masih
panas
- Ibu mengatakan
selera makan anak
masih berkurang
Paraf
F
E
N
N
Y
H
U
T
O:
A
- Observasi vital sign: G
T/P= 37,9oC/82x/i
A
TD : 100/70 mmHg
08.45
1.3
3. Menganjurkan ibu
agar anak anak
mengenakan pakaian
tipis dan menyerap
keringat, ibu pasien
mengerti dan pasien
bersedia.
09.10
1.2
11.00
1.4
4. Memberikan anak
minum air putih
sebanyak 250cc, anak
hanya menghabiskan
150 cc air putih
5.
11.15
1.1
6.
11.30
1.1
7.
12.10
8.
12.15
13.00
1.4
2.2
RR : 21 x/I irama
teratur, dan
kedalaman dalam
-Bercak-bercak
merah pada kulit
masih timbul
A : Masalah
Hipertermi belum
teratasi
P : Lanjutkan
Rencana
Keperawatan
1. Pantau tandatanda vital
2.
Berikan
Memantau vital sign
kompres
T/P= 37,9oC/82x/i
hangat
TD : 100/70 mmHg
3. Berikan
RR : 21 x/I irama
makan dalam
teratur, dan
keadaan
kedalaman dalam
hangat dengan
porsi yang
Memberikan kompres
sedikit tapi
hangat, anak bersedia
sering
dikompres.
4. Anjurkan
pasien minum
Memberikan makanan
air putih
hangat pasien 1 porsi
hangat
dan menganjurkan
5. Kolaborasi
pasien untuk makan
dengan dokter
dalam
Mengontrol makan
pemberian
pasien, anak hanya
terapi
menghabiskan
porsi.
9. Berjolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian obat
antibiotic dan
antipiretik, pasien
O
L