Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhana Wa Taala, karena atas
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
bahasa Indonesia ini sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Tak lupa pula, penulis
kirimkan salam dan salawat kepada junjungan kita semua, Rasulullah Muhammad Salallahu
Alaihi Wassalam,keluarga dan seluruh sahabatnya.
Makalah bahasa Indonesia yang penulis susun ini berjudul Aanalisis Pengaruh
Penerapan Sistem Peringatan Dini Tail Wind dan Cross Wind di Bandar Udara Untuk
Keselamatan Penerbangan. Makalah ini hadir untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia yang
diberikan oleh dosen. Selain itu, sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian semester.
Banyak pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini. Olehnya itu,
penulis ucapkan banyak terimakasih. Penulis menyadari, bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca sekalian.
Besar harapan penulis, dengan hadirnya makalah ini dapat memberikan sumbangsih
yang berarti demi kemajuan ilmu
pengetahuan bangsa.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..............................................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG..........................................................................................1
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH..............................................................................2
1.3 RUMUSAN MASALAH ....................................................................................2
1.4 TUJUAN...............................................................................................................2
1.5 MANFAAT...........................................................................................................2
BAB 2 KAJIAN TEORITIS DAN PEMBAHASAN....................................................3
2.1 ARAH DAN KECEPATAN ANGIN..................................................................3
2.2 HAKIKAT SISTEM PERINGATAN DINI.......................................................4
2.3 HAKIKAT TAIL WIND, HEAD WIND, DAN CROSS WIND.........................5
2.4 KESELAMATAN PENERBANGAN.................................................................8
2.5 SISTEM PERINGATAN DINI TAIL WIND DAN CROSS WIND
UNTUK KESELAMATAN PENERBANGAN.................................................8
BAB 3 PENUTUP..........................................................................................................10
3.1 KESIMPULAN.................................................................................................10
3.2 SARAN..............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................11
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peristiwa tail wind dan head wind...................................................................5
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Koversi nilai terhadap sudut ..........................................................................10
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.1 IDENTIFIKASI MASALAH
1. Apakah dampak dari pengukuran tail wind dan cross wind menggunakan alat ini
dengan kesalamatan penerbangan?.
2. Bagaimana prinsip kerja alat ini?
3. Sensor yang digunakan untuk mengamati fenomena tail wind dan cross wind ?
4. Apa dampak dari keberadaan tail wind dan cross wind pada proses take-off dan
landing pesawat?
5. Apa kelebihan alat ini daripada alat ukur yang lain yang sejenis?
6. Bagaimana sistem pengiriman data observasinya?
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dari identifikasi masalah diatas kmaka dapat dirumuskan permasalahan
dalam makalah
ini, yaitu apakah dampak dari pengukuran tail wind dan cross wind
bandar udara
Bagi Pembaca
Pembaca dapat mengerti pentingnya pemasangan alat sistem peringatan dini ini
Bagi Masyarakat
1. Memberikan informasi untuk masyarakat dan penulis tentang pengaruh wind
shear terhadap keselamatan penerbangan.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang manfaat dari penerapan
alat sistem peringatan dini tail wind dan cross wind.
2
BAB 2
KAJIAN TEORITIS DAN PEMBAHASAN
2.1 ARAH DAN KECEPATAN ANGIN
Angin adalah aliran udara dalam jumlah yang besar diakibatkan oleh rotasi bumi dan
juga karena adanya perbedaan tekanan udara. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara
tinggi ke tempat yang bertekanan udara rendah.
Faktor utama yang mempengaruhi pola angin global adalah rotasi. Sebagai hasil dari
rotasi bumi, angin dibelokkan ketika bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah
bertekanan rendah. Faktor kedua adalah radiasi matahari yang masuk tidak seragam,
sementara daerah khatulistiwa mendapat lebih sinar matahari langsung berkebalikan dengan
kondisi di daerah kutub. Hal ini menyebabkan perbedaan dalam sirkulasi atmosfer udara dan
mempengaruhi pola global angin.
Arah angin adalah penanda pergerakan angin. Arah angin biasanya dinyatakan dalam
sudut. Misalnya pada sudut 0o dan 360o menunjukkan utara (angin utara), sudut 90o
menjukkan timur (angin timur), sudut 180o menunjukkan selatan (angin selatan), dan sudut
270o menunjukkan barat (angin barat).
Pengukuran arah angin ini dilakukan dengan menggunakan alat wind direction
sedangkan untuk sensor yang digunakan adalah sensor optocoupler. Arah angin dapat
dikeatahui dengan menentukan resolusi sudut yang dihasilkan melalui persamaan :
L1 =
Dimana:
L2
2 n
3
2.2 HAKIKAT SISTEM PERINGATAN DINI
2.2.1 Pengertian
Sistem peringatan dini adalah suatu devais yang dapat memberikan informasi
suatu data pengukuran yang dapat membahayakan bagi kehidupan manusia dengan
batasan tertentu sehingga dapat memperingatkan manusia akan adanya bahaya yang
dapat mengancam kehidupannya.
2.2.2
Manfaat
Prinsip Kerja
Alat ini prinsip kerjanya sama dengan anemometer dan wind directon yaitu
dengan mengukur perubahan arah dan kecepatan yang drastic atau secara tibatiba diwilayah sekitar bandara yang dapat mengganggu lalu lintas
penerbangan. Sensor yang digunakan pada alat ini adalah sensor optocoupler
dimana terdapat sumber sinar infrared dan detektor sinar infrared. Data
dikirim
dengan
menggunakan
wireless
sehingga
tidak
sulit
dalam
pemasangannya.
2.2.4
Kalibrasi
2.2.4.1 Peralatan
1. Wind tunnel
2. Sensor wind speed
3. Sensor wind direction
4
1. Pengujian Sensor Kecepatan Angin
Pengujian sensor kecepatan angin dilakukan pada masing-masing
sensor dengan cara memasukkan sensor ke dalam wind tunnel bersamaan
dengan sensor dari alat standar wind speed. Menggunakan set point 2, 3, 4,
5, 6 dan 7 m/s. pembacaan berulang dilakukan untuk setiap set point hingga
beberapa sampel
2. Pengujian Sensor Arah Angin
Pengujian sensor arah angin pada masing-masing anemometer
dilakukan dengan cara manual, yaitu melakukan koreksi pada masingmasing keluaran sensor berupa sudut arah angin sesuai dengan busur yang
memiliki resolusi sebesar 1 derajat.
5
2.3.1.1 Tail wind
Tail wind adalah angin yang bergerak searah dengan objek terbang
sehimgga dapat meningkatkan kecepatan objek terbang dan mengurangi
waktu tempuh mencapai ujung landasan namun berbahaya saat take-off
dan dapat mengakibatkan over run saat landing.
disebut tail wind dan cross wind yang arah datangnya membentuk sudut
terhadap arah pesawat dengan kecepatan diatas 20 knot.
HW = cos(A). WS
TW = cos(A). WS
Dimana :
WS
CW
HW
TW
Contoh:
Laporan angin adalah 24015 yang menandakan bahwa arah datangnya angin dari
sudut 240o dengan kecepatan 15 knot dan pesawat akan melakukan take-off dan
landing di runway 18 yang berarti di sudut 180o. maka A=60o
Artinya:
Cross wind = sin(60o). 15 knot = 13 knots
Head wind = cos(60o). 15 knot = 7.5 knots
Tail wind = cos(60o). 15 knot = 7.5 knots
10
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari makalah ini dapat kita tari beberapa kesimpulah, yaitu:
1. Cross wind dan tail wind merupakan faktor terpenting yang perlu diperhatikan
dalam keselamatan penerbangan
2. Sistem peringatan dini wind shear, tail wind, dan cross wind yang dibangun terdiri
dari dua buah anemometer digital yang menggunakan sensor optocoupler.
3. Tail wind dan cross wind dapat digunakan untuk mengukur nilai dari head wind
4.
1. Akan jauh lebih baik jika alat menghasilkan data arah angin dengan resolusi <12o.
2. Sistem peringatan dini wind shear, tail wind, dan cross wind hanya terdiri dari dua
buah anemometer yang terletak pada kedua ujung runway sehingga belum cukup
untuk mendeteksi komponen tail wind dan cross wind di runway dan dibutuhkan
setidaknya lebih dari empat buah anemometer serta algoritma yang lebih
kompleks lagi agar alat ini menghasilkan data yang presisi.
11
DAFTAR PUSTAKA
Udara.Skripsi,Instrumentasi.STMKG Jakarta.